Oleh ;
SYAMSU RIZAL
WAWASAN KEBANGSAAN
DALAM KERANGKA NKRI
WAWASAN KEBANGSAAN
Sebagai sudut pandang suatu bangsa dalam memahami
keberadaan jati diri dan lingkungannya pada dasarnya
merupakan penjabaran dari falsafah bangsa itu sesuai
dengan keadaan wilayah suatu negara dan sejarah yang
dialaminya.
PENGERTIAN NEGARA
1. Kansil (1978)
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan dari pada manusia-manusia
(masyarakat) dan merupakan alat yang akan dipergunakan untuk mencapai
tujuan bersama
2. George Jellinek
Negara ialah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah
berkediaman di wilayah tertentu
3. George Wilhelm Fredrich Hegel
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesa dari
kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal
4. Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu
golongan atau bangsanya sendiri.
PENGERTIAN NEGARA
4. Roger F. Soltau
Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau
mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
5. R. Djokosoetono
Negara ialah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada
di bawah suatu pemerintahan yang sama.
6. Soenarko
Negara ialah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu
dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai souvereign
(kedaulatan)
KESIMPULAN NEGARA
Negara ialah organisasi yang didalamnya harus ada
rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang
berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar)
2. Teori Ke-Tuhanan
Timbulnya suatu negara adalah atas kehendak Tuhan
3. Teori Perjanjian
Perjanjian ini diadakan agar kepentingan bersama dapat terpelihara dan
terjamin
4. Teori Penaklukan
Suatu negara timbul karena serombongan manusia menaklukkan daerah
dan rombongan manusia lain.
BENTUK NEGARA
1. NEGARA KESATUAN
Negara kesatuan ialah suatu negara yang merdeka dan
berdaulat dimana di seluruh negara yang berkuasa hanya satu
Pemerintah (Pusat) yang mengatur seluruh daerah (Dalam
Negara Kesatuan pelaksanaan pemerintahan negara dapat
dilaksanakan dengan system sentralisasi dan desentralisasi)
2. NEGARA SERIKAT (Federasi)
Negara Serikat (Federasi) ialah suatu negara yang merupakan
gabungan beberapa negara, yang menjadi negara-negara
bagian dan negara serikat itu.
UNSUR NEGARA
PENGERTIAN BANGSA
1. Ernest Renan (Prancis)
Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup
bersama (hasrat bersatu) dengan perasaan setia kawan yang
agung
2. Otto Bauser (Jerman)
Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai persamaan
karakter. Karakteristik timbul karena adanya persamaan nasib
3. F. Ratzel (Jerman)
Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu
timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat
tinggalnya (paham geopolitik)
KESIMPULAN
Bangsa adalah rakyat yang telah mempunyai kesatuan
tekad untuk membangun masa depan bersama
2.
3.
4.
5.
Kesetiakawanan Sosial
6.
WAWASAN NUSANTARA
1.
Kesatuan Politik
2.
3.
Kesatuan Ekonomi
4.
INTEGRASI NASIONAL /
BANGSA
Suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek
sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan
pembentukan identitas nasional atau bangsa
sehingga terwujud keselarasan, keserasian, dan
keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama
sebagai satu bangsa
MEMBANGUN KARAKTER
(Character Building)
Adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk
membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat,
watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan
manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan
perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan
nilai-nilai Pancasila.
FAKTOR-FAKTOR (NILAI-NILAI)
MEMBANGUN KARAKTER
1.
Nilai kejuangan
2.
Nilai semangat
3.
4.
5.
6.
7.
Nilai kekeluargaan
8.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Ideologi
Politik
Ekonomi
Sosial budaya
Agama
Normatif (hukum dan peraturan perundangan)
Pendidikan
Lingkungan
Kepemimpinan
KETAHANAN NASIONAL
Tingkat keadaan keuletan dan ketangguhan bangsa dalam
menghimpun dan menggerakkan keseluruhan
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional yang
ada sehingga merupakan kekuatan nasional yang mampu
dan sanggup menghadapi segala ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan terhadap keutuhan maupun
kepribadian bangsa dalam mempertahankan kehidupan
dan kelangsungan cita-citanya.
BIDANG-BIDANG KETAHANAN
NASIONAL
1.
2.
3.
4.
5.
1.
Kemasyarakatan
Manusia bekerja sama dengan sesamanya
2.
Kebudayaan
Kebudayaan merupakan keseluruhan cara hidup
masyarakat yang perwujudannya tampak pada
tingkah laku para anggotanya
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KETAHANAN DI
BIDANG SOSIAL BUDAYA
1.
Tradisi
2.
Pendidikan
3.
4.
Tujuan Nasional
5.
Kepribadian Nasional
6.
2.
3.
4.
2.
3.
4.
MEMBANGUN
MORALITAS BANGSA
MELALUI REVITALISASI
BIROKRASI
3.
4.
6.
7.
8.
ETIKA ORGANISASI
PEMERINTAH
Mencakup etika dalam organisasi,
etika dalam pemerintahan, etika
dalam jabatan, serta nilai-nilai
kepemerintahan yang baik (good
governance) sebagai trend global
etika pemerintahan.
Internal
External
Reformasi
Globalisasi
(Ekonomi, Sospol,
Sosbud,
Pemerintahan )
PERSAINGAN
KOMPETENSI
Perubahan di segala
bidang (transformasi
struktural )
Bad Governance
(Keperintahan yg
buruk)
Paradigma
pemerintah
tradisional
Kebijakan
(Polecy):
- Negara lain
- Organisasi
Internasional
- Organisasi Internasional
(PBB, Uni Eropa, ASEAN. dsb)
- Lembaga Internasional
(World Bank, IMF, WTO, AFTA,
APEC, dsb)
PENYEBAB
KONDISI
(Sekarang)
AKIBAT
APARAT/
BIROKRAT
BURUKNYA
PELAYANAN
PUBLIK
1. ADMINISTRASI
PUBLIK
- Publik melayani
Aparat
ADM
2. O R G A N I S A S I
KEPEMERINTAHAN
- Lamban
- Kontra Produktif
3. M A N A J E M E N
KEPEMERINTAHAN
- Tidak Efektif dan
Inefisiensi
- Lamban
- Korup
- Berbelit-belit
- High Cost
KRITERIA, PRINSIP 3 E
EFISIEN
EFEKTIF
EKONOMIS
PENYEBAB
KONDISI
(Yang Diinginkan)
AKIBAT
1. ADMINISTRASI
PUBLIK
- High Quality Public
Good and Service
ADM
2. O R G A N I S A S I
KEPEMERINTAHAN
- Good Governance
3. M A N A J E M E N
KEPEMERINTAHAN
- Efektif & Efesien
APARAT/
BIROKRAT
Memiliki semangat
kewirausahaan
Indikator Kinerja
- Input
- Benefit
- Output
- Outcome - Impact
MENINGKATNYA
PELAYANAN
PUBLIK
- Berkualitas
- Efektif
- Efisien
- Profesional
PERUBAHAN PARADIGMA
DARI GOVERNMENT / PEMERINTAHAN
(PEMERINTAH DOMINAN)
KE GOVERNANCE / KEPEMERINTAHAN
(UNSUR : PEMERINTAH, MASYARAKAT,
SWASTA
ASAS KEPEMERINTAHAN
YANG BAIK
RESPONSIVE
PARTICIPATIVE
TRANSPARANT
ACCOUNTABLE
PERMASALAHAN POKOK
1. MUNCULNYA GEJALA DIS-INTEGRASI BANGSA DAN
MEREBAKNYA KONFLIK SOSIAL
2. LEMAHNYA PENEGAKAN HUKUM DAN HAK ASASI
MANUSIA
3. LAMBANNYA PEMULIHAN EKONOMI
4. RENDAHNYA KESEJAHTERAAN RAKYAT,
MENINGKATNYA PENYAKIT SOSIAL DAN LEMAHNYA
KETAHANAN BUDAYA NASIONAL
5. KURANG BERKEMBANGNYA KAPASITAS PEMBANGUNAN
DAERAH DAN MASYARAKAT
AGENDA UTAMA
PEMERINTAHAN
PRESIDEN SBY
2004-2009
Mewujudkan :
1. Indonesia yang lebih aman dan
damai (piece)
2. Indonesia yang lebih adil (justice)
3. Indonesia yang lebih demokratis
(democracy)
4. Indonesia yang lebih sejahtera
(prosperity)