Anda di halaman 1dari 42

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

Kode MK : KWN 1322


Endang Lif, SE,M.M
STIKES dr. Soebandi Jember
TM II :

• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan


tentang Identitas Nasional

 Pengertian Identitas Nasional


 Menelusuri konsep dan urgensi Identitas Nasional
 Alasan mengapa diperlukan Identitas Nasional
 Menggali sumber historis, sosiologis dan politik
tentang Identitas Nasional Indonesia
 Membangun argumen tentang Dinamika dan
Tantangan Identitas Nasional Indonesia
Pengertian Identitas Nasional
Apa ciri atau penanda Anda yang bisa
dikenali bahwa Anda adalah orang
Indonesia?

Ciri atau penanda yang dapat


membedakan Anda itu dapat
disebut sebagai identitas.
Identitas umumnya berlaku pada
entitas yang sifatnya personal atau pribadi.
Setiap negara yang merdeka dan
berdaulat sudah dapat dipastikan berupaya
memiliki identitas nasional agar negara
tersebut dapat dikenal oleh negara-bangsa
lain dan dapat dibedakan dengan bangsa
lain.
 Identitas nasional mampu menjaga
eksistensi dan kelangsungan hidup
negara bangsa.
 Negara-bangsa memiliki Kewibawaan
dan kehormatan sebagai bangsa yang
sejajar dengan bangsa lain serta akan
menyatukan bangsa yang
bersangkutan.
Apa sajakah identitas nasional
Indonesia itu?

 Melalui pembelajaran ini Anda sebagai calon sarjana


dan profesional diharapkan memiliki sejumlah
kompetensi, yakni peduli terhadap identitas nasional
sebagai salah satu determinan dalam pembangunan
bangsa dan karakter yang bersumber dari nilai-nilai
Pancasila.
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi
Identitas Nasional

Pernahkah Anda berpikir merefleksi diri


tentang Indonesia?

Apa, siapa, dimana, sejak kapan, mengapa,


dan bagaimana kondisi Indonesia?
Apa yang menjadi ciri atau
karakteristik yang
membedakan negara-bangsa
Indonesia dibandingkan
dengan negara lain

Konsep Identitas
Nasional.
Identitas Nasional

 Secara etimologis identitas nasional berasal


dari dua kata “identitas” dan “nasional”
 Kata identitas berasal dari kata “identity”
(Inggris)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), identitas berarti ciri-ciri atau
keadaan khusus seseorang atau jati diri.
Identitas menunjuk pada ciri atau penanda
yang dimiliki oleh seseorang, pribadi dan
dapat pula kelompok. Penanda pribadi
misalkan diwujudkan dalam beberapa bentuk
identitas diri, misal dalam Kartu Tanda
Penduduk, ID Card, Surat Ijin Mengemudi,
Kartu Pelajar, dan Kartu
Mahasiswa.
Yang harus dimiliki oleh setiap
warga negara Indonesia saat ini
adalah Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
“nasional” berarti bersifat kebangsaan;
berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri;
meliputi suatu bangsa.

Identitas nasional

jati diri yakni ciri-ciri atau karakeristik,


perasaan atau keyakinan tentang
kebangsaan yang membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa lain.
 Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan,
identitas nasional lebih dekat dengan arti jati diri
yakni ciri-ciri atau karakteristik, perasaan atau
keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa lain.

Identitas nasional sebagai identitas bersama suatu bangsa


dapat dibentuk oleh beberapa faktor yang meliputi:
primordial, sakral, tokoh, bhinneka tunggal ika, sejarah,
perkembangan ekonomi dan kelembagaan.
Apa yang menjadi ciri atau karakteristik yang
membedakan negara-bangsa Indonesia
dibandingkan dengan negara lain?

 Bab XV
Undang-Undang  tentang Bendera,
Dasar Negara
Republik Indonesia
Bahasa, dan Lambang
Tahun 1945 (UUD Negara, serta Lagu
NRI 1945) Kebangsaan
 Pasal 35, 36A, 36 B,
dan 36 C.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2009
Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan.

Gambar II.3 Bendera Negara RI Gambar II.4 Lambang Negara RI

Untuk mengenal lebih jauh tentang identitas nasional, Anda dapat


menelusuri sejumlah literatur yang membahas identitas nasional sebagai
jati diri bangsa seperti dalam salah satu buku karya Soedarsono (2002)
yang berjudul Character Building: Membentuk Watak.
Bagaimana jati diri sebuah bangsa atau identitas
nasional bangsa Indonesia?

Identitas nasional bagi bangsa Indonesia


akan sangat ditentukan oleh ideologi
yang dianut dan norma dasar yang
dijadikan pedoman untuk berperilaku.

ciri yang membedakan bangsa Indonesia dari


bangsa lain.
Jati diri
Bangsa
Indonesia
PANCASIL
A dan
UUD NRI
Ideologi dan 1945.
Konstitusi
Negara

Apakah Pancasila dan UUD NRI 1945 telah terwujudkan


dalam segenap pengetahuan, sikap, dan perilaku manusia
Indonesia?
Mengapa Diperlukan Identitas Nasional
Pancasila yang disebut dasar falsafah
negara, way of life, kepribadian bangsa dan
juga sebagai identitas atau jati diri bangsa.
 Sejauh mana Pancasila tersebut telah dipahami, dihayati,
dan diamalkan oleh seluruh rakyat Indonesia sehingga
manusia Indonesia yang berkepribadian Pancasila tersebut
memiliki pembeda bila dibandingkan dengan bangsa lain.

 kekhasan positif, yakni ciri bangsa yang beradab, unggul, dan


terpuji, bukanlah sebaliknya yakni kekhasan yang negatif,
bangsa yang tidak beradab, bangsa yang miskin, terbelakang,
dan tidak terpuji.
Menggali Sumber Historis, Sosiologis,
Politik tentang Identitas Nasional Indonesia

 “Benarkah identitas nasional itu menjadi


salah satu determinan dalam pembangunan
bangsa dan karakter?”
Jenis Identitas (Tilaar, 2007; Winarno, 2013).
Identitas primer dinamakan
Identitas juga identitas etnis yakni
Primer identitas yang mengawali
terjadinya identitas sekunder

identitas sekunder adalah identitas


Identitas yang dibentuk atau
direkonstruksi berdasarkan hasil
Sekunder kesepakatan bersama.
Empat Identitas Nasional
1. Bendera negara Sang Merah Putih
Ketentuan tentang Bendera Negara diatur
dalam UU No.24 Tahun 2009 mulai Pasal 4
sampai Pasal 24.
Bendera warna merah putih dikibarkan
pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945
namun telah ditunjukkan pada peristiwa
Sumpah Pemuda Tahun 1928.
2. Bahasa Negara Bahasa Indonesia

 Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam


Undang-undang No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 25
sampai Pasal 45.
 Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan
hasil kesepakatan para pendiri NKRI. Bahasa
Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu yang
dipergunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua
franca) dan kemudian diangkat dan diikrarkan
sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda II
tanggal 28 Oktober 1928
3. Lambang Negara Garuda Pancasila
Ketentuan tentang Lambang Negara
diatur dalam Undang-Undang No. 24
Tahun 2009 mulai Pasal 46 sampai Pasal
57.
Garuda adalah burung khas Indonesia
yang dijadikan lambang negara. Di
tengah-tengah perisai burung Garuda
terdapat sebuah garis hitam tebal yang
melukiskan khatulistiwa.
Pancasila :
Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar Pancasila
sebagai berikut:
a. dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di

bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima;


b. dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan

tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai;
c. dasar Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin
di bagian kiri atas perisai;
d. dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala
banteng di bagian kanan atas perisai; dan
e. dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan atas perisai.
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Ketentuan tentang Lagu kebangsaan
Indonesia Raya diatur dalam UU No.24
Tahun 2009 mulai Pasal 58 sampai Pasal
64.
Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan
pertama kali dinyanyikan pada Kongres
Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928
Gambar II.7 Menyanyikan lagu kebangsaan sebelum
pertandingan sepak bola antarnegara. Mengapa tim sepak bola
perlu menyanyikan lagu kebangsaan?
Secara historis
Identitas nasional Indonesia ditandai
ketika munculnya kesadaran rakyat
Indonesia sebagai bangsa yang sedang
dijajah oleh bangsa asing pada tahun
1908 yang dikenal dengan masa
Kebangkitan Nasional (Bangsa).
Pembentukan identitas nasional melalui
pengembangan kebudayaan Indonesia telah
dilakukan jauh sebelum kemerdekaan,
yakni melalui kongres kebudayaan 1918
dan Kongres bahasa Indonesia I tahun 1938
di Solo. Peristiwa-peristiwa yang terkait
dengan kebudayaan dan kebahasaan
melalui kongres telah memberikan
pengaruh positif terhadap pembangunan jati
diri dan atau identitas nasional.
Secara sosiologis
Identitas nasional telah terbentuk dalam
proses interaksi, komunikasi, dan
persinggungan budaya secara alamiah
baik melalui perjalanan panjang menuju
Indonesia merdeka maupun melalui
pembentukan intensif pasca kemerdekaan.
Secara politis
Bentuk identitas nasional Indonesia
menjadi penciri atau pembangun jati diri
bangsa Indonesia yang meliputi bendera
negara Sang Merah Putih, bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional atau
bahasa negara, lambang negara Garuda
Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia
Raya.
Warisan jenius yang tidak ternilai harganya dari
para the founding fathers adalah Pancasila.

Pancasila sebagai identitas nasional tidak hanya


bersifat fisik seperti simbol atau lambang tetapi
merupakan cerminan identitas bangsa dalam
wujud psikis (nonfisik), yakni yang
mencerminkan watak dan perilaku manusia
Indonesia sehingga dapat dibedakan dengan
bangsa lain.
Dinamika dan Tantangan
Identitas Nasional Indonesia
apakah tantangan yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia

Dapatkah Anda kemukakan contoh dinamika


kehidupan yang sekaligus menjadi tantangan
terkait dengan masalah identitas nasional
Indonesia saat ini?
 perhatikan sejumlah kasus dan
peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
1.Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik kehidupan
berbangsa dan bernegara
(contoh: rendahnya semangat gotong royong,
kepatuhan hukum, kepatuhan membayar pajak,
kesantunan, kepedulian, dan lainlain)

2. Nilai –nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan


perilaku sehari-hari (perilaku jalan pintas, tindakan
serba instan, menyontek, plagiat, tidak disiplin, tidak
jujur, malas, kebiasaan merokok di tempat umum,
buang sampah sembarangan, dan lain-lain)
3. Rasa nasionalisme dan patriotisme yang
luntur dan memudar (lebih menghargai dan
mencintai bangsa asing, lebih mengagungkan
prestasi bangsa lain dan tidak bangga dengan
prestasi bangsa sendiri, lebih bangga
menggunakan produk asing daripada produk
bangsa sendiri, dan lain-lain)

4. Lebih bangga menggunakan bendera asing


dari pada bendera merah putih, lebih bangga
menggunakan bahasa asing daripada
menggunakan bahasa Indonesia.
5. Menyukai simbol-simbol asing daripada
lambang / simbol bangsa sendiri, dan lebih
mengapresiasi dan senang menyanyikan lagu-
lagu asing daripada mengapresiasi lagu
nasional dan lagu daerah sendiri.
Gambar II.8 Berlatih bahasa asing, apakah menjadi ancaman
bagi identitas nasional?
Tantangan dan masalah yang dihadapi terkait
dengan Pancasila telah banyak mendapat
tanggapan dan analisis sejumlah pakar.
Seperti Azyumardi Azra (Tilaar, 2007),
menyatakan bahwa saat ini Pancasila sulit
dan dimarginalkan di dalam semua
kehidupan masyarakat Indonesia karena:
 (1) Pancasila dijadikan sebagai kendaraan politik;
 (2) adanya liberalisme politik; dan
 (3) lahirnya desentralisasi atau otonomi daerah.
Bagaimana upaya menyadarkan kembali
bangsa Indonesia terhadap pentingnya
identitas nasional dan memfasilitasi serta
mendorong warga negara agar
memperkuat identitas nasional?
Permasalahannya terletak pada sejauh mana
warga negara Indonesia memahami dan
menyadari dirinya sebagai warga negara yang
baik yang beridentitas sebagai warga negara
Indonesia. Oleh karena itu, warga negara yang
baik akan berupaya belajar secara
berkelanjutan agar menjadi warga negara
bukan hanya baik tetapi cerdas (to be smart
and good citizen).
Identitas nasional sangat penting bagi
bangsa Indonesia
(1) Bangsa Indonesia dapat dibedakan dan
sekaligus dikenal oleh bangsa lain;

(2) Identitas nasional bagi sebuah negara-

negara-bangsa tersebut karena dapat


mempersatukan negara-bangsa;

(3) Identitas Nasional penting bagi kewibawaan


negara dan bangsa Indonesia sebagai ciri
khas bangsa

Anda mungkin juga menyukai