Anda di halaman 1dari 4

Nama Mahasiswa : Rahmawati indah cahyani

NIM : 042011233084
Prodi : Manajemen
Kelas : Agama Islam I A-1.5
Kuliah Umum MKWU UNAIR 2020.
Senin, 14 September 2020 pukul 13.00 wib.

A. Resume (Ringkasan) 1: Keynote Speech oleh Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, MT., S.E.,
Ak., CMA. (Rektor Unair 2020-2025).
Pancasila adalah Haluan bernegara. Yang butir – butir pancasilanya bisa kita
kembangkan dan terapkan dalam kehidupan. Dalam teori fisika momentum dipengaruhi oleh
persamaan Vector, dan vector dalam organisasi adalah arah Bersama yang akan menjadi penentu
keberhasilan sebuah organisasi. Oleh karena itu organisasi tidak akan berhasil apabila vector
komponen bangsanya tidak bisa saling bekerja sama untuk mewujudkan suatu keberhailan. nilai
nilai Pancasila memiliki tujuan untuk menyatukan keberagaman nasional . Ada 5 nilai dasar
dalam Pancasila, yaitu :
1. Ketuhanan yang maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
(untuk penjelasan dari Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, MT., S.E., Ak., CMA tidak bisa teresume
secara lengkap dikarenakan adanya gangguan jaringan)

B. Resume (Ringkasan) 2: Narasumber oleh Yudi Latif, M.A., Ph.D. (mantan Kepala
Pembinaan Ideologi Pancasila RI tahun 2018; Pakar Kebangsaan dan anggota AIPI).
Negara negara yang memiliki identitas nasional yang kuat, adalah negara yang berhasil
untuk survive di masa pandemic seperti ini. Contohnya negara china yang sebagai sumber
penyebaran virus dinilai bisa menangani pandemic ini dengan baik. Berbeda dengan negara
amerika dan negara adidaya lainnya yang memiliki ketahanan nasional yang kuat tapi tidak
mampu mengatasi pandemic karena hilangnya identitas nasional.
Identitas nasional ada 3 :
1. kesadaran sejarah : kesadaran untuk menghargai budaya - budaya local, kesejahteraan
local, dan merawat warisan adiluhur
2. Persamaann nilai,
3. kebanggan Bersama sebagai bangsa
contoh negara yg memiliki ketiga identitas tersebut adalah negara china, jepang dan korea.
Dalam bidang kesadaran sejarah,
 bangsa china adalah bangsa yang menganggap bahwa bangsanya sangatlah hebat sejak
4000 tahun lalu.
 Meskipun perkembangan teknologi disana sangat maju, jepang tetap mempertahankan
semangat bushidow dan kanjinya
 Negara korea adalah negara yang sangat bangga dengan negaranya dan dijuluki sebagai
(negara gingseng)
komoditi gingseng adalah hal yang dibanggakan dan menjadi ikonik disana.
Berbeda dengan Indonesia yang memiliki banyak rempah- rempah namun dainggap biasa
saja dan tidak dibanggakan masyarakatnya.
Dalam bidang persamaan nilai.
Nilai bangsa Indonesia adalah bhinneka tunggal ika. Yang diasumsikan sebagai anggur tua yang
sangat bernilai bagi bangsa.
Dalam bidang kebanggaan Bersama sebagai bangsa :
Negara jepang, china, dan korea sangat bangga dengan negaranya masing masing. Kebangaan itu
bukan hanya didapat karena historical glory / sejarah kemakmuran bangsanya. tapi kebanggan
bisa mengakualisasi potensi bangsanya sendiri.
Secara umum, negara Indonesia disebut sebagai negara Asia. Sedangkan secara geografi,
Indonesia terdiri dari gabungan 3 wilayah. Yaitu wilayah asia, Australia, dan walasea.
 Bagian negara Indonesia yang menjadi extensi dari wilayah asia : Kalimantan, sunda
land, dan daerah sekitarnya
 Bagian negara Indonesia yang menjadi extensi dari wilayah Australia : Papua, alor,
dataran sahul. Dan itulah yang menjadikan alasan kangguru juga ada disana
 Bagian negara Indonesia yang menjadi extensi dari walasea : Maluku ( sehingga dihuni
oleh banyak flora dan fauna endemik) :
Karena terdiri dari gabungan 3 wilayah, Indonesia memiliki keanekaragaman yang luar biasa,
dan dijuluki sebagai taman sari indonesia karna memiliki keragaman agama, budaya, dan partai
politik. Dan keberagaman lapisan sosial ini dituangkan ke dalam Pancasila. Dan untuk
membentuk Indonesia yang sangat beragam kita membutuhkan :
1. Modal sosisal  modal jaringan conektifitas yang bisa berupa
- hard intrastruktur : jalan, rel kereta api, pembangunan fasilitas umum
- soft instratucture : pendidikan, pengetahuan, koneksi hati ( empati, simpati )
Ex. Saat jaman belanda dulu, masyarakat luar pulau bisa merasakan empati masyarakat
pulau lain lewat kabar kabar dari koran ( sehingga meskipun berjauhan kita tetap saling
tersambung sebagai satu kesatuan )
2. Inkusivitas : memiliki persamaan akses yang sama pada kekayaan, kesempatan,
previleige (kehormatan). Dan semua ini bisa diakses/ dimiliki oleh semua orang tidak
hanya untuk beberapa golongan orang
3. ikatan moral untuk Menguatkan konektivitas & inkuivitas
Ikatan moral Bersama : sebagai aktualisasi dari nilai nilai Pancasila yg bisa menyatukan
keberagaman nasional dengan cara mencari persamaan manusia / esensi manusia (dengan
cara mencari dasar simplisitas dari kompleksivitas)

ada tiga esensi dari manusia :

1. Manusia adalah mahluk jasmani & rohani


2. Manusia adalah mahluk individu & sosial
3. Manusia adalah mahluk universal & particular
Dengan adanya esensi tersebut, dibentuklah konteks public berupa Pancasila :
1. Keberadaan manusia diadakan dengan sesuatu yang maha ada (tuhan)
2. Manusia ada bersama dengan orang lain atas dasar cinta dan itulah yang
menghadirkan kemanusiaan dan sifat kemanusiaan juga bisa dilakukan dengan
menyayangi flora & fauna yg ada sehingga menimbulkan konsep ( kemanusiaan yg
adil dan beradap )
3. Manusia adalah mahluk yg hidup kongkrit perlu ruang hidup, dan perlu pergaulan
hidup (persatuan indonesia)
4. Manusia beragam (ragam partai politik) ( kerakyatan Indonesia )
5. Manusia mahluk jasmani yang biologis yang memiliki keadilan yg spesifik
sebagaiyaitu kekayaan, opportunity, previleige (keadilan sosial)
Rumusan pembentukan dasar negara dikemukakan oleh :
1. M. yamin : dasar bentuk negara, nela negara
2. soetomo : dasar negara integralistrik (kekeluargaan : semua untuk semua)
3. soekarno : Pancasila  sebagai pandangan dunia (mncari titik temu dasar ontologis
dari masyarakat Indonesia yang majemuk)

C. Tanggapan/Komentar.
Sebelumnya saya ingin menyampaikan bahwa saya senang sekali dengan adanya kegiatan
Kuliah Umum MKWU UNAIR 2020. Karena dengan adanya kegiatan kuliah umum seperti ini,
saya bisa memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang negara saya sendiri, dan bisa
menimbulkan rasa intropeksi diri yang akan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air. Dalam
kuliah tersebut saya setuju dengan penjelasan bapak Yudi Latif, M.A., Ph.D. bahwa masyarakat
Indonesia kurang memiliki rasa kebanggaan akan negerinya sendiri. Padahal Indonesia memiliki
banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Seperti wilayah yang sangat luas, SDA
emas dan bahan tambang yang sangat berlimpah, dan flora fauna yang sangat beragam. Dengan
adanya kuliah ini, saya tahu bahwa sebagai masyarakat Indonesia, kita harus memiliki
kebanggaan terhadap bangsa Indonesia. Karna kebanggaan bangsa adalah salah satu identitas
nasional yang harus dimiliki agar negara bisa tetap kokoh berdiri. Dan saya ingin
mempertegaskan bahwa bangsa kita bukanlah bangsa yang miskin tapi bangsa yang sangat kaya,
tinggal bagaimana cara kita mengakualisasi potensi kekayaan tersebut untuk bisa kita
manfaatkan sebagai kemajuan bangsa.

D. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai