Anda di halaman 1dari 14

Soal 1 (skor 25)

Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan Indonesia.
Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membedakan negara yang satu dengan negara
yang lainnya. Identitas nasional tersebut biasanya lahir dari berbagai nilai-nilai yang ada di
suatu bangsa.

Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan berikanlah
contoh identitas nasional yang ada di Indonesia!

(Petunjuk: silakan baca dan pahami terlebih dahulu definisi identitas nasional yang ada
dalam BMP MKDU4111!)

Jawaban:

KBBI menjelaskan bahwa kata identitas berarti “ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang”
atau “jati diri”. Dapat disimpulkan bahwa kata identitas menunjuk pada ciri atau penanda
yang dimiliki oleh seorang pribadi dan kelompok.

Kata nasional bersifat “kebangsaan”: “berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri”: “meliputi
suatu bangsa”. Dalam KBBI, identitas nasional dengan demikian dapat diartikan sebagai ciri-
ciri , segala perasaan, atau sifat-sifat kebangsaan yang berasal dari bangsa sendiri

 Identitas nasional dapat dipahami sebagai ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa
dan berasal dari bangsa sendiri, yang pada akhirnya menjadi penentu atau pembeda
bangsa tersebut dengan bangsa yang lain
 Identitas Nasional dapat diartikan sebagai sekumpulan ciri khas yang menjadi ciri dari
sebuah negara, yang membedakan satu negara dengan negara lainnya.
Identitas nasional terbentuk dari berbagai faktor seperti sejarah, budaya, adat istiadat, bahasa,
simbol-simbol nasional, dan lain sebagainya. Identitas nasional berfungsi sebagai sumber
kebanggaan dan pengakuan akan keberadaan suatu negara oleh masyarakat internasional.

Di Indonesia, terdapat beragam identitas nasional yang merupakan cerminan dari keragaman
budaya dan keberagaman suku bangsa yang ada di Indonesia.

Ciri-ciri yang menjadi corak karakter atau kepribadian bangsa, yakni sifa religius, sikap
menghormati bangsa dan manusia lain, persatuan , gotong royong dan musyawarah serta ide
tentang keadilan sosial. Karakter bangsa Indonesia tersebut adalah nilai-nilai dasar Pancasila
sehingga Pancasila dikatakan sebagai jati diri bangsa yang menjadi inti identitas
nasional Indonesia

Pancasila merupakan identitas nasional yang berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi
nasional Indonesia. Pancasila berisi lima nilai dasar yang dijadikan sebagai dasar filsafat dan
ideologi negara Indonesia. Konstitusi negara, yaitu UUD 1945

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang menjadi pandangan hidup


bangsa Indonesia.

Pancasila terdiri dari lima prinsip yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila terdiri dari lima prinsip yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia menjadikan Pancasila sebagai dasar filsafat negara

Kesepakatan nasional telah mendorong ditetapkannya isi Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945 yang menetapkan tentang:

 Bendera (Pasal 35) Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih
Ketentuan tentang Bendera Negaradiatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 4 sampai
Pasal 24. Bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 45
namun telah diikrarkan pada peristiwa Sumpah Pemuda Tahun 1928.

 Bahasa (Pasal 36) Bahasa Nasional adalah Bahasa Indonesia

Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam Undang-Undang No.24 Tahun 2009 mulai
Pasal 25 sampai Pasal 45. Bangsa Indonesia sepakat bahwa Bahasa Indonesia merupakan
Bahasa nasional sekaligus sebagai identitas nasional Indonesia.

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara Indonesia yang menjadi sarana komunikasi
antar suku bangsa yang berbeda di Indonesia.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa Melayu yang mengalami perkembangan dan memiliki
banyak kosakata serapan dari bahasa-bahasa asing.

 Lambang Negara (Pasal 36A) Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Ketentuan tentang Lambang Negara diatur dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 mulai
Pasal 46 sampai Pasal 57. Mulai diresmikan dalam Sidang Kabinet RIS tanggal 11 Februari
1950. Lambang negara Garuda Pancasila mengandung makna simbol sila-sila Pancasila.

Garuda Pancasila adalah lambang negara Indonesia yang terdiri dari gambar burung Garuda
dengan kepala berkelopak lima dan sayap yang terentang.

Lambang ini melambangkan kebebasan, keberanian, dan kekuatan bangsa Indonesia.

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang menjadi moto negara Indonesia yang diambil
dari bahasa Sanskerta, yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu".

Semboyan ini merefleksikan keragaman dan persatuan yang ada di Indonesia, di mana
meskipun terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya, namun tetap bersatu dalam satu
negara yang sama.

 Lagu Kebangsaan (Pasal 36B) Lagu Kebangsaan adalah Lagu Indonesia Raya
Ketentuan tersebut telah diatur dalam UU RI Nomor 24 Tahun 2009 mulai Pasal 58 sampai
Pasal 64.

Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Indonesia yang ditulis oleh Wage Rudolf Supratman
pada tahun 1928. Lagu ini menjadi simbol kebanggaan dan nasionalisme bagi
masyarakat Indonesia.

 Dasar Falsafah Negara Pancasila

Pancasila asal mulanya adalah pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila melalui
perjalanan dan waktu yang panjang memiliki kedudukan dan fungsi sangat penting dalam
sistem ketatanegaraan Indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan karena
rumusannya berisi nilai-nilai yang dalam, sehingga juga disebut dasar falsafah negara.
Pancasila berfungsi sebagai ideologi nasional dan identitas nasional. Pancasila menjadi
penciri bangsa Indonesia. Setiap orang Indonesia atau yang mengaku sebagai warga negara
Indonesia, maka harus punya pemahaman, bersikap, dan berperilaku sesuai dengan Pancasila.

Dengan kata lain, Pancasila sebagai identitas nasional memiliki makna bahwa seluruh rakyat
Indonesia seyogianya menjadikan Pancasila sebagai landasan berpikir, bersikap, dan
berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Cara berpikir, bersikap, dan berperilaku bangsa
Indonesia tersebut menjadi pembeda dari cara berpikir, bersikap dan berperilaku bangsa lain

Identitas nasional pasca kemerdekaan dilakukan secara terencana oleh Pemerintah. Bentuk-
bentuk identitas nasional ditentukan sebagai berikut:

 Konstitusi (Hukum Dasar) Negara adalah UUD NRI 1945

UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam tata
urutan perundangan di Indonesia, sekaligus dijadikan sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan bernegara.

 Bentuk Negara adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk republik.sementara sistem politik
yang digunakan adalah demokrasi yang berdasarkan kedaulatan rakyat.

 Konsepsi Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara menjadi cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang beragam dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta
kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional.

 Kebudayaan-kebudayaan daerah diterima sebagai kebudayaan nasional

Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional. Berbagai kebudayaan
dan kelompok bangsa di Indonesia merupakan kebudayaan nasional dan menjadi kebanggaan
bangsa. Pada dasarnya, kebudayaan nasional adalah puncak dari kebudayaan daerah yang
ada.

 Batik

Batik adalah kain yang dihasilkan dari teknik pewarnaan kain dengan pola yang dihasilkan
dari pelarutan lilin atau malam.

Batik merupakan seni tradisional Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan
budaya dunia. Batik menjadi salah satu identitas nasional yang penting bagi Indonesia dan
menjadi simbol keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.

Soal 2 (Skor 25)

Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga mati.
Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk kehidupan
berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada di
Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan membentuk sebuah hirarki
pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna yag mendasar dan tidak dapa
dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari causa
materialis dari Pancasila!
(Petunjuk: silakan baca dan pahami terlebih dahulu tentang sila-sila Pancasila di BMP
MKDU4111)

Jawaban:

Causa materialis (asal mula bahan) ialah berasal dari bangsa Indonesia sendiri, terdapat dalam
adat kebiasaan, kebudayaan dan dalam agama-agamanya sehingga pada hakikatnya nilai-nilai
yang menjadi unsur-unsur Pancasila adalah digali dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa
nilai-nilai adat kebudayaan dan nilai-nilai religius yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari
bangsa Indonesia.

Jika kita perhatikan dengan seksama, maka tidak dapat dipungkiri dalam kehidupan bahwa
terdapat hal-hal yang kurang baik dan berat sebelah, seperti terlalu individua atau sebaliknya
terlalu sosial, sehingga mengorbankan kepentingan sosial atau sebaliknya mengorbankan
kepentingan sendiri, sedangkan sila-sila Pancasila berupaya mencari jalan tengah di antara kedua
kutub itu.

1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan gambar cahaya kuning
keemasan di bagian tengah.

Sila Pertama menegaskan pentingnya pengakuan terhadap keberadaan Tuhan yang Maha Esa.
Dalam segi causa materialis, Sila Pertama merupakan refleksi dari nilai-nilai spiritual dan
keagamaan yang melekat dalam masyarakat Indonesia. Pengakuan terhadap Tuhan menjadi
dasar moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sila Pertama, menjadi landasan atas semua sila lainnya karena memposisikan Tuhan sebagai
sumber kekuatan moral yang diperlukan untuk menghayati nilai-nilai lainnya.

Ketuhanan Yang Maha Esa: bahwa di Indonesia tidak pernah ada putus-putusnya orang percaya
kepada Tuhan, bukti-buktinya: bangunan (rumah peribadatan), kitab suci dari berbagai agama
dan aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, perbuatan (upacara keagamaan,
peringatan hari besar agama, pendidikan agama, rumah-rumah ibadah), tulisan karangan sejarah/
dongeng yang mengandung nilai-nilai agama.
2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan gambar tali rantai
bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah.

Sila Kedua menekankan pentingnya menghormati martabat dan nilai-nilai kemanusiaan.


Dalam causa materialis, Sila Kedua mencerminkan kebutuhan akan keadilan sosial,
penghormatan terhadap hak asasi manusia, serta pembangunan yang berkelanjutan dan
beradab bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengandung nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan
kemanusiaan yang tercermin dalam sikap menghargai martabat dan hak asasi manusia.

3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia dilambangkan dengan gambar pohon beringin di bagian
kiri atas.

Sila Ketiga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai landasan dalam
membangun bangsa Indonesia. Causa materialis Sila Ketiga terkait dengan kebutuhan akan
integrasi sosial, solidaritas antarwarga negara, serta pengakuan terhadap kebhinekaan dan
keragaman budaya di Indonesia.

Persatuan Indonesia, mencerminkan nilai-nilai persatuan, kesatuan, dan kerukunan yang


merupakan landasan utama bagi keberlangsungan hidup bangsa Indonesia.

4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan ” dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas.

Sila Keempat menekankan pentingnya kebijakan yang diambil berdasarkan musyawarah dan
mewakili kepentingan rakyat. Dalam segi causa materialis, Sila Keempat mencerminkan
kebutuhan akan partisipasi aktif rakyat dalam proses pengambilan keputusan, pemerintahan
yang transparan, akuntabilitas, dan pemerintahan yang berkeadaban.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,


menegaskan nilai-nilai demokrasi, partisipasi, dan keterbukaan dalam pengambilan keputusan
politik.

5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan gambar
padi dan kapas di bagian kanan bawah.
Sila Kelima menekankan pentingnya pembagian yang adil dari sumber daya dan kesempatan
dalam masyarakat. Causa materialis Sila Kelima terkait dengan kebutuhan akan penghapusan
kesenjangan sosial, perlindungan terhadap masyarakat yang rentan, pemerataan
pembangunan, serta pemenuhan hak-hak sosial dan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menegaskan nilai-nilai keadilan sosial dan
keberpihakan pada kepentingan rakyat yang diwujudkan dalam upaya peningkatan
kesejahteraan dan kesetaraan sosial.

Soal 3 (Skor 25)

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas dalam
kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di dalam
Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur baik dalam
kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!

(Perunjuk: silahkan baca dan pahami terlebih dahulu tentang Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa yang ada di BMP MKDU4111)

Sila Pertama, 1.Membina kerukunan hidup antara sesama manusia.

2. Tidak melakukan penistaan agama. Penistaan terhadap agama adalah perilaku menghina
atau
merendahkan agama, seperti melakukan pembakaran rumah ibadah.
3. Mengembangkan siap saling menghormati dan menjaga kebebasan orang dalam beribadah
sesuai agama dan kepercayaannya.
4. Menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai kebaikan yang diajarkan tuhan dalam agama dan
keyakinan.
5. Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain.
1. Nilai yang terkandung dalam sila ke-1, yaitu masyarakat Indonesia percaya dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.

Selain itu, masyarakat diharapkan bisa membina kerukunan beragama, menghormati


kepercayaan orang lain, dan tidak memaksakan suatu agama tertentu kepada orang lain.

Contoh pengamalan sila ke-1 di lingkungan masyarakat dan keluarga.

 Menghormati saudara, teman, guru, sampai tetangga yang berbeda agama

 Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai halangan untuk berteman dan bergaul

 Menghormati dan menghargai hari-hari besar keagamaan saudara, teman, dan tetangga
yang berbeda agama

 Tidak menggangu kegiatan beribadah teman yang berbeda agama.

2. Sila ke-2 berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Makna di dalam sila ini adalah
bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai kemanusiaan bagi seluruh masyarakatnya.

Nilai yang terkandung dalam sila ini, yakni masyarakat Indonesia harus mengakui persamaan
derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan lainnya.

Masyarakat Indonesia juga harus saling tenggang rasa, tidak semena-mena, berani membela
kebenaran dan keadilan, dan saling menghormati satu sama lain.

Contoh pengamalan Pancasila sila ke-2.

 Tidak mengejek dan melecehkan sesama teman

 Berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan di sekolah atau masyarakat

 Bersikap tenggang rasa kepada orang lain.


 Berani membela kebenaran dan keadilan.

 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

 Tidak bertindak sewenang-wenang kepada orang lain.

 Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban

3. Bunyi sila ke-3 adalah "Persatuan Indonesia". Sila ini memiliki makna masyarakat
Indonesia harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara nilai yang terkandung, yaitu masyarakat Indonesia harus mendahulukan persatuan,
kesatuan, serta kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Masyarakat Indonesia harus memiliki rasa cinta terhadap Tanah Air, bangsa akan bangsa,
menerapkan asas Bhinneka Tunggal Ika, dan menjaga kemerdekaan, perdamaian abadi, serta
keadilan sosial.

Berikut contoh pengamalan Pancasila sila ke-3.

 Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga di rumah

 Menjadi perwakilan sekolah saat mengikuti lomba atau acara tertentu

 Berpartisipasi dalam kerja bakti di lingkungan RT/RW

 Bangga menjadi anak Indonesia dengan menggunakan Bahasa Indonesia saat


berbicara dengan guru.

 Cinta Tanah Air dan bangsa.

 Bangga menjadi bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.

 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka


Tunggal Ika.
 Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara
di atas kepentingan pribadi atau golongan.

4. Sila ke-4 memiliki bunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan". Makna sila ini adalah negara menganut azas musyawarah
untuk mencapai tujuan bersama.

Nilai yang terkandung, seperti setiap warga negara memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban
yang sama, sehingga tidak boleh saling memaksakan kehendak.

Selain itu, sila ini juga berisi nilai agar masyarakat selalu menjunjung tinggi kepentingan
bersama melalui musyawarah, bukan kepentingan pribadi. Hasil musyawarah pun harus
diterima dengan keikhlasan.

Berikut contoh pengamalan sila ke-4.

 Jika ada masalah di lingkungan, harus dirundingkan bersama dan tidak main hakim
sendiri

 Saat melakukan kerja kelompok, masing-masing pelajar mengerjakan bagian yang


telah disepakati

 Menghargai pendapat teman saat mengikuti kegiatan pembelajaran.


 Mengutamakan kepentingan bersama dan tidak memaksakan kehendak diri sendiri.

 Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah.

 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan


bersama.

5. Bunyi sila ke-5, yaitu "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Makna dari sila ini
adalah setiap masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama di mata negara.
Dalam sila ke-5 terkandung nilai-nilai berupa gotong royong, kekeluargaan, saling
menghormati hak dan kewajiban masing-masing, suka menolong, tidak menggunakan hak
dan kewenangan untuk merugikan orang lain, dan saling menghargai.

Berikut contoh pengamalan Pancasila sila ke-5

 Menghargai hasil karya orang lain

 Memberikan bantuan kepada teman yang sedang kesusahan

 Bergotong royong mengerjakan hal-hal yang sulit.

 Menjauhi sifat boros dan bergaya hidup mewah.

 Ringan tangan atau gemar membantu orang lain.

 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Soal 4 (Skor 25)

Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada tanggal 18
Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai fungsi utama sebagai
dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang paling tinggi karena sebagai
sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.

Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila sebagai
kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban:

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia merupakan suatu kristalisasi dari nilai-
nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia (inti sari dari nilai budaya masyarakat
Indonesia) yang sudah diyakini kebenarannya, sehingga mampu menumbuhkan tekad untuk
mewujudkannya
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia merupakan cita-cita moral bangsa yang
memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa untuk berperilaku luhur dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagaimana tercantum dalam alinea IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia 1945 merupakan hasil kesepakatan PPKI yang mewakili seluruh bangsa
Indonesia dan merupakan suatu konsensus nasional, sehingga Pancasila merupakan perjanjian
luhur bangsa Indonesia (Suhadi, 1998)

Adapun salah satu fungsi Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah menjadi cerminan dari
jati diri bangsa Indonesia

Indonesia memiliki ideologi negara, berupa Pancasila. Sementara negara lain tidak
memilikinya atau mengusung ideologi lain. Selain itu, peranan Pancasila sebagai kepribadian
bangsa, yakni memotivasi perilaku, sikap, dan perbuatan masyarakat Indonesia dalam
keseharian. Motivasi ini, secara langsung maupun tidak, akan membantu masyarakat
Indonesia untuk mewujudkan cita-cita serta tujuan bangsa.

kepribadian bangsa terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan bangsa. Kepribadian adalah
orientasi sifat yang berbeda dalam diri seseorang ketika menghadapi kondisi tertentu.
Sedangkan
bangsa adalah kumpulan masyarakat yang memiliki keterikatan dan saling berhubungan
untuk
mencapai tujuan bersama.Sehingga dapat disimpulkan, Pancasila sebagai kepribadian bangsa
merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa yang diyakini kebenaran dan
kebaikannya.

Kesimpulannya, ada tiga fungsi Pancasila sebagai kepribadian bangsa, yakni:

 Menjadi cerminan dari jati diri bangsa

 Ciri khas bangsa Indonesia

 Memotivasi perilaku, sikap, dan perbuatan masyarakat Indonesia dalam keseharian.

Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka.,
berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman,
tentram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, tertib dan
damai.

Anda mungkin juga menyukai