Anda di halaman 1dari 11

IMUNITAS

ADAPTIF
Dosen pembimbing :
HENNY ASTUTIK
ANGGOTA:

• Anisa
• Sari Putri Hanindya (P17311193016)
• Rahmawati Indah Cahyani (P17311193030)
• Efira Nawangsari (P17311193040)
• Inggrit Rhena Anggraeni (P17311193043)
PENGERTIAN

 Sistem Imun adaptif = bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang mengatur
bagaimana tubuh merespon agen infeksi atau antigen yang telah terkena sebelumnya.
Dan dapat membuat kehadiran memori antigen.
 sistem kekebalan adaptif dapat menghancurkan patogen yang lolos dari sistem
kekebalan non-spesifik (imunitas bawaan)
 Sistem imun adaptif (juga disebut kekebalan spesifik atau dapat) mengenali dan
bereaksi terhadap sejumlah besar zat mikroba dan non-mikroba.
 Karakteristik imunitas adaptif yang menentukan adalah kemampuan untuk
membedakan zat yang berbeda, yang disebut spesifisitas, dan kemampuan untuk
merespons dengan lebih giat terhadap paparan berulang terhadap mikroba yang sama,
yang dikenal sebagai memori.
 Komponen unik dari imunitas adaptif adalah sel yang disebut limfosit dan produk yang
dikeluarkannya, seperti antibodi. Zat asing yang memicu respons imun spesifik atau
dikenali oleh limfosit atau antibodi disebut antigen.
JENIS SISTEM IMUN ADAPTIF

1. Humoral (antibodi)
(produksi antibodi oleh limfosit b)
Sel B ini berasal dari sumsum tulang dan akan menghasilkan sel Plasma lalu
menghasilkan Antibodi.
Antibodi inilah yang akan melindungi tubuh kita dari infeksi ekstraselular, virus
dan bakteri, serta menetralkan toksinnya.
2. Cell-mediated (Menggunakan sel)
Produksi limfosit T yang teraktivasi Sel ini juga berasal dari sumsum tulang,
namun dimatangkan di Timus.
Fungsi umum sistem imun ini adalah melawan bakteri yang hidup intraseluler,
virus, jamur, parasit dan tumor. Sel T nantinya akan menghasilkan berbagai
macam sel, yaitu sel CD4+ (Th1, Th2), CD8+, dan Ts (Th3).
CIRI SISTEM IMUN ADAPTIF

 Terdapat pada vertebrata


 Bersifat spesifik
 Lebih kuat dan efisien dari pada sistem imun bawaan
 Bisa menginduksi sitem imun bawaan
PROSES KINETIKA RESPON IMUN ADAPTIF

Mikroba yang masuk ke dalam tubuh manusia akan melewati


3 lapis pertahanan sistem imun yaitu :
1. Pertahanan lapis pertama berisi sistem imun non-spesifik
2. Pertahanan lapis kedua berisi sistem imun non-spesifik
3. Pertahanan ketiga adalah sistem imun spesifik
MEKANISME RESPON IMUN SELULER
TERHADAP ANTIGEN EKSTRASELULER

PRINSIP UTAMA MEKANISME DARI IMUNITAS BAWAAN TERHADAP BAKTERI


EKSTRASELULAR ADALAH
1. AKTIVASI KOMPLEMEN (OLEH BAKTERI GRAM POSITIF DAN NEGATIVE)
2. PHAGOSITOSIS (HASIL AKHIR DARI PENGAKTIFAN KOMPLEMEN)
3. RESPON RADANG. (BAKTERIMENGINDUKSI TERJADINYA PERADANGAN,
INI MENYEBABKAN KERUSAKAN JARINGAN DITEMPAT INFEKSI).
MEKANISME RESPON IMUN SELULER
TERHADAP ANTIGEN INTRASELULER

1. Karakteristik dari bakteri fakultatif intraselular adalah dapat


bertahan bahkan berkembang biak didalam sel fagosit.
2. Mekanisme utama dalam imunitas dapatan terhadap
bakteri intraselular adalah imunitas termediasi sel T.
3. Ada dua tipe reaksi pada imunitas termediasi sel : aktifasi
makrofag yang dipengaruhi oleh ligan CD40 IFN- yang
membunuh mikroba yang telah difagosit melisiskan sel
yang telah terinfeksi oleh T limfosit sitotoksik
PROSES PEMATANGAN
SEL B DAN SEL T

Limfosit B terbentuk dan dimatangkan dalam sumsum


tulang (bonemarrow). Dalam sumsum tulang, limfosit B
berdeferensiasi menjadi sel plasma yang berfungsi
bertugas menyekresikan antibodike dalam cairan tubuh
dan sel limfosit B memoriyang berfungsi menyimpan
informasi antigen. ▪ Limfosit T dimatangkan di kelenjar
timus. Di kelenjar timus,limfosit T juga berdeferensiasi
menjadi sel T sitotoksik (cytotoxic T cell),

Anda mungkin juga menyukai