KE 2
IDENTITAS
NASIONAL
Anggota Kelompok
B FAKTOR PEMBENTUK
C SIFAT
D
HUBUNGANNYA DENGAN KARAKTER
BANGSA
Prinsip Bhinneka Tunggal Pimpinan ini menjadi panutan Semakin tinggi mutu dan
Ika pada dasarnya adalah sebab warga masyarakat variasi kebutuhan
mengidentifikasi diri kepada
kesediaan warga bangsa masyarakat, semakin
sang pemimpin dan dianggap
untuk bersatu dalam saling tergantung
sebagai penyambung lidah
perbedaan diantara jenis pekerjaan
masyarakat
Faktor lain yang berperan dalam
KELEMBAGAAN mempersatukan bangsa adalah
lembaga-lembaga pemerintahan
dan politik, seperti birokrasi,
angkatan bersenjata, pengadulan
dan partai politik.
SIFAT IDENTITAS NASIONAL
SIFAT IDENTITAS NASIONAL ADALAH DINAMIS DAN KHAS. IDENTITAS
NASIONAL MENJADI PANDANGAN HIDUP UNTUK MENCAPAI TUJUAN HIDUP.
DI ERA GLOBALISASI TERDAPAT TANTANGAN PADA BIDANG SOSIAL, POLITIK,
EKONOMI, DAN BUDAYA. JIKA BANGSA INDONESIA TIDAK
MEMPERTAHANKAN IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KEPRIBADIAN, MAKA
AKAN KESULITAM UNTUK MENCAPAI TUJUAN HIDUP. MAKA DARI ITU,
BANGSA INDONESIA PERLU MEMPERTAHANKAN IDENTITAS NASIONAL
UNTUK MENCAPAI TUJUAN HIDUP DAN DAPAT DIPERTAHANKANNYA
EKSISTENSI DIRI.
SIFAT
PLURALISTIK
1.Identitas sosiokultural adalah adanya keanekaragaman dalam suku dan
budaya
2.Identitas instrumental sebagai suatu alat agar dapat mencapai cita-cita
negara Indonesia, yaitu lambing negara, UUD 1945, lagu kebangsaan, dan
Bahasa Indonesia
3.Identitas alamiah adalah negara Indonesia yang memiliki kepulauan terbesar
4.Identitas religiusitas adalah adanya keanekaragaman dalam agama serta
kepercayaan
5.Identitas fundamental adalah Pancasila sebgai falsafah bangsa
HUBUNGAN ANTARA
IDENTITAS NASIONAL
DENGAN KARAKTER
BANGSA
KEPRIBADIAN BANGSA
Identitas nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau
sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di
dunia. Identitas nasional tersebut dimulai dari
identitas manusia, dan diakhiri dengan integrasi
nasional.
IDENTITAS
MANUSIA
Eksistensi manusia dipengaruhi keadaan
manusia yang multidimensional, paradoksal ,
dan monopluralistik serta nilai-nilai yang
dianutnya atau pedoman hidupnya. Pada
akhirnya yang menentukan identitas
manusia baik secara individu maupun
kolektif adalah perpaduan antara keunikan-
keunikan yang ada pada dirinya dengan
implementasi nilai-nilai yang dianutnya.
IDENTITAS
NASIONAL
Identitas nasional Indonesia bersifat pluralistik (ada
keanekaragaman) baik menyangkut sosiokultural
ataupun religiusitas. Rinciannya adalah:
identitas fundamental
identitas instrumental
identitas religiusitas
identitas sosiokultural
identitas alamiah
INTEGRASI
NASIONAL
Menurut Mahfud MD (1993:71), integrasi nasional
adalah pernyataan bagian-bagian yang berbeda dari
suatu masyarakat yang menjadi suatu keseluruhan
yang lebih utuh, yang secara sederhana memadukan
masyarakat masyarakat kecil yang banyak jumlahnya
menjadi suatu bangsa.
KARAKTER BANGSA
Wawasan kebangsaan yang kita anut sebagai kepribadian
bangsa adalah wawasan kebangsaan yang berlandaskan
Pancasila. Dapat pula dikatakan bahwa Pancasila sebagai
dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia pada hakikatnya
bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa.
Jadi, filsafat Pancasila itu bukan muncul secara tiba-tiba dan
dipaksakan oleh suatu rezim atau penguasa, melainkan
melalui suatu fase historis yang cukup panjang.
Proses Berbangsa
dan Bernegara
Bangsa adalah sekelompok besar manusia yang memiliki
persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehingga
memiliki persamaan watak dan karakter yang kuat untuk
tinggal bersama disuatu wilayah tertentu untuk
membentuk suatu kesatuan nasional. Negara merupakan
suatu wilayah dimana terdapat sekelompok manusia yang
melakukan kegiatan pemerintahan
Hakikat Negara menurut KBBI
Negara adalah organisasi disuatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya •
Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah
atau daerah tertentu yang diorganisasi dibawah lembaga
politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai satu
kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan
tujuan nasionalnya.
Unsur-unsur Negara meliputi :
1. Unsur Konstitutif atau Unsur Pembentuk, yang terdiri dari
Rakyat, Wilayah, dan Pemerintah.
2. Unsur Deklaratif, yaitu pengakuan dari negara lain. Unsur
deklaratif adalah unsur yang sifatnya menyatakan, bukan unsur
yang mutlak.
Sifat-sifat Negara :
Memaksa
Monopoli
Mencakup semua
Teori Terjadinya Negara secara Teoritis
1. Teori Hukum Alam Kondisi alam tempat tumbuhnya manusia yang
terus berkembang dan membutuhkan aturan dan ketertiban hingga
membentuk suatu pemerintahan, dan menjadi negara.
2. Teori Ketuhanan Segala sesuatu terjadi karena kehendak dan ciptaan
Tuhan.
3. Teori Perjanjian Manusia menghadapi kondisi alam dan menimbulkan
manusia akan musnaj bila tidak mengubah hidupnya. Akhirnya
mereka bersatu untuk mengatasi tantangan dan menggunakan
persatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuhan bersama.
Proses terjadinya Negara di Zaman Modern
1. Penaklukan.
2. Peleburan atau fusi
3. Pemecahan
4. Pemisahan diri
5. Perjuangan atau Revolusi
6. Penyerahan atau pemberian
7. Pendudukan atas wilayah yang belum ada
pemerintahan sebelumnya
Cita- Cita, Tujuan dan Visi
Negara Indonesia
Bangsa Indonesia bercita-cita mewujudkan negara
yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dengan
rumusan singkat, negara Indonesia bercita-cita
mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Hal
ini sesuai dengan amanat dalam Alenia II
Pembukaan UUD 1945 yaitu negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.
Tujuan Negara Indonesia selanjutnya terjabar dalam
alenia IV Pembukaan UUD 1945. Secara rinci sbagai
berikut : •
Melindungi seganap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia
Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan Kehidupan bangsa
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan , perdamaian abadi, dan
keadilan sosial
Adapun visi bangsa Indonesia adalah terwujudnya
masyarakat Indonesia yang damai , demokratis,
berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung
oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman,
bertakwa dan berahklak mulia, cita tanah air, berkesadaran
hukum dan lingkungan, mengausai ilmu pengetahuandan
teknologi, serta memiliki etos kerja yang tinggi serta
berdisiplin.
Proses berbangsa dan bernegara pada zaman sebelum
kemerdekaan lebih berorientasi pada perjuangan dalam
melawan penjajah. Proses kehidupan berbangsa dan
bernegara mulai berkembang sejak Sumpah Pemuda
dikumandangkan ke seluruh nusantara. Dalam periode
selanjutnya secara nyata mulai dipersiapkan
kemerdekaan Indonesia pada masa pendudukan
Jepang, yaitu dengan dibentuknya Badan Penyelidik
Usaha – usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dan
puncaknya adalah ketika Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Dalam proses berbangsa dan bernegara itu juga diperlukan
penciptaan identitas bersama. Identitas sebagai bangsa dan
negara Indonesia dapat di lihat pada:
Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
Lambang negara yaitu Garuda Pancasila
Slogan/Semboyan yaitu Bhineka Tunggal Ika
Sarana komunikasi/bahasa negara yaitu Bahasa Indonesia -
Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Pahlawan-pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional
seperti Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain-lain.
Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan
negara Indonesia dapat mengingat eksistensinya serta
memberikan daya hidup.
Proses berbangsa dapat dilihat dari rangkaian peristiwa berikut: