Anda di halaman 1dari 5

Oktaviana Putri R / 049819989

1. Pengertian identitas nasional dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu sudut pandang
etimologis, historis, dan terminologis. Secara etimologis, berarti menelusuri makna dari
segi kata asalnya. Identitas nasional terdiri dari dua kata, yaitu identitas dan nasional.
Identitas menurut KBBI memiliki arti “ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang” atau “jati
diri.” Kata identitas berasal dari kata “identity” (Inggris).

Kata nasional berarti bersifat “kebangsaan”; “berkenaan atau berasal dari bangsa
sendiri”; “meliputi suatu bangsa.” Kata nasional berasal dari kata “national” (Inggris).
Berdasarkan arti arti diatas, identitas nasional dapat dipahami sebagai ciri khasyang
dimiliki oleh suatu bangsa dan berasal dari bangs aitu sendiri, yang pada akhirnya
menjadi penentu atau pembeda bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.

Sudut pandang kedua adalah sudut pandang historis. Secara historis, ide tentang
identitas nasional Indonesia bukanlah ide yang baru. Ide ini telah muncul sejak
kemerdekaan. Kesadaran tentang pentingnya identitas nasional Indonesia, khususnya
pada tahap awal Kongres Budi Utomo. Pembentukan identitas nasional melalui
pengembangan nilai-nilai kebudayaan Indonesia telah mulai dilakukan di masa
Kebangkitan Nasional jauh sebelum kemerdekaan.

Sudut pandang berikutnya adalah sudut pandang terminologis. Sudut pandang


ini mengkaji pengertian dari kata tersebut dalam kedudukannya sebagai sebuah istilah.
Setiap bangsa sebagai bentuk persekutuan hidup yang ingin merdeka terlalu penting
memiliki identitas yang berbeda dengan bangsa lain. Identitas nasional Indonesia akan
membedekan bangsa dan warga Indonesia dengan bangsa dan warga bangsa lain dalam
mengatur hidup dan kehidupannya. Menurut salah satu pendapat Koento Wibisono
(2005) menyatakan bahwa identitas nasional adalah pengertian yang di dalamnya
tersimpul perangkat nilai-nilai budaya yang mempunyai ciri khas dan membedakan
dengan bangsa lain. Identitas nasional merupakan konstruksi emosional, intelektual, dan
ideologisnya yang terus-menurus harus dibangun agar tata nilai yang tersimpul di
dalamnya tetap relevan, actual, dan fungsional; dalam menghadapi zaman yang terus
menerus berkembang dan berubah-ubah.
Mengapa identitas nasional itu penting? Karena dengan memiliki identitas, kita
menjadi lebih mudah untuk dikenali masyarakat. Bangsa-bangsa yang besar telah
mengembangkan identitas nasionalnya secara dinamis. Dalam konteks yang lebih luas,
identitas nasional memiliki makna yang penting untuk menunjang kebesaran dan
kedaulatan bangsa tersebut di tengah pergaulan dunia. Realitas tersebut pada akhirnya
berujung pada kesimpulan bahwa identitas nasional penting untuk dimiliki suatu bangsa
secara nasional karena:

1. Identitas nasional adalah hal yang mutlak dimiliki oleh setiap bangsa agar
bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain, apabila sudah dikenal bangs akita
dapat melanjutkan perjuangan untuk mampu eksis sebagai bangsa sesuai
fitrahnya.
2. Identitas nasional sangat penting bagi keberlangsungan hidup negara-bangsa
Indonesia. Setiap negara tidak bisa hidup menyendiri dan memiliki
keterbatasan sehinggga perlu bantuan/pertolongan negara/bangsa lain.

Identitas nasional pasca kemerdekaan dilakukan secara terencana oleh Pemerintah. Bentuk
bentuk identitas nasional yang ada di Indonesia diantaranya :

a) Bendera Sang Saka Merah Putih ; diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai pasal 4
sampai Pasal 24.
b) Bahasa Negara Bahasa Indonesia ; diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal
25 sampai Pasal 45. Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahsa Melayu yang
dipergunakan sebagai Bahasa pergaulan dan kemudian diangkat dan dilahirkan
sebagai Bahasa persatuan pada Kongres Pemuda II tangal 28 Oktober 1928.
c) Lambang Negara Garuda Pancasila ; diatur dalam UU No.24 Tahun 2009 mulai Pasal
46 sampai 57.
d) Lagu Kebangsaan Indonesia Raya ; ketetuaan tentang lagu kebangsaan yaitu
Indonesia Raya diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 58 sampai Pasal 64.
e) Semboyan Negara Bhineka Tunggal Ika
f) Dasar Falsafah Negara Pancasila ;

Referensi : BMP Pendidikan Kewargabegaraan Modul 4 MKDU4111


2. Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, Pancasila memiliki
kedudukan yang sangat penting. Di samping menjadi dasar filsafat negara Indonesia,
Pancasila juga berperan sebagai dasar negara, sebagai sumber hukum, ideologi nasional,
pandangan hidup, dan yang tidak kalah penting adalah sebagai kepribadian bangsa.
Pancasila adalah lima asas atau prinsip yang disusun berdasarkan nilai kehidupan yang
berasal dari bangsa kita sendiri. Dapat pula dikatakan Pancasila bersumber dai nilai
budaya dalam keagamaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Pancasila telah lama hidup
diantara manusia, oleh karenanya sudah menjadi keharusan kita sebagai seorang warga
negara Indonesia selalu menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan dan acuan
dalam berkehidupan, berbangsa dan bernegara.

Referensi : BMP Pendidikan Kewarganegaraan Modul 5 MKDU4111

3. Internalisasi secara etimologis adalah menunjukkan suatu proses. Pada kaidah bahasa
Indonesia akhiran-isasi memiliki definisi proses. Jadi, internalisasi dapat diartikan
sebagai suatu proses. Pada Kamus Bahasa Indonesia, Internalisasi memiliki arti sebagai
penghayatan, pendalaman, penguasaan, secara mendalam yang dilakukan dengan cara
bimbingan, binaan dan lain sebagainya. Internalisasi nilai-nilai pancasila merupakan
proses memasukkan nilai-nilai yang berisi di dalam pancasila agar mampu dipahami serta
dilakukan sesuai dengan tujuan dari pancasila itu yaitu menjadikan bangsa ini menjadi
bangsa yang kuat, rukun, dan mempunyai adab sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.
Bentuk realisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari diantaranya :
a. Menghormati dan menghargai antar umat beragama
b. Tidak membeda bedakan teman dalam pergaulan, mencintai produk dalam
negeri
c. Tidak membuat keributan, rukun antar tetangga
d. Melakukan musyawarah untuk mufakat
e. Berlaku adil terhadap seluruh komponen masyarakat apabila menjabat
menjadi abdi negara
f. Gotong royong
Referensi : https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/diktum/article/download/1925/888/

https://www.studocu.com/id/document/universitas-pelita-bangsa/kewirausahaan/tugas-2-pkn-
pak-adityo/37677224 ;

4. Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai pandangan hidup bangsa; merupakan fungsi
utama dari Pancasila. Artinya Pancasila digunakan sebagai prinsip dasar dan pedoman
hidup masyarakat dan (way of life) inti sari dari nilai-nilai budaya yang sudah diyakini
keberadaannya sehingga mampu membangun tekad untuk mewujudkannya. Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia merupakan cita-cita moral bangsa yang
memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa untuk berperilaku luhur dalam
berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai sumber hukum yang ada di Indonesia; Pancasila dalam
kedudukannya sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber hukum dasar
nasional, menjadikan Pancasila sebagai ukuran dalam menilai hukum yang berlaku di
negara Indonesia. Hukum yang dibuat dan berlaku di negara Indonesia harus
mencerminkan kesadaran dan rasa keadilan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Hukum di Indonesia harus menjamin dan merupakan perwujudan serta tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam rumusan Pancasila sebagaimana
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dan interpretasinya dalam tubuh UUD 1945
tersebut.Pancasila dalam posisinya sebagai sumber semua sumber hukum, atau sebagai
sumber hukum dasar nasional, berada di atas konstitusi, artinya Pancasila berada di
atas UUD 1945. Jika UUD 1945 merupakan konstitusi negara, maka Pancasila adalah
Kaidah Pokok Negara yang Fundamental (staats fundamental norm)
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia memiliki fungsi, yaitu sebagai hal
yang memberikan ciri khas yang membedakan bangsa kita dengan bangsa yang lain.

Referensi : BMP Pendidikan Kearganegaraan Modul 5 MKDU4111

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-banten/baca-artikel/13152/Pancasila-Sebagai-
Philosopische-Grondslag-Dan-Kedudukan-Pancasila-Dikaitkan-Dengan-Theorie-Von-
Stafenufbau-Der-Rechtsordnung.html#:~:text=Pancasila%20dalam%20posisinya%20sebagai
%20sumber,fundamental%20norm)%5B1%5D.

Anda mungkin juga menyukai