Anda di halaman 1dari 14

PKN: Identitas Nasional dan Masyarakat Madani, 2024, Hal: 1-

Identitas Nasional dan Masyarakat Madani


Aidil 1 dan Lia Maulida Latifah 2 *
1
IAIN Ponorogo
2
IAIN Ponorogo; suratin12345678ponorogo@gmail.com

Abstrak:.
Identitas menunjukkan pada ciri atau penanda yang dimiliki oleh
seseorang, pribadi maupun kelompok. Kelahiran identitas nasional
suatubangsa memiliki sifat, ciri khas sertakeunikan sendiri-sendiri, yang
sangatditentukan oleh faktor-faktor yangmendukung kelahiran identitas
yaitu faktor objektif dan faktor subjektif. Pancasila dalam identitas sosial
berperan sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia. Pancasila
sebagai karakter atau kepribadian bangsa dirumuskan oleh BPUPKI.
BPUPKI ini diwakilkan oleh anggota yang berasal dari berbagai wilayah
dan tidak dipaksakan oleh kekuatan tertentu.
Keywords: Identitas, Nasional, Indonesia

Abstract:
Identity refers to the characteristics or markers possessed by a person,
individual or group. The birth of a nation's national identity has its own
characteristics, characteristics and uniqueness, which are largely
determined by the factors that support the birth of identity, namely
objective factors and subjective factors. Pancasila in social identity acts as
the basis of the state and national ideology of Indonesia. Pancasila as
national character or personality was formulated by BPUPKI. BPUPKI is
represented by members from various regions and is not imposed by any
particular power.
Keywords: Identity, Nation, Indonesia
PKN: Identitas Nasional dan Masyarakat Madani, 2024

PENDAHULUAN

Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada

hakikatnya merupakan suatu sumber dari segala sumber hukum dalam

negara Indonesia. Sebagai suatu sumber dari segala sumber hukum secara

objektif merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran, cita-cita hukum,

serta cita-cita moral yang luhur yang meliputi kejiwaan, serta watak/sifat

bangsa Indonesia, yang pada tanggal 18 Agustus 1945 telah dipadatkan

dan diabstraksikan oleh para pendiri negara menjadi lima sila dan

ditetapkan secara yuridis formal menjadi dasar filsafat Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Hal ini sebagaimana ditetapkan dalam Ketetapan No.

XX/MPRS/1966. Pergerakan yang muncul saat itu memang menjadikan

Pancasila sebagai pondasi berdirinya sebuah pergerakan. Para pemuda

yang antusias dengan pergerakan tersebut mempunyai jiwa satu rasa dan

satu nasib berdasarkan nilai yang terkandung di dalam ideologi Pancasila.

Seiring berkembangnya zaman, nilai yang terkandung dalam ideologi

tersebut semakin sempit dan mulai terkikis. Adanya paham yang masuk

seperti globalisasi, menguatnya paham fundamentalisme saat ini yang

mampu mengikis rasa solidaritas dan mampu merubah paradigm

masyarakat terhadap ideologi Pancasila. Dalam situasi kehidupan yang

demikian, mutlak diperlukan adanya paradigm kehidupan berbangsa dan

bernegara yang dapat dijadikan pegangan masyarakat Indonesia. Nilai-

nilai solidaritas sosial, kekeluargaan, keramahtamahan sosial, kerukunan,

tenggang rasa, dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai
PKN: Identitas Nasional dan Masyarakat Madani, 2024

METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metodi

kualitatif dengan study literatur. Peneliti mengambil banyak informasi

dari banyak penelitian sebelumnya. Hal itu berguna sebagai

perbandingan, baik itu kekurangan atau kelebihan yang sudah ada pada

penelitian sebelumnya. Penelitian ini menelaah berbagai informasi

mengenai pengaruh globalisasi terhadap eksistensi identitas bangsa

Indonesia saat ini. Berbagai pengaruh negait dari globalisasi menjadi

suatu ancaman juga tantangan terhadap eksistensi identitas nasional

bangsa Indonesia. Hal ini tentu mendasarinya artikel ini dibuat, dengan

membandingkan berbagai informasi yang ada dari berbagai artikel guna

menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi saat ini melalui

pendidikan juga upaya memfiltrasi berbagai pengaruh negatif globalisasi

yang masuk ke Indonesia.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pengertian dan Karakteristik Identitas Nasional

Secara etimologis identitas nasional berasal dari dua kata

“identitas“ dan “nasional”. Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan

untuk Perguruan Tinggi yang diterbitkan Kementerian Riset, Teknologi

dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (2016) kata Identitas jberasal

dari kata “identity”(Inggris) yang dalam Oxford Advanced Learner’s

Dictionary berarti: (1) (C.U) who or what sb/sth is; (2) (C.U) the

characteristics, feelings or beliefs that distinguish people from others; (3)

the state of feeling of being very similar to and able to understand sb/sth.

Dalam kamus maya Wikipedia dikatakan identity is an umbrella term


PKN: Identitas Nasional dan Masyarakat Madani, 2024

used. throughout the social sciences to describe a person’s conception and

expression of their individuality or group affiliations (such as national

identity and cultural identity). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI), identitas berarti ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati

diri.

Berdasarkan pembahasan tersebut maka identitas menunjukkan

pada ciri atau penanda yang dimiliki oleh seseorang, pribadi maupun

kelompok. Salah satu contoh identitas pribadi adalah Kartu Tanda

Penduduk, ID Card, Surat Ijin Mengemudi, Kartu Pelajar, Kartu

Mahasiswa dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dimana setiap warga

negara Indonesia yang sudah memiliki peghasilan wajib memiliki NPWP

sebagai sarana melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.

Identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi nilai-nilai

budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu

bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi

suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya. Nilai-

nilai budaya yang berada dalam sebagian besar masyarakat dalam suatu

negara dan tercermin di dalam identitas nasional, bukanlah barang jadi

yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan dogmatis, melainkan

sesuatu yang terbuka yang cenderung terus menerus berkembang karena

hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya.

Implikasinya adalah bahwa identitas nasional merupakan sesuatu yang

terbuka untuk diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam

kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat. Artinya, bahwa


PKN: Identitas Nasional dan Masyarakat Madani, 2024

identitas nasional merupakan konsep yang terus menerus direkonstruksi

atau dekonstruksi tergantung dari jalannya sejarah.1

2. Unsur-Unsur Pembentuk Identitas Nasional

Kelahiran identitas nasional suatubangsa memiliki sifat, ciri khas

sertakeunikan sendiri-sendiri, yang sangatditentukan oleh faktor-faktor

yangmendukung kelahiran identitas yaitu: (1) Faktor objektif, yang

meliputi faktor geografis, ekologis dan demografis. (2) Faktor subjektif,

yaitu faktor historis, sosial, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa.

Para pendiri negara Indonesia sudah menyepakati unsur-unsur

identitas nasional. Identitas nasional negara Indonesia dituliskan secara

resmi dalam UUD 1945 Pasal 35 sampai 36. Berikut adalah unsur-unsur

identitas nasional:

1. Bendera Indonesia

Pasal 35 UUD 1945 berbunyi ‘Bendera Negara Indonesia ialah

Sang merah Putih’. Merah memiliki arti berani dan putih memiliki arti

suci. Lambang merah putih ini sudah tidak asing lagi sejak masa

kerajaan.

Tidak hanya dipakai oleh kerajaan Majapahit saja, kerajaan

kediri juga memakai panji merah putih sebagai lambang

kebesarannya. Bendera merah putih ini pertama kali digunakan di

Jawa pada Oktober 1928, tepatnya hari sumpah pemuda.2

1
Dwi Sulisworo, Tri, dkk, Bahan Ajar Identitas Nasional (Universitas Ahmad Dahlan,
2012), hlm. 5-6.
2
Muhammad Erwin, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia (Bandung: Refika
Aditama, 2010), hlm. 41-42.
PKN: Identitas Nasional dan Masyarakat Madani, 2024

Namun ketika pemerintahan kolonialisme, bendera merah

putih dilarang untuk dikibarkan. Akhirnya, bendera merah putih

menjadi bendera resmi pada tanggal 17 Agustus 1945. Bendera merah

putih bukan sembarang bendera, karena memiliki ukuran khusus,

Ukuran bendera merah putih diatur dalam undang-undang nomor 24

tahun 2009 pasal 4 ayat 1 dan 3.3

2. Bahasa Indonesia

Pasal 36 UUD 1945 berbunyi ‘Bahasa Negara ialah Bahasa

Indonesia’. Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional atau bahasa

persatuan. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu Riau.

Seiring waktu bahasa ini selalu berkembang dan mengalami

perubahan. Bahasa Indonesia diawali sejak Sumpah Pemuda, 28

Oktober 1928. Penggunaan bahasa Indonesia merupakan usulan dari

Muhammad Yamin.

Pada saat itu ia mengatakan bahwa hanya ada dua bahasa yang

bisa menjadi bahasa persatuan, antara bahasa Jawa dan bahasa

Melayu, namun dalam kedepannya, bahasa Melayu lah yang akan

menjadi bahasa persatuan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa

persatuan, karena bangsa Indonesia memiliki berbagai jenis bahasa.4

3. Lambang Negara Indonesia

3
Akhyari Hananto, Sejarah Panjang Bendera Merah Putih dalam
https://www.goodnewsfromindonesia.id/, diakses pada 20 Maret 2024
4
I Gusti Ngurah Ketut Putrayasa, Sejarah Bahasa Indonesia (Denpasar: Universitas
Udayana, 2018), hlm. 7-8.
PKN: Identitas Nasional dan Masyarakat Madani, 2024

Pasal 36A UUD 1945 berbunyi “Lambang Negara ialah Garuda

Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika”. Garuda pancasila

dan semboyan Bhineka Tunggal Ika dipilih menjadi lambang negara

dan semboyan negara.

Burung Garuda yang dikenal dari mitologi kuno merupakan

kendaraan Wishnu. Burung Garuda ini menggambarkan bahwa

Indonesia merupakan bangsa yang besar dan kuat. Burung Garuda

sebagai simbol ikatan persatuan dan menyatunya rakyat Indonesia

yang heterogen.

Lambang Garuda Pancasila dirancang oleh panitia Lencana

Negara yang diketuai Sultan Hamid II. Lambang ini akhirnya

disempurnakan oleh Soekarno dan diresmikan pertama kali pada

tanggal 11 Februari 1950.

Di dalam burung Garuda Pancasila terdapat simbol-simbol

untuk setiap sila. Sila pertama bergambar bintang emas, sila kedua

dilambangkan dengan tali rantai berwarna emas, sila ketiga

dilambangkan dengan pohon beringin, sila keempat dilambangkan

dengan kepala banteng, dan untuk sila kelima dilambangkan dengan

padi dan kapas.

Melalui banyak hal mengenai lahirnya Pancasila seperti

ditandai oleh pidato yang dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia,

Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik

Usaha Persiapan Kemerdekaan). Pidatonya pertama kali

mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara


PKN: Identitas Nasional dan Masyarakat Madani, 2024

Indonesia pada 1 Juni 1945 sehingga di tetapkan Hari lahir Pancasila

jatuh pada tanggal 1 Juni. 5

4. Semboyan Bangsa Indonesia

Sedangkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti

‘berbeda-beda tapi tetap satu jua’. Semboyan negara ini merupakan

kutipan dari Kitab Sutasoma dari Mpu Tantular. Semboyan ini dipilih

untuk menggambarkan persatuan negara Indonesia yang memiliki

keberagaman suku, ras, agama, budaya, dan bahasa.

5. Lagu Kebangsaan Indonesia

Pasal 36B UUD 1945 berbunyi ‘Lagu kebangsaan ialah

Indonesia Raya’. Lagu Indonesia Raya dipilih menjadi lagu

kebangsaan Indonesia. Lagu ini diciptakan oleh Wage Rudolf

Soepratman, dan diperkenalkan pertama kali pada sumpah pemuda,

28 Oktober 1928 di Batavia.

Lirik lagu Indonesia Raya pertama kali dipublikasi di surat

kabar Sin Po. Lagu kebangsaan Indonesia pertama kali

dikumandangkan di depan Kongres Pemuda Kedua, namun setelah

itu pemerintah kolonial melarang penyebutan lagu Indonesia Raya.

Meski begitu, pemuda Indonesia tidak gentar dan mereka tetap

menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Pasal 36C UUD 1945 merupakan pasal ketentuan lebih lanjut

tentang unsur-unsur identitas nasional. Pasal 36C berbunyi:

5
Mochamad Aris Yusuf, Identitas Nasional: Pengertian, Faktor, Jenis dan Unsur-unsurnya
dalam https://www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/ diakses pada 19 Maret 2024
PKN: Identitas Nasional dan Masyarakat Madani, 2024

“Ketentuan lebih lanjut mengenai bendera, bahasa dan

lambang negara serta lagu kebangsaan diatur dengan undang-

undang.”

6. Dasar Falsafah Negara

Pancasila menjadi dasar falsafah negara. Terdiri dari lima

dasar yang menjadi ideologi negara bangsa Indonesia. Pancasila

adalah identitas nasional Indonesia yang memiliki kedudukan sebagai

ideologi dan dasar negara.6

7. Konstisusi Negara Indonesia

UUD 1945 menjadi konstitusi atau hukum dasar negara. UUD

1945 merupakan hukum yang tertulis dan memiliki kedudukan

tertinggi dalam peraturan perundangan. UUD 1945 dijadikan sebagai

pedoman dalam kehidupan dan bernegara. UUD 1945 sudah

digunakan sejak Indonesia merdeka. Sehari setelah proklamasi , atau

pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan

Indonesia (PPKI) mengesahkan naskah yang kini menjadi Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia.7

8. Bentuk Negara Indonesia

Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan yang

berkedaulatan rakyat. Negara indonesia berbentuk kesatuan dan

memiliki bentuk pemerintahan republik.

6
Mochamad Aris Yusuf, Identitas Nasional: Pengertian, Faktor, Jenis dan Unsur-unsurnya
dalam https://www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/ diakses pada 19 Maret 2024
7
Kus Eddy Sartono, Kajian Konstitusi Indonesia dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi
Konstitusi Pasca Orde Baru., hlm. 7.
PKN: Identitas Nasional dan Masyarakat Madani, 2024

9. Sistem Indonesia

Sistem pemerintahan yang digunakan di Indonesia adalah

sistem demokrasi, dengan sistem yang menjunjung kedaulatan rakyat.

Sampai saat ini sudah disepakati bahwa Indonesia tidak akan

melakukan perubahan identitas sebagai negara kesatuan.

Makna atau arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

Indonesia adalah kristalisasi pengalaman-pengalaman hidup dalam

perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang telah membentuk sikap,

watak, perilaku, tata nilai, pandangan filsafat, moral, etika yang telah

melahirkannya. Dengan Pancasila sebagai dasar Negara itu pula para

pendiri Negara dengan genius menyiapkan sistem ketatanegaraan

NKRI sebagai “sistem sendiri”.8

3. Pancasila Sebagai Hakikat Identitas Nasional

Pancasila dalam identitas sosial berperan sebagai dasar negara dan

ideologi nasional Indonesia. Pancasila sebagai karakter atau kepribadian

bangsa dirumuskan oleh BPUPKI. BPUPKI ini diwakilkan oleh anggota

yang berasal dari berbagai wilayah dan tidak dipaksakan oleh kekuatan

tertentu. Pancasila sebagai identitas bangsa mengarah kepada makna

identitas, sehingga berkaitan erat dengan jati diri bangsa tersebut.

Pancasila sebagai identitas nasional tidak dapat dipisahkan dengan

8
Mochamad Aris Yusuf, Identitas Nasional: Pengertian, Faktor, Jenis dan Unsur-unsurnya
dalam https://www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/ diakses pada 19 Maret 2024
PKN: Identitas Nasional dan Masyarakat Madani, 2024

“people characther” atau bisa diartikan keseluruhan dari karakter tiap

individu yang sebagai unsur yang membangun negara tersevut. Oleh

karena itu, pancasila harus senantiasa terdapat dalam jiwa rakyat

Indonesia.9

Pada dasarnya isi sila – sila pancasila dibedakan atas dasar pancasila

yang umum dan universal sebagai pedoman pelaksanaan dan

penyelenggaran negara yakni sebagai dasar negara dan juga dasar hakikat

pancasila yang memiliki sifat konkrit dan khusus sebagai nilai-nilai serta

realisasi pengamalan pancasila itu sendiri. Nilai – nilai yang terdapat

dalam sila pertama hingga sila kelima pancasila merupakan harapan

sekaligus cita – cita guna diwujudkan dalam kehidupan bernegara agar

tercipta negara yang makmur, tentram berkecupukan dalam segala

sesuatunya dan sejahtera. Fungsi dari pancasila sebagai dasar negara

mendefinisikan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan

ketatanegaraan bangsa Indonesia harus berlandaskan pancasila. Segala

peraturan yang berlaku di Indonesia harus bersumber dari Pancasila.

Di Indonesia tidak pernah putus-putusnya orang percaya kepada

Tuhan, hal tersebut terbukti dengan adanya tempat peribadatan yang

dianggap suci, kitap suci dari berbagai ajaran agamanya, upacara

keagamaan, pendidikan keagamaan, dan lain-lain merupakan salah satu

wujud nilai luhur dari Pancasila khususnya sila ke-1. Bangsa Indonesia

yang dikenal ramah tamah, sopan santun, lemah lembut terhadap sesama

mampu memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan Pancasila, hal ini

terbukti dengan adanya pondok-pondok atau padepokan yang dibangun

9
Lian Bagus Ainurrohman. Nilai-Nilai Pancasila sebagai Identitas Bangsa. Universitas 17
Agustus 1945 Banyuwangi. Hlm. 3-4
PKN: Identitas Nasional dan Masyarakat Madani, 2024

mencerminkan kebersamaan dan sifat manusia yang beradab. Pandangan

hidup masyarakat yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur

tersebut adalah suatu wawasan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu

sendiri. Pandangan hidup berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk

menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi antar manusia

dalam masyarakat serta alam sekitarnya.

4. Keterkaitan Globalisasi dan Identitas Nasional

Adanya globalisasi dapat berpengaruh terhadap budaya bangsa

Indonesia. globalisasi mau tidak mau, suka atau tidak suka telah datang

dan menggeser nilai-nilai yang ada. Nilai-nilai tersebut baik yang bersifat

positif maupun yang bersifat negatif.10

Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara

satu negara dengan negara yang lain menjadi semakin tinggi. Dengan

demikian kecenderungan munculnya kejahatany yang bersifat

transnasional menjadi semakin sering terjadi. Kejahatan-kejahatan

tersebut antara lain terkait dengan masalah narkotika, pencucian uang,

peredaran dokuen keimigrasian palsu dan terorisme. Masalah-masalah

tersebut berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa yang selama ini

dijunjung tinggi mulai memudar. Hal ini ditunjikkan dengan semakin

merajalelanya peredaran

KESIMPULAN

10
Alfonsus Danar Insan Karunia, dkk (2023). Nilai-Nilai Pancasila sebagai Identitas
Nasional. Indigenous Knowledge 2 (1) 211-212
PKN: Identitas Nasional dan Masyarakat Madani, 2024

Identitas bangsa yang diartikan sebagai jati diri suatu bangsa, dapat

dicerna bahwa suatu kekhasan yang melekat pada suatu bengsa yang

tidak dapat ditemukan di negara lain itu harus dimiliki oleh sebuah

bangsa. Dalam identitas nasional, Pancasila memiliki peran penting di

Indonesai antara lain seperti menunjukkan keberadaan bangsa Indonesia

itu sendiri. Identitas nasional juga terdiri dari bebebrapa bentuk seperti

contoh Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia dan Lambang Negara

Republik Indonesia yaitu Garuda. Identitas sosial yang dimiliki sebuah

bangsa haruslah dipertahankan seluruhnya, jika di Indonesia harurlah

dengan tetap berasaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Melanjutkan seluruh perjuangan nenek moyang bangsa Indonesia

melawan penjajahan.
PKN: Identitas Nasional dan Masyarakat Madani, 2024

DAFTAR PUSTAKA

Akhyari Hananto, Sejarah Panjang Bendera Merah Putih dalam

https://www.goodnewsfromindonesia.id/, diakses pada 20 Maret

2024

Alfonsus Danar Insan Karunia, dkk (2023). Nilai-Nilai Pancasila sebagai

Identitas Nasional. Indigenous Knowledge 2

Dwi Sulisworo, Tri, dkk, Bahan Ajar Identitas Nasional (Universitas

Ahmad Dahlan, 2012).

I Gusti Ngurah Ketut Putrayasa, Sejarah Bahasa Indonesia (Denpasar:

Universitas Udayana, 2018).

Kus Eddy Sartono, Kajian Konstitusi Indonesia dari Awal Kemerdekaan

Sampai Reformasi Konstitusi Pasca Orde Baru.

Lian Bagus Ainurrohman. Nilai-Nilai Pancasila sebagai Identitas Bangsa.

Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

Mochamad Aris Yusuf, Identitas Nasional: Pengertian, Faktor, Jenis dan

Unsur-unsurnya dalam https://www.gramedia.com/literasi/identitas-

nasional/ diakses pada 19 Maret 2024

Muhammad Erwin, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia

(Bandung: Refika Aditama, 2010).

Anda mungkin juga menyukai