Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN. D DENGAN DIAGNOSA MEDIS “FEBRIS”


DIRUANGAN CEMPAKA 2
RUMKIT TK.IV.04.07 TEGAL

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
A.Latar belakang

Febris(demam) yaitu meningkatnya suhu tubuh yang melewati batas normal yaitu lebih dari 38 derajat
celcius. Menurut Lubis (2009),Demam yaitu gejala akan tetapi bukan suatu penyakit.Adanya demam tersebut
memberikan respon yang normal bagi tubuh karena adanya infeksi. Infeksi yang dimaksud dalam hal tersebut
adalah mikroorganisme yang berupa virus ,bakteri,parasite maupun jamur.Tetapi kebanyakan demam terjadi
akibat infeksi virus ,demam juga dapat menyebabkan dehidrasi jika demam tersebut berangsur-angsur
lama,tergantung pada system imun setiap individu.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut,kami merumuskan masalah
“Bagaimanakah pelaksanaan asuhan keperawatan pada Tn.D dengan masalah utama demam?”
1.Bagaimanakah pengkajian keperawatan Tn.D dengan masalah utama demam?
2.Bagaimanakah diagnosa keperawatan Tn.D dengan masalah utama demam?
3.Bagaimanakah intervensi yang akan diterapkan pada Tn.D dengan masalah utama demam?
4.Bagaimanakah implementasi keperawatan pada Tn.D dengan masalah utama demam?
5.Bagaimanakah evaluasi dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada Tn.D dengan
masalah utama demam?
DAFTAR PUSTAKA

A. DEFINISI B. ETIOLOGI
Febris adalah kenaikan suhu tubuh Menurut guyton (1990) demam
diatass variasi sir kardian yang dapat disebabkan karena kelainan
normal sebagian akibat dari dalam otak sendiri atau zat toksik
perubahan pada pusat termoregulasi yang mempengaruhi pusat
yang terletak dalam hipotalamus pangaturan suhu,penyakit-penyakit
anterior.(Isseibacher,1999). bakteri,tumor otak atau dehidrasi.
C.PATOFISIOLOGI
Demam terjadi sebagai respon tubuh terhadap peningkatan sel point,tetapi ada peningkatan suhu tubuh
karena pembentukan panas berlebihan tetapi tidak disertai peningkatan sel point.(Julia,2000).
Demam adalah sebagai mekanisme pertahanan tubuh.(Respon imun) anak terhadap infeksi atau zat asing
yang masuk kedalam tubuhnya

D.MANIFESTASI KLINIS
1. Suhu tinggi 37,8◦c (100◦f) per oral atau 38,8◦c (100◦f)
2. Takikardia
3. Hangat pada sentuhan
4. Kulit kemerahan
5. Peningkatan frekuensi pernafasan
6. Menggigil
7. Dehidrasi
8. Kehilangan nafsu makan.
E.PEMEREIKSAAN FISIK
Sebelum meningkatkan pemeriksaan yang lebih mutakhir yang siap untuk digunakan seperti:
Ultrasonografi,Endoskopi atau Scanning, masih dapat diperiksa uji coba darah,pembiaka kuman dar cairan
tubuh/Lesi permukaan atau sinar tembus rutin. Dalam tahap melalui biopsy pada tempat-tempat yang
dicurigai,juga dapat dilakukan pemeriksaan seperti angiografi,aorgrafi dan limfangiografi.
F.PENATALAKSANAAN
Yaitu tindakan yang diberikan melalui:
1. BHSP
2. Kenakan pakaian yang tipis
3. Beri banyak minum
4. Beri banyak istirahat
5. Beri kompres
6. Beri obat penurun panas
 
 
ANALISA DATA
No Hari/tanggal Data focus Etiologi Masalah
1 Jumat ,17/01/2020 Ds : pasien mengatakan demam infeksi Hipertermi
16.00 Do : -kulit teraba panas
-TTV :
-TD :120/80 Mmhg
-N :80 x/menit
-Rr :27 x/menit
-S :38,8◦c
-KU Lemah
 

2 Jumat, Ds : pasien mengatakan tidak nafsu makan karena mual Intake yang tidak adekuat Ketidakseimbangan nutrisi
17/01/2020 dan muntah
16.15 Do : -KU Lemah
-mukosa bibir kering
 
C.DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Hipertermi berhubungn dengan proses infeksi
2. Ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan intake yang tidak adekuat 

INTERVENSI
Dx Hari/tanggal/jam Tujuan Planning

1 Jumat ,17/01/2020 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 1. Observasi TTV
  jam,masalah keperawatan diharapkan teratasi dengan 2. Anjurkan memberi kompres hangat
kriteria hasil : 3. Anjurkan memakai pakaian yang tipis ,menyerap keringat dan tidak
-TTV normal tebal
-KU membaik 4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
5. Pemberian terapi sesuai advice dokter

2 Jumat , Setelah dilakukan tindakan selama 2x24jam,masalah 1. Anjurkan istirahat sebelum makan
keperawatan diharapkan teratasi dengan kriteria hasil: 2. Anjurkan makan sedikit demi sedikit
-nafsu makan membaik 3. Anjurkan pasien untuk banyak minum air putih
-KU membaik
Dx Hari/tanggal/jam Implementasi Respon
1   1. Observasi ttv Ds: keluarga pasien mengatakan pasien bersedia untuk diperiksa tekanan
  darah,suhu, nadi,dan respirasi
Do: TD:120/80 MmHg
S: 38
N: 80x/menit
RR: 20x/menit
 

    2.Anjurkan memberi kompres hangat Ds: keluarga pasien mengatakan pasien bersedia di kompres hangat
Do: keluarga pasien melakukan kompres hangat

    3.Anjurkan memakai pkaian yang tipis menyerap keringat dan tidak Ds: keluarga pasien mengatakan bersedia untuk memakai pakaian yang
tebal tipis ,menyerap keringat dan tidak tebal, sesuai anjuran
Do: pasien tampak nyaman setelah memakai pakaian yang menyerap
keringat,tipis.

    4. kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi Ds : keluarga pasien mngatakan pasien bersedia untuk banyak minum
sesuai dengan anjuran dokter
Do : Keluarga pasien mengatakan pasien mau minum banyak sesuai
anjuran

    1. Pemberian terapi sesuai advice doker Ds : keluarga pasien mengatakan pasien bersedia melaksanakan advice dari
dokter
Do : pasien tampak minum obat dan terpasang infus RL

2   1.Anjurkan istirahat sebelum makan Ds : keluarga pasien menerima anjuran perawat


Do : pasien bersifat koperatif
    2.Anjurkan makan sedikit demi sedikit Ds :keluarga pasien mengikuti anjuran perawat
Do : pasien bersifat komperatif
    3.Anjurkan pasien banyak minum air putih Ds : keluarga pasien bersedia mengikuti anjuran perawat
Do : pasien meminum air putih
EVALUASI
No Hari/Tanggal Dx Catatan perkembangan
1 Kamis,16-01-2020 1 S: pasien mengatakan demam kurang lebih 2 hari
D: TD : 120/80Mmhg
N : 80 X/menit
RR : 27 X/menit
S : 38,8
 
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 2 dan 3
2 anjurkan untuk memberikan kompres hangat atau dingin
3 anjurkan untuk memakai pakaian yang menyerap keringat dan
Tidak tebal
 
 

Anda mungkin juga menyukai