A. Rangkuman
Identitas nasional (national identity) adalah kepribadian nasional
atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan
bangsa satu dengan bangsa yang lain. Salah satu cara untuk memahami
identitas suatu bangsa dengan bangsa yang lain dengan cara mencari sisi-
sisi umum yang ada bangsa itu. Dengan pembandingan tersebut, maka
sikap kabalisme atau sikap penekanan yang berlebihan pada keunikan
ataupun ekslusivitas yang eksontrik karena pada dasarnya, tidak ada satu
bangsapun di dunia ini yang mutlak berbeda.
Identitas adalah ungkapan nilai-nilai budaya suatu bangsa yang
bersifat khas dan membedakan dengan bangsa yang lain. Kekhasan yang
melekat pada sebuah bangsa yang dikaitkan dengan sebutan “identitas
nasional”. Namun demikian, proses pembentukan identitas nasional bukan
sesuatu yang sudah selesai, tetapi suatu yang terus berkembang dan
kontekstual mengikuti perkembangan zaman. Sifat identitas nasional yang
relatif dan kontekstual mengharuskan setiap bangsa untuk selalu
menyegarkan pemahaman dan pemaknaan terhadap jati dirinya.
Pertanyaan reflektif seyogianya di tujukan kepada identitas-identitas khas
yang salama ini melekat kepada bangsa Indonesia.
Ada beberapa faktor yang menjadikan setiap bangsa memiliki
identitas berbeda-beda. Faktor-faktor tersebut antara lain keadaan geografi,
demografi, sejarah, kebudayaan, dan warga masyarakat. Seperti
contohnya, Indonesia yang disebut sebagai negara agraris karena sebagian
besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, watak
penduduknya maka akan berbeda dengan watak penduduk Jepang yang
sebagian besar bermata pencaharian sebagai pekerja kantoran dan buruh
pabrik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Identitas Nasional
bangsa Indonesia, meliputi primordial, sakral, tokoh, bhineka tunggal ika,
konsep sejarah, perkembangan ekonomi, dan kelembagaan (Surbakti,
1999).
1. Primordial
2
3. Kebudayaan
Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai mahluk
sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model
pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-
pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang
dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan)
sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Intinya adalah kebudayaan
merupakam patokan nilai-nilai etika dan moral, baik yang tergolong
sebagai ideal atau yang seharusnya (world view) maupun yang
operasional dan aktual di dalam kehidupan sehari-hari (ethos).
Seperti banyaknya suku bangsa yang dimiliki nusantara,
demikian pula dengan kebudayaan. Terdapat ratusan kebudayaan
bangsa Indonesia yang membentuk identitas nasionalnya sebagai
bangsa yang dilahirkan dengan kemajemukan identitasnya.
4. Bahasa
Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional yang
lain. Bahasa dipahami sistem perlambang yang secara arbiter
dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan
sebagai sarana berinteraksi antar manusia. Di Indonesia terdapat
beragam bahasa daerah yang mewakili banyaknya suku-suku bangsa
atau etnis.
Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai
bahasa nasional. Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan sebutan
bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung (linguafranca)
berbagai etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi
bahasa komunikasi diantara suku-suku di nusantara, bahasa Melayu
juga menempati posisi bahasa transaksi perdagangan internasional
dikawasan kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku
bangsa Indonesia dengan para pedagang asing.
Pada tahun 1928 bahasa Melayu mengalami perkembangan
yang luar biasa. Pada tahun tersebut, melalui peristiwa Sumpah
7
ketua adalah Drs. Moh. Hatta. Badan ini mempunyai sifat 'Badan
Nasional' yang mewakili seluruh bangsa Indonesia.
c. Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 dan
penetapan Undang undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Peristiwa
ini merupakan titik balik dari negara yang terjajah menjadi negara
yang merdeka.
Pada pembahasan identitas nasional ini terdapat juga yang disebut
Politik Identitas. Politik Identitas ini adalah nama untuk menjelaskan
situasi yanh ditandai dengan kebangkitan kelompok-kelompok identitas
sebagai tanggapan untuk represi yang memarjinilisasikan mereka di masa
lalu. Identitas berubah menjadi politik identitas ketika menjadi basis
perjuangan aspirasi kelompok.
Identitas yang menjadi salah satu dasar konsep kewarganegaraan
adalah kesadaran atas kesetaraan menusia sebagai warganegara. Identitas
sebagak warganegara ini menjadi bingkai politik untuk semua orang,
terlepas dari identitas lain apapun yang dimilikinya seperti identitas
agama, etnis, daerah dan lain-lain.
Disepakati oleh para pendiri negara Indonesia. Identitas nasional
Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang
Dasar 1945 dalam pasal 35-36C. Identitas Nasional yang menunjukkan jati
diri Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut:
B. Contoh Kasus
Pesona tarian Ratoh Jaroe juga tak lepas dari hasil koreografi
Denny Malik dan Eko Supriyadi untuk setting tarian selama berbulan-
bulan dengan ribuan penari. Hal ini bukan sesuatu yang mudah untuk
mengkolaborasi gerakan dengan ribuan penari yang terdiri dari anak-anak
Sekolah Menengah Keatas. Dari segi busana, membutuhkan banyak
aksesoris seperti perekat velcro untuk melibat ujung baju agar terlihat
berganti dengan warna berbeda.
C. Analisa Kasus
Kami mengambil kasus mengenai Asian Games yang baru saja
berakhir beberapa minggu lalu. Pekan olahraga terbesar di Asia ini
diadakan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus sampai 2 September
dan diikuti oleh para atlet dari 45 negara dengan 40 cabang olahraga yang
dilombakan. Konsep yang digunakan pada pembukaan (opening
ceremony) asian games 2018 banyak membuat negara lain merasa kagum
karena menunjukkan indentitas bangsa kita yang sebenarnya dimana pada
dasarnya indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau, suku,
agama, budaya, maupun bahasa.
Di era modern sekarang ini banyak sekali kasus kasus yang muncul
akibat mulai lunturnya identitas nasional di dalam diri generasi muda.
Namun di tengah maraknya kasus kasus tersebut upacara pembukaan asian
games 2018 kembali mengingatkan kita akan siapa kita sebenarnya, betapa
kaya dan beragamnya bangsa kita.
Pada malam pembukaan asian games 2018 dapat dirasakan suasana
yang sangat kental akan keberagaman. Gambaran utuh kesatuan bangsa
Indonesia diikat dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika, meskipun
18
Daftar Pustaka
Kaelan. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma
A. Ubaidillah, dkk. 2000. Pendidikan Kewargaan (Civic Education)
Demokrasi, HAM & Masyarakat Madani. Jakarta: IAIN Jakarta Press
Kohn, Prof.Hans. 1984. Nasionalisme Arti dan Sejarahnya. Jakarta:
ERLANGGA
Sunarso, dkk. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn untuk Perguruan
Tinggi), Cetakan II. Yogyakarta: UNY Press
Hadiwinata Khrisna, dkk. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan. Malang:
UPT MKU Politeknik Negeri Malang
Smith, Anthony D., 2003. Nasionalisme: Teori, Ideologi, Sejarah. Jakarta:
Penerbit Erlangga.