Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rahmawati Indah C

Nim : P17311193030
Absen : 28

TUGAS 1
“THERMODINAMIKA”

1. Penjelasan Hukum Thermodinamika II

- Pengertian Hukum thermodinamika II


Yaitu hukum yang memberikan batasan-batasan terhadap perubahan energi.
Hukum Kekekalan Energi yang dinyatakan dalam Hukum I Termodinamika
menyatakan bahwa energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Misalnya,
perubahan usaha (energi potensial) menjadi energi kalor atau sebaliknya. Akan tetapi,
tidak semua perubahan energi yang terjadi di alam ini prosesnya dapat dibalik seperti
pada Hukum I Termodinamika. Contoh, sebuah benda yang jatuh dari ketinggian h
sehingga menumbuk lantai. Pada peristiwa ini terjadi perubahan energi kinetik
menjadi energi kalor (panas) dan sebagian kecil menjadi energi bunyi.

- Bunyi hukum thermodinamika II :


Untuk menjelaskan tidak adanya reversibilitas para ilmuwan merumuskan prinsip
baru, yaitu Hukum II Termodinamika, dengan pernyataan :
“kalor mengalir secara alami dari benda yang panas ke benda yang dingin, kalor
tidak akan mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda panas”.

- Batas batas hukum thermodinamika II :


Hukum II Termodinamika memberikan batasan-batasan terhadap perubahan
energi yang mungkin terjadi dengan beberapa perumusan. Yaitu :

1. Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus, menerima kalor
dari sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi energi atau usaha luas
(Kelvin Planck).
2. Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam suatu siklus mengambil kalor
dari sebuah reservoir rendah dan memberikan pada reservoir bersuhu tinggi tanpa
memerlukan usaha dari luar (Clausius).
3. Pada proses reversibel, total entropi semesta tidak berubah dan akan bertambah
ketika terjadi proses irreversibel (Clausius).

- Pengertian entropi
Termodinamika menyatakan bahwa proses alami cenderung bergerak menuju ke
keadaan ketidakteraturan yang lebih besar. Ukuran ketidakteraturan ini dikenal
dengan sistem entropi. Entropi merupakan besaran termodinamika yang menyerupai
perubahan setiap keadaan, dari keadaan awal hingga keadaan akhir sistem. Semakin
tinggi entropi suatu sistem menunjukkan sistem semakin tidak teratur. Entropi sama
seperti halnya tekanan dan temperatur, yang merupakan salah satu sifat dari sifat fisis
yang dapat diukur dari sebuah sistem. Apabila sejumlah kalor Q diberikan pada suatu
sistem dengan proses reversibel pada suhu konstan, maka besarnya perubahan entropi
sistem adalah :

Dengan :
ΔS = perubahan entropi ( J/K)
Q = kalor ( J)
T = suhu (K)

2. Penjelasan Hukum Thermodinamika III

- Pengertian Hukum thermodinamika III


Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua
proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini
juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur
nol absolut bernilai nol.
Efek magnetokalorik di pakai untuk menurunkan temperatur senyawa
paramagnetik hingga sekitar 0.001 K. Secara prinsip, temperatur yang lebih rendah
lagi dapat dicapai dengan menerapkan efek magnetokalorik berulang-ulang. Jadi
setelah penaikan medan magnetik semula secara isoterm, penurunan medan magnetik
secara adiabat dapat dipakai untuk menyiapkan sejumlah besar bahan pada temperatur
Tᶠ¹, yang dapat dipakai sebagai tandon kalor untuk menaikan tandon kalor secara
isoterm ynag berikutnya dari sejumlah bahan yang lebih sedikit dari bahan semula.
Penurunan medan magnetik secara adiabat yang kedua dapat menghasilkan
temperatur yang lebih rendah lagi, Tᶠ², dan seterusnya. Maka akan timbul pertanyaan
apakah efek magnetokalorik dapat dipakai untuk mendinginkan zat hingga mencapai
nol mutlak.
Temperatur nol mutlak tidak dapat dicapai dengan sederetan proses yang
banyaknya terhingga.Ini dikenal sebagi ketercapaian temperatur nol mutlak atau
ketaktercapaian hukum ketiga termodinamika. Pernyataan lain dari hukum ketiga
termodinamika adalah hasil percobaan yang menuju ke perhitungan bahwa
bagaimana ΔST berlaku ketika T mendekati nol. ΔST ialah perubahan entropi sistem
terkondensasi ketika berlangsung proses isoterm terbuktikan. Percobaansangat
memperkuat bahwa ketika T menurun, ΔST berkurang jika sistem itu zat cair atau zat
padat. Jadi prinsip berikut dapat di terima.
Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna
pada temperatur nol absolut bernilai nol. Hukum suhu 0 Kelvin (-273,15 Celcius):
Teori termodinamika menyatakan bahwa panas (dan tekanan gas) terjadi karena
gerakan kinetik dalam skala molekular. Jika gerakan ini dihentikan, maka suhu
material tsb akan mencapai 0 derajat kelvin. Aplikasinya kebanyakan logam bisa
menjadi superkonduktor pada suhu sangat rendah, karena tidak banyak keacakan
gerakan kinetik dalam skala molekular yang menggangu aliran elektron.

- Bunyi hukum thermodinamika III


“Jika suatu benda memberikan gaya pada benda lain maka benda yang dikenai
gaya akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang di terima dari
benda pertama tetapi arahnya berlawanan”.

- Pernyataan hukum thermodinamika III


1. Suatu kristal sempurna pada temperatur nol mutlak mempunyai keteraturan
sempurna, entropinya adalah nol.
2. Entropi suatu zat yang dibandingkan dengan entropinya dalam suatu bentuk
kristal sempurna pada nol mutlak, disebut Entropi Mutlak
3. Makin tinggi temperatur zat, makin besar entropi mutlaknya

3. Penerapan Hukum Thermodinamika dalam pengobatan

A. Penerapan energi panas :

a. Metode Konduksi 
Apabila ada perbedaan temperatur  antara kedua benda maka panas akan
ditransfer secara konduksi yaitu dari benda yang lebih panas ke benda yang
lebih dingin.
Pemindahan energi panas total tergantung pada luas daerah kontak, perbedaan
temperatur, lama melakukan kontak, material konduksi panas.
Contoh :
 Kantong air panas/botol berisi air panas ; efisien untuk pengobatan    nyeri
abdomen (perut)
 Handuk panas ; efektif untuk spasme otot, fase akut poliomyelitis.

 Turkish batsh (mandi uap) ; sebagai penyegar atau relaksan otot.


 Mud packs (lumpur panas) ; mengonduksi panas ke dalam jaringan,
mencegah kehilangan panas.
 Wax bath (parafin bath) ; efisien untuk mentransfer panas pada tungkai
bawah terutama orang tua.
Cara Wax Bath : wax diletakkan di dalam bak dan dipanaskan sampai
temperature 1150- 1200F . Kaki direndam selama 30 menit-1 jam.
 Electric Pads. Caranya : melingkari kawat elemen panas yang dibungkus
asbes atau plastic. Dilengkapi dengan termostat. 
Metode konduksi bermanfaat untuk pengobatan terhadap penyakit neuritis,
Sprains, Strain, Contusio, Sinusitis, Low Back Pain
b. Metode Radiasi
Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan dengan sinar
matahari atau nyala api.
Sumber radiasi :

1. Electric fire
•  Old type fire ; Memiliki daya 750 W, range radiasi antara merah -
mendekati infra red, panjang gelombang < 15.0000 A0, untuk home
treatment.
•    Pensil Bar tipe ; Menggunakan reflector rectangular dan shape like
acoustic type.

2. Infra Merah
 Memakai lampu pijar berkisar antara 250 – 2000 W, diberi filter merah.
 Gelombang infra red yang dipakai antara 800 – 40.000 nm. 
 Penetrasi energi / gelombang pada kulit ± 3 mm dan meningkat di
permukaan kulit.
 Lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi panas, karena
penetrasi energi panas ke jaringan lebih dalam.

3. Metode Elektromagnetis
Ada dua jenis :
a. Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek)
Digunakan pada kram otot (muscle sprain), nyeri pada intervertebrale disk,
penyakit degeneratif pada persendianm radang bursa (bursitis)
 Dua macam metode elektromagnetis :
1. Teknik Kondensor (Conductor technique) ;
Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal plate like
electrode. Pada permukaan electrode diberikan larutan elektrolit.
Dengan adanya aliran AC (bolak-balik), molekul tubuh menjadi agitasi
karena kenaikan temperature. 
2. Diatermi Metode Induksi (Inductothermy) ;
Bagian tubuh yang akan dipanasi, dililitkan dengan kabel, lalu dialiri
listrik. Jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit, tetapi terletak dalam
median magnet dari suatu koil. Frekuensi yang dipakai 1 MHz.
b. Micro Wave Diathermy (Diatermi gelombang mikro)
Digunakan untuk patah tulang (Fraktur), Sprains dan Strains, Bursitis,
Radang tendon, Artritis. 
Menggunakan magnetron untuk menghasilkan gelombang radio dengan
osilasi pada frekuensi 900 MHz.
Besar energinya terletak antara short wave diathermy dan infra merah.

4. Gelombang ultrasonic
Diperoleh dari gelombang bunyi (Audible Sound) dengan frekuensi
hampir 1 MHz.
- Jaringan yang akan diobati ditempeli permukaannya oleh  piezo electric
transduser dengan intensitas 5 W/cm2.
- Lebih efektif pada tulang dibandingkan pada soft tissue oleh karena tulang
lebih banyak menyerap panas
- Bisa digunakan untuk terapi (pengobatan) dan diagnostik.

B. Penerapan energi dingin :

1. Penyimpanan darah (Bank Darah). Agar darah bertahan lama dilakukan


dengan  dua teknik : 
 Thin Walled container / wadah berdinding tipis ; Wadah dibuat dari metal
tipis, terdiri dari dua dinding. Volume darah berada di antara dua dinding.
Juga dimasukkan Liquid Nitrogen, terbentuk darah Frozen, disimpan pada
Nitrogen cair (-1960C).
 Blood Sand Method ; Darah disemprot pada permukaan cairan Nitrogen,
terbentuk butir-butir, lalu dikumpulkan dan disimpan di wadah khusus.
2. Penyimpanan Sperma (Bank Sperma)
3. Penyimpanan Bone Marrow (Sumsum tulang)
4. Penyimpanan jaringan tubuh  lainnya.
5. Penyimpanan obat-obat an
6. Pengobatan edema akibat trauma akut dan sakit kepala ; memakai ice
bag/kantong es
7. Pengobatan nyeri dan bengkak lokal ; dipakai kompres dingin
8. Operasi Jaringan Kanker ; memakai cairan nitrogen untuk merusak
jaringan kanker yang luas. Untuk beberapa jenis sel, dibantu dengan gliserol
atau d methil sulfonat sebagai proteksi agent. 

C. Penerapan thermograf untuk diagnosis


Penggunaan thermografi untuk diagnostic fenomena keabnormalan operasi
atau kinerja suatu sistem dapat diketahui melalui parameter temperatur kerja yang
terjadi. Kamera thermografi inframerah merupakan sebuah alat pencitraan
distribusi radiasi panas permukaan dalam dalam bentuk gambar termal dan hasil
temperatur terukur. Alat ini merupakan sebuah alat uji tak merusak yang
mendeteksi pancaran radiasi obyek langsung melalui medium udara.
TUGAS 2
“FISIKA GELOMBANG”

1. Kategori gelombang pada alat doppler

Salah satu aplikasi dari efek doppler yang ditemukan oleh Christian Johann
Doppler digunakan pada dunia kedokteran. Pada dunia kedokteran tersebut doppler
digunakan untuk mendeteksi jaringan atau organ yang bergerak seperti jantung atau
aliran darah. Salah satu peralatan kedokteran yang memanfaatkan teori tersebut adalah
Fetal Doppler. Fetal Doppler menggunakan gelombang ultrasonik.
Gelombang ultrasonik yaitu gelombang yang mempunyai frekuensi diatas 20 KHz
. Fetal doppler akan ditempelkan ke jantung melalui transducer probe. Di dalam
transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang
disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang
pantulan
sehingga fungsi kristal adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang
elektronik. Gelombang suara ini menembus tubuh dan mengenai batas-batas antar
jaringan, misal antara cairan, darah dan otot dan tulang (Nuryati Venti, 2010).

2. Mekanisme doppler untuk deteksi denyut jantung janin (DJJ)


Detak jantung janin mengeluarkan suara (relatif cukup lemah), Doppler
menggunakan frekuensi sebesar 2,25 MHz yang digunakan untuk mendeteksi detak
jantung janin usia 16 minggu, frekuensi dibangkitkan oleh oscilator kemudian
dipancarkan oleh transmitter ke media pengukuran dan hasil pengukuran diterima
kembali oleh reciever, lalu sinyal masuk ke pre-amp untuk dikuatkan kemudian disaring
melalui filter dan dikuatkan oleh amplifier (penguat akhir). Kemudian output dari
amplifier masuk ke ADC (analog to digital converter) dirubah menjadi data digital.
Kemudian ditampilkan jumlah detakan jantung janin yang terukur melalui display dan
speaker.
Cara pengoperasian :
1. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan Doppler
2. Beri jel pada tranduser
3. Letakkan tranduser pada objek
4. Settingan volume agar detak jantung janin terdengar melalui speaker
5. Hitung detak jantung janin selama 1 menit
6. Detak janin akan ditampilkan pada displa

Anda mungkin juga menyukai