Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN AN.

A DENGAN
FEBRIS TYPHOID DI RUANG LUKMAM RSI KENDAL

Disusun Oleh:
Rizky Fara Anisya
G3A020175

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
“ASUHAN KEPERAWATAN AN.A DENGAN FEBRIS TYPHOID
DI RUANG LUKMAN”
A. IDENTITAS
1. Nama Anak : AN.A
2. Tempat/Tanggal Lahir : Cepirig, 5 November 2014
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Nama Orangtua/Wali : Ny. S
5. Alamat : Botomulyo 1/3 Cepiring
6. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
7. Agama : Islam
8. Kewarganegaraan : Indonesia
9. Tanggal Pengkajian : 04 Juni 2021
10. Tanggal Masuk RS : 03 Juni 2021
11. Pemberi Informasi : Ny. T. Hubungan dengan anak: Ibu Kandung

GENOGRAM KELUARGA

Keterangan Genogram :
atau = Pria, wanita sehat

atau = Pasien

atau = Meninggal

B. KELUHAN UTAMA

Ibu mengatakan anaknya demam naik turun

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang ke IGD pada tanggal 03 juni 2021 jam 13.00 diantar oleh kedua
orang tuanya .Ibu pasien mengatakan anaknya sudah lima hari mengalami demam naik
turun, nyeri perut, batuk, pilek, serta mual.Saat pengkajian yang dilakukan pada tanggal 4
Mei 2021 jam 08.00 Ibu pasien mengatakan anaknya masih mengalami demam naik
turun, nyeri perut berkurang, batuk, pilek berkurang, serta masih mual.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Penyakit yang pernah diderita
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit jantung bawaan.
2. Pengalaman dirawat di rumah sakit
Pasien belum pernah dirawat sebelumnya
3. Riwayat operasi/pembedahan
Tidak ada.
4. Riwayat kehamilan/persalinan ibu yang berhubungan dengan kondisi saat ini
Klien anak perempuan dari ibu P2 A0, Ibu pasien mengatakan selama hamil ibu
mengalami mual muntah biasa pada trimester pertama saat pagi hari, Ibu pasien rutin
memeriksakan kehamilannya ke Bidan. Ibu pasien hanya minum obat yang
diresepkan oleh bidan dan tidak minum jamu tradisional apapun. Ibu mengatakan
pasien lahir secara normal oleh bantuan Bidan di klinik bersalin, pada saat lahir
keadaan bayi normal,lahir pada usia kehamilan 39 minggu, dengan BBL 3600
gram.
5. Riwayat alergi
Alergi debu
6. Riwayat imunisasi
pasien mendapatkan imunisasi Hepatitis B dan Polio I.
E. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Keluarga pasien tidak mempunyai penyakit hipertensi , diabetes melitus dan
penyakit lainya .
F. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
1. Berat Badan : 34 kg
2. Tinggi/Panjang Badan : 125 cm
3. Lingkar Kepala : 55 cm
4. Lingkar Dada : 79 cm
5. Lingkar Lengan Atas : 25 cm
6. Ketebalan lipat kulit triseps : 2 cm
G. VITAL SIGN
Diukur pada tanggal 04 Juni 2021
1. Suhu : 39,3 C
2. Frekuensi Nadi : 112 kali/menit
3. Frekuensi Pernafasan : 25 kali/menit
4. Tekanan Darah :-
H. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN
Pasien anak yang aktif, berlari aktif, menggambar,memakai baju sendiri, meniru
gambar orang lain, menyebutkan warna, bisa menyebutkan nama teman, mencuci tangan
dan mengeringkan sendiri, mampu mencerita kembali kisah yang didengar .
I. IDENTITIKASI KEBUTUHAN DASAR DAN PEMERIKSAAN FISIK

1. Kepala
a. Bentuk kepala : Simetri
b. Fontanel anterior : Masih Terbuka
c. Fontanel posterior : Masih Terbuka
d. Kontrol Kepala : Ya
e. Warna Rambut : Hitam
f. Tekstur Rambut : Halus
g. Bentuk wajah : Simetris

2. Kebutuhan Oksigenisasi
a. Hidung
Patensi nasal : Kanan paten, kiri paten
Rabas nasal : Kanan (tidak ada), kiri (tidak ada)
Bentuk : Simetris
Tes penciuman : Kanan : Ѵ Kiri : Ѵ
b. Dada
Bentuk : Simetris
Retraksi interkostal : Tidak
Suara perkusi dinding dada : Sonor
Fremitus vocal : Vibrasi simetris
Perkembangan payudara :-

c. Paru-paru
Pola pernafasan : Regular (irama pernafasan teratur)
Suara nafas tambahan :-

3. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan


a. Mulut
Membran mukosa : lembab
Gusi : pink
Jumlah gigi :
Warna gigi : putih
Warna lidah : pink
Gerakan lidah : terkontrol
Tonsil : tidak ada pembesaran
Tes pengecapan :manis : Ѵ asam : Ѵ asin : Ѵ pedas : Ѵ
b. Abdomen
Bentuk : simetris
Umbilikus : bersih
Bising usus : normal
Pembesaran hepar : tidak ada
Pembesaran limpa : tidak ada
Perkusi dinding perut : timpani

Pola Nutrisi dan Sehat Sakit


Cairan
Jam - Makan Pagi Jam 07.00 (Susu + Nasi dan Jam 07.00 ( Susu + Nasi
Makan lauk) dan lauk)
- Makan Siang Jam 13.00 ( Nasi dan lauk) Jam 13.30( Nasi dan lauk)
- Makan Jam 19.00 (Nasi dan lauk + Jam 17.00 (Nasi dan lauk)
Malam Snack)
Porsi Makanan 1 piring habis ½ porsi habis
Jenis Makanan Pokok Nasi dan Lauk Nasi dan Lauk
Jenis Makanan Selingan Roti kering Roti basah
Makanan Kesukaan Ayam , Sosis dan bakso Sosis
Makanan yang tidak Sayur Sayur
disukai
Jumlah air yang Air putih 6 gelas Air putih 4 gelas
diminum
Istilah yang digunakan - -
anak untuk makan atau
minum

4. KebutuhanEliminasi

Pola Buang Air Besar Sehat Sakit


(BAB)
Frekuensi 1 kali/ sehari 1 kali/ sehari
Konsistensi Padat Padat
Warna Coklat Coklat
Keluhan saat BAB Tidak ada Tidak ada
Istilah yang Pup Pup
digunakan anak
untuk BAB
Pola Buang Air Kecil Sehat Sakit
Frekuensi (BAK) 10-11 kali/ sehari 8-9 kali/ sehari
Warna Kuning jernih Kuning Pekat
Volume 200 cc 100 cc
Keluhan saat BAK Tidak ada Tidak ada
Istilah yang Pipis Pipis
digunakan anak
untuk BAK
5. Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat
Pola Aktivitas Sehat Sakit
Bermain Anak aktif Lemes, kurang aktif
Temperamen Anak Sedang Mudah rewel

Pola Tidur Sehat Sakit


Jam Tidur – Malam 19.00-05.00 WIB 19.00 – 05.00 WIB
Bangun Siang 13.00 – 14.00 WIB 12.00 – 14.00 WIB
Ritual sebelum tidur Punggungnya ditepuk-tepuk Punggungnya ditepuk-tepuk
Enuresis Tidak ada Tidak ada
Gangguan Tidur Tidak ada Tidak ada

6. Kebutuhan Interaksi sosial


Komunikasi
a. Anak-Orangtua : baik
b. Anak-Teman : baik
c. Anak-Keluarga : baik
d. Anak-Orang lain : baik
Bicara
a. Ketidak fasihan (Gagap) : Ya Tidak
b. Defisiensi artikulasi : Ya Tidak
c. GangguanSuara : Ya Tidak
Bahasa
a. Memberikan arti pada kata-kata : Ya Tidak
b. Mengatur kata-kata kedalam kalimat: Ya Tidak
7. Kebutuhan Higiene Personal
a. Frekuensi mandi : 2 kali/ sehari
b. Tempat mandi : Kamar mandi
c. Kebiasaan mandi : Partial
d. Frekuensi sikat gigi : Belum
e. Berpakaian : Partial
f. Berhias : Partial
g. Keramas : Partial
h. Kuku
Warna Kuku : Pink
Higiene : Bersih
kondisi kuku : Pendek
i. Genetalia : Bersih

8. Organ Sensoris
Mata
a. Penempatan dan kesejajaran : Simetris
b. Warna sclera : Putih
c. Warna Iris : Hitam
d. konjungtiva : Merah muda
e. Ukuran pupil : Simetris
f. Refleks pupil : Respon bagus
g. Refleks kornea : Respon bagus
h. Refleks berkedip : Respon bagus
i . Gerakan kelopak mata. : Normal
j. Lapang Pandang : Normal
k. Penglihatan warna : Normal
l. Jarak pandang (gunakan Snellen E-Chart) : Normal
Telinga
a. Penempatan dan kesejajaran pinna : Sejajar
b. Higiene : Kanan dan kiri bersih
c. Rabas Telinga : Kanan dan kiri tidak ada
Tes Pendengaran
a. Tes Rinne : Kanan dan kiri positif
b. TesWeber : Kanan dan kiri positif
Kulit
a. Warna kulit : Sawo matang
b. Tekstur : Halus
c. Kelembaban : Lembab
d. Turgor kulit : derajat elastisitas kulit menurun
e. Inegritas kulit : Utuh
f. Edema : Tidak ada edema
g. Capillary refill : Kurang dari 3 detik

PENGKAJIAN NYERI FLACC

KRITERIA SKOR
0 1
SKORING 2
OBSERVASI
Face Tidak ada Kadang kala meringis Sering mengerutkan 0
(Ekspresi ekspresi atau mengerutkan dahi secara terus
muka) Yang khusus dahi, menarik diri menerus,
atau tersenyum mengatupkan rahang
dagu bergetar

Legs Posisi normal Tidak tenang, gelisah, Menendang atau


(Gerakan atau rileks tegang menarik diri 0
kaki)

Activity Berbaring Mengeliat-geliat, Melengkung, kaku,


(aktivitas) tenang, bolak-balik atauterus menyentak 0
posisi normal, berpindah, tegang.
bergerak dengan
mudah

Cry Tidak menangis Merintih atau Menangis terus


(Menangis) (terjaga atau merengek, kadangkala menerus, berteriak 1
tidur) Mengeluh atau terisak-isak,
seringmengeluh

Consolabity Senang, rileks Ditenangkan dengan Sulit untuk dihibur


(Kemampuan sentuhan sesekali, atau sulit untuk 1
rileks dihibur) pelukan atau berbicara nyaman
dapat dialihkan
Total skor 2
Interpretasi total skor (berikan tanda pada kategori nyeri yang sesuai):
- 0 ( rileks dan nyaman)
- 1-3 ( nyeri ringan/ketidaknyamanan ringan )
- 4-6 ( nyeri sedang )
- 7 – 10 ( nyeri berat/ketidaknyamanan berat )

PENGKAJIAN RESIKO MALNUTRISI NUTRITIONAL RISK SCORE (NRS)


NO. VARIABE SKOR PENGERTIAN
1. LNafsu makan 0 Nafsu makan baik
1 Intake berkurang,sisa makanan lebih dari ½
Porsi

2 Tidak ada nafsu makan lebih dari24 jam

2. Kemampuan untuk 0 Tidak ada kesulitan makan, tidak diare atau


makan Muntah

1 Ada masalah makan, sering muntah, diare


Ringan
2 Butuh bantuan untuk makan, muntah sedang dan
atau diare 1-2 kalisehari

3 Tidak dapat makan secara oral, disfagia,


muntah berat dan atau diare > 2 kalisehari

3. Faktor stress 0 Tidak ada


1 Pembedahan ringan atau infeksi

2 Penyakit kronik, bedah mayor, inflammatory bowel


disease atau penyakit gastrointestinal
4. Persenti berat badan 0 BB/TB sesuai standar

1 90-99% BB/TB

2 80-89% BB/TB
3 <79%BB/TB
TOTAL SKOR 2
- Kategori risiko malnutrisi berdasarkan skor:
- a) 0-3: tidak ada risiko malnutrisi
- b) 4-5: berisiko sedang
- c) >7 :risiko tinggi malnutrisi

LEMBAR OBSERVASI STATUS NAUSEA Keller Indexof Nausea


(KIN)
Perubahan Sikap dan Distress Perubahan Fisiologis

Perilaku (Tekanan)
Penurunan aktifitas ( √) Gelisah Peningkatan frekuensi
Pernafasan
Meletakkan tangan dimulut Menangis ( √ ) Hilang nafsu atau selera
Makan (√)
Meletakkan tangan diatas perut Ekspresi Muntah
wajah mual
Posisi mual ( √ ) Sensitif ( √ ) Muntah berat (Retching)

Menolak cairan lewat mulut Keringat dingin

Kulit terasa dingin saat


Disentuh
Perubahan warna kulit atau
Kemerahan
Air liur meningkat

Sering menelan ludah

Ada gerakan lidah atau


Menekan atau membasahi
bibir
Total skor 5
Keterangan:
Jika indicator ditemukan pada anak , maka diberikan skor 1. Jika indicator tidak ditemukan saat
pengamatan , maka diberikan skor 0. Skor terendah adalah 0, sedangkan skor tertinggi adalah
19.Total skor yang tertinggi kemungkinan terbesar mengalami mual yang
aktual(Keller&Keck,2006).
Kesimpulan : Tidak ada gangguan dalam nause (skor 5)
PENGKAJIAN RESIKO JATUH PADA ANAK (HUMPTY DUMPTY )

Parameter Kriteria Skor Tanggal


(04 Juni 2021)
4/6/ 5/6 7/6
21 /21 /21
Umur Di bawah 3 tahun 4
3 – 7 tahun 3 3 3 3
7 – 13 tahun 2
>13 tahun 1
Jenis Laki – laki 2
Kelamin Perempuan 1 1 1 1
Kelainan neurologi 4
Perubahan dalam oksigen ( Masalah saluran napas, 3
Diagnosis Dehidrasi, Anemi, anoreksia , singkope/ sakit kepala,dll )
Kelainan psikis/Perilaku 2
Diagnosis lain 1 1 1 1
Gangguan Tidak sadar terhadap keterbatasan 3 3 3 3
kognitif Lupa keterbatasan 2
Mengetahui kemampuan diri 1
Riwayat jatuh dari tempat tidur saat bayi/anak 3
Faktor Pasien menggunakan alat bantu atau box atau mebel 3
lingkungan Pasien berada di tempat tidur 2 2
Di luar ruang rawat 1
Respon Dalam 24 jam 3
terhadap Dalam 48 jam riwayat jatuh 2
operasi / >48 jam/ tidak menjalani operasi 1 1 1 1
Obat
Penenang /
Efek anastesi
Bermacam – macam obat yang digunakan : obat sedative 3
9 kecuali pasien ICU yang menggunakan sedasi dan
Penggunaan paralisis), hipnotik, barbiturate, fenotiazin, antidepresan,
obat laksans/diuretic, narkotik
Salah satu pengobatan di atas 2
Pengobatan lain 1 1 1 1
SKOR TOTAL 12 12 12
Initial perawat R R R R
Resiko Rendah : 7 – 11 Resiko Tinggi 12 - 23
CATATAN :
 Nilai sesuai item yang telah disediakan dan diberi angka pada kolom tersedia
 Jumlah skor total (resiko rendah atau resiko tinggi)
 Beri paraf jika sudah dilaksanakan

Instrument Observasi Kesehatan Oral Anak Selama Hospitalisasi

No. AspekObservasi HasilObservasi Skor


1. Lidah Warna merah mudah dan lembab. 1
Lapisan lidah/kering. 2
Lidah berwarna merah dan bengkak. 3
Lidah melepuh dan pecah-pecah. 4

2. Gigi/GigiPalsu Gigi bersih tidak ada sisa-sisa makanan yang menempel. 1


Gigi yang ada sisa-sisa makanan/plak yang sedikit. 2
Gigi yang ada sisa-sisa makanan/plak yang banyak. 3
Gigi yang terdapat gigi tiruan/berkaries. 4

3. Air Liur Jumlah air liur normal. 1


Jumlah air liur banyak/berlebih. 2
Mulut kering. 3
Tidak ada air liur. 4

4. Membran Mukosa Membran mukosa berwarna merah muda dan lembab. 1


Membran mukosa dilapisi warna putih. 2
Membran mukosa areanya berwarnaputih. 3
Membranemukosamengalamiperdarahandanadaluka 4
5. Bibir Berwarna merah muda dan lembab. 1
Kering dan pecah-pecah. 2
Perdarahan bibir. 3
Terdapat luka. 4

6. Status Kesadaran Komposmentis. 1


Apatis. 2
Somnolen. 3
Tidak sadar. 4
7. Nyeri Tidak nyeri. 0
Nyeri yang bisa diantisipasi/dapatditahan. 1
Nyeri berselang/hilang timbul. 2
Nyeri saat bergerak. 3
Nyeri tak terkendali. 4

8. Status Nutrisi Intake nutrisi baik/bagus. 0


Intake nutrisi tidak adekuat. 1
Intake nutrisi hanya cairan yang masuk. 2
Intake nutrisi secara enteral. 3
Tidak ada intake nutrisi. 4

9. Faktor Lain Tidakada. 0


Therapisteroid/diabetes militus. 1
Infeksi mukositis perdarahan(virusjamur) 2
Therapy oksigen. 3
Pernafasan mulut. 4

TotalSkor 6

Interpretasi Status Kesehatan Oral


√ Skor 5- 9 :Sangat Baik
Skor10-17 :Baik
√ Skor18-28 : Kurang
Skor29-31 :Buruk
:Kurang
Skor32-36
J. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Nama Test Hasli Nilai Rujukan


HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin 13,1 g/dl 10,7 – 14,7
Hematokrit 39,2 % 31 – 43
Lekosit 5.570/mm3 5.000 – 14.500
Trombosit 290.000/mm3 150.000– 450.0000
Eritrosit 4.94 juta/uL
:SangatBuruk 4.0 – 6,2
Index Eritrosit
MCV 79.4 fl 73-101
MCH 26.5 pg 24-30
MCHC 33.4 g/dl 28-32
RDW 13.1 % 10.0 – 15.0
MPV 10,0 fl 7.0-11.0
Hitungan Jenis
Eosinofil 0% 2-4
Basofil 0% 0-1
Limfosit 30 % 20-40
Monosit 15 % 2-8
Netrofil batang 3% 0-6
Netrofil segmen 52 % 17-60
SEROLOGI
Widal Paratyphi
S. Typhi O 1/40 <1/160
S. Typhi H 1/40 <1/160
S. Paratyphi A 1/40 <1/160
S. Paratyphi B 1/160 <1/160

K. TERAPI YANG DIBERIKAN (04 Juni 2021)

No Hasil Dosis Rute


1 Sanmol 150 mg 150 mg IV
2 Ranitidin 2x35 gram IV
3 Cefotaxim 2x850 mg IV
4 Puyer batuk pilek 3x1 tab Oral

L. Diit nasi tinggi kalori dan tinggi protein

Perawat/ mahasiswa yang mengkaji

( Rizky Fara Anisya )

M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d Agen pencedera Fisiologi D.0077
2. Termoregulasi Tidak Efektif b.d Proses penyakit D.0149
3. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d Sekresi yang tertahan (D.0001)
N. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi (Sdki)
Hasil (Slki)
1. Nyeri akut b.d Tingkat nyeri Manajemen Nyeri (I.08238)
Agen (L.08066) Observasi :
pencedera Setelah dilakukan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
fisiologi tindakan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
D.0077 keperawatan nyeri.
selamam 3x4 jam, 2. Identifikasi skala nyeri.
diharapkan tingkat 3. Identifikasi respon non verbal
nyeri menurun. 4. Identifikasi faktor yang
Kriteria hasil: memperberat dan memperingan
1. Kemampuan nyeri
menuntaskan Terapeutik :
aktivitas 1. Berikan teknik non farmakologis
meningkat untuk mengurangi rasa nyeri (terapi
2. Keluhan relaksasi napas dalam)
nyeri Edukasi:
menurun 1. Jelaskan penyebab, periode dan
3. Meringis pemicu nyeri.
menurun 2. Jelaskan strategi meredakan nyeri.
4. Gelisah 3. Anjurkan memonitor nyeri secara
menurun mandiri.
5. Kesulitan 4. Ajarkan teknik nonfarmakologis
tidur untuk mengurangi rasa nyeri.
menurun Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu.
2. Termoregulasi Termoregulasi Regulasi temperatur (I.14578)
Tidak Efektif (L.14134) Observasi :
b.d Proses Setelah dilakukan 1. Monitor suhu anak sampai stabil
penyakit tindakan (36,5ºc-37,5ºc)
D.0149 keperawatan selama 2. Monitor suhu tubuh anak tiap dua
3x4 jam, diharapkan jam, jika perlu
suhu tubuh dalam 3. Monitor tekanan darah, frekuensi
rentang pernapasan dan nadi
normaldengan 4. Monitor warna dan suhu kulit
Kriteria hasil: 5. Monitor dan catat tanda dan gejala
1. Menggigil hipotermia atau hipertemia
menurun
2. Suhu tubuh Terapeutik :
membaik 1. Tingkatkan asupan cairan dan
3. Suhu kulit nutrisi yang adekuat
membaik
4. Takikardi Edukasi:
menurun 1. Mengajarkan kompres hangat
Pucat membaik

3. Bersihan jalan Bersihan jalan Manajemen Jalan Napas (I.01011)


napas tidak napas (L.01001) Observasi :
efektif b.d Setelah dilakukan 1. monitor pola napas (frekuensi,
Sekresi yang tindakan kedalaman, usaha napas)
tertahan keperawatan 3x4 2. monitor bunyi napas tambahan
(D.0001) jam, diharapkan (mis.gungling, mengi, wheezing, ronkhi
bersihan jalan napas kering)
membaik dengan 3. monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
kriteria hasil: Terapeutik :
1. Produksi sputum 1.pertahankan kepatenan jalan napas
menurun 2. posisikan semi fowler atau fowler
3. berikan minum hangat
4. lakukan fisioterapi dada jika perlu
Edukasi :
1. anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari,
jika t idak ada kontraidikasi
2. anjurkan teknik batuk efektif
Kolaborasi :
1.kolaborasi pemberian bronikodilator,
ekspektoran, mukolitik jika perlu

O. IMPLEMENTASI

No Waktu Tindakan Evaluasi TTD


. Tindakan
Dx
1 04-06-2021,  Memonitor KU dan S : Ibu pasien mengatakan Rizky
jam 08.00 TTV anaknya demam naik turun Fara
 Mengidentifikasi dan disertai dengan nyeri Anisya
lokasi, perut
karakteristik, P : nyeri
durasi, frekuensi, Q : seperti di tusuk-tusuk
kualitas, intensitas R : di perut
nyeri . S : skala 3
 Mengidentifikasi T : ibu pasien mengatakan
respon non verbal nyeri perut anaknya hilang
timbul
O:
 Kesadaran
composmetis
 Akral teraba hangat,
nadi teraba kuat
 pasien tampak gelisah
 pasien rewel
 pasien tampak batuk
dan pilek
 terdapat suara
tambahan ronkhi
 TTV :
HR :112 x/menit
RR : 25 x/menit
S : 39,3ºC
SPO2: 96 x/menit
1 04-06-2021,  Memberikan terapi S : Pasien mengatakan nyeri Rizky
jam 08.20 relaksasi napas perut hilang Fara
dalam O : Pasien tampak tenang Anisya
2 04-06-2021,  Menganjurkan S : Ibu pasien mengatakan Rizky
jam 08.40 untuk kompres paham dengan yang Fara
hangat dianjurkan perawat Anisya
O:
 Ibu pasien tampak
mengerti yang
diajarkan perawat

2 04-06-2021,  Menganjurkan S : Ibu pasien mengatakan Rizky


jam 09.00 untuk akan menelateni anaknya Fara
meningkatkan untuk minum yang cukup Anisya
asupan cairan O : Anak tampak minum

3. 04-06-2021,  Menganjurkan ibu S : Ibu mengatakan paham Rizky


jam 10.00 untuk melakukan atas penjelasan perawat dan Fara
fisioterapi dada akan melakukan anjuran Anisya
dengan cara perawat
menepuk-nepuk O : Ibu pasien tampak
punggung anaknya kooperatif

1 05-06-2021,  Memonitor KU dan S : Ibu pasien mengatakan Rizky


jam 08.00 TTV anaknya masih nyeri perut Fara
 Mengkaji nyeri P : nyeri Anisya
Q : seperti di tusuk-tusuk
R : di perut
S : skala 3
T : ibu pasien mengatakan
nyeri perut anaknya hilang
timbul
O:
 Kesadaran
composmetis
 Akral teraba hangat,
nadi teraba kuat
 pasien tampak gelisah
 pasien rewel
 pasien tampak batuk
 terdapat suara
tambahan ronkhi
 TTV :
HR :111 x/menit
RR : 25 x/menit
S : 38,6 ºC
SPO2: 96 x/menit

1 05-06-2021  Memberikan terapi S : Pasien mengatakan nyeri Rizky


jam 08.20 relaksasi napas perut hilang Fara
dalam O : Pasien tampak tenang Anisya

2 05-06-2021  Menganjurkan S : Ibu pasien mengatakan Rizky


jam 08.40 untuk kompres paham dengan yang Fara
hangat dianjurkan perawat Anisya
O : pasien tampak diberi
kompres hangat

2 05-06-2021  Menganjurkan S : Ibu pasien mengatakan Rizky


jam 09.00 untuk akan menelateni anaknya Fara
meningkatkan untuk minum yang cukup Anisya
asupan cairan O : Anak tampak minum

3 05-06-2021  Menganjurkan ibu S : Ibu mengatakan akan Rizky


jam untuk melakukan melakukan anjuran perawat Fara
09.30 fisioterapi dada O : Ibu tampak menepuk- Anisya
dengan cara nepuk punggung anaknya
menepuk-nepuk
punggung anaknya

1,2 05-06-2021 Mengkolaborasi pemberian S : Ibu mengatakan panas Rizky


,3 jam Sanmol 150 mg, ananya turun dan batuk Fara
12.00 Cefotaxim 2x850 gram, berkurang Anisya
puyer batuk pilek 3x1 tab O : Terapi terprogram
1 07-06-2021  Mengkaji KU S : Ibu pasien mengatakana Rizky
jam danMengukur TTV anaknya sudah tidak sakit Fara
08.00  Mengkaji Nyeri perut , demam naik turun dan Anisya
masih batuk
O:
 Akral pasien hangat
nadi teraba kuat
 Pasien tampak batuk-
batuk
 Terdapat suara
tambahan ronkhi
 TTV :
S : 36,5 ºC,
nadi 112 x/menit,
RR : 22 x/menit,
SpO2 : 98 %.
2 07-06-2021  Menganjurkan S : Ibu pasien mengatakan Rizky
jam untuk akan menelateni anaknya Fara
09.00 meningkatkan untuk minum yang cukup Anisya
asupan cairan O : Anak tampak minum

3 07-06-2021 Menganjurkan ibu untuk S : Orang tua pasien Rizky


jam rajin menepuk-nepuk mengatakan akan Fara
11.00 punggung anaknya melakukan anjuran perawat Anisya

O : Orang tua tampak


kooperatif
P. EVALUASI
No. Waktu Evaluasi Evaluasi TTD
Dx
1 04-06-2021 jam S : Ibu Pasien mengatakan nyeri Rizky Fara Anisya
10.00 perut anaknya hilang timbul.
O : TTV :
S : 37,8 ºC,
nadi 111 x/menit,
RR : 22 x/menit,
SpO2 : 98 %.
 P : Ibu pasien mengatakan
anaknya nyeri perut
 Q :-
 R : perut
 S :3
 T : ibu pasien mengatakan
nyeri hilang timul
A:
 Nyeri akut belum teratasi
P : pertahankan intervensi
- Berikan terapi relaksasi napas
dalam
2 04-06-2021 jam S : Ibu pasien mengatakan demam Rizky Fara Anisya
10.30 anaknya masih naik turun
O : S : 37,8ºC
- Pasien tampak rewel dan
gelisah
- Pasien tampak lemas
A:
 Termogulasi tidak efektif
belum teratasi
P : pertahankan intervensi
- Berikan kompres hangat
- Anjurkan untuk memberi
minum hangat

3 04-06-2021 jam S : Ibu pasien mengatakan anaknya Rizky Fara Anisya


11.00 masih batuk pilek
O:
- Pasien terlihat batuk-batuk
- Pasien tampak lemas
- Pasien terlihat mengeluarkan
sekret dari hidung
A:
 Bersihan jalan napas tidak
efektif belum teratasi
P : pertahankan intervensi
- Anjurkan untuk menepuk-
nepuk punggung anaknya
- Kolaborasi dengan fisioterapi
1 05-06-2021 jam S : Ibu mengatakan anaknya masih Rizky Fara Anisya
11.00 sakit perut
O : TTV :
S : 36,5 ºC,
nadi 108 x/menit,
RR : 23 x/menit,
SpO2 : 96 %.
A:
 Nyeri akut belum teratasi

P : pertahankan intervensi
- Berikan terapi relaksasi napas
dalam
2 05-06-2021 jam S : Ibu pasien mengatakan demam Rizky Fara Anisya
11.20 anaknya masih naik turun
O : S : 36,5ºC
- Pasien tampak rewel dan
gelisah
A:
 Termogulasi tidak efektif
belum teratasi
P : pertahankan intervensi
- Berikan kompres hangat jika
anak demam
- Anjurkan untuk memberi
minum hangat

3 05-06-2021 jam S : Ibu pasien mengatakan anaknya Rizky Fara Anisya


11.30 masih batuk
O:
- Pasien terlihat batuk-batuk
- Pasien tampak lemas
A:
 Bersihan jalan napas tidak
efektif belum teratasi
P : pertahankan intervensi
- Anjurkan untuk menepuk-
nepuk punggung anaknya
- Kolaborasi dengan fisioterapi
1 07-06-2021 jam S : Ibu pasien mengatakan perut Rizky Fara Anisya
13.00 anaknya sudah tidak nyeri

O : TTV :
S : 38,1 ºC,
nadi 114 x/menit,
RR : 22 x/menit,
SpO2 : 98 %.

A:
 Nyeri akut teratasi
P:-
2 07-06-2021 jam S : Ibu pasien mengatakan demam Rizky Fara Anisya
13.20 anaknya masih naik turun
O : S : 38,1ºC
- Pasien tampak rewel dan
gelisah
A:
 Termogulasi tidak efektif
belum teratasi
P : pertahankan intervensi
- Berikan kompres hangat jika
anak demam
- Anjurkan untuk memberi
minum hangat
3 07-06-2021 jam S : Ibu pasien mengatakan anaknya
13.40 masih batuk
O:
- Pasien terlihat batuk-batuk
- Masih terdapat suara
tambahan ronkhi
- Pasien tampak lemas
A:
 Bersihan jalan napas tidak
efektif belum teratasi
P : pertahankan intervensi
- Anjurkan untuk menepuk-
nepuk punggung anaknya
- Kolaborasi dengan fisioterapi

Anda mungkin juga menyukai