Anda di halaman 1dari 12

TUGAS TUTORIAL II

MKDU4111
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA: RULI DWI WILUJENG


NIM: 048462872

FAKULTAS MANAJEMEN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
TUGAS
1. Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan Indonesia.
Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membbedakan negara yang stau dengan negara
yang lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai nilai-nilai yang ada di
suatu bangsa.
Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan berikanlah contoh
identitas nasional yang ada di Indonesia!
Jawaban :
Identitas nasional dapat diartikan sebagai ciri-ciri, segala perasaan, atau sifat-sifat
kebangsaan yang berasal dari bangsa itu sendiri. Berdasarkan arti kamus ini, identitas
nasional dapat dipahami sebagai ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa dan berasal dari
bangsa itu sendiri, yang pada akhirnya menjadi penentu atau pembeda bangsa tersebut
dengan bangsa yang lain. Identitas nasional dengan demikian mencakup dua aspek.
- Pertama adalah aspek ciri khas. Identitas nasional selalu merupakan representasi dari
keadaan suatu bangsa. Identitas adalah gambaran yang mewakili keadaan dari bangsa
tersebut.
- Kedua, identitas nasional juga merupakan pembeda dari bangsa tersebut dengan bangsa
yang lain. Di samping menunjukkan ciri-ciri yang merepresentasikan keadaan suatu
bangsa, identitas juga harus menunjukkan kekhasan bangsa tersebut dibandingkan
dengan bangsa yang lain sehingga dengan identitas tersebut, bangsa yang bersangkutan
menunjukkan perbedaannya dengan bangsa yang lain. Inilah dua aspek yang penting di
dalam identitas nasional.
identitas memiliki arti yang penting untuk menunjang kebesaran dan kedaulatan bangsa
tersebut di tengah pergaulan dunia. Realitas tersebut pada akhirnya berujung pada
kesimpulan bahwa identitas nasional penting untuk dimiliki oleh sebuah bangsa secara
nasional karena beberapa alasan.
a. Pertama, identitas nasional adalah hal yang mutlak dimiliki oleh setiap bangsa agar
bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain. Apabila bangsa Indonesia sudah dikenal oleh
bangsa lain maka bangsa Indonesia dapat melanjutkan perjuangan untuk mampu eksis
sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya.
b. Kedua, identitas nasional bagi negara- bangsa Indonesia sangat penting bagi
kelangsungan hidup negara-bangsa Indonesia. Tidak mungkin negara dapat hidup sendiri
sehingga dapat terus eksis. Setiap negara seperti halnya individu manusia tidak dapat
hidup menyendiri. Setiap negara memiliki keterbatasan sehingga perlu
bantuan/pertolongan negara/bangsa lain. Bangsa Indonesia penting memiliki identitas
nasional di samping agar dikenal oleh bangsa lain juga untuk saling bantu membantu
memenuhi kebutuhan.
c. Ketiga, identitas nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia. Apabila
telah saling mengenal identitas nasional masing-masing maka akan tumbuh pengakuan
kedaulatan, rasa saling hormat, saling pengertian, dan menumbuhkan kepercayaan untuk
saling bekerja sama. Identitas nasional penting selalu bersifat terbuka, yaitu sesuai
dengan budaya yang menjadi "akar"/"nilai", tetapi selalu terbuka untuk diberi
tafsir/bentuk baru sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman.
Berikut contoh identitas yang ada diIndonesia sebagai berikut :
a. Bendera Negara Sang Saka Merah Putih
Ketentuan tentang Bendera Negara diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 4
sampai Pasal 24. Bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17
Agustus 1945 namun telah diikrarkan pada peristiwa Sumpah Pemuda Tahun 1928.
Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia
tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera
Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih saat ini
disimpan di Monumen Nasional Jakarta.
b. Bahasa Negara Bahasa Indonesia
Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam Undang-Undang No.24 Tahun 2009
mulai Pasal 25 sampai Pasal 45. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan
hasil kesepakatan para pendiri NKRI. Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa
Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca) dan kemudian
diangkat dan diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda II tanggal 28
Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa
nasional sekaligus sebagai identitas nasional Indonesia.
c. Lambang Negara Garuda Pancasila
Ketentuan tentang Lambang Negara diatur dalam Undang-Undang No.24 Tahun 2009
mulai Pasal 46 sampai Pasal 57. Lambang negara Garuda Pancasila mulai diresmikan
pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950. Lambang
negara Garuda Pancasila mengandung makna simbol sila-sila Pancasila. Lambang negara
yang dilukiskan dengan seekor burung Garuda merupakan satu kesatuan dengan
Pancasila sehingga tidak dapat dipisahkan dari dasar negara Pancasila. Perisai burung
Garuda berbentuk bintang bersudut lima. Perisai burung Garuda tersebut di bagian tengah
terdapat gambar sebuah garis hitam tebal yang melambangkan khatulistiwa. Perisai
burung Garuda yang berbentuk bintang bersudut lima tersebut berisi lima buah gambar-
gambar yang melambangkan sila Pancasila
d. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Ketentuan tentang lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya diatur dalam UU No. 24 Tahun
2009 mulai Pasal 58 sampai Pasal 64. Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan pertama
kali dinyanyikan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Lagu Indonesia
Raya selanjutnya menjadi lagu kebangsaan yang dinyanyikan pada setiap upacara
kenegaraan dan upacara-upacara resmi lainnya.
e. Semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini
dirumuskan oleh para pendiri negara setelah memperhatikan kebangsaan Indonesia yang
sangat pluralis terdiri dari suku bangsa. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mengandung
makna bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen terdiri dari banyak suku
bangsa, tetapi tetap berniat dan bersepakat untuk menjadi satu bangsa. yaitu bangsa
Indonesia.
f. Dasar Falsafah Negara Pancasila
Pancasila asal mulanya adalah pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila melalui
perjalanan dan waktu yang panjang memiliki kedudukan dan fungsi sangat penting dalam
sistem ketatanegaraan Indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan
karena rumusannya berisi nilai-nilai yang dalam sehingga juga disebut dasar falsafah
negara. Pancasila berfungsi sebagai ideologi nasional dan identitas nasional. Pancasila
menjadi penciri bangsa Indonesia. Setiap orang Indonesia atau yang mengaku sebagai
warga negara Indonesia maka harus punya pemahaman, bersikap, dan berperilaku sesuai
dengan Pancasila.

2. Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga mati.
Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk kehidupan
berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada di
Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan membentuk sebuah hirarki
pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna yag mendasar dan tidak dapa
dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari causa
materialis dari Pancasila!
Jawaban :
Causa materialis adalah pandangan filsafat yang menganggap bahwa segala yang terjadi
di dunia adalah akibat dari materi atau bahan yang membentuk dunia. Sementara itu,
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah suatu konsep sosial dan politik yang
memiliki nilai-nilai luhur untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
Namun, sebagai pengingat, Pancasila memiliki lima sila, yaitu:
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Setiap sila dalam Pancasila memiliki keterkaitan dan membentuk sebuah hirarki
pyramidal yang saling terkait. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menjadi dasar dari
seluruh sila dan mengandung makna bahwa Indonesia mengakui adanya Tuhan yang Maha
Esa. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengandung makna bahwa setiap
manusia harus diperlakukan secara adil dan beradab, tanpa diskriminasi apapun. Sila ketiga,
Persatuan Indonesia, mengandung makna bahwa Indonesia harus bersatu dan tidak terpecah
belah. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, mengandung makna bahwa kebijakan negara harus diambil
melalui musyawarah dan mewakili seluruh rakyat Indonesia. Terakhir, sila kelima,
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung makna bahwa setiap rakyat
Indonesia harus merasakan keadilan sosial secara merata.
Dalam konteks ini, Pancasila dapat dianggap sebagai konsep yang sangat penting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila memiliki
keterkaitan yang sangat erat dan saling memperkuat satu sama lainnya, sehingga tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya. Sebagai dasar negara, Pancasila juga menjadi sumber
dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia menegaskan bahwa
nilai-nilai Pancasila harus dijadikan pedoman dalam pembuatan dan pelaksanaan hukum di
Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa Pancasila memiliki kekuatan dan signifikansi
yang sangat besar dalam membentuk dan mengarahkan kebijakan negara Indonesia.
Dalam konteks causa materialis, nilai-nilai Pancasila dapat dianggap sebagai bagian dari
kesadaran sosial dan budaya yang terbentuk dari pengalaman dan realitas kehidupan bangsa
Indonesia. Konsep Pancasila muncul sebagai jawaban atas dinamika sosial-politik yang
kompleks pada saat kemerdekaan Indonesia, yang melibatkan berbagai unsur-unsur seperti
agama, etnis, dan ideologi. Oleh karena itu, Pancasila dapat dipandang sebagai manifestasi
dari realitas kehidupan bangsa Indonesia dan menjadi alat untuk membentuk dan
mengarahkan kesadaran sosial dan budaya yang positif.
Dalam hal ini, Pancasila dapat dianggap sebagai sebuah konsep yang materialis dalam
arti bahwa ia muncul dari realitas dan pengalaman sosial-politik yang konkret. Namun,
sebagai konsep sosial dan politik, Pancasila juga memiliki dimensi yang idealis dan
normatif, yang mengandung makna dan nilai-nilai yang melampaui realitas sosial-politik
yang ada. Dalam hal ini, Pancasila dapat dianggap sebagai suatu konsep yang
mengintegrasikan antara dimensi materialis dan idealis dalam membentuk kesadaran sosial
dan budaya yang positif bagi bangsa Indonesia.
Selain itu, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia juga memiliki peran
yang sangat penting dalam membentuk identitas nasional yang kuat. Nilai-nilai Pancasila
menjadi dasar untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta menjaga
keberagaman yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, Pancasila juga dapat dianggap sebagai
konsep yang materialis dalam arti bahwa ia menjadi faktor yang memperkuat kesatuan dan
identitas bangsa Indonesia.
Dalam konteks pendidikan, Pancasila juga menjadi salah satu bagian penting dalam
kurikulum pendidikan di Indonesia. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk mengembangkan
kesadaran dan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara
Indonesia, serta membentuk karakter yang berkarakter bangsa dan memiliki kecintaan
terhadap tanah air.
Dalam kesimpulannya, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia memiliki
nilai-nilai yang luhur untuk kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjadi sumber dari
segala sumber hukum di Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila memiliki keterkaitan yang erat
dan membentuk sebuah hirarki pyramidal yang saling memperkuat satu sama lainnya.
Sebagai sebuah konsep sosial dan politik, Pancasila juga memiliki dimensi yang materialis
dan idealis, yang mengintegrasikan realitas dan pengalaman sosial-politik yang konkret
dengan nilai-nilai dan idealisme yang melampaui realitas yang ada. Oleh karena itu,
Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas nasional yang
kuat, membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta membentuk karakter yang
berkarakter bangsa dan memiliki kecintaan terhadap tanah air.

3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas dalam
kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di dalam
Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur baik dalam
kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!
Jawaban :
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna bahwa semua aktivitas
kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan Pancasila.
Pancasila, dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia
memiliki kedudukan penting yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Pancasila menjadi
falsafah hidup bangsa, menjadi dasar filsafat negara, sekaligus menjadi sumber hukum di
Indonesia, dan menjadi ideologi nasional.
Mengingat pentingnya kedudukan Pancasila dalam konteks kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara tersebut maka sudah menjadi keharusan bagi setiap warga negara
Indonesia untuk memahami kedudukan Pancasila tersebut berikut dengan isi arti dari
masing-masing sila Pancasila Pemahaman yang benar tentang isi arti Pancasila ini menjadi
modal yang penting bagi setiap warga negara di dalam mengimplementasikan Pancasila di
kehidupan sehari-hari, khususnya secara Adapun fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup
adalah Sebagai berikut :
a. Pertama, pancasila dijadikan petunjuk untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang
terjadi di masyarakat. Baik itu permasalahan yang terjadi di Indonesia atau bahkan di
masyarakat dunia.
b. Kedua, pancasila bisa menjadi cara untuk menyelesaikan persoalan budaya, sosial,
ekonomi, dan politik agar negara kita semakin maju..
c. Ketiga, warga negara Indonesia jadi memiliki acuan untuk membangun dirinya
berdasarkan apa yang menjadi cita-cita bangsa.
d. Keempat, pancasila sebagai pandangan hidup bisa mempersatukan masyarakat yang
memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Pancasila harus dijadikan sebagai pandangan hidup oleh seluruh warga negara
Indonesia.subjektif.
Pengertian Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa akan dibagi dalam masing-masing
butir pancasila sebagai berikut:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Sila pertama ini mengartikan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia mempercayai
dan bertakwa pada Tuhan, yang disesuaikan dengan agama dan kepercayaan yang
dimiliki oleh masing-masing orang.
Karena itu makna dari sila ini juga berarti kita perlu saling menghormati antar umat
beragama sehingga tercipta kehidupan yang rukun.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua ini kita sebagai warga negara diminta untuk memahami bahwa setiap manusia
memiliki derajat yang sama, sehingga kita harus saling menyayangi satu sama lain.
Kita juga harus saling menjaga dan membantu sesama, membela kebenaran dan keadilan,
dan bekerjasama untuk kedamaian negara kita.
3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga berarti kita harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara
dari kepentingan masing-masing.
Kita harus mempunyai kepribadian yang rela berkorban demi negara Indonesia,
mencintai bangsa Indonesia dan tanah air, serta bangga pada negara.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Khidmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Sila keempat ini mengajak kita untuk tidak memaksakan kehendaknya pada orang lain
dan mengutamakan kepentingan negara dan orang lain.
Terkadang kita akan menemukan perbedaan pendapat dan cara pandang. Namun, kita
harus menyelesaikannya dengan cara bermusyawarah atau berdiskusi.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna dari sila ini berarti mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan
dan gotong royong, selalu bersikap adil.
Pandangan hidup suatu bangsa merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan bangsa tersebut. Bangsa yang tidak memiliki pandangan hidup adalah
bangsa yang tidak memiliki jati diri atau identitas dan kepribadian.
Bangsa yang tidak memiliki pandangan hidup berisiko mudah terombang-ambing
dalam menjalani kehidupannya. Terutama saat menghadapi berbagai tantangan dan
pengaruh, baik yang datang dari luar maupun dari dalam di era globalisasi
Makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia adalah Pancasila
sebagai jati diri dan kepribadian bangsa yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang
hidup dan sudah lama ada, dan berkembang di akar pribadi dan budaya bangsa Indonesia.

4. Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada tanggal 18
Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai fungsi utama sebagai
dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang paling tinggi karena sebagai
sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.
Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila sebagai
kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!
Jawaban :
Dalam buku "Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara" oleh Ronto, fungsi Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa atau Way of Life mengandung makna bahwa semua
aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila dari Pancasila.
Mulai dari hal sederhana hidup dalam kerukunan di lingkungan keluarga, sekitar rumah,
sekolah, hingga lingkup yang lebih luas seperti antar suku, pulau, dan negara.
Setiap aktivitas perlu disesuaikan karena Pancasila sendiri diciptakan dari nilai-nilai yang
sudah ada dalam diri bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang dimaksud adalah ketuhanan-
keagamaan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan-demokrasi, dan nilai keadilan sosial.
Makna Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, Pancasila memiliki
kedudukan yang sangat penting. Di samping menjadi dasar filsafat negara Indonesia,
Pancasila juga berperan sebagai dasar negara, sebagai sumber hukum, sebagai ideologi
nasional, sebagai pandangan hidup, dan yang tidak kalah penting adalah sebagai kepribadian
bangsa Indonesia. Sebagai kepribadian bangsa, Pancasila adalah lima asas atau lima prinsip
yang disusun berdasarkan nilai- nilai luhur kehidupan yang berasal dari bangsa Indonesia
sendiri.
Dapat pula dikatakan bahwa Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia
pada hakikatnya bersumber pada nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia. Kesesuaian antara Pancasila dengan nilai-nilai luhur kehidupan yang berkembang
di masyarakat tersebut menjadi alasan yang kuat untuk mengatakan bahwa Pancasila adalah
identitas nasional yang paling fundamental bagi bangsa Indonesia.
Kenyataan bahwa nilai-nilai Pancasila telah lama hidup dan mewarnai kehidupan
masyarakat Indonesia sejak lama menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila tersebut telah
sejak lama menjadi bagian dari identitas masyarakat Indonesia. Oleh karenanya sudah
menjadi keharusan apabila nilai-nilai Pancasila kemudian dijadikan sebagai landasan dan
acuan bagi setiap warga negara di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup memiliki makna di antaranya:
1) Ketuhanan yang Maha Esa
Pada sila pertama ini, fungsi Pancasila memberi pandangan bahwa sebagai warga negara
Indonesia terdapat nilai untuk mempercayai dan bertakwa pada Tuhan sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dimiliki oleh masing-masing. Fungsi ini memberi makna
bahwa setiap warga negara Indonesia harus saling menghormati antar umat beragama
agar tercipta kehidupan yang rukun dan damai.
2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Fungsi pancasila sebagai pandangan hidup tercantum pada sila kedua yang memberi
makna bahwa sebagai warga negara diminta untuk memahami bahwa setiap manusia
memiliki derajat yang sama, sehingga harus saling bersimpati satu sama lain. Hal itu bisa
dicapai dengan cara menjaga dan membantu sesama, membela kebenaran dan keadilan,
dan bekerjasama untuk kedamaian negara.
3) Persatuan Indonesia
Sebagai negara dengan ragam pulau, suku, dan budaya, pada sila ketiga, fungsi Pancasila
memberi pandangan hidup bahwa yang harus diutamakan adalah kesatuan, persatuan, dan
kepentingan negara daripada kepentingan masing-masing. Setiap warga negara Indonesia
juga harus memiliki kepribadian yang rela berkorban demi negara Indonesia, mencintai
bangsa Indonesia dan tanah air, serta bangga pada negara.
4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Poin penting pada sila keempat menegaskan bahwa fungsi Pancasila sebagai pandangan
hidup turut mengajak setiap warga negara untuk tidak memaksakan kehendaknya pada
orang lain dan mengutamakan kepentingan negara. Meski akan ada perbedaan pendapat
dan cara pandang, namun sila keempat menegaskan akan pentingnya bermusyawarah atau
berdiskusi.
5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa tercermin dari sila ini yang memiliki
makna tentang mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan dan gotong
royong. Tak hanya itu, setiap warga negara juga harus selalu bersikap adil, dan
memahami antara hak dan kewajiban agar bisa menghormati hak-hak orang lain sesama
bangsa Indonesia.
Sumber Referensi :
- Bmp MKDU4111 Pendidikan Kewarganegaraan
- Siregar, M. A. (2002). Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan ideologi bangsa.
Kencana.
- Iskandar, S. (2018). Ideologi dan sistem pemerintahan di Indonesia: Studi Pancasila.
RajaGrafindo Persada.
- Priyono, B. (2021). Pancasila dalam konteks pemikiran politik Indonesia. Pustaka Pelajar.
- Suryadinata, L. (1993). Pancasila and the search for identity and modernity in Indonesian
society. Institute of Southeast Asian Studies.
- Artikel pancasila-sebagai-pandangan-hidup-bangsa-begini-memahaminya. Berita bpip
(2021).
- Artikel pancasila-sebagai-pandangan-hidup-bangsa-begini-memahaminya. Berita bpip
(2021).

Anda mungkin juga menyukai