SOAL
Soal 1 (skor 25)
Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan
berikanlah contoh identitas nasional yang ada di Indonesia!
Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi
harga mati. Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur
untuk kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber
hukum yang ada di Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan
membentuk sebuah hirarki pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna
yag mendasar dan tidak dapa dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari
causa materialis dari Pancasila!
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari
sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!
Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada
tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai
fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang
paling tinggi karena sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di
Indonesia.
Jawaban
2. Causa materialis Pancasila menurut Prof.Notonagoro terbagi menjadi tiga, yaitu Adat
istiadat, kebudayaan, agama. Dengan demikian tidak dapat diragukan bahwa dasar
negara yang kita miliki berasal dari nilai yang ada di dalam masyarakat. Nilai tersebut
tersebar pada masyarakat, digunakan untuk mengatur kehidupan masyarakat. Oleh
karena itu, tidak diragukan lagi bahwa Pancasila sebenarnya merupakan budaya dan
pembudayaan bangsa Indonesia yang perlu dipahami secara ilmiah oleh bangsa
Indonesia.
a) Adat Istiadat
Pada pokoknya, adat istiadat merupakan urusan kelompok, bukan merupakan urusan
perseorangan. Seseorang mengikuti adat-istiadat mengikuti orang lain. Masyarakat
memiliki adat istiadat yang yang sudah menjadi urusannya. Masyarakat adat pun
memiliki batasan yang agak cermat, misalnya dalam sebuah suku atau persekutuan
memiliki sifat yang agak tertutup. Dalam hal ini, adat istiadat dan persekutuan tidak
dapat dipisahkan.
Diambilnya adat-istiadat sebagai sebagai unsur Pancasila, adalah keputusan yang
sangat tepat. Karena pemimpin negara kita merumuskan sila-sila Pancasila dengan
harapan negara yang berdasarkan Pancasila adalah negara yang kekeluargaan bukan
perseorangan. Pancasila bukanlah ideologi yang ditanamkan dari atas melainkan
manisfestasi moralitas public. Artinya, dimensi otoritas dan tradisi seharusnya
melenturkan diri sefleksibel mungkin, sehingga public akan berpartisipasi dalam
diskursus tentang nilai-nilai Pancasila itu. Perlu ditegaskan, adat-istiadat yang
dimaksud di sini adalah yang berhubungan dengan masalah sosial, politik, ekonomi,
dan ketatanegaraan. Sebab tidak semua bentuk adat-istiadat tersebut
ditransformasikan ke dalam sila-sila Pancasila.
b) Kebudayaan
Causa materialis kedua dari Pancasila adalah kebudayaan. Kebudayaan merupakan
hasil dari akal budi, dengan demikian keseluruhan hasil akal manusia, seperti ilmu,
teknologi, ekonomi, dan lain-lain termasuk kebudayaan. Mengutip pendapat B.
Malinowski kebudayaan di dunia memiliki tujuh unsur universal, yaitu 1. Bahasa, 2.
System teknologi, 3. Sistem mata pencaharian, 4. Organisasi sosial, 5. Sistem
pengetahuan, 6. Religi, 7. Kesenian.
Selain tujuh unsur tersebut, kebudayaan memiliki wujud yang terdiri atas kompleks
gagasan, konsep, dan pikiran manusia. Wujud ini disebut sebagai sistem budaya,
sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat; pada kepala manusia yang
mengaturnya.
Melihat unsur kebudayaan tersebut, Indonesia memiliki unsur kebudayaan, bahasa.
Bahasa sudah dijadikan alat kominikasi ilmiah. Karena ilmu memiliki sifat sistematik,
metodik, maka bahasa komunikasi ilmu, baik lisan maupun tulisan harus memenuhi
kaidah ilmiah. Bahasa dijadikan sebagai alat komunikasi manusia, dengan
perkembangan teknologi bahasa saat ini dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan orang lain yang berada di seluruh penjuru dunia. Bahasa sangat beragam. Di
Indonesia sendiri memiliki 718 bahasa daerah. Dan bangsa Indonesia memiliki satu
bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
c) Causa materialis ketiga dari Pancasila adalah agama. Sudah sejak dahulu kala, bangsa
Indonesia memiliki berbagai agama yang dipeluk oleh warga negaranya. Bangsa
Indonesia mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Pada waktu menyampaikan
pidato lahirnya Pancasila, Bung Karno mengusulkan prinsip Ketuhanan. Bangsa
Indonesia memiliki prinsip tersebut, dikatakan. Prinsip Ketuhanan bukan saja bangsa
Indonesia bertuhan, tetapi masing-masing orang Indonesia hendaknya bertuhan,
Tuhannya sendiri. Yang Kristen menyembah Tuhan menurut petunjuk Isa al-Masih,
yang Islam menyembah Tuhan menurut petunjuk Nabi Muhammad SAW, orang
Buddha menjalankan ibadatnya, menurut kitab-kitab yang ada padanya.
Bung Karno dalam pidato tersebut, menyebutkan prinsip Ketuhanan berkeadaban,
yang diartikan setiap pemeluk agama lain. Dengan konteks Indonesia, dengan
menerima Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai salah satu sila, kita mengungkapkan
keyakinan, bahwa negara berlandaskan kodrat sosial manusia yang diciptakan Tuhan.
https://bpip.go.id/berita/1035/801/pancasila-sebagai-pandangan-hidup-bangsa-begini-
memahaminya.html