Anda di halaman 1dari 21

PPKN

KELOMPOK 2
IDENTITAS NASIONAL
Anida Zuhrotul Laili
(A.2017.1.34261)
Winona Chrisma Adinda Fristy Sainang
(A.2017.1.34264)
Adinda Karin Sabilla
(A.2017.1.34267)
Febri Cahya N
(A.2017.1.34271)
Dini Kusuma Wardhani
(A.2017.1.34274)

STIE MALANGKUCECWARA
2017
IDENTITAS NASIONAL

Bangsa
Identitas Nasional Negara Kebangsaan
dan
Indonesia Indonesia
Identitas

Pancasila Sebagai
Faktor Pendukung Kepribadian
Kelahiran Identitas
dan
Nasional
Identitas Nasional
BANGSA DAN IDENTITAS
BANGSA
Istilah “bangsa” dalam bahasa inggris disebut “nation”. Kata nation
berasal dari kata “natio” (Latin) yang berarti “lahir”. Nation dapat berarti
suatu kelahiran, suatu keturunan, suatu suku bangsa yang memiliki
kesamaan keturunan, orang-orang yang sama keturunan.
Kata “bangsa” sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta “wangsa” yang
berarti orang-orang yang satu keturunan atau satu “trah” (Jawa).
Secara etimologis bangsa berasal dari kata “wangsa” artinya orang-orang
yang berasal dari satu keturunan. Istilah “nation” (Inggris) maupun
“wangsa” (Sansekerta) memiliki kesamaan makna. Sehingga disimpulkan
bahwa bangsa menunjuk pada persekutuan hidup orang-orang atau
kelompok manusia yang memiliki kesamaan keturunan.
2 PENGERTIAN
KONSEP BANGSA
(Badri Yatim,1999)
 BANGSA MENURUT ARTI SOSIOLOGIS ANTROPOLOGIS
Persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri dan masing-masing
anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, Bahasa, agama
dan adat istiadat. Jadi, mereka menjadi satu bangsa karena disatukan oleh
kesamaan ras, budaya, keyakinan dan sebagainya.

 BANGSA MENURUT ARTI POLITIS


Suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk kepada
kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam.
Mereka diikat oleh suatu kekuasaan politik, yakni negara.
Jadi, bangsa dalam arti politis adalah bangsa yang sudah bernegara. Bangsa itu
mengakui serta tunduk pada kekuasaan dari negara yang bersangkutan. Setelah
mereka bernegara maka terciptalah bangsa. Misalnya, kemunculan bangsa
Indonesia (arti politis) setelah terciptanya negara Indonesia
IDENTITAS
Identitas pada umumnya melekat pada entitas yang sifatnya individual.
Misalnya, manusia secara pribadi dapat diketahui dari identitas nama, dan
ciri fisik lainnya. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris “identity” yang
secara harafiah berarti jati diri, ciri-ciri, atau tanda-tanda yang melekat pada
seseorang atau sesuatu sehingga mampu membedakannya dengan yang lain.
Dalam terminologi antropologi, identitas adalah sifat khas yang menerangkan
dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok
sendiri atau komunitas sendiri.
Dengan demikian, identitas tidak hanya dberlakukan pada individu, tetapi
juga pada kelompok atau afiliasi kelompok, seperti sebutan identitas nasional
dan identitas budaya.
IDENTITAS NASIONAL
INDONESIA
Identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan. Ia
menjadi identitas Bersama karena merupakan kesepakatan bangsa-bangsa
yang ada dalam negara. Secara etimologis identitas nasional berasal dari
kata “identitas” dan “nasional”. Kata identitas berarti ciri-ciri, tanda-tanda
atau jati diri yang dimiliki seorang, kelompok, masyarakat, bahkan suatu
bangsa sehingga dengan identitas itu bisa membedakan dengan yang lain.
Istilah “nasional” menunjuk pada kelompok-kelompok persekutuan hidup
manusia yang lebih besar dari sekedar pengelompokan berdasar ras,
agama, budaya, Bahasa dan sebagainya. Kata nasional merujuk pada
bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, identitas nasional lebih
merujuk pada identitas bangsa dalam pengertian politik (political unity)
IDENTITAS
DIBAGI DALAM BEBERAPA BAGIAN

IDENTITAS
INDIVIDU

IDENTITAS
KOLEKTIF
 IDENTITAS INDIVIDU
Identitas atau jati diri yang dimilki oleh sesorang yang ia dapat sejak ia
lahir maupun dari proses interaksi dengan yang lain. Identitas yang
dimiliki seseorang tidaklah hanya satu tapi lebih dari satu. Jumlah
identitas yang dimiliki seseorang akan berbeda dengan identitas yang
dimilik orang lain.

 IDENTITAS KOLEKTIF
Identitas yang dimilki oleh anggota-anggota kelompok yang mereka
bangun melalui interaksi, sesama anggotanya dan untuk kepentingan
bersama atau untuk kepentingan kelompok.
UNSUR-UNSUR
IDENTITAS NASIONAL
• Suku Bangsa
Golongan sosial yang khusus bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama
coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak
sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kuran 300 dialek bahasa.
• Agama
Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat agamis. Agama-agama yang
tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu,
Buddha dan Kong Hu Chu.
• Kebudayaan
Pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya perangkat-perangkat atau
model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-
pendukungnya untuk menafsirkan dan mmahami lingkungan yang dihadapi dan
digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan
dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
• Bahasa
Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas
unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi
antar manusia.
IDENTITAS NASIONAL
INDONESIA
1. Bahasa Nasional (Bahasa Indonesia)
Bahasa Indonesia berawal dari rumpun
bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai
bahasa pergaulan yang kemudian di
angkat sebagai bahasa persatuan pada
tanggal 28 Oktober 1928.
Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa nasional
sekaligus sebagai identitas nasional
Indonesia.
2. Bendera Negara (Sang Merah Putih)
Warna merah berarti berani dan putih berarti suci. Lambang merah putih suda dikenal
pada masa kerajaan di Indonesia yang kemudian diangkat sebagai bendera negara.
Bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945,
namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah Pemuda.
3. Lagu Kebangsaan (Indonesia Raya)
Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan
yang pada tanggal 28 Oktober 1928
dinyanyikan untuk pertama kalinya
sebagai lagu kebangsaan negara.
4. Lambang Negara (Garuda Pancasila)
Garuda adalah lambang negara Republik Indonesia dari sekian banyak burung di
Indonesia ada satu burung yang dianggap memiliki ciri-ciri
burung Garuda, yaitu burung Elang Jawa.

5. Semboyan Negara (Bhinneka Tunggal Ika)


Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Menunjukkan
kenyataan bahwa bangsa kita heterogen, namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu
bangsa, yaitu bangsa Indonesia.

6. Dasar Falsafah Negara (Pancasila)


Berisi lima nilai dasar yang dijadikan sebagai dasar filsafat dan ideologi dari negara
Indonesia. Pancasila merupakan identitas nasional yang berkedudukan sebagai dasar
negara dan ideologi nasional Indonesia.
7. Konstitusi Hukum Dasar Negara (UUD 1945)
Merupakan hukum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam tata urutan
perundangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan bernegara.

8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berkedaulatan Rakyat


Bentuk negara adalah kesatuan, sedang bentuk pemerintahan adalah Republik. Sistem politik yang
digunakan adalah sistem demokrasi (kedaulatan rakyat). Saat ini identitas Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat disepakati untuk tidak ada perubahan.

9. Konsepsi Wawasan Nusantara


Sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan
memiliki nilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional.

10. Kebudayaan Daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan Nasional


Kebudayaan nasional pada dasarnya adalah puncak-puncak dari kebudayaan daerah yang ada.
NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA
HAKIKAT NEGARA KEBANGSAAN
INDONESIA
Hakikat dari negara Indonesia adalah negara kebangsaan (nation state).
Negara-negara (nation state) adalah fenomena baru mengenai tipe negara
yang mulai bermunculan pada akhir abad ke-20, terlebih pasca PD II.
Negara-bangsa adalah format modern kebangsaan dimana otoritas negara
secara otomatis meliputi dan mengatur secara keseluruhan bangsa-bangsa
(suku bangsa) tersebut yang ada dalam wilayah teritorialnya. Negara-bangsa
menyatukan wilayah-wilayah yang berbeda beserta masyarakatnya ke dalam
satu wilayah pemerintahan baru. Mereka membentuk kesatuan politik baru
dan juga kesatuan bangsa baru.
Negara-bangsa (nation state) dibangun, dilandasi dan diikat oleh semangat
kebangsaan atau disebut nasionalisme.
PROSES TERBENTUKNYA
NEGARA INDONESIA
Terbentuknya negara Indonesia merupakan proses atau rangkaian tahap-
tahap yang berkesinambungan. Rangkaian tahap perkembangan tersebut
digambarkan sesuai dengan keempat alinea dalam Pembukaan UUD 1945.
Secara teoritis, perkembangan terbentuknya negara Indonesia sebagai
berikut.
a) Terbentuknya negara tidak sekedar dimulai dari proklamasi, tetapi
adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk merdekakan dirinya.
b) Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan.
c) Terbentuknya negara Indonesia adalah kehendak bersama seluruh
bangsa Indonesia, sebagai suatu keinginan luhur bersama.
d) Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara yang
meliputi tujuan, bentuk, sistem pemerintahan, UUD dan dasar negara.
CITA-CITA, TUJUAN DAN VISI
INDONESIA
 Bangsa Indonesia bercita-cita mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat, adil dan
makmur. Dengan rumusan yang singkat, negara Indonesia bercita-cita mewujudkan
masyarkat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Hal ini sesuai dengan amanat dalam alinea II Pembukaan UUD 1954.

 Tujuan negara Indonesia terjabar dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945.

 Visi bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,


demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah NKRI yang
didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak
mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasi iptek, memiliki
etos kerja tinggi , serta disiplin (Tap MPR RI No. VII/MPR/2001 tentang Visi
Indonesia Masa Depan)
FAKTOR PENDUKUNG KELAHIRAN
IDENTITAS NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI KEPRIBADIAN
DAN
IDENTITAS NASIONAL

Dewan Perancang Nasional menyatakan bahwa kepribadian Indonesia adalah


karakteristik yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan berbeda secara menyeluruh
dengan kepribadian bangsa yang lain. Hal tersebut merupakan refleksi dari
perubahan dan perkembangan bangsa Indonesia dari masa ke masa. Perubahan
yang dialami bangsa Indonesia dipengaruhi dengan segala hal yang terjadi
didalam masyarakat, adat budaya serta lingkungan didalam masyarakat itu
sendiri.

Sebagai identitas nasional, Pancasila sebagai kepribadian bangsa harus mampu


mendorong bangsa Indonesia secara keseluruhan agar tetap berjalan sesuai
koridornya yang bukan berarti menentang arus globalisasi, akan tetapi lebih
cermat dan bijak dalam menjalani dan menghadapi tantangan dan peluang yang
tercipta.
SUMBER-SUMBER REFERENSI
MATERI
1) Dr. Kaelan, M.S dan Drs. H. Achmad Zubaidi, M.Si, Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi, Yogyakarta, Paradigma, 2010.
2) Dr. Winarno, S.Pd., M.Si., Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan,
untuk Perguruan Tinggi, Jakarta, Bumi Aksara, 2017.
3) http://kelaspkn307.blogspot.co.id
4) https://www.slideshare.net
5) http://ricotumanggor.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai