Sejarah Berdirinya Bangsa
1. Fase Prasejarah
2. Fase Kerajaan di Indonesia
3. Fase Penjajahan di Nusantara / Era
Kolonial
PENGERTIAN DAN KONSEP NEGARA DAN
BANGSA
1. George Jellinek
Negara adalah kekuasaan dari selompok
manusia yang di kediaman di wilayah
tertentu
2. Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul
karena kehendak dari suatu golongan atau
bangsa sendiri
3. R. Djokosoetono
Negara : suatu organisasi manusia atau
kumpulan manusia yang berada di bawah
suatu pemerintahan yang sama
4. Soenarko
Negara.: organisasi masyarakat.yang
mempunyai daerah tertentu dimana
kekuasaan negara berlaku sepenuhnya
sebagai suatu kedaulatan
Bentuk Negara
Negara Kesatuan
Negara Kesatuan yakni suatu negara yang berdaulat di mana seluruh negara yang
berkuasa hanyalah satu pemerintah yang mengatur seluruhnya.
Ciri negara kesatuan adalah Kedaulatan Negara mencakup kedalam dan keluar
ditangan pemerintah pusat.
Negara hanya memiliki satu UUD, satu kepala Negara, satu Dewan Menteri, satu
Dewan Perwakilan Rakyat.
Hanya ada satu kebijakan politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan
keamanan.
Adanya sistem Sentralisasi dan Desentralisasi, yaitu
Sistem Sentralisasi yaitu segala sesuatu dalam Negara diatur Pemerintah Pusat.
Daerah daerah tinggal melaksanakannya.
Sistem Desentralisasi, daerah diberikan kewenangan untuk mengurus urusan rumah
tangganya sendiri dinamakan daerah otonom.
Negara Serikat (Federasi)
UUD 1945
BHINNEKA
TUNGGAL
IKA
INDONESIA
NKRI
Empat Pilar Kebangsaan
Pancasila
Landasan Politik
n d a s an Landasan Etik
La t a l
m e n
funda 1) jiwa bangsa Indonesia
2) kepribadian bangsa Indonesia
3) dasar negara Republik Indonesia
Pancasila Peran dan 4) sumber dari segala sumber hukum
Fungsi 5) pandangan hidup yang menyatukan
6) cita-cita dan tujuan bangsa
7) sebagai moral dalam pembangunan
Dimens
i
Teleologis
Etis
integral-integratif;
Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung konsep dasar yang terdapat
pada segala agama dan keyakinan yang dipeluk atau dianut oleh
rakyat Indonesia, sehingga dapat diterima semua agama dan
keyakinan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Manusia didudukkan sesuai
dengan harkat dan martabatnya, setara, dengan adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia. Sekalipun beragam suku, bahasa, agama, dan
wilayah yang luas, Pancasila dapat mempersatukannya.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan. Menjunjung tinggi kedaulatan rakyat,
yang dalam implementasinya dilaksanakan dengan bersendi pada
“hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ini menjadi
dasar untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, bukan untuk kesejahteraan perorangan atau golongan.
Pancasila sebagai ideologi negara,
dapat dimaknai sebagai sistem
kehidupan nasional yang meliputi
aspek etika moral, politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan
keamanan dalam rangka pencapaian
cita-cita dan tujuan bangsa yang
berlandaskan dasar negara.
PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA.
PANCASILA.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beadab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/
Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat
Indonesia
UUD 1945
Nilai Dasar
Sistem Hak Asasi
Wasbang dalam Manusia
Demokrasi
UUD 1945
Gotong rotong/
kebersamaan
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Kemerdekaan
Persatuan dan kesatuan
Konsekwen , tanpa pamrih dan sederhana
Kokoh tak kenal menyerah
Kepeloporan dan kepemimpinan
Keikhlasan
Daya Saing Nasional
Pengertian :
1. Daya saing tempat (lokalitas dan daerah)
merupakan kemampuan ekonomi dan
masyarakat lokal (setempat) untuk
memberikan peningkatan standar hidup
bagi warga/penduduknya.
Lanjutan…