Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

METODE SUHU BASAL

Oleh :
Gempita Gusti Bunga Alamanda
NIM. 23106013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS dr. SOEBANDI
2023


SATUAN ACARA PENYULUHAN SOSIALISASI PROGRAM
KESEHATAN REPRODUKSI TENTANG METODE SUHU BASAL

I. IDENTITAS
Mata Kuliah : Asuhan Kebidan Kesehatan
Program Reproduksi
Studi : Profesi Kebidanan
Elemen Kompetensi
Semester : 1 (satu)
:
Waktu : 20 Menit
Penyuluhan : Memberikan pendidikan kesehatan reproduksi tentang
metode suhu basal
Pokok Bahasan : Cara menghitung suhu basal

II. TUJUAN UMUM


Meningkatkan pengetahuan tentang metode suhu basal

III. TUJUAN KHUSUS


1. Untuk mengetahui pengertian metode suhu basal
2. Untuk mengetahui cara kerja metode suhu basal
3. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian metode suhu basal
4. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi metode suhu basal
5. Untuk mengetahui cara menggunakan metode suhu basal

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Responden diharapkan mampu menjelaskan kembali sedikit materi
dari penyuluhan kesehatan reproduksi tentang metode suhu basal dan diharapkan
responden dapat menerapkan materi yang disampaikan ke kehidupan sehari-
hari.
V. DESKRIPSI MATERI
A. Pengertian metode suhu basal
Metode suhu basal adalah metode KB untuk mencegah ataupun merencanakan
kehamilan dengan mengamati perubahan suhu tubuh untuk menentukan masa
subur.Penyebab terjadinya anemia
B. Cara kerja metode suhu basal
1. Metode ini dilakukan berdasarkan pengetahuan bahwa progesterone
mempunyai efek termogenik (efek menaikkan suhu suhu tubuh)
2. Progesteron yang dihasilkan oleh korpus luteum akan menyebabkan kenaikan
suhu tubuh kurang lebih 0,2 - 0,5°C
3. Kenaikan suhu ini akan bertahan sampai korpus luteum mengalami
degenerasi, yaitu beberapa hari sebelum dimulainya haid
4. Peningkatan suhu basal terjadi mulai 1 – 2 hari setelah ovulasi
C. Keuntungan metode suhu basal
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pada pasangan suami – istri tentang
masa subur
2. Membantu wanita yang mengalami siklus haid tidak teratur untuk mendeteksi
masa subur
3. Dapat digunakan sebagai kontrasepsi ataupun meningkatkan kesempatan
untuk hamil
D. Kerugian metode suhu basal
1. Suhu tubuh basal dapat dipengaruhi oleh penyakit, gangguan tidur,
merokok, alkohol, dan stress
2. Pengukuran suhu tubuh harus dilakukan pada yang sama
3. Tidak mendeteksi awal masa subur
4. Membutuhkan masa pantang yang cukup lama
E. Indikasi Metode Suhu Basal
1. Wanita yang mau dan teliti mengamati dan mencatat tanda kesuburan pada
dirinya
2. Wanita yang mempunyai siklus haid yang cukup teratur
3. Pasangan yang tidak dapat menggunakan jenis metode kb yang lain
F. Kontraindikasi metode suhu basal
1. Wanita yang memiliki siklus haid yang tidak teratur, akan kurang efektif jika
menggunakan metode suhu basal
2. Kurve suhu tubuh yang tidak teratur
3. Wanita tersebut sedang sakit atau demam, sehingga suhu basalnya tidak
dapat diketahui secara tepat
G. Cara menggunakan metode suhu basal
Umumnya menggunakan thermometer khusus (basal thermometer) atau thermometer
biasa juga dapat digunakan.
1. Waktu pengukuran sama, yaitu setiap pagi setelah tidur nyenyak minimal 3-5
jam dan belum melakukan aktivitas apapun
2. Catat suhu ibu selama 10 hari pertama dari siklus haid untuk
menentukan suhu tertinggi dari suhu normal
3. Pengukuran suhu dilakukan secara :
 Oral
 Rektal
 Vagina
4. Pantangan senggama dilakukan mulai dari awal siklus haid sampai sore hari
ke-3, berturut-turut setelah suhu berada diatas garis pelindung (cover line)
5. Pencatatan dapat dihentikan pada awal mulai bersenggama sampai hari
pertama haid berikutnya
6. Akseptor tidak dapat memperkirakan kapan ovulasi akan terjadi dan baru
mengetahuinya setelah ovulasi terjadi
7. Keraguan dapat timbul akibat variasi temperature oleh sebab lain seperti
infeksi

VI. METODE/STRATEGI PENYULUHAN


Metode yang digunakan saat penyuluhan yaitu ceramah dan tanya jawab
dengan responden.

VII. MEDIA PENYULUHAN


Media yang digunakan dalam penyuluhan berupa leaflet.

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

Komponen Uraian Kegiatan Waktu


Langkah
Pendahuluan Pendahuluan : 5 menit
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan
diri
c. Menjelaskan maksud dan tujuan
d. Kontrak waktu
e. Menyebutkan pokok bahasan yang
Inti Kegiatan Inti: 10 menit
a. Menjelaskan pengertian metode suhu basal
b. Menjelaskan cara kerja metode suhu basal
c. Menjelaskan keuntungan dan kerugian
metode suhu basal
d. Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi
metode suhu basal
e. menjelaskan cara menggunakan metode
suhu basal

Penutup Penutup: 5 menit


a. Menyimpulkan
materi b. Evaluasi
c. Mengucapkan salam penutup

IX. EVALUASI
A. Evaluasi isi
Seluruh materi tersampaikan kepada peserta
B. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan
penyuluhan
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana tindakan
C. Evaluasi hasil
a. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah
dijelaskan
b. Peserta mengulang kembali materi yang dijelaskan

Anda mungkin juga menyukai