KEMENTRIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN PROTESTAN (STAKPN) BURERE – SENTANI 2020 SOAL UAS PKN
1. JELASKAN SECARA SINGKAT SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA
2. MENURUT ANDA APA SAJA DASAR PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN WAWASAN
NUSANTARA
3. JELASKAN UNSUR DASAR DALAM BELA NEGARA
4. JELASKAN AZAZ DAN SIFAR BELA NEGARA
5. JELASKAN PERKEMBANGAN HAM DI INDONESIA
JAWABAN
1. Sejarah Singkat Lahirnya Pancasila
Lahirnya pancasila pada rapat 1 juni 1945, disaat presiden Indonesia yang pertama (Soekarno) yang menerima gagasan untuk menyapaikan gagasan mengenai dasar negara merdeka, yang dinamakan Pancasila. Gagasan yang disampaikan dalam bentuk pidato terrsebut berbunyi “ Sekarang prinsip : kebangsaaan internasionalisme, mufakat, kesejateraan, dan keutuhan, lima bilangannya namanya bukan lagi Panca Dharma tetapi saya namakan ini dengan petunjuk teman kita ahli bahasa –namanya pancasila. Sila artinya azas atau dasar dan diatas dasar kita menciptakan negara.
2. Dasar Pememikiran dan Pengembangan Nusantara
Menuru pendapat saya, dasar pemikiran dan pengembangan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang meliputi darat, laut dan udara diatasnya sebagai satu kesatuan.
3. Unsur Dasar Bela Negara
1) Cinta Tanah Air Dengan mencintai tanah air berarti kita mengenal, memahami, dan mencintai wilayah nasional kita. 2) Kesadaran Bebangsa dan Bernegara Membina kerukunan serta persatuan dan kesatuan mulai dari lingkungan yaitu mencintai budaya bangsa dan produk dalam negeri, mengakui, menghargai, menghormati bendera merah puti, lambing negara dan lagu Indonesia raya. 3) Meyakini Pancasila sebagai Ideologi Negara Memahami hakikat atau nilai yang terkandung dalam pancasila dan melaksanakan pancasila dalm kehidupan sehari-hari. 4) Rela Berkorban bagi Bangsa dan Negara Bersedia menyediakan waktu, tenaga dan harapan bangsa negara serta siap melayani jiwa dan raga demi ancaman bangsa dan negara dari ancaman juga aktif dalam pembaharuan. 5) Memiliki kemampuan awal bela negara Secara psiksik memiliki kecerdasan emosional, spritual dan intelgensia, senatiasa cerdas jiwa dan raga, serta memiliki sifat displin, ulet, kerja keras dan tahan uji. Namun secara fisik, memiliki kondisi kesehatan dan ketrampilan jasmani untuk mendukung kemampuan awal secara psikis dengan cara berolaraga dan senatiasa menjaga kesehatan.
4. Azaz dan Sifat Bela Negara
Bela negara merupakan sebuah seangat berani berkorban demi tanah air, baik harta bahkan nyawa sekalipun berani berkorban demi keutuhan negara kesatuan republic Indonesia. Bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyelurh, terpadu dan berkelanjutan yang dilandasi oleh kecintaan terhadap tanah air, serta kedadaran hidup berbangsa dan bernegara. Bagi warga negara Indonesia, usaha pembelaan negara dilandasi oleh kecintaan pada tanah air (wilayah nusantara) dan kesadaran bangsa dan bernegara Indonseia dengan keyakinan Pancasila sebagai dasar negara serta berpijak pada Undang-Undang Dasar 1945 sebagi landasan konstitusi Negara.
5. Perkembangan HAM di Indonesia
HAM di Indonesia mengalami kemunduran bukan semata-mata karena faktor masyarakat Indonesia yang kurang menghargai satu sama lain, dan bersifat egois atas haknya sendiri sehingga menimbulkan tidak terpenuhinya hak orang lain. Dijelaskan bahwa banyak beberapa faktor yang menggambarkan HAM di Indonesia mengalami kemunduran, seperti: 1) Kemunduran pada Demokrasi di Indonesia, mulai dari politik kebencian yang mengatas- namakan Agama dan Nasionalisme. Hal seperti ini dilakukan oleh oknum-oknum seperti aktor negara maupun aktor non-negara. Mereka mengajak masyarakat untuk membenci mereka yang berbeda. Baik yang berbeda tentang nasionalis sehingga disebut ‘antinasionalis’ sampai yang menyimpang dari Islam disebut ‘radikal’. 2) Pemerintah yang terkesan antikrtik memperburuk citra HAM Indonesia, dalam kasus penghinaan presiden, kelihatan sekali itu untuk melindungi pemerintah dari pada memberikan jaminan kepada masyarakat untuk memberikan kritik tanpa dibayang- bayangi ancaman hukum. 3) Polisi dan Militer masih menggunakan wewenangnya secara berlebihan, pemerintah justru mengalami keberpihakan ideologis. Dampaknya adalah memaksa kelompok mayoritas untuk mengalah kepada minoritas.