Anda di halaman 1dari 26

IDENTITAS DAN

INTEGRASI NASIONAL
DISAMPAIKAN PADA MATA
KULIAH KEWARGANEGARAAN

Oleh

NASRODIN, M.Pd.
APA IDENTITAS
NASIONAL ?
PENGERTIAN IDENTITAS
 Identity (Inggis) yang berarti jati diri, ciri-ciri, atau
tanda-tanda yang melekat pada seseorang atau
sesuatu sehingga mampu membedakan dengan
yang lain.
 Dalam terminologi antropologi, identitas adalah
sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan
kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri,
kelompok sendiri, atau komunitas sendiri.
 Identitas tidak hanya diberlakukan pada individu
tetapi juga pada kelompok atau afiliasi kelompok
seperti sebutan identitas nasional dan identitas
budaya.
APA ITU BANGSA?
PENGERTIAN BANGSA

Nation (inggris) yang berarti suatu kelahiran, suatu


keturunan, suatu suku bangsa yang memiliki kesamaan
keturunan atau orang-orang yang sama keturunan.

Bangsa (sansekerta) (wangsa) artinya orang-orang yang


satu keturunan atau satu trah.

Bangsa menunjuk pada persekutuan hidup dari orang-


orang atau kelompok manusia yang memiliki kesamaan
keturunan.

Menurut Hans kohn meskipun faktor obyektif penting


namun unsur terpenting dalam pembentukan bangsa
adalah adanya kemauan hidup bersama (faktor subyektif).
Lanjutan
a. Bangsa dalam Arti Sosiologis antropologis
Adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri
sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup
tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, dan
adat istiadat (ikatan primordial)
b. Bangsa dalam arti politik
Adalah masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan
mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai
kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. yang diikat
oleh kekuasaan politik yakni negara.
Jadi bangsa dalam arti politik adalah bangsa yang sudah
bernegara. Bangsa ini mengakui serta tunduk pada
kekuasaan dari negara yang bersangkutan. Setelah
mereka bernegara maka terciptaah bangsa. Seperti
bangsa indonesia (arti politis).
2. Cultural Unity dan Political Unity
Pertama, suatu bangsa adalah suatu cultural unity.
Cultural unity itu terjadi karena suatu masyarakat sebagai
persekutuan hidup itu merasa satu satuan dalam ras,
bahasa, relegi, sejarah dan adat istiadat. Atau
sekelompok manusia dengan persamaan culture atau
kebudayaan.
Kedua, suatu bangsa dalam arti politik (kenegaraan)
adalah political unity. Masing-masing anggota warga
negara dalam political unity mungkin berbeda corak dan
lapangan kehidupannya, adat istiadat dan
kebudayaannya, tetapi mereka menjadi satu bangsa,
menurut pengertian politik menjadi penduduk (warga
negara) yang berdiam di suatu daerah yang sama, yang
memiliki pemerintahan sama dan tunduk pada
kedaulatan negara sebagai kekuasaan tertinggi (Faktor
Subyektif)
BAGAIMANA PROSES
PEMBENTUKAN
BANGSA?
Proses pembentukan Bangsa-Negara

Pertama: Model Ortodoks bermula dari adanya suatu


bangsa terlebih dahulu kemudian bangsa itu
membentuk negara. Contoh bangsa yahudi
mendirikan negara Israel.

Kedua model mutakhir: berawal dari adanya negara


terlebih dahulu, yang terbentuk melalui proses
tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan
sekumpulan suku bangsa dan ras contoh Negara
Ameriak Serikat.
Lanjutan
Perbedaan model ortodoks dam model mutakhir:

a. Ada tidaknya perubahan unsur dalam masyarakat


Model ortodok: tidak mengalami perubahan unsur
karena bangsa membentuk negara.
Model Mutakhir: mengalami perubahan unsur karena
banyak kelompok suku bangsa menjadi satu bangsa
b. Lamanya waktu dalam proses pembentukan
bangsa dan negara
Model ortodok: membutuhkan waktu yang singkat
karena hanya membentuk struktur pemerintahan
bukan membentuk identitas kultul baru
Model Mutakhir: memerlukan waktu yang lama karena
harus mencapai kesepakatan tentang identitas kultur
baru
Lanjutan

c. Kesadaran politik pada masyarakat


Model ortodok: muncul setelah terbentuknya
bangsa negara
Model Mutakhir: muncul mendahului bahkan
menjadi awal terbentuknya bangsa negara

d. Derajat partisipasi politik dan rezim politik


Model ortodok: partisipasi politik dan rezim politik
dianggap sebagai bagian terpisah dari proses
integrasi nasional
Model Mutakhir: partisipasi politik dan rezim politik
merupakan hal yang tidak terpisahkan dari proses
integrasi nasional
APA IDENTITAS
KULTURAL DAN
IDENTITAS BANGSA?
4. Identitas kultural dan Identitas Nasional
a. Identitas Cultural Unity/ Identitas kesekubangsaan
Identitas kultural/Cultural unity disatukan oleh adanya
kesamaan ras, agama, adat, budaya, keturunan
(darah) dan daerah asal (homeland). Unsur ini
menjadi identitas kelompok bangsa sehingga bisa
dibedakan dengan bangsa lain. Identias Cultural
unity disebut identitas kesukubangsaan, misalnya:
bahasa ibu, pakian daerah, nama diri, falsafah
hidup, dan tradisi.
Identitas Cultural unity bersifat askriptif (sudah ada
sejak lahir), bersifat alamiah (Bawaan) pimer dan
etnik (identitas Primodial) sehingga memiliki
loyalitas yang kuat.
b. Identitas political unity atau Identitas
kebangsaan (Identitas Nasional)

Identitas kebangsaan merupakan bentukan dan


kesepakatan dari banyak bangsa di dalamnya.
Identitas nasional bisa berasal dari identitas sebuah
bangsa di dalamnya yang selanjutnya disepakati
dan diangkat sebagai identitas nasional. Identitas
kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis, dan
nasional, misalnya: bahasa nasional, lambang
nasional, semboyan nasional, bendera nasional,
dan idiologi nasional.
kesediaan dan loyalitas warga bangsa untuk
mendukung identitas nasional perlu ditanamkan,
dibangun, dan dikembangkan secara terus-
menerus.
B. IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
Secara etimologi identitas nasional berasal
dari kata Identitas dan nasional. Identitas
berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang
dimiliki seseorang, kelompok masyarakat
bahkan suatu bangsa sehingga identitas itu
bisa membedakan dengan yang lain. Nasional
menunjuk pada kelompok-kelompok
persekutuan hidup manusia yang lebih besar
dari pada sekedar pengelompokan ras,
agama, budaya, bahasa dsb.

Jadi Identitas Nasional adalah bentukan dan


kesepakatan dari banyak bangsa di dalamnya.
1. Faktor Pembentukan Identitas Bersama
a.Pimordial, meliputi: ikatan kekerabatan, suku
bangsa, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat.

b.Sakral, berupa persamaan agama yang dipeluk


masyarakat atau idiologi doktriner yang diakui oleh
masyarakat.

c.Tokoh, kepemimpinan dari para tokoh yang disegani


dan dihormati masyarakat dapat menjadi faktor
pemersatu negara.

d.Bhinika Tunggal Ika, merupakan kesediaan warga


negara untuk bersatu dalam perbedaan (setia pada
negara)
Lanjutan
e. Sejarah: persepsi tentang sejarah yang sama.
persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu
seperti sama-sama pernah dijajah dapat melahirkan
solidaritas, tekad dan tujuan yang sama.

f. Perkembangan Ekonomi, ketergantungan anggota


masyarakat karena perkembangan ekonomi akan
menumbuhkan solidaritas dan persatuan dalam
masyarakat.

g.Kelembagaan, lembaga seperti birokrasi, angkatan


bersenjata, pengadailan dan partai politik. Lembaga
ini melayani dan mempertemukan warga tanpa
membedakan asal usulnya, golongan dalam
masyarakat.
2. Identitas Nasional Indonesia
Identitas nasional indonesia menunjuk pada identitas yang
sifatnya nasional sehingga dalam proses pembentukannya
membutuhkan waktu dan perjuangan yang panjang diantara waga
bangsa yang bersangkutan. Hal ini karena identitas nasional
adalah hasil kesepakatan masyarakat bangsa. Berikut identitas
nasional Indonesia.
a. Bahasa Nasional/ bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
b. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
c. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia raya
d. Lambang Negara yaitu garuda pancasila
e. Semboyan negara yaitu Bhinika Tunggal Ika
f. Dasar falsafah negara yaitu pancasila
g. Konstiusi (hukum Dasar) Negara UUD 1945
h. Bentuk NKRI yang berkedaulatan rakyat
i. Konsepsi wawasan Nusantara
j. Kebudayaan daerah yang diterima sebagai kebudayaan
nasional
3. Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia
 Pancasila sebagai Identitas memiliki keunikan bila
dibandingkan dengan sejumlah identitas lainnya. Pancasila
bukan sekedar identitas dalam wujud lambang yang bersifat
fisik, namun ia lebih pada identitas bangsa dalam wujud psikis,
yakni yang mencerminkan watak dan perilaku manusia
indonesia. Identitas sebagai penanda bukan hanya bersifat
fisik, melainkan juga meliputi nilai-nilai dan konsepsi. Pancasila
adalah penanda bagi Indonesia yang bersifat nonfisik.

 Jati diri bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang merupakan


hasil buah pikiran dan gagasan dasar bangsa indonesia
tentang kehidupan yang dianggap baik yang memberikan
watak, corak, dan ciri masyarakat indonesia. Corak dan watak
itu adalah bangsa yang religius, menghormati bangsa, dan
manusia lain, adanya persatuan, gotong royong, dan
musyawarah serta ide tentang keadilan sosial. Nilai-nilai dasar
itu dirumuskan sebagai nilai-nilai pancasila sehingga pancasila
dikatakan sebagai jatidiri bangsa.
Lanjutan
Identitas nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya
yang sudah tumbuh dan berkembang semenjak dahulu dalam
berbagai aspek kehidupan suku, yang kemudian "dihimpun"
dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional
dengan acuan Pancasila dan rohnya Bhinneka Tunggal Ika
sebagai dasar dan arah pengembangannya. Dapat dikatakan
bahwa hakikat identitas nasional sebagai bangsa di dalam
hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah
Pancasila, yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai
penataan kehidupan kita dalam arti luas.

Pancasila sebagai pernyataan jati diri bangsa mencakup tiga


aspek, pertama Pancasila sebagai kepribadian bangsa
mencerminkan bahwa Pancasila itu mencerminkan kenyataan
akan nilai-nilai yang telah ada sebagai hasil interaksi antar
kebudayaan dan masyarakat ideologi sebagai pembentuknya.
Lanjutan
Kedua Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dimaksudkan
unsur-unsur dasar kebudayaan bangsa Indonesia menjadi ciri khas
dari waktu-ke waktu sepanjang hidup berbangsa Indonesia. ketiga
sebagai kepribadian dan keunikan bangsa Indonesia, pancasila tidak
hanya kenyataan tetapi juga mencerminkan kenyataan mandiri yang
mempunyai idealisme sendiri.

C. NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA


1. Hakikat Negara Kebangsaan Indonesia
Hakikat Negara Indonesia adalah negara kebangsaan (nation
state).
Negara bangsa di bangun, dilandasi dan diikat oleh semangat
kebangsaan yang disebut nasionalisme, adalah tekad dari orang-
orang yang ada di wilayah itu untuk membangun masa depan di
bawah satu negara yang sama walapun warga masyaakat
berbeda
nation state, berpandangan bahwa negara adalah milik rakyat
atau bangsa yang berdiam di wilayah yang bersangkutan.
Lanjutan
Faktor Penting pembentukan bangsa Indonesia:
1) Adanya persamaan nasib
2) Adanya keinginan bersama untuk merdeka
3) Adanya kesatuan tempat tinggal
4) Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan
keadilan sebagai suatu bangsa
Hakikat NKRI adalah negara kebangsaan modern. Negara
kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya
didasarkan pada semangat kebangsan, nasionalisme yaitu tekad
suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah
satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut
berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongan.
2. Proses terjadinya Negara Indonsia
Secara teoritis perkembangan negara Indonesia terjadi sebagai
berikut:
a. Terjadinya negara tidak sekadar dimulai dari proklamasi tetapi
adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk
memerdekakan dirinya.
Lanjutan
b. Adanya perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
c. Terjadinya negara indonesia adalah kehendak bersama
seluruh bangsa indonesia
d. Negara indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan
negara yang meliputi: tujuan negara, bentuk negara, sistem
pemerintahan negara, UUD negara dan dasar Negara.

3. Cita-cita, Tujuan dan Visi Negara Indonesia


 Cita-cita bangsa indonesia adalah mewujudkan negara yang
bersatu, berdaulat adil dan makmur sesuai UUD 1945.
 Tujuan Negara Indonesia:
 Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamian abadi dan keadilan sosial
Lanjutan
Visi Bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat
indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan,
berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam waadah
NKRI yang didukung oleh manusia Indonesia yang
sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia,
cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan,
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki
etos kerja yang tinggi serta berdisiplin (TAP MPR
tahun 2001).
Misi Bangsa Indonesia:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu
menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumberdaya maritim, dan mencerminkan
kepribadian indonesia sebagai negara kepulauan.
Lanjutan
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesimbangan,
dan demokratis, berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan
memperkuat jati diri sebagai negara maritim
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia indonesia
yang tinggi, maju, dan sejahtera
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim
yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan
kepentingan sosial
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian
dalam kebudayaan
TRIMAKASIH ATAS
PERHATIAANYA

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai