1. Ernest Renan
Dalam buku berjudul What Is a Nation? Ernest Renan mendefinisikan bangsa
sebagai jiwa spirit spiritual. Satu jiwa terletak di masa lalu dan satu lagi terletak di
masa sekarang.
Jiwa tersebut adalah kepemilikan bersama dari warisan memori di masa lalu dan
jiwa yang lainnya adalah persetujuan masa kini, keinginan untuk hidup bersama, dan
melestarikan nilai yang diwariskan.
2. Otto Bauer
Dikutip dari buku yang berjudul The Question of Nationalities and Social Democracy,
pengertian bangsa menurut Otto Bauer adalah komunitas individu dengan
karakteristik yang relatif sama. Kesamaan karakteristik ini terbentuk karena adanya
persamaan nasib. Dengan begitu, satu bangsa akan berbeda dengan bangsa
lainnya.
3. Hans Kohn
Pengertian bangsa lainnya datang dari Hans Kohn, seorang filsuf dan sejarawan
asal Amerika. Pengertian bangsa menurut Hans Kohn adalah hasil perjuangan
sejarah manusia yang tidak bisa dirumuskan secara pasti.
Hal tersebut dikarenakan adanya faktor objektif yang menjadi latar belakang dan ciri
khas suatu bangsa, seperti persamaan rasa tau keturunan, wilayah, bahasa, adat-
istiadat, dan agama atau keyakinan.
Unsur-unsur Bangsa
Suatu bangsa dapat terbentuk jika memiliki unsur sebagai berikut:
1. Memiliki persamaan nasib,
2. Memiliki keinginan untuk bersatu,
3. Tinggal bersama-sama di dalam suatu wilayah tertentu,
4. Memiliki kehendak untuk membentuk pemerintahannya sendiri,
5. Memiliki kesamaan karakter, budaya, bahasa, dan karakteristik lainnya sehingga
bisa dibedakan dengan bangsa lain.
Baca artikel detikjabar, "Pengertian Identitas Nasional Adalah: Faktor, Unsur, dan
Sedangkan, kata nasional (national) merupakan identitas yang melekat pada
kelompok dengan berbagai kesamaan baik budaya, agama, maupun cita-cita dan
tujuan.
Identitas nasional jika dalam konteks negara, tercermin dalam simbol kenegaraan
seperti dasar negara pancasila, bendera merah putih, bahasa, atau UUD 1945.
1. Faktor Primordial
Biasa disebut juga dengan faktor objektif, faktor ini merupakan faktor bawaan
alamiah seperti geografi, ekologi, dan demografi. Contohnya, faktor yang
membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan beriklim tropis, mempengaruhi
perkembangan demografis, ekonomis, sosial, dan kultural Indonesia.
2. Faktor Kondisional
Bisa disebut juga faktor subyektif, yakni keadaan yang mempengaruhi terbentuknya
identitas nasional. Contohnya, faktor subyektif meliputi faktor historis, sosial, politik,
dan kebudayaan bangsa.
3. Faktor Sakral
Faktor ini dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi
doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan. Agama dan ideologi
merupakan faktor sakral yang dapat membentuk bangsa negara, bahkan mampu
membentuk satu nasionalitas baru.
4. Faktor Primer
Faktor ini mencakup etnis, teritorial, bahasa, agama dan lainnya. Seperti pada
bangsa Indonesia menjadi satu kesatuan meskipun memiliki ciri khas berbeda-beda.
Hal inilah yang dikenal dengan Bhinneka Tunggal Ika.
5. Faktor Pendorong
Faktor ini terdiri dari pembangunan komunikasi, teknologi, lahirnya angkatan
bersenjata, dan pembangunan lainnya dalam bernegara. Oleh karena itu, proses
pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia sangat ditentukan oleh tingkah
kemampuan dan prestasi bangsa Indonesia.
6. Faktor Penarik
Faktor ini mencakup modifikasi bahasa, tumbuhnya birokrasi, dan pemanfaatan
sistem pendidikan nasional. Bagi bangsa Indonesia, unsur bahasa berupa bahasa
Indonesia yang merupakan bahasa resmi negara. Demikian pula birokrasi dan
pendidikan nasional telah dikembangkan meski masih terus dikembangkan.
7. Faktor Reaktif
Faktor ini merupakan pencarian identitas melalui memori rakyat. Bangsa Indonesia
yang hampir tiga setengah abad dikuasai oleh bangsa lain, cukup fokus pada
semangat memperjuangkan kebebasan setiap insan. Semangat perjuangan untuk
menegakkan kebenaran merupakan identitas untuk memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa.
Suku Bangsa
Yakni golongan sosial yang khusus yang tercipta sejak lahir. Sama halnya dengan
golongan
umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau
kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bahasa.
Agama
Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang
tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Kong Hu Cu.
Kebudayaan
Pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial mampu berperilaku sesuai dengan
lingkungan atau budaya setempat.
Bahasa
Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami
sebagai sarana berinteraksi antar manusia. Di Indonesia, bahasa resmi yang
digunakan yakni bahasa Indonesia.
3. Lambang Negara
Garuda pancasila dan simbol dalam pancasila menjadi salah satu contoh identitas
nasional yang sampai saat ini masih dipegang teguh.
4. Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan yang diciptakan oleh Wage Rudolf
Supratman. Lagu kebangsaan juga menjadi salah satu contoh dalam identitas
negara Indonesia.
6. Kebudayaan Daerah
Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa, bahasa, budaya dan ras. Hal ini juga
menjadi contoh identitas nasional Indonesia, bahwa masyarakatnya memiliki
kebudayaan sendiri-sendiri di daerahnya.
Detikers, itulah tadi pengertian, contoh, unsur, dan penjelasan terperinci seputar
identitas nasional. Tidak sulit bukan memahaminya? Identitas nasional ini sangat
lekat dengan keseharian kita dalam bermasyarakat.
Baca artikel detikjabar, "Pengertian Identitas Nasional Adalah: Faktor, Unsur, dan
Contohnya" selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-6231584/pengertian-
identitas-nasional-adalah-faktor-unsur-dan-contohnya.