Anda di halaman 1dari 52

WAWASAN KEBANGSAAN

DALAM KERANGKA NKRI


Deskripsi Singkat.

 Mata diklat ini menjelaskan


tentang sejarah pendirian
bangsa, konsep negara, empat
pilar kebangsaan, nilai-nilai
kejuangan kontemporer serta
daya saing nasional.
Standar Kompetensi
 Setelah pembelajaran ini
peserta diharapkan mampu
memahami wawasan
kebangsaan dalam kerangka
NKRI
Kompetensi Dasar

 Setelah mengikut materi diklat ini peserta


di harapkan mampu menjelaskan :
Pengertian Sejarah Pendirian bangsa,
-Konsep Negara dan bangsa,
-Menjelaskan Empat Pilar Kebangsaan,
-Mengidentifikasi nilai – nilai kejuangan
kontemporer,
-Menjelaskan daya saing
 
 Indikator
 Setelah selesai mengikui pembelajaran pada mata
diklat ini peserta mampu menjelaskan:
 Sejarah pendirian bangsa,
 Konsep Negara dan bangsa,
 Menjelaskan Empat Pilar Kebangsaan,
 Mengidentifikasi nilai – nilai kejuangan
kontemporer
 Menjelaskan daya saing

 
Sejarah Berdirinya Bangsa

1. Fase Prasejarah
2. Fase Kerajaan di Indonesia
3. Fase Penjajahan di Nusantara / Era
Kolonial
PENGERTIAN DAN KONSEP NEGARA DAN
BANGSA

1. George Jellinek
Negara adalah kekuasaan dari selompok
manusia yang di kediaman di wilayah
tertentu
2. Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul
karena kehendak dari suatu golongan atau
bangsa sendiri
3. R. Djokosoetono
Negara : suatu organisasi manusia atau
kumpulan manusia yang berada di bawah
suatu pemerintahan yang sama
4. Soenarko
Negara.: organisasi masyarakat.yang
mempunyai daerah tertentu dimana
kekuasaan negara berlaku sepenuhnya
sebagai suatu kedaulatan
Bentuk Negara
Negara Kesatuan
Negara Kesatuan yakni suatu negara yang berdaulat di mana seluruh negara yang
berkuasa hanyalah satu pemerintah yang mengatur seluruhnya.
Ciri negara kesatuan adalah Kedaulatan Negara mencakup kedalam dan keluar
ditangan pemerintah pusat.
Negara hanya memiliki satu UUD, satu kepala Negara, satu Dewan Menteri, satu
Dewan Perwakilan Rakyat.
Hanya ada satu kebijakan politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan
keamanan.
Adanya sistem Sentralisasi dan Desentralisasi, yaitu
Sistem Sentralisasi yaitu segala sesuatu dalam Negara diatur Pemerintah Pusat.
Daerah daerah tinggal melaksanakannya.
Sistem Desentralisasi, daerah diberikan kewenangan untuk mengurus urusan rumah
tangganya sendiri dinamakan daerah otonom.
 
 
Negara Serikat (Federasi)

 Ialah suatu negara yang


merupakan suatu gabungan
beberapa negara yang menjadi
suatu negara bagian
 Contoh: Negara Amerika
serikat
Unsur – Unsur Negara

 Rakyat yang bersatu


 Mempunyai daerah atau wilayah
 Pemerintah yang berdaulat kedalam
maupun keluar
 Pengakuan dari negara lain
Pengertian Wawasan Kebangsaan
Dalam Kerangka NKRI
A. Pengertian Wawasan Kebangsaan
 Wawasan memiliki pengertian Kemampuan memahami atau pandangan
sedangkan kebangsaan adalah Ciri-ciri yang menandai golongan bangsa
tertentu atau kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara. Jadi dapat di
simpulkan wawasan kebangsaan adalah cara memandang kemampuan
untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai suatu bangsa dan
bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsanya dalam lingkungan
internal dan lingkungan eksternal.
 Wawasan mendayagunakan kondisi geografis, sejarah, sosiobudaya,
ekonomi dan politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-
cita dan kepentingan nasionalnya, dan menempatkan dirinya dalam
pergaulan internasional.
Wawasan Kebangsaan Indonesia
 Wawasan kebangsaan Tercetus pada Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928: tentang pernyataan eksistensi bangsa Indonesia
yaitu satu nusa, satu bangsa, satu bahasa persatuan bahasa
Indonesia.
 Abad ke 7 sampai dengan 16, bangsa Indonesia berada dalam
masa “Kerajaan Nusantara” yaitu Sriwijaya (abad ke-7 s.d. 12)
dan Majapahit (abad ke 13 s.d. 16), bangsa Indonesia mencapai
puncak kemegahannya sebagai bangsa yang merdeka, bersatu,
berdauat, adil dan makmur. Politik luar negeri dikenal dengan
“mitreka santata” (good neighbour policy) dan politik persatuan
“Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrud ”.
Kedatangan bangsa Portugis, Belanda,Inggris memecah belah
persatuan berakhirlah periode Kerajaan Nusantara dan mulai
periode penjajahan. Muncul kesadaran perjuangan nasional yang
berlandaskan persatuan dan kesatuan bangsa.
Nilai – Nilai Dasar Wawasan
Kebangsaan
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Kuasa.
2. Tekad untuk berkehidupan kebangsaan yang
bebas, merdeka, dan bersatu.
3. Cinta akan Tanah Air dan Bangsa.
4. Kesetiakawanan Sosial.
5. Masyarakat adil dan makmur.
Nilai – nilai dasar wawasan
kebangsaan :
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa
2. Tekad berkehidupan kebangsaan yang bebas,merdeka
dan bersatu
3. Cinta akan tanah air dan bangsa
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat
5. Kesetiakawanan sosial
6. Masyarakat adil dan makmur
7. Manfaat/Makna Wawasan Kebangsaan
PENGERTIAN WAWASAN
KEBANGSAAN
“Wawasan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1989) :
Hasil mewawas; tinjauan; pandangan
Konsepsi cara pandang
“Kebangsaan" menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1989) :
"bangsa" dapat mengandung arti "ciri-ciri yang
menandai golongan bangsa tertentu“
 Jadi dapat di simpulkan wawasan
kebangsaan adalah cara memandang
kemampuan untuk memahami
keberadaan jati dirinya sebagai suatu
bangsa dan bertingkah laku sesuai
falsafah hidup bangsanya dalam
lingkungan internal dan lingkungan
eksternal
WUJUD WAWASAN
KEBANGSAAN
 Wawasan kebangsaan Tercetus pada
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928:
tentang pernyataan eksistensi bangsa
Indonesia yaitu satu nusa, satu
bangsa, satu bahasa persatuan bahasa
Indonesia.
NILAI – NILAI DASAR WAWASAN
KEBANGSAAN

1. Penghargaan terhadap harkat dan


martabat manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Kuasa.
2. Tekad untuk berkehidupan kebangsaan
yang bebas, merdeka, dan bersatu.
3. Cinta akan Tanah Air dan Bangsa.
4. Kesetiakawanan Sosial.
5. Masyarakat adil dan makmur.
MAKNA WAWASAN KEBANGSAAN

Bahwa negara Indonesia


merupakan suatu satu
kesatuan dipandang dari
segala aspeknya, yang
mencangkup:
1. KESATUAN POLITIK
a. Kesatuan wilayah adalah modal dan milik bersama
bangsa Indonesia
b. Keragaman suku, bahasa daerah, agama
merupakan suatu kesatuan bangsa yang utuh
c. Bangsa Indonesia merasa senasib sepenanggungan,
d. Pancasila adalah falsafah serta ideologi bangsa dan
negara
e. Seluruh kepulauan Nusantara merupakan satu
kesatuan wilayah hukum nasional
2. KESATUAN SOSIAL BUDAYA

a. Masyarakat Indonesia harus


memiliki kehidupan yang serasi dan
selaras sesuai dengan kemajuan
bangsa
b. Corak ragam budaya Indonesia
menggambarkan kekayaan khazanah
budaya bangsa dan harus
dikembangkan
KERAGAMAN ETNIS, BAHASA DI INDONESIA

Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa


di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa. Mereka
berbicara dalam lebih 740 bahasa daerah
KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA
KULINER KHAS INDONESIA
3. KESATUAN EKONOMI

a. Kekayaan dalam wilayah


Nusantara modal dan milik
bersama bangsa.
b. Tingkat perkembangan ekonomi
harus sesuai dan seimbang
diseluruh daerah.
KEKAYAAN ALAM INDONESIA
4. KESATUAN PERTAHANAN
KEAMANAN
a. Ancaman terhadap sesuatu daerah
merupakan ancaman seluruh bangsa
dan Negara.
b. Bahwa tiap - tiap warga Negara
mempunyai hak dan kewajiban
dalam usaha pembelaan Negara.
Pertahanan dan Keamanan adalah upaya rakyat semesta
dengan TNI dan POLRI sebagai inti dalam rangka
keamanan bangsa dan negara. Dilakukan dengan
menyusun, mengerahkan, serta menggerakkan seluruh
potensi dan kekuatan masyarakat dalam semua bidang
kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi
PANCASILA

UUD 1945
BHINNEKA
TUNGGAL
IKA
INDONESIA

NKRI
Empat Pilar Kebangsaan
Pancasila
Landasan Politik

n d a s an Landasan Etik
La t a l
m e n
funda 1) jiwa bangsa Indonesia
2) kepribadian bangsa Indonesia
3) dasar negara Republik Indonesia
Pancasila Peran dan 4) sumber dari segala sumber hukum
Fungsi 5) pandangan hidup yang menyatukan
6) cita-cita dan tujuan bangsa
7) sebagai moral dalam pembangunan

Dimens
i
Teleologis
Etis
integral-integratif;
Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung konsep dasar yang terdapat
pada segala agama dan keyakinan yang dipeluk atau dianut oleh
rakyat Indonesia, sehingga dapat diterima semua agama dan
keyakinan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Manusia didudukkan sesuai
dengan harkat dan martabatnya, setara, dengan adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia. Sekalipun beragam suku, bahasa, agama, dan
wilayah yang luas, Pancasila dapat mempersatukannya.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan. Menjunjung tinggi kedaulatan rakyat,
yang dalam implementasinya dilaksanakan dengan bersendi pada
“hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ini menjadi
dasar untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, bukan untuk kesejahteraan perorangan atau golongan.
Pancasila sebagai ideologi negara,
dapat dimaknai sebagai sistem
kehidupan nasional yang meliputi
aspek etika moral, politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan
keamanan dalam rangka pencapaian
cita-cita dan tujuan bangsa yang
berlandaskan dasar negara.
PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA.

 Sidang Pertama Bapak Ir. Soekarno, menawarkan lima


prinsip dasar negara yang diberi nama Pancasila 1 Juni
1945.
 Dasar Negara/Pancasila
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri
Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrat
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan
Panitia kecil/Panitia Sembilan Pancasila
dalam Piagam Jakarta 22 Juni 1945
 Piagam Jakarta
1. Ketuhanan dengan Kewajiban menjalankan
Syariat Islam bagi Pemeluk- pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesi
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan .
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
Sidang PPKI (Pancasila dalam Pembukaan
UUD 1945) 18 Agustus 1945

 PANCASILA.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beadab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/
Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat
Indonesia
UUD 1945

perwujudan kontrak sosial

Tiga unsur piagam yang menjamin hak warga


Konstitusi
kerangka bangunan pemerintahan
 UUD 1945 sebagai konstitusi RI
 Telah mengalami 4 x Sumber
amandemen/ perubahan Kekuasaan

Nilai Dasar
Sistem Hak Asasi
Wasbang dalam Manusia
Demokrasi
UUD 1945
Gotong rotong/
kebersamaan
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

 SEJARAH PERJALANAN UUD 1945


 UUD 1945 : 18 Agustus 1945 – 22 Des. 1949
 Konstitusi RIS: 27 Des.1949 – 17 Agustus.1950
 UUDS : 17 Agustus 1950 – 5juli 1959
 UUD 1945: Dekrit Presiden 5 Juli 1959 -1999
 UUD NRI Tahun 1945 Hasil Perubahan 1999-
sekarang
Dekrit Presiden 5 Juli 1959

 1. Di bagian konsideran disebutkan bahwa


piagam Jakarta tertanggal 22 Juni 1945
menjiwai UUD 1945 dan adalah merupakan
suatu rangkaian kesatuan dengan konstitusi
tersebut.
 2. Menetapkan UUD 1945 berlaku bagi segenap
Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia terhitung mulai hari tanggal
penetapan dekrit ini dan tidak berlakunya lagi
UUDS 1950
UUD NRI tahun 1945 Hasil Perubahan

 1. Perubahan pertama tahun 1999,


ditetapkan tanggal 19 Oktober 1999
 2. Perubahan kedua tahun 2000, ditetapkan
tanggal 18 Agustus 2000
 3. Perubahan ketiga tahun 2001, ditetapkan
tanggal 9 November 2001
 4. Perubahan keempat tahun 2002,
ditetapkan tanggal 10 Agustus 2002.
UUD NRI tahun 1945 Hasil Perubahan
 1.Perubahan pertama tahun 1999,
ditetapkan tanggal 19 Oktober 1999
 2. Perubahan kedua tahun 2000, ditetapkan
tanggal 18 Agustus 2000
 3. Perubahan ketiga tahun 2001, ditetapkan
tanggal 9 November 2001
 4.Perubahan keempat tahun 2002,
ditetapkan tanggal 10 Agustus 2002.
BHINNEKA TUNGGAL IKA
 Bangsa Indonesia memiliki banyak suku, agama, ras,
kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya, namun
tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air.
Dipersatukan dengan bendera, lagu kebangsaan, mata
uang, bahasa dan lain-lain yang sama.
 Konsep Bhinneka Tunggal Ika = konsep unity in
diversity = konsep multikulturalisme
Demokrasi
Nilai Wasbang dalam
Persatuan nasional
Bhinneka Tunggal Ika
Kesadaran berbangsa bernegara
N K R I
 Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan berbentuk Republik [Ps.1(1)]
 Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi
dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang
diatur dengan undang-undang. [ Ps. 18 (1)**]
 Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah
yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-
undang [Ps. 18B (1)**]
 Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum
adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yang diatur dalam UU [Ps. 18B (2)**]
 Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat
dilakukan perubahan. [Ps. 37 (5)****]
NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA
 Luas wilayah 1.904.569 km2
 Penduduk 237.556.363 jiwa
 Kepadatan 124 jiwa/km
 Administrasi 33 Provinsi
532 kab/kota
6.793 kecamatan
79.075 kel/desa
Jumlah Pulau. 17.508 buah
Suku bangsa 1.128 Etnis
Bahasa 750 bahasa
Agama 6 agama
Kepercayaaan 250 kepercayaan
Hasil Riset ttg Wasbang
 Temuan Riset Puslitbang Kehidupan Keagamaan
berjudul “Wawasan Kebangsaan Kelompok
Keagamaan Baru di Indonesia” (2012) yang
mengkaji 19 kelompok keagamaan, menegaskan
masih adanya kelompok (kecil) keagamaan yang
mengharapkan bentuk negara lain selain NKRI,
dan menyatakan Pancasila dapat diubah.
Demikian juga ada penolakan terhadap UUD 1945
 Riset ini merekomendasikan perlunya
penggalakan sosialisasi 4 pilar kebangsaan.
Nilai-Nilai Kejuangan Kontemporer

 Kemerdekaan
 Persatuan dan kesatuan
 Konsekwen , tanpa pamrih dan sederhana
 Kokoh tak kenal menyerah
 Kepeloporan dan kepemimpinan
 Keikhlasan
Daya Saing Nasional

 Pengertian :
1. Daya saing tempat (lokalitas dan daerah)
merupakan kemampuan ekonomi dan
masyarakat lokal (setempat) untuk
memberikan peningkatan standar hidup
bagi warga/penduduknya.
Lanjutan…

2. Daya saing daerah berkaitan dengan


kemampuan menarik investasi asing
(eksternal) dan menentukan peran
produktifnya .
Lanjutan

3. Daya saing daerah adalah kemampuan


perekonomian daerah dalam mencapai
pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang
tinggi dan berkelanjutan dengan tetap
terbuka pada persaingan domestik dan
internasional.
Indikator Daya Saing Nasional

 Lingkungan usaha produktif


 Perekonomian daerah
 Ketenagakerjaan dan sumberdaya manusia
 Infrastruktur, sumberdaya alam dan
lingkungan
 Perbankan dan lembaga keuangan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai