Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN NEGARA HUKUM

IDENTITAS NASIONAL DAN NASIONALISME

Oleh Kelompok 2

Ni Luh Putu Widya Paramitha (2312531037)

Audrey Sheryl Giovani Willem (2312531043)

Kadek Sri Fredy Sanggrama Wijaya (2312531044)

Desak Gede Fianda Intan Nareswari (2312531049)

I Gede Eka Raditya Sanjaya Putra (2312531053)

ADMINISTRASI PUBLIK

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap negara yang merdeka pasti memiliki identitas yang menjadi pembeda antar
negara-negara yang ada di dunia. Suatu negara memerlukan identitas nasional atau jati diri
sebagai pengenal dan penjelas dari negara tersebut. Suatu negara juga dapat dikatakan
sebagai negara jika ia memiliki suatu identitas nasional atau jati diri negara, karena adanya
pengakuan oleh negara lain dalam interaksi yang telah berlangsung. Identitas negara
Indonesia digali berdasarkan bentuk kenegaraan yang terdiri atas berbagai pulau, suku, ras,
agama dan budaya. Pembentukan identitas nasional telah disepakati oleh para pendiri bangsa
dan patut dipertahankan dalam kehidupan berbangsa bernegara. Identitas nasional telah
dilindungi oleh hukum dengan implementasi dalam pasal 35, 36, 36a, 36b dan 36c dalam
Undang Undang Dasar 1945. Namun, seiring berjalan nya waktu, dengan cepatnya arus
globalisasi yang hadir di tengah-tengah masyarakat, justru membawa dampak negatif yaitu
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai identitas nasional. Terkikis nya pemahaman
tentang identitas nasional mengarah ke pudarnya rasa persatuan. Hal tersebut tentunya
semakin memprihatinkan karena menandakan rasa nasionalisme telah menipis. Maka dari itu
penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami identitas nasional sebagai upaya
mengurangi risiko pudar nya identitas nasional bangsa Indonesia. Dengan demikian
diharapakan makalah ini dapat memberikan pemahaman mengenai identitas nasional, serta
mempertahankan dan memperkuat kedudukan identitas nasional.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu identitas nasional?


2. Bentuk-bentuk identitas nasional?
3. Apa pengertian nasionalisme?
4. Bagaimana korelasi antara identitas nasional dengan nasionalisme?
1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pemahaman dasar tentang identitas nasional.


2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk identitas nasional.
3. Untuk mengetahui pemahaman dasar tentang nasionalisme.
4. Untuk mengetahui korelasi antara identitas nasional dengan nasionalisme.
BAB II

ISI

2.1 Pengertian Identitas Nasional

Serangkaian upaya kemerdekaan Indonesia mengarah pada terbentuknya syarat-syarat


untuk merdeka. Upaya ini dimulai dengan pengesahan undang-undang yang dalam pembukaan
nya terdapat dasar negara kita yaitu Pancasila. Fondasi penting ini ditetapkan dan disahkan
oleh PPKI pada 18 Agustus 1945. Beranjak dari kebijakan-kebijakan negara yang terdapat
dalam UUD NKRI 1945 serta kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas bangsa ini, tercipta
pula rangkaian konteks negara yang tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan. Hal inilah
yang biasa kita sebut sebagai identitas nasional. Pengertian Identitas nasional merupakan suatu
penanda atau jati diri suatu bangsa yang dapat membedakan ciri khasnya dengan bangsa lain,
karena ciri khas suatu bangsa terletak pada konsep bangsa itu sendiri. Secara etimologis, istilah
identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan “nasional”. Identitas bersal dari kata identity
yang artinya memiliki tanda, ciri atau jati diri yang melekat pada suatu individu, kelompok atau
sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sedangkan nasional berasal dari kata nation
yang artinya bangsa. Pengertian bangsa menurut sosiologis antropologis yaitu persekutuan
hidup yang berdiri sendiri dan merasa kesatuan agama, bahasa, ras dan adat istiadat. sedangkan
bangsa dalam pengertian politik ialah masyarakat yang tinggal dalam suatu daerah dan tunduk
terhadap kedaulatan negaranya. Dengan demikian nasional merujuk pada sifat khas kelompok
yang memiliki ciri-ciri kesamaan, fisik, cita-cita dan tujuan. Maka dapat disimpulkan bahwa,
identitas nasional adalah suatu kelompok masyarakat yang memiliki ciri dan melahirkan
tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional. Berdasarkan pengertian tersebut setiap
bangsa di dunia pasti memiliki identitas tersendiri yang sesuai dengan karakter, ciri khas dari
bangsa tersebut.

Identitas nasional bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang harus dijaga dilestarikan
karena jati diri bangsa Indonesia merupakan hakikat dalam perwujudannya persatuan nasional.
Keragaman budaya inilah yang membuat indera masyarakat Indonesia kebersamaan dari satu
daerah ke daerah lain karena mengalami nasib dan penderitaan yang sama mempersatukan
bangsa Indonesia dengan segala kekayaan yang ada di dalamnya. Adanya identitas nasional
sebagai ciri khas juga alat pemersatu bangsa menjadikan integritas suatu bangsa tumbuh dan
dipelihara untuk membangun bangsa Indonesia dengan rasa nasionalisme dan patriotisme yang
tinggi. Dalam eksistensi nya, macam-macam identitas negara ini merupakan hal wajib yang
kita pelajari sedari dini dengan harapan terjaganya kelestarian pemahaman identitas nasional
bagi kaum-kaum intelektual seperti pelajar. Contoh kecil nya yaitu kita diwajibkan melakukan
upacara bendera sebagai upaya menjaga nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Dengan adanya
pemenuhan kewajiban-kewajiban sebagai warga negara inilah yang menjadi pertahanan terbaik
dari segala paham-paham eksternal yang tidak sejalan dengan jati diri bangsa Indonesia.

2.2 Bentuk-Bentuk Identitas Nasional

Unsur-unsur identitas nasional merujuk pada bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu
merupakan gabungan unsur-unsur pembentuk identitas nasional yang meliputi suku bangsa,
agama, kebudayaan dan bahasa. Dari unsur-unsur identitas nasional tersebut, dapat dirumuskan
pembagiannya menjadi tiga bagian (Herdiawanto dan Hamadayama, 2010), yaitu: (1) Identitas
Fundamental, yaitu pancasila sebagai falsafat bangsa, dasar negara dan ideologi negara. (2)
Identitas Instrumental, yaitu berisi UUD 1945 dan tata perundang-undangannya. Dalam hal ini,
bahasa yang digunakan bahasa Indonesia, bendera negara Indonesia, lambang negara
Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya. (3) Identitas Alamiah, yaitu
meliputi negara kepulauan dan pluralisme dalam suku, budaya, bahasa dan agama serta
kepercayaan. Berbagai macam bentuk identitas nasional tersebut tercantum dalam Pasal 35,
Pasal 36, Pasal 36 A, Pasal 36 B. Adapun bentuk-bentuk identitas nasional:

1. Bendera Pusaka, Merah Putih


Bendera Negara merupakan salah satu identitas nasional, karena bendera merupakan
simbol suatu negara agar berbeda dengan negara lain. Setiap bendera negara memiliki
arti dan sejarah masing-masing. Menelaah dari dasar warna merah berarti berani, warna
putih berarti suci, merah berarti berani yang melambangkan tubuh manusia, putih
berarti suci yang melambangkan jiwa manusia, keduanya saling melengkapi dan
menyempurnakan Indonesia. Lambang merah putih sudah dikenal sejak masa kerajaan
di Indonesia. Bendera sang Merah Putih dikibarkan saat momentum Proklamasi
Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan
Timur Nomor 56 Jakarta. Bendera Merah Putih dijahit oleh ibu Fatmawati yang
merupakan istri presiden Soekarno.
2. Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang bersal dari rumpun Melayu yang tumbuh dan
berkembang, sejak zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan.
Bahasa tersebut telah dipergunakan hampir di seluruh Asia Tenggara. Perkembangan
bahasa Melayu mendorong tumbuhnya rasa persatuan dan persaudaraan bangsa
Indonesia. Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan
Bahasa. Melayu. Sehingga secara sadar para pemuda yang bergabung dalam
perkumpulan itu mengangkat bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan Indonesia.
Bahasa Indonesia diangkat dan diikrarkan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober
1928. Kemudian bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa
persatuan. Ketentuan bahasa Indonesia telah diatur dalam UU No.24 Tahun 2009 mulai
pasal 25 sampai pasal 45. Perkembangan bahasa Indonesia dipengaruhi oleh beberapa
faktor pendukung, antara lain penyerapan bahasa daerah dan penyerapan dari bahasa
asing.
3. Pancasila
Pancasila adalah lima dasar atau pedoman dalam bersikap atau berprilaku dalam
kehidupan masyarakat di Indonesia. Pancasila digali dari kehidupan berbangsa dan
bernegara masyarakat Indonesia. Pancasila memiliki arti penting sebagai penyatu
berbagai macam keberagaman yang terdapat di Indonesia, mulai dari suku, agama, ras
dan golongan. Pancasila dicetuskan oleh Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI pada
tanggal 1 Juni 1945. Pancasila juga terdapat pada alinea keempat pada pembukaan
Undang Undang Dasar 1945.
4. Lagu Kebangsaan. Indonesia Raya
Penciptaan lagu Indonesia Raya oleh W.R. Soepratman bermula ketika Ia mendapati
sebuah tulisan dalam majalah Timboel terbitan Solo mengenai tantangan bagi para
Komponis Indonesia yang dapat menciptakan lagu kebangsaan. Merasa tertantang,
WR. Soepratman akhirnya mencoba menggubah lagu Indonesia Raya dengan
menyusun not dan liriknya menggunakan biola pada tahun 1924. Kemudian pemutaran
perdana lagu ini dilaksanakan pada malam penutupan Kongres Pemoeda II, tanggal 28
Oktober 1928, di Batavia (Jakarta). WR. Soepratman memperdengarkan secara
instrumental di depan seluruh peserta kongres. Seiring waktu, lagu itu terkenal secara
masif di kalangan pergerakan nasional. Bahkan tiap kongres partai-partai politik, lagu
Indonesia Raya selalu dinyanyikan. Maka sejak saat itulah menjadi tonggak sejarah
lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum.
5. Lambang Negara
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika. Lambang negara ini merupakan karya anak bangsa yang bernama Sultan
Hamid II. Terdapat banyak filosofi dari burung garuda yang menjadi lambang negara
Indonesia. Pada sayap kanan dan kirinya memiliki helai sebanyak 17 helai, ekor
memiliki 8 helai dan leher yang memiliki 45 helai menandakan tanggal kemerdekaan
negara Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus tahun 1945. Pada dadanya
digantung sebuah perisai yang dibagi menjadi lima ruang ditengah dan empat ditepi
yang melambangkan dasar negara, Pancasila. Kaki burung garuda mencengkram
sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda beda tetapi
tetap satu juga sebagai semboyan negara Indonesia.
6. Undang Undang Dasar 1945
UUD 1945 merupakan landasan konstitusional bagi bangsa Indonesia dalam bertindak.
UUD 1945 telah mengadakan pembagian tugas bagi pihak-pihak yang terkait dalam
sistem politik Indonesia dan sekaligus pula telah memberikan batasan terhadap
kekuasaan serta menjamin perlindungan hak-hak sebagai warga negara Indonesia

2.3 Pengertian Nasionalisme

Nasionalisme Indonesia adalah ideologi yang muncul pada masa Kolonialisme Belanda
di Hindia Belanda yang menyerukan kemerdekaan bagi koloni itu dan penyatuannya sebagai
negara yang merdeka dan berdaulat bangsa. Masa pembangunan di bawah kekuasaan kolonial
itu sering disebut Kebangkitan Nasional Indonesia. Setelah Indonesia memproklamasikan
kemerdekaan pada tahun 1945 dan diakui merdeka dari Belanda setelah tahun 1949 setelah
Revolusi Nasional Indonesia, nasionalisme Indonesia bertahan sebagai seperangkat ideologi
yang mendukung melanjutkan kemerdekaan dan pembangunan negara yang baru merdeka.

Nasionalisme adalah suatu ideologi atau pandangan yang mendeskripsikan Identitas


Nasional sebagai suatu hal yang penting dalam suatu negara. Ini dapat mencakup rasa bangga
terhadap identitas negara yang dimiliki bangsa Indonesia. Perjuangan Kemerdekaan serta
sering kali mendorong persatuan dan kemerdekaan politik. Nasionalisme dalam arti semangat
kebangsaan karena kesamaan kultur artinya pada persamaan-persamaan kultur yang utama
seperti kesamaan darah atau keturunan, suku bangsa, daerah tempat tinggal, kepercayaan dan
agama, bahasa dan kebudayaan. Pada pertumbuhan awal nasionalisme, dapat dikatakan sebagai
sebuah situasi kejiwaan berupa kesetiaan seseorang secara total diabdikan secara langsung
kepada negara. Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai
merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan
tidak beranjak dari ikatan nasionalisme. Saat itu,naluri mempertahankan diri sangat berperan
dan mendorong mereka untuk mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka
untuk mempertahankan negerinya.

Nasionalisme dapat dijumpai dengan berbagai bentuk yang dapat memberikan dampak
yang bervariasi pada negara tergantung konteksnya. Beberapa bentuk nasionalisme yang umum
meliputi (1) Nasionalisme Etnis yaitu bentuk nasionalisme yang mengutamakan identitas etnis
atau ras sebagai dasar untuk identitas nasional. (2) Nasionalisme Kultural yaitu bentuk
nasionalisme yang menjadikan aspek budaya seperti, bahasa, adat istiadat, seni menjadi dasar
identitas nasional. (3) Nasionalisme Politik, yaitu bentuk nasionalisme yang mencakup segala
aspirasi politik untuk mendapatkan atau mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan politik.
(4) Nasionalisme Agama yaitu bentuk nasionalisme yang menjadikan unsur agama sebagai
suatu hal penting untuk membentuk identitas nasional mereka. (5) Nasionalisme Ekonomi yaitu
bentuk nasionalisme yang dijalankan untuk melindungi ekonomi domestik dari pengaruh asing
dan memperkuat kedudukan Ekonomi Negara. (6) Nasionalisme Regional, yaitu bentuk
nasionalisme yang terjadi dalam wilayah regional suatu negara yang memiliki pengaruh cukup
besar pada negaranya dan berpeluang menjadi otonomi yang lebih besar bahkan mencapai
kemerdekaannya,

Di Indonesia, Nasionalisme lahir sejak zaman kebangkitan nasional dengan ditandai


berdirinya organisasi Budi Utomo pada tahun 1908 kemudian dilanjutkan dengan peristiwa
sumpah pemuda yang mengilhami konsep bertanah air Indonesia, berbangsa Indonesia serta
Berbahasa Indonesia. Lahirnya rasa Nasionalisme di Indonesia juga dilatarbelakangi oleh
penderitaan panjang bangsa Indonesia pada zaman penjajahan.Sejarah terbentuknya
nasionalisme di Indonesia juga disebabkan adanya perasaan senasib sepenanggungan yang
merupakan suatu reaksi subyektif, dan kemudian kondisi obyektif secara geografis menemukan
koneksitasnya (Rachmat, 1996). Ditambahkannya, ada perbedaan kausal antara nasionalisme
di Indonesia dengan nasionalisme di Eropa, yaitu bila nasionalisme di Indonesia muncul
sebagai reaksi terhadap penjajahan kolonial, tetapi di Eropa, nasionalisme lahir akibat adanya
pergeseran dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri sebagai dampak dari revolusi
industri.
2.3 Korelasi antara Identitas Nasional dengan Nasionalisme

Identitas nasional yang kuat seringkali menjadi landasan bagi tumbuhnya nasionalisme,
di mana masyarakat merasa bertanggung jawab terhadap negara mereka dan berupaya untuk
memajukannya. Identitas nasional yang kuat dapat dilihat sebagai faktor pendorong bagi
perkembangan nasionalisme. Ketika suatu individu atau kelompok merasa bangga dan
memiliki rasa kepemilikan terhadap identitas nasional, maka mereka cenderung aktif dalam
upaya untuk memperkuat identitas tersebut. Beberapa contoh partisipasi atau kontribusi dalam
upaya mendukung pertumbuhan negara:

● Peringatan Hari Kemerdekaan: Ketika sebuah negara merayakan hari kemerdekaannya,


masyarakat seringkali bersatu dalam semangat nasionalisme. Mereka merayakan
sejarah, budaya, dan identitas nasional mereka. Ini adalah contoh bagaimana identitas
nasional yang kuat mendorong nasionalisme, karena perayaan ini menguatkan kembali
cinta dan kebanggaan terhadap negara.
● Dukungan Produk Lokal: Ketika individu memilih untuk membeli produk-produk yang
diproduksi di dalam negeri, ini adalah tindakan nasionalisme ekonomi. Mereka merasa
tanggung jawab terhadap pertumbuhan ekonomi negara mereka dan berkontribusi
dengan cara ini. Identitas nasional yang kuat dapat memotivasi orang untuk memilih
produk-produk lokal.
● Partisipasi dalam Politik: Ketika warga negara aktif dalam politik dan pemilihan umum,
ini mencerminkan nasionalisme politik. Identitas nasional yang kuat dapat mendorong
orang untuk merasa memiliki tanggung jawab politik terhadap negara mereka dan
berupaya memajukannya melalui partisipasi dalam proses politik.
● Keberagaman Budaya: Di negara-negara yang memiliki keragaman budaya yang kaya,
nasionalisme sering muncul dalam bentuk penghargaan terhadap budaya-budaya
tersebut. Individu yang memiliki identitas nasional yang kuat mungkin mendukung
pelestarian dan promosi budaya-budaya lokal, yang merupakan aspek penting dari
nasionalisme budaya.

Identitas nasional dan nasionalisme juga mencakup pemahaman tentang nilai-nilai dan
prinsip-prinsip yang mendasari negara tersebut, seperti yang tercermin dalam pendidikan
tentang nilai-nilai Pancasila di Indonesia. Pentingnya memahami identitas nasional dan
nasionalisme menjadi kunci dalam usaha untuk memajukan Indonesia sebagai negara yang
maju dan patuh pada nilai-nilai negara, seperti yang tercermin dalam pendidikan tentang nilai-
nilai Pancasila. Ketika individu dan masyarakat secara kolektif memiliki pemahaman yang
lebih dalam tentang identitas nasional mereka dan pentingnya nasionalisme, mereka cenderung
lebih peduli terhadap kesejahteraan masyarakat dan tanah air Indonesia secara keseluruhan.

BAB III

KESIMPULAN

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Identitas Nasional adalah kumpulan unsur-unsur yang
mencerminkan suatu bangsa serta menjadi pembeda antara bangsa Indonesia dengan bangsa
lainnya. Nasionalisme adalah suatu ideologi atau pandangan yang mendeskripsikan Identitas
Nasional sebagai suatu hal yang penting dalam suatu negara. Hubungan nasionalisme dan
identitas nasional dapat dijelaskan dimana identitas nasional yang kuat seringkali menjadi
landasan bagi tumbuhnya nasionalisme. Dalam rangka membangun bangsa yang inklusif dan
berdaya saing, penting bagi setiap individu untuk memahami dan menginternalisasi karakter
bangsa sebagai identitas nasional. Untuk upaya mewujudkan identitas nasional di era
globalisasi perlu ditanamkan kesadaran kepada masyarakat Indonesia terkait identitas nasional.
DAFTAR PUSTAKA

Afifah.T.2018. Identitas Nasional di Tinjau Dari Undang-Undang Dasar 1945 dan


Undang-Undang Nomor 2004 Tahun 2009. Jurnal Ilmu Hukum.2(2):191-192.

Kusumawardani.A.& Faturochman. 2004. Nasionalisme. Buletin Psikologi.61-63.


https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/7469/5808

Widiyono.S.2019. Pengembangan Nasionalisme Generasi Mudadi Era


Globalisasi.Jurnal Populika.7(1):14-16.
https://ejournal.widyamataram.ac.id/index.php/populika/article/view/24

Husin.A. 2021.Meningkatkan Semangat Identitas Nasional dan Nasionalisme dalam


Pembelajaran.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+identitas+nasional+dan
+nasionalisme&oq=jurnal+identitas+nasional+dan+nasional#d=gs_qabs&t=1694070128610
&u=%23p%3DZpkIIOgDpuIJ

Anida.F. 2022. Upaya Mempertahankan Identitas Nasional Indonesia dalam


Menghadapi Era Society 5.0
https://www.researchgate.net/publication/364931737_Resume_Jurnal_Upaya_Mempertahank
an_Identitas_Nasional_Indonesia_dalam_Menghadapi_Era_Society_50

Anda mungkin juga menyukai