Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KELUARGA

AN. A DENGAN GANGGUAN FEBRIS TYHPOID


DI RUANG LUKMAN RSI KENDAL

Oleh :

Rizky Fara Anisya


(G3A020175)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Demam terjadi karena ketidakmampuan mekanisme kehilangan panas untuk
mengimbangi produksi panas yang berlebih sehingga terjadi peningkatan suhu tubuh.
Demam tidk berbahaya jika dibawah 39ºC. Gejala demam dapat dipastikan dari
pemeriksaan suhu tubuh yang lebih tinggi dari rentang normal. Dikatakan demam,
apabila pada pengukuran suhu rektal >38,0ºC atau suhu oral >37,8ºC atau suhu aksila
>37,2ºC sedangkan pada bayi berumur kurang dari 3 bulan, dikatakan demam apabila
suhu rektal > 38 ºC dan pada bayi usia lebih dari 3 bulan apabila suhu aksila dan oral
lebih dari 38,3ºC (Greg kelly, 2006)
Kompres watertepid sponge adalah sebuah teknik kompres hangat yang
menggabungkan teknik kompres blok pada pembuluh darah supervisial dengan teknik
seka (Alves, 2008)
Penatalaksanaan demam sangat bermanfaat untuk mengurangi rasa
tidaknyamanan yang dirasakan pasien. Selain terapi simptomatis dan kausatif dengan
menggunakan obat-obatan, demam dapat diturunkan dengan kompres kulit (Edwards,
2005).
Telah dikenal dua macam cara kompres kulit, yaitu water tepid spongedan
kompres hangat. Namun kompres hangat telah dikenal secara luas penggunaannya di
masyarakat dibandingkan water tepid sponge.
Pemberian kompres hangat merupakan suatu metode untuk menurunkan suhu
tubuh biasanya diberikan pada suhu dibawah 38,0ºC ( Heqner, 2003). Pemberian
kompres hangat merupakan tindakan mandiri perawat yang bertujuan menurunkan
suhu tubuh,memberi kenyamanan dan mencegah terjadinya kejang demam (Kusyati
dkk, 2013). Pemberiannya sering dilakukan di daerah vena besar seperti axilla dan
daerah abdomen. Kompres hangat di daerah axilla cukup efektif karena adanya proses

vasodilatasi. Pemberian kompres hangat didaerah abdomen adalah lebih baik


karena reseptor yang memberi sinyal ke hipothalamus lebih banyak (Guyton, 2002)
Suhu air hangat yang digunakan pada kompres hangat sekitar 34-37ºC
Mekanisme penurunan suhu dengan kompres hangat yaitu tubuh akan
menginterpretasikan bahwa suhu diluar cukup panas. Dengan demikian tubuh akan
menurunkan kontrol pengatur suhu diotak supaya tidak meningkatkan pengaturan
suhu tubuh lagi. Disamping itu lingkungan luar yang hangat akan membuka
pembuluh darah tepi dikulit melebar atau vasodilatasi dan pori pori kulit terbuka
sehingga mempermudah pengeluaran panas (Suriadi, 2001)

B. Tujuan
I. Tujuan
 Tujuan Umum :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit tentang
cara penangan demam menggunakan kompres hangat diharapkan
keluarga pasien (ibu mampu mengetahui dan memahami
mengaplikasikan bagaimana cara kompres hangat di rumah sehingga
dapat melakukan perawatan secara sendiri
 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang cara penanganan
demam menggunakan kompres hangat selama 30 menit, diharapkan
keluarga/orangtua (ibu) :
1. Menjelaskan pengertian demam
2. Menjelaskan tanda dan gejala demam
3. Menjelaskan penyebab demam
4. Menjelaskan akibat demam
5. Faktor Yang Mempengaruh demam
6. Menjelaskan cara penanganan demam
7. Menjelaskan penanganan demam dengan kompres hangat

C. Sasaran Kegiatan
Peserta yang akan mengikuti kegiatan Pendidikan kesehatan adalah orang tua
pasien di ruangan lukman
BAB II

DESKRIPSI KASUS

A. Karakteristik sasaran
Peserta : orang tua (ibu pasien)
Jumlah : 1 Anak
Pasien menjalani rawat inap di ruang lukman RSI Kendal
Kriteria :
- Orang tua pasien (ibu) bisa duduk/boleh duduk
- Orang tua pasien (ibu) bersedia mengikuti pendidikan kesehatan

B. Prinsip pembelajaran pendidikan kesehatan


Prinsip pendidikan kesehatan yang akan dilakukan adalah ibu dapat mengerti dan
mengetahui bagai mana cara penanganan demam dengan tepat, dimana dalam melakukan
pendidikan kesehatan ibu akan memperoleh pengetahuan tentang bagaimana cara
penanganan demam dengan tepat.

C. Karakteristik pendidikan kesehatan


- Karakteristik dalam pendidikan kesehatan ini adalah melatih orang tua pasien
(ibu) agar bisa merawat anaknya ketika demam setelah keluar dari rumah sakit
ataupun merawat sampai dewasa.
- Mengembangkan pengetahuan orang tua (ibu)
BAB III

METODELOGI PENDIDIKAN KESEHATAN

A. Metode pembelajaran
Metode yang digunakan dalam penyuluhan pendidikan kesehatan ini adalah :
1. ceramah
2. tanya jawab
B. Media / alat pembelajaran

1. Leaflet

C. Kegiatan belajar mengajar

No Tahap Waktu Kegiatan


1. Pembukaan 3 Menit Menyampaikan tujuan, kontrak waktu,
peraturan
2. Isi 25 Menit Mengaji dan menjelaskan pengetahuan
tentang :
 Menjelaskan pengertian demam
 Menjelaskan tanda dan gejala
demam
 Menjelaskan penyebab demam
 Menjelaskan akibat demam
 Faktor Yang Mempengaruh
demam
 Menjelaskan cara penanganan
demam
 Menjelaskan penanganan demam
dengan kompres hangat
Memberikan kesempatan pada peserta
untuk bertanya
Menyimpulkan materi bersama peserta
3. Penutup 2 Menit Evaluasi
D. Waktu pelaksaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Jum’at 05/06/2021
Pukul : 09:30 s/d selesai
Tempat : Ruangan Lukman

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon


1. 5 menit 1. Mengucapkan salam Menjawab salam dan
2. Memperkenalkan diri memperhatikan
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan
2. 20 menit 1. Menjelaskan pengertian demam Mendengarkan dan
2. Menjelaskan penyebab deman memperhatikan
3. Faktor Yang Mempengaruhui penjelasann
4. Menjelaskan cara penanganan demam
5. Menjelaskan penanganan demam dengan
kompres hangat
3. 3 menit 1. Memberi kesempatan kepada pasien Bertanya dan
untuk bertanya Menjawab
2. Memberi pertanyaan kepada pasien
3. Menjawab pertanyaan dari pasien
4. 2 menit 4. Menutup penyuluhan Menjawab salam
5. Mnegucapkan salam

E. Factor resiko terjadinya hambatan

1. Ibu pasien tidak mau mengikuti pendidikan kesehatan karna masih dalam
tahap perawatan rawat inap
2. Ibu pasien merasa bosan dengan pendidikan kesehatan yang di berikan
3. Ibu pasien kurang mau berinetaksi dengan orang lain selain suami dan keluaga
pasien
4. Energi,waktu,ruangan untuk pendidikan kesehatan, lingkungan, pengentahuan
untuk pendidikan kesehatan ,media dan alat pendidikan kesehatan
F. Antisipasi meminimalkan hambatan
1. Mencapai lingkungan senyaman mungkin
2. Melibatkan keluarga atau suami untuk mendampingi ibu saat di lakukan
pendidikan kesehatan
3. Energi,waktu,ruangan untuk pendidikan kesehatan ,lingkungan,pengentahuan
untuk pendidikan kesehatan ,media dan alat pendidikan kesehatan
G. Pengorganisasian
 Leader : Rizky Fara Anisya

Pembagian Tugas

 Leader
 Mengkoordinasi kegiatan
 Menjelaskan tujuan pendidikan kesehatan cara penanganan demam dengan
tepat
 Memimpin jalannya pendidikan kesehatan dari awal hingga berakhirnya
pendidikan kesehatan (penkes) dan membuat suasana pendidikan kesehatan
(penkes)agar lebih tenang dan kondusif

: : Perawat

: Pasien An.A

: Ibu pasien

: Pembimbing

H. Metoda Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
 Pengorganisasian sudah siap.
 Waktu pelaksanaan telah disepakati dengan pihak Keluarga ibu(anak)
 Alat dan sarana penunjang telah dikonfirmasi dan dinyatakan alat siap pakai.
 Topik telah disepakati dengan pembimbing
 Ibu (anak) mendengarkan dan memperhatikan aturan saat pendidikan
kesehatan
2. Evaluasi Proses
 Mahasiswa mampu menjelaska tentang cara penanganan demam
 Mahasiswa mampu memberikan contoh terlebih dahulu.
 Ibu (anak) dapat mengikuti aturan pendidikan kesehatan (penkes) dengan
baik.
 Ibu (anak) mampu menjelaskan dan mengetahui tentang cara penanganan
demam dengan baik.
 Ibu (anak) mampu bertahan dalam kegiatan tersebut sampai selesai.
3. Evaluasi Hasil
 Ibu (anak) aktif dalam mendegarkan penkes yang telah diberikan
 Ibu (anak) mampu menjelaskan dan mengetahui tentang perawatan cara
penanganan demam dengan baik.
 Ibu (anak) tidak ragu dalam melaksakan pendidikan kesehatan cara
penanganan demam dengan baik.
I. Alat Evaluasi
Tahap Kegiatan penkes Kegiatan mahasiswa Media dan alat
pembelajaran
Pendahuluan Memberikan Mendengarkan Media dan alat yang
pembukaan pembukaan di susun mahasiswa
Penyajian Mempersiapkan Persentasi tanya Media dan alat yang
mahasiswa jawab di susun mahasiswa
mempersentasikan
media dan alat yang
telah mereka buat
Penutup menutup sesi evaluasi Mendengarkan Media dan alat yang
penutupan di susun mahasiswa

BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Ibu pasien mampu menjelaskan serta mengetahui tentang bagaimana cara
penanganan demam dengan baik dengan menggunakan kompres hangat, serta aktif
dalam mendegarkan penkes yang telah diberikan.

Anda mungkin juga menyukai