Anda di halaman 1dari 11

IDENTITAS

NASIONAL & POLITIK


INDONESIA KELOMPOK 1 :
VILKANOVA GHERIANA SELHANS
M. ENGGAL FIRLY ALHAFIZ
ATHALA ARIQ MUHAMMAD
NUR MAULIDA AL BADRIYAH
JEWELIN JECKLYN JACQUETTA J.N.U.A.A
STEVANUS SAUT
BRILIANTI ALIZA
NAVY ARDANA
VIRDHAISMA FADILAH
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Setiap negara memiliki identitas nasional yang Setiap bangsa yang saat ini memiliki identitasnya
berbeda beda, hal ini sama saja seperti manusia masing-masing sesuai dengan keunikan, sifat
memiliki identitas yang berbeda beda setiap dan karakter suatu bangsa hal ini tergantung dari
individunya. Identitas bangsa sendiri merupakan bagaimana suatu bangsa terbentuk secara
jati diri yang melekat pada bangsa tersebut dan historis. Identitas nasional dalam konteks bangsa
mencerminkan nilai–nilai yang ada dalam cenderung mengacu pada kebudayaan, adat
masyarakat di suatu negara. Identitas ini istiadat serta karakter khas suatu negara seperti
tentunya berguna untuk membedakan setiap Bahasa daerah, tarian daerah, music music
negara. daerah dan lain sebagainya.

Syarat mutlak adanya sebuah bangsa adalah


persetujuan Bersama yang mengandung keinginan
hidup Bersama dan bersedia untuk berkorban demi
mencapai tujuan. Dalam segi sosiologis, bangsa
adalah persekutuan hidup pada masyarakat yang
awalnya berdiri sendiri namun akhirnya merasa
kesatuan ras, bahasa, keyakinan dan budaya.
Sedangkan dari segi politis, bangsa adalah
masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan
mereka patuh pada kedaulatan negara, dan mereka
terikat oleh kekuasaan politik.
RUMUSAN MASALAH

1.1.1 Bagaimana konsep dan urgensi identitas nasional?


1.1.2 Mengapa identitas nasional diperlukan?
1.1.3 Bagaimana cara menggali sumber historis, sosiologis, politik
tentang identitas nasional Indonesia?
1.1.4 Bagaimana cara membangun argument tentang dinamika dan
tantangan identitas nasional Indonesia?
1.1.5 Bagaimana cara mendeskripsikan esensi dan urgensi identitas
nasional Indonesia?
1.1.6 Bagaimana dengan maksud politik identitas?
1.1.7 Bagaimana gagasan politik identitas?
1.1.8 Bagaimana perkembangan politik identitas?
1.1.9 Bagaimana kelebihan dan kekurangan politik identitas?
1.1.10 Bagaimana karakteristik politik identitas?
POLITIK IDENTITAS

APA ITU POLITIK IDENTITAS?? GAGASAN POLITIK IDENTITAS


Politik identitas adalah nama lain dari biopolitik Dalam situasi keterserakan identitas dan entitas-entitas
dan politik perbedaan. Biopolitik mendasarkan diri perbedaan, politik perbedaan dan entitas-entitas
pada perbedaan-perbedaan yang timbul dari perbedaan, politik perbedaan sangat subur dalam situasi
negara atau masyarakat yang multikultural dan multietnis.
perbedaan tubuh. Identitas menurut Jeffrey
Dalam kerangka ini, hubungan interaktif antar kelompok
Week adalah berkaitan dengan belonging tentang
perbedaan, terutama kelompok etnis yang berbeda-beda
persamaan dengan sejumlah orang dan apa yang harus menjalin suatu kerangka etis, dalam hal ini adalah
membedakan seseorang dengan yang lain. sikap toleran. Toleransi politik hanya mungkin dalam
Pendapat Jeffrey Week tersebut menekankan suasana politik negara yang demokratis. Oleh karena
pentingnya identitas bagi tiap individu maupun toleransi politik (political tolerance) sangat dipengaruhi
bagi suatu 2 kelompok atau komunitas. oleh sistem, struktur, dan atmosfer politik yang berlaku.
Menerapkan prinsip-prinsip ilmiah terhadap tubuh Walter Lippmann (1950) dalam filsafat publiknya
mendorong para politikus demokrasi untuk menjunjung
individual dalam proses politik melalui kekuasaan
tinggi moralitas berpolitik. Hal ini dikarenakan dalam
negara. Tujuanyan adalah agar orang
negara-negara demokratis sekalipun penyakit dari
“tercerahkan”: mencapai pertumbuhan populasi terbukanya kebebasan akan senantiasa muncul, sehingga
optimum, pertumbuhan generasi yang perlu adanya suatu tatanan etika dan moralitas
proporsional, dan lain-lain. demokrasi.
PERKEMBANGAN POLITIK IDENTITAS KELEBIHAN POLITIK IDENTITAS
Klaus Von Beyme menganalisis karakter gerakan identitas Pertama, ingin mendapat pengakuan dan
dalam beberapa tahap perkembangannya, mulai dari tahap perlakuan yang setara atau dasar hak-hak
pramodern sampai dengan postmodern. Perpecahan sebagai manusia baik politik, ekonomi
fundamental, kelompok-kelompok kesukuan dan maupun sosial-budaya. Kedua, demi
kebangsaan memunculkan gerakan sosial politik yang menjaga dan melestarikan nilai budaya
menyeluruh. Dalam hal ini mobilisasi secara ideologis yang menjadi ciri khas kelompok yang
diprakarsai oleh para pemimpin. Tujuannya adalah
bersangkutan. Terakhir, kesetiaan yang
perampasan dan perebutan kekuasaan dari suatu penguasa
kuat terhadap etnisitas yang dimilikinya.
ke penguasa yang baru. Pada tahap modern, gerakan
tersebut muncul dengan adanya pendekatan kondisional,
keterpecahan membutuhkan sumber-sumber untuk
dimobolisasi. KEKURANGAN POLITIK IDENTITAS
Terjadi keseimbangan mobilisasi dari atas dan partisipasi
Ketika kekuasaan tidak dapat
dari bawah, peran pemimpin tidak lagi dominan dan tujuan
akhirnya adalah pembagian kekuasaan. Kemudian pada
ditaklukkan dan pembagian kekuasaan
perkembangan pos modern, munculnya gerakan-gerakan tidak tercapai sebagai tujuan gerakan,
itu berasal dari dinamikanya sendiri, protes muncul atas pemisahan dan pengecualian diri diambil
berbagai macam kesempatan individual, tidak ada satu sebagai jalan keluar; Kelemahan dari
kelompok atau pecahan yang dominan. Pola aksi dan gerakan politik identitas adalah upaya
kegiatannya berdasarkan kesadaran diri yang bersifat untuk menciptakan kelompok khusus.
otonami sebagai tujuan finalnya.
KARAKTERISTIK POLITIK INDONESIA
Klaus Von Beyme (Muhtar Haboddin, 2012: 120-121) menyebutkan bahwa ada tiga
karakteristik yang melekat pada politik identitas, seperti berikut:
1.Gerakan politik identitas pada dasarnya membangun kembali “narasi besar” yang pada
prinsipnya di tolak dan membangun suatu teori yang mengendalikan faktor- 24 faktor
biologis sebagai penyusun perbedaan-perbedaan mendasar sebagai realitas
kehidupannya.
2.Gerakan politik identitas memiliki suatu tendensi untuk membangun sistem apartheid
terbalik. Ketika kekuasaan tidak dapat ditaklukkan dan pembagian kekuasaan tidak
tercapai sebagai tujuan gerakan, pemisahan dan pengecualian diri diambil sebagai jalan
keluar
3.Kelemahan dari gerakan politik identitas adalah upaya untuk menciptakan kelompok teori
spesifik dari ilmu.

https://jppol.ub.ac.id/index.php/jppol/artic
le/viewFile/4/8
https://osf.io/preprints/inarxiv/pey72/\
REFERENSI Buku Pendidikan Kewarganegaraan
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Identitas Nasional
Identitas nasional artinya kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa
yang membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya.Secara etimologis identitas nasional
berasal dari dua kata “identitas” dan “nasional”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
identitas berarti ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati diri. Identitas menunjuk pada
ciri yang dimiliki oleh seseorang, pribadi dan kelompok.
Secara istilah, Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Berdasarkan hal itu,
setiap bangsa yang ada saat ini memiliki identitasnya masing-masing sesuai dengan keunikan,
sifat, dan karakter dari suatu bangsa. Hal ini tergantung dari bagaimana suatu bangsa
terbentuk secara historis. Identitas nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa tidak bisa dipisahkan
dengan jati diri suatu bangsa.
Menurut Kaelan (2002) jati diri bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang merupakan hasil
buah pikiran dan gagasan dasar bangsa Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik
yang memberikan watak, corak, dan ciri masyarakat Indonesia. Ada sejumlah ciri yang
menjadi corak dan watak bangsa yakni sifat religius, sikap menghormati bangsa dan
manusia lain, persatuan, gotong royong dan musyawarah, serta ide tentang keadilan
sosial. Nilainilai dasar itu dirumuskan sebagai nilai-nilai pancasila.
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Identitas Nasional
Identitas nasional artinya kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa
yang membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya.Secara etimologis identitas nasional
berasal dari dua kata “identitas” dan “nasional”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
identitas berarti ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati diri. Identitas menunjuk pada
ciri yang dimiliki oleh seseorang, pribadi dan kelompok.
Secara istilah, Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Berdasarkan hal itu,
setiap bangsa yang ada saat ini memiliki identitasnya masing-masing sesuai dengan keunikan,
sifat, dan karakter dari suatu bangsa. Hal ini tergantung dari bagaimana suatu bangsa
terbentuk secara historis. Identitas nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa tidak bisa dipisahkan
dengan jati diri suatu bangsa.
Menurut Kaelan (2002) jati diri bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang merupakan hasil
buah pikiran dan gagasan dasar bangsa Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik
yang memberikan watak, corak, dan ciri masyarakat Indonesia. Ada sejumlah ciri yang
menjadi corak dan watak bangsa yakni sifat religius, sikap menghormati bangsa dan
manusia lain, persatuan, gotong royong dan musyawarah, serta ide tentang keadilan
sosial. Nilainilai dasar itu dirumuskan sebagai nilai-nilai pancasila.
B. Mengapa Diperlukan Identitas Nasional

Dengan adanya identitas nasional untuk mempersatukan bangsa, digunakan sebagai panduan dan pemersatu agar
bisa mewujudkan cita-cita dan tujuan negara tersebut, karena Indonesia merupakan negara yang majemuk agar kita
dapat mempertahankan kesatuan sebuah negara. Indonesia memiliki berbagai macam suku, ras, agama dan
kebudayaan. Identitas nasional kemudian hadir untuk mempersatukan keberagaman masyarakat tersebut. Identitas
nasional juga menjadi salah satu ciri khas sebuah negara. Dari ciri khas tersebut, Indonesia dapat mudah dikenali oleh
negara-negara lain yang ada di dunia. Selain itu, Identitas Nasional juga menjadi landasan negara Indonesia. Landasan
negara Indonesia adalah Pancasila yang berasal dari budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang kemudian
dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik Tentang Identitas Nasional Indonesia

Secara historis, khususnya pada tahap embrionik, identitas nasional Indonesia ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat Indonesia
sebagai bangsa yang sedang dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa Kebangkitan Nasional (Bangsa). Rakyat
Indonesia mulai sadar akan jati diri sebagai manusia yang tidak wajar karena dalam kondisi terjajah. Pada saat itu muncullah kesadaran
untuk bangkit membentuk sebuah bangsa. Kesadaran ini muncul karena pengaruh dari hasil pendidikan yang diterima sebagai dampak
dari politik etis (Etiche Politiek).
Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam proses interaksi, komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah
baik melalui perjalanan panjang menuju Indonesia merdeka maupun melalui pembentukan intensif pasca kemerdekaan.
Secara politis, beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang dapat menjadi penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia
meliputi: bendera negara Sang Merah Putih, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa negara, lambang negara Garuda
Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bentuk-bentuk identitas nasional ini telah diatur dalam peraturan perundangan baik
dalam UUD maupun dalam peraturan yang lebih khusus.
D. Membangun Argumen tentang Dinamika
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi
dan Tantangan Identitas Nasional
Identitas Nasional Indonesia
Indonesia
Masih banyak dari masyarakat Indonesia yang Beberapa alasan bahwa identitas nasional itu penting bagi
tidak bangga dengan prestasi Indonesia sebuah negara-bangsa :
namun justru bangga dengan prestasi bangsa a. Agar bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain. Apabila
lain. Banyak juga orang Indonesia yang lebih kita sudah dikenal oleh bangsa lain maka kita dapat
bangga menggunakan produk asing melanjutkan perjuangan untuk mampu eksis sebagai
dibandingkan dengan produk local. Hal ini perlu bangsa sesuai dengan fitrahnya.
b. Identitas nasional bagi sebuah negara-bangsa sangat
ada upaya dari generasi baru bangsa
penting bagi kelangsungan hidup negara bangsa tersebut.
Indonesia untuk mendorong bangsa Indonesia
Tidak mungkin negara dapat hidup sendiri, untuk bisa eksis.
membuat prestasi yang tidak dapat dibuat
Setiap negara memiliki keterbatasan sehingga perlu
oleh bangsa asing. Bangsa Indonesia perlu
bantuan/pertolongan negara/bangsa lain.
didorong agar menjadi bangsa yang beretos
c. Identitas nasional penting bagi kewibawaan negara dan
kerja tinggi, rajin, tekun, ulet, tidak malas, serta bangsa Indonesia. Dengan saling mengenal identitas, maka
menjunjung tinggi nilai kejujuran. Semua nilai- akan tumbuh rasa saling hormat, saling pengertian (mutual
nilai tersebut telah tercakup dalam Pancasila understanding), tidak ada stratifikasi dalam kedudukan
sehingga pada akhirnya semua permasalahan antarnegara-bangsa. Dalam berhubungan antarnegara
akan terjawab apabila bangsa Indonesia tercipta hubungan yang sederajat/sejajar, karena masing
mampu dan berkomitmen untuk mengamalkan masing mengakui bahwa setiap negara berdaulat tidak
Pancasila. boleh melampaui kedaulatan negara lain.
KESIMPULAN
Urgensi terhadap identitas nasional itu sendiri adalah kepentingan yang mendesak, jadi, seperti
yang kita tahu identitas suatu negara adalah sesuatu yang menjadikan ciri khas atau signature
suatu bangsa tersebut jadi perlu diperjelas, bahwa identitas negara juga identitas rakyatnya pula
seperti yang sudah di sampaikan diatas pula bahwa hal tersebut juga bergabtung dengan nilai
historis suatu bangsa tersebut pula.
Mengenai esensi urgensi, tidak dapat dipungkiri lagi kepentingan idebtitas suatu ngera/bangsa
baik dari segi budaya politik pemerintahan dan lain lain namun halnya hal tersebutlah yang
menjadikan identitas atau jati diri suatu bangsa itu sangat amat penting bagi kelamgsungan hidup
bangsa tersebut , negara/ bagsa juga butuh support atau bantuan dari negara lain oleh karena itu
setiap negara sangat amat penting untuk mempunayai identitas bangsanya agar dalat saling
dikenal oleh pihak pihak /bangsa bangsa lain pula suapaya dapat kenjaga keberlangsunga kerja
sama, dan kebutuhan dalat saling tercukupi pula.
Dengan sesama bangsa saling mengenali identitas satu sama lain pula dapat menambah rasa hormat dan
terus menjalin tali silaturahmi antar bangsa agar hubungan antar bangsa semakin erat.
Dan juga secara politis sendiri identitas negara juga sangat diperhatikan seperti bendera bahasa dan
tatanan kepemerintahanya, itulah mengapa urgensi identitas negara sangat penting dari segi politis
sosiologis serta historis seperti halnya dari segi sosiologis yang artinya ciri atau jati diri suatu bangsa sudah
dapat / sudah lama terbentuk akibat proses interaksi sosial komunikasi serta dari kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai