PEMBAHASAN
1
Ali Akbar, Tasdin Tahrim, Emy Yunita Rahma Pratiwi, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa
Perguruan Tinggi, (Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2022), hal. 26
2
Hendrizal, Menggulas Identitas Nasional Bangsa Indonesia Terkini, Jurnal PPKn & Hukum, Vol. 15 No .1, April
2020, hal. 12
3
Kafifah Fathiniah, Soraya Oktarina, Implementasi Pancasila Sebagai Identitas Nasional Dalam Menghadapi
Globalisasi, The Indonesian Journal of Politics and Policy, Vol. 5 No. 1, Juni 2023, hal. 226
4
Josef M Monteiro, Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan Membentuk Karakter Bangsa, (Yogyakarta:
Deepublish, 2014), hal. 27
5
Hendrizal, Menggulas Identitas Nasional Bangsa Indonesia Terkini, Jurnal PPKn & Hukum, Vol. 15 No .1, April
2020, hal. 1
6
Paristiyanti Nurwardani, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta; Direktorat
Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016), hal 34-35
Hakikat identitas nasional kita sebagai bangsa Indonesia didalam kehidupan
berbangsa adalah pancasila yang kebenarannya tercermin dalam berbagai penataan
kehidupan. Dengan adanya identitas nasional, bangsa Indonesia mempunyai
pandangan hidup, kepribadian dan filsafat pancasila sehingga mempunyai keberadaan
yang paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satunya
adalah tatanan hukum yang berlaku di Indonesia, yang menggatur hak dan kewajiban
warga Negara dan juga demokrasi serta hak asasi manusia (HAM) yang dimana
perkembangannya semakin lama semakin antusias.7
Konsep identitas nasional dalam arti jati diri bangsa dapat dicari dalam buku
karya Kaelan (2002) yang berjudul Filsafat Pancasila. Kaelan (2002) berpendapat jati
diri dari bangsa Indonesia merupakan nilai-nilai dari hasil pemikiran dan gagasan
dasar bangsa Indonesia tentang sebuah kehidupan yang dianggap baik memberikan
watak, corak dan ciri masyarakat Indonesia. Beberapa ciri yang menjadi corak dan
watak bangsa yaitu sifat religius, menghormati bangsa dan manusia lain, persatuan,
gotong royong dan musyawarah, serta tidak lupa tentang keadilan sosial. Perumusan
nilai-nilai pancasila sehingga pancasila dikatakan sebagai jati diri bangsa dan juga
merupakan identitas nasional. 9 Konsep identitas nasional bisa juga di artikan sebagai
kesadaran dan juga pemahaman pada suatu kelompok atau masyarakat dari
karakteristik, nilai, dan norma yang mereka akui sebagai bagian dari adanya lesatuan
yang sama dalam suatu Negara atau bangsa yang merdeka dan berdaulat. 10
7
Damri, Fauzi Eka Putra, Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta; Kencana 2020) , hal. 22
8
Arif Prasetyo Wibowo, Rose Fitria Lutfiana, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi di era
Disrupsi, (Malang; Universits Muhammadiyah Malang 2023), hal. 32
9
Intan Ahmad, Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum: Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta Pusat; Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016), hal. 31-32
10
Arif Prasetyo Wibowo, Rose Fitria Lutfiana, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi di era
Disrupsi, ( Malang; Universitas Muhammadiyah Malang2023), hal. 32
Indonesia merujuk pada keadaan bangsa yang beragam. Keberagaman itu
ialah gabungan dari unsur-unsur pembentukan identitas (Winoto, 2012), yaitu:
1. Suku bangsa: kelompok sosial yang sudah ada sejak lahir, yang memiliki
corak dengan golongan umur dan jenis kelamin yang sama.
2. Agama: agama yang tumbuh dan berkembang di nusantara yaitu agama
islam, Kristen, katolik, hindu, budha, dan konghucu.
3. Kebudayaan: pemahaman yang berisi tentang perangkat atau model
pengetahuan yang memiliki fungsi untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan sebagai pedoman bertindak.
4. Bahasa: merupakan sistem perlambangan secara arbiter (Hakim) yang
terbentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai
alat interaksi.
Di samping itu, ada tiga bagian identitas yaitu:
1. Identitas Fundamental, yaitu pancasila yang merupakan gagasan bangsa,
dasar Negara, dan ideologi Negara.
2. Identitas Instrumental, yaitu UUD 1945 dan Tatanan perundangannya,
bagsa indonsia, lambang Negara, bendera Negara, lagu kebangsaan
Indonesia raya.
3. Identitas Alamiah, seperti halnya Negara kepulauan (Archipelago) dan
pluralitas di dalam suku, bahasa, budaya, dan agama serta kepercayaan.11
11
Yosepush Sudiantara, Kewarganegaraan Indonesia: Reverensi Alternatif Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian Kewarganegaraan (Semarang; Universitas Katolik Suegijapranata, 2021), hal. 6-7
9. Konsepsi wawasan nusantara; pada tahun 1973 MPR RI menetapkan bahwasanya
wawasan nusantara dibentuk sebagai wawasan persatuan dan juga kesatuan,
sebagai wawasan kewilayahan, wawasan ketatanegaraan dan sebagai identitas
nasional.
10. Kebudayaan daerah; bisa dilihat bahwasannya bangsa Indonesia mempunyai
keanekaragaman suku bangsa, pulau-pulau, bahasa dan juga budaya daerah.
Budaya daerah ditetapkan sebagai kebudayaan dan identitas nasional.
11. Ketahanan nasional; pada tahun 1973 MPR RI juga menetapkan ketahanan
nasional sebagai konsepsi, metode dan juga cara untuk mengatur dan
menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan juga bernegara sekaligus untuk
identitas nasional untuk menghadapi suatu ancaman gangguan, hambatan dan
tantangan.12
14
Winarno, Paradigma Baru Pendidkan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi, (Jakarta Timur:
2019), hal 27-28
15
Muhammad Nurdin, Identitas Nasional, ADVANCES in Social Humanities Research, Vol. 1 No. 4, Juni 2023, hal
244-245.
16
Muhammad Erwin, Pendidikan Kewarganegaraan, (PT. Refika aditama, 2013), hal 42.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar Ali, Tahrim Tasdin, Pratiwi Rahma Yunita Emi, dkk, 2022, Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Mahasiswa Perguruan Tinggi, Aceh; Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini.
Hendrizal, (2020), Menggulas Identitas Nasional Bangsa Indonesia Terkini, Jurnal PPKn dan
Hukum, Vol. 15, 12.
Fathiniah Kafifah, Oktarina Soraya, (2023), Implementasi Pancasila Sebagai Identitas
Nasional dalam Menghadapi Globalisasi, The Indonesian Journal of Politics and
Policy, Vol. 5, 226.
Monteiro M Josef, 2014, Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan Membentuk Karakter
Bangsa, Yogyakarta; Deepublish.
Nurwardani Paristianti, dkk, 2016, Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi,
Jakarta; Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Damri Putra Eka Fauzi, 2020, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta; Kencana.
Wibowo Prasetyo Arif, Lutfiana Fitria Rose, 2023, Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Perguruan Tinggi di era Disrubsi, Malang; Universitas Muhammadiyah Malang.
Ahmad Intan, 2016, Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum: Pendidikan Kewarganegaraan,
Jakarta Pusat; Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Sudiantara Yosepush, 2021, Kewarganegaraan Indonesia: Referensi Alternatif Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian Kewarganegaraan, Semarang; Universitas Katolik
Soegijapranata.
Nurdin Muhammad, (2023), Identitas Nasional, ADVANCES in Social Humanities Research,
Vo. 1, 245.
Winarno, 2019, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan
Tinggi, Jakarta Timur; PT. Bumi Aksara.
Erwin Muhammad, 2013, Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Refika Aditama.