Anda di halaman 1dari 10

3.

IDENTITAS NASIONAL

Tim Dosen PPKN:


 H. Agus Mulyono, S.H., M.H
 HJ. Saptosih Ismiati, S.H., M.H.

 Dr. Subelo Wiyono, S.H., M.Pd.


 Zakki Abdillah Sjam, S. H., M.Hum.
2. IDENTITAS NASIONAL

Apakah Bangsa itu dan bagaimana proses pembentukan


bangsa ?

Siapakah bangsa Indonesia dan apa hakekat negara


bangsa Indonesia ?

Apa saja yang dapat dijadikan identitas nasional


Indonesia?

Mengapa perlu ada identitas nasional dan apa


manfaatnya bagi kita selaku anak bangsa?
 HAKEKAT BANGSA
 Konsep bangsa (nation) memiliki dua (2) pengertian yaitu
bangsa dalam arti sosiologis antropologis dan bangsa dalam arti
politis (Badri Yatim, 1999), Dalam istilah lain cultural unity dan
political unity (AT Soegito, 2004)
 Bangsa dalam pengertian arti sosiologis antropologis (cultural
unity) adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri
sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup
tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama dan adat
istiadat. Jadi mereka menjadi satu bangsa karena disatukan oleh
kesamaan ras, budaya, keyakinan, bahasa , keturunan dan
sebagainya.
 Contoh ; bangsa Kasmir, bangsa Yahudi, bangsa Kurdi, bangsa
Jawa, bangsa Batak,
 Bangsa dalam pengertian politik (political unity) adalah suatu
masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka
tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu
kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. Bangsa dalam arti
politik adalah bangsa yang sudah bernegara.
 Contoh; bangsa Indonesia, bangsa India, bangsa Jerman
 Proses pembentukan bangsa
 Dikenal adanya dua proses pembentukan bangsa – negara
yaitu model ortodoks dan model mutakhir. (R Surbakti 1999).

 Model ortodoks bermula dari adanya suatu bangsa terlebih


dahulu untuk kemudian bangsa itu membentuk satu negara

 Model mutakhir berawal dari adanya negara terlebih dahulu,


yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk
negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras

 Kedua model ini berbeda dalam empat hal yaitu;


 1) ada tidaknya perubahan unsur dalam masyarakat, 2) lamanya
waktu yang diperlukan dalam proses pembentukan bangsa-
negara, 3) munculnya kesadaran politik masyarakat dan 4) derajat
partisipasi politik dan rezim politik
 Model ortodoks menghasilkan bangsa negara yang relatif
homogen. Contoh Israel. Model mutakhir menghasilkan bangsa
negara yang relatif heterogen Contoh AS

 IDENTITAS BANGSA
 Bangsa memiliki penanda, jati diri atau identitas yang bisa
membedakan atau dibedakan dengan bangsa lain
 Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu
bangsa meliputi primordial, sakral, tokoh, bhinneka tunggal ika,
sejarah, perkembangan ekonomi dan kelembagaan (Ramlan
Surbakti, 1999).
 Cultural unity ditandai oleh adanya kesamaan dalam hal
ras, suku, agama, adat dan budaya, keturunan (darah) dan
daerah asal (homeland). Identitas cultural unity dapat
disebut pula identitas kesukubangsaan.
 Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural unity kurang
lebih bersifat askriptif (sudah ada sejak lahir), bersifat
alamiah (bawaan) , primer dan etnik.
 Setiap anggota cultural unity memiliki kesetiaan atau
loyalitas pada identitasnya. Misal setia pada sukunya, pada
agamanya, pada budayanya , pada kerabatnya, pada daerah asal
dan pada bahasanya
 Loyalitas pada identitas kelompok (etnik) pada umumnya kuat
dan langgeng (bertahan lama)
 Identitas bangsa
 Political unity merujuk pada bangsa dalam pengertian
politik yaitu bangsa yang telah bernegara. Negara baru
perlu menciptakan identitas yang baru pula untuk
bangsanya. Identitas itu merupakan identitas kebangsaan
atau nasional negara yang bersangkutan
 Identitas kebangsaan itu merupakan kesepakatan dari
banyak bangsa (suku) didalamnya. Identitas itu bersifat
buatan, sekunder, etis dan nasional. Identitas nasional itu
dapat saja berasal dari identitas sebuah bangsa didalamnya
yang selanjutnya disepakati sebagai identitas nasionalnya.
 Beberapa bentuk identitas nasional adalah; bahasa
nasional, lambang nasional, semboyan nasional, bendera
nasional, dan ideologi nasional.


 Loyalitas Ganda
 Seorang warga dalam sebuah negara bangsa pada dasarnya
memiliki dua identitas yaitu identitas kesukubangsaan dan identitas
nasional

 Ia memiliki identitas kesukubangsaan oleh karena sebagai warga


dari cultural unity. Ia juga memiliki identitas kebangsaan/ nasional
karena ia adalah warga dari suatu political unity

 Setiap identitas menuntut loyalitas (kesetiaan). Karena memiliki 2


identitas maka memiliki pula dua loyalitas (loyalitas ganda)

 Kesetiaan pada identitas nasional amat penting karena dapat


mempersatukan warga bangsa itu sebagai satu bangsa dalam satu
negara
 .
 Karena itu sebuah negara bangsa perlu adanya national caracter
building yang terus menerus dalam diri warga negara




HAKEKAT NEGARA BANGSA INDONESIA
 Bangsa Indonesia adalah seluruh manusia-manusia yang
menurut wilayahnya telah ditentukan untuk tinggal secara
bersama di wilayah nusantara dari ujung Barat (Sabang)
sampai ujung Timur (Merauke) yang memiliki "Le desir d'etre
ensemble" (kesatuan kehendak) dan
"Charaktergemeinschaft" ( karakter yg sama karena
persatuan nasib) yang telah menjadi satu
 Faktor-faktor penting bagi pembentukan negara bangsa
Indonesia adalah : adanya persamaan nasib yaitu
penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa asing
yang lebih kurang selama 350 tahun; adanya keinginan
bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu
penjajahan; adanya cita-cita bersama untuk mencapai
kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsadan
adanya kesatuan tempat tinggal yaitu wilayah nusantara yang
membentang dari Sabang sampai Merauke
 NKRI adalah negara kebangsaan modern yaitu negara yang
pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan -
atau nasionalisme- yaitu adanya tekad suatu masyarakat
untuk membangun masa depan bersama di bawah satu
negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut
berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya.
HAKEKAT NEGARA BANGSA INDONESIA
 Faktor pembentukan identitas kebangsaan
Indonesia bukanlah faktor-primordial, tetapi faktor
historis. Kesatuan bangsa Indonesia tidak bersifat
alamiah tetapi historis. Persatuan bangsa Indonesia
tidak bersifat etnik melainkan etis. (Frans Magnis
Suseno , 1995)
 Tanggal 17 Agustus 1945 dapat dikatakan sebagai
“revolusi integratifnya” bangsa Indonesia
 Dalam kenyataannya Indonesia terbentuk melalui
proses perjuangan (revolusi). Yaitu perjuangan
melawan penjajahan dan berhasil memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia
 Secara teoritis, proses pembentukan bangsa
Indonesia digambarkan secara berurutan dalam
keempat alinea pada Pembukaan UUD 1945
 IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
 Identitas nasional Indonesia menunjuk pada
sejumlah ciri, penanda, jati diri yang melekat pada diri
bangsa Indonesia (pengertian politik), sehingga bisa
dibedakan dengan dengan bangsa lain
 Beberapa wujud dari identitas nasional Indonesia
adalah bahasa Indonesia, ideologi Pancasila, lambang
negara, semboyan negara, kebudayaan yg bisa
diterima secara nasional
 Identitas nasional perlu dijaga, dipertahankan dan
bila perlu dikembangkan lagi beberapa bentuk
identitas nasional yang baru dan bisa diterima oleh
segenap warga bangsa.
 Identitas nasional berfungsi membedakan dengan
bangsa lain dan juga dapat menyatukan para warga
dari negara bangsa yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai