Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA : FAHRI HAMDANI NUR AMALUL HADY PURA


NIM : 042243313
ASAL : UPBJJ JEMBER

1. Seperti hal nya pada manusia, yang mana setiap individunya memiliki identitas yangberbeda dengan
individu lainya. Setiap Negara pun juga memiliki identitas nasional yangberbeda-beda. Identitas ini
tentunya berguna untuk membedakan setiap negara. Setiap negara yang merdeka dan berdaulat sudah
dapat dipastikan berupaya memiliki identitas nasional. Identitas ini digunakan agar negara tersebut
dapat dikenali oleh negara dan bangsa lain. Identitas nasional merupakan sebuah rancangan buatan
karena identitas nasional ini dibuat, dan disepakati oleh warga masyarakat yang tinggal dari suatu
bangsa sebagai identitasnya yang melekat pada dirinya.
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai identitas yang telah lama melekat dari nilai-nilai
budaya yang ada diberbagai daerah yang kemudian menjadi suatu kesatuan utuh dalam sebuah
negara. Identitas nasional di Indonesia juga tercipta dari berbagai macam faktor seperti agama yang
menciptakan ideologi yang menciptakan sebuah identitas, tokoh bangsa dan pemimpin bangsa yang
berperan penting yang dianggap sebagai simbol persatuan dan sejarah bangsa yang dapat
mempengaruhi pola pikir masyarakat terhadap masa lalu yang telah dialaminya.
Bentuk-bentuk identitas nasional bangsa Indonesia, yaitu:
a. Bahasa nasional atau bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia
b. Bendera negara, yaitu Sang Merah Putih.
c. Lagu Kebangsaan, yaitu Indonesia Raya.
d. Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila.
e. Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
f. Dasar falsafah negara, yaitu Pancasila
g. Konstitusi negara, yaitu UUD 1945
h. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

2. Causa materialis (asal mula bahan) ialah berasal dari bangsa Indonesia sendiri, terdapat dalam adat
kebiasaan, kebudayaan dan dalam agama-agamanya sehingga pada hakikatnya nilai-nilai yang menjadi
unsur-unsur Pancasila adalah digali dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai adat
kebudayaan dan nilai-nilai religius yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Jadi
asal mula bahan atau causa materialis Pancasila adalah bangsa Indonesia sendiri yang berupa
kepribadian dan pandangan hidup. Catatan yang perlu mendapatkan perhatian, bahwa nilai-nilai yang
terdapat pada kelima sila Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai yang ideal, sedangkan yang
dianggap tidak ideal tidak diakomodasikan. Jika kita perhatikan dengan seksama, maka tidak dapat
dipungkiri dalam kehidupan bahwa terdapat hal-hal yang kurang baik dan berat sebelah, seperti terlalu
individual atau sebaliknya terlalu sosial, sehingga mengorbankan kepentingan sosial atau sebaliknya
mengorbankan kepentingan sendiri, sedangkan sila-sila Pancasila berupaya mencari jalan tengah di
antara kedua kutub itu.
3. Internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Internalisasi nilai-nilai
Pancasila bisa kita artikan sebagai usaha bersama komponen bangsa Indonesia untuk menyadarkan,
membentuk pola pikir dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai
konsensus sekaligus sebagai identitas nasional.Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindak
perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari nilai-nilai semua sila
Pancasila karena sebagai weltanschauung, Pancasila tidak bisa dipisah-pisahkan satu sama lain.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia merupakan cita-cita moral bangsa yang
memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa untuk berperilaku luhur dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Norma dan adat atau cara hidup yang sudah disepakati
bersama oleh rakyat Indonesia adalah Pancasila.
4. Kepribadian bangsa terdiri dari dua kata, yaitu pertama kepribadian dan kedua ialah bangsa.
Kepribadian adalah merujuk pada sifat yang berbeda dalam diri seseorang ketika menghadapi kondisi
tertentu. Sementara bangsa itu sendiri memiliki makna kumpulan masyarakat yang berkaitan dan saling
berhubungan untuk mencapai tujuan bersama. Pelaksanaan Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah
perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya.Seperti
diketahui, Pancasila memiliki lima butir yang diantaranya saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Ciri-ciri yang menjadi corak karakter atau kepribadian bangsa, yakni sifat religius, sikap menghormati
bangsa dan manusia lain, persatuan, gotong royong dan musyawarah, serta ide tentang keadilan sosial.

Anda mungkin juga menyukai