Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KELUARGA BERENCANA DAN ASI EKSKLUSIF

DI RUANG NIFAS SOEWANDI SURABAYA

Disusun Oleh:

MERY NOVA EKAWATI (011513243035)

SITI NURFADILAH (011513243080)

SHOIMATUL FADHILAH (011513243031)

LIDYA MEGA N.S.L.H (011513243018)

PROGRAM PROFESI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Macam-macam alat Kontrasepsi dan Asi eksklusif


Sasaran : PUS yang ada di Ruang Edelweis Soewandi Surabaya
Hari/Tanggal : Rabu, 24 Februari 2016
Tempat : Ruang Edelweis Soewandi Surabaya

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan PUS
mendapatkan gambaran dan bisa memutuskan alat kontrasepsi apa
yang akan digunakan dan mengetahi serta merapkan ASI eksklusif.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian Keluarga Berencana
2. Menjelaskan tujuan dari keluarga berencana
3. Menjelaskan metode dari kontrasepsi
4. Menentukan alat kontarsepsi yang akan digunakan
5. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
6. Menjelaskan keunggulan dan manfaat ASI eksklusif
7. Menerapkan ASI eksklusif

III. Sasaran
PUS yang sedang berada Ruang Edelweis Soewandi Surabaya

IV. Materi
Pokok bahasan : Macam-macam alat Kontrasepsi dan ASI
eksklusif
Sub pokok bahasan :
1. Pengertian Keluarga Berencana
2. Tujuan dari KB
3. Metode Kontrasepsi sederhana
4. Metode kontrasepsi hormonal
5. Metode kontrasepsi mantap
6. Pengertian ASI Eklsklusif
7. Keunggulan dan manfaat ASI Eksklusif
8. Komposisi ASI Eksklusif
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. Media
1. Leaflet
2. LCD proyektor
3. Lembar balik
VII.Kegiatan Penyuluhan
TAHAP KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
Pembukaan Mempersiapkan peserta, alat, dan Peserta menyiapkan diri di
(5 menit) pemateri tempat penyuluhan.
Pembukaan acara oleh moderator Mendengarkan pembukaan yang
disampaikan oleh moderator
Pelaksanaan Penyampaian materi oleh Mendengarkan dan memberikan
(10 menit) pemateri: umpan balik terhadap materi
1. Pengertian Keluarga yang disampaikan.
Berencana
2. Tujuan dari KB
3. Metode Kontrasepsi
sederhana
4. Metode kontrasepsi hormonal
5. Metode kontrasepsi mantap
6. Pengertian ASI Eklsklusif
7. Keunggulan dan manfaat ASI
Eksklusif
8. Komposisi ASI Eksklusif
Sesi tanya jawab dan evaluasi  Mengajukan pertanyaan
hasil yang dipandu oleh mengenai materi yang kurang
moderator dipahami
 Menjawab pertanyaan yang
diajukan
Penutup Penutup oleh moderator Menjawab salam penutup
(5 menit)
VIII. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Semua peserta hadir dalam kegiatan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa Program
Profesi Pendidikan Bidan
c. Pengorganisasian dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan penyuluhan.
d. Ada peserta yang meninggalkan tempat penyululuhan sebelum
penyuluhan selesai.
2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri.
b. Peserta ada yang meninggalkan tempat selama penyuluhan
berlangsung.
c. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
d. Moderator, penyuluh, fasilitator, dan peserta mampu menjalankan
fungsi dan perannya dengan baik.
3. Evaluasi hasil
a. Peserta mengetahui materi yang telah disampaikan dengan bisa
menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri
pertanyaan yang diajukan :
- Sebutkan jenis kontrasepsi yang tidak mengandung hormon ?
- Sebutkan keuntungan kontrasepi IUD !
- Apa keunggulan dan manfaat ASI?
-Apa saja hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI?

IX. Sumber
Cunningham, et al. 2005. Obstetri Williams Vol 2: Edisi 21. Jakarta: EGC.
DEPKES. RI. 2004. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :
EGC.
Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana.
Yogyakarta; Pustaka Rihama
Hartanto, Hanafi. 2003. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan
Saifuddin, AB. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:
Bina Pustaka
Sperof,Leon. 2003. Pedoman Klinis Kontrasepsi, Edisi 2. Jakarta : EGC
Saifuddin, Abdul Bari. 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
Jakarta : JPNKR-POG
Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba
Medika
Retna, Diah.2008.Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta: Nuha medika
MATERI
KELUARGA BERENCANA DAN ASI EKSKLUSIF

 KELUARGA BERENCANA
1. Pengertian
a. Keluarga berencana adalah salah satu cara
mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan,
pengobatan kemandulan dan penjarangan kehamilan
b. Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah
terjadinya kehamilan
2. Tujuan
a. Tujuan umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak, sehingga terwujud NKKBS
b. Tujuan khusus
Untuk menurunkan angka kelahiran
3. Macam-macam alat kontrasepsi dan penjelasan
 Komtrasepsi sederhana
a. Kondom
Kondom adalah sarung untuk alat kelamin laki-laki yang terbuat dari karet
tipis elastis
Keuntungan
1) Dapat dipakai sendiri
2) Praktis
3) Mudah didapat
Kekurangan
1) Kemungkinan terjadinya kebocoran
2) Sobek dan tumpah sehingga gagal menggunakan kontrasepsi
Efek samping
Alergi
b. Metode irama tubuh
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa penentuan waktu
ovulasi dapat diketahui melalui pemeriksaan tubuh dengan menggunakan
metode kalender, suhu tubuh dan lendir vagina. Jadi KB alami dengan
menggunakan metode irama tubuh ialah dengan cara mengetahui waktu
terjadinya ovulasi pada wanita. Apabila menginginkan kehamilan, maka
hubungan seksual dilakukan pada waktu masa subur dan apabila tidak
menginginkan kehamilan maka jangan melakukan hubungan seksual saat
terjadinya masa subur.

 Metode kalender
Dengan meilhat waktu terjadinya menstruasi pada siklus sebelumnya akan
mendapat gambaran mengenai kapan terjadinya masa ovulasi pada wanita.
Hal ini karena biasanya masa subur akan terjadi 12-16 hari sebelum
terjadinya menstruasi.

 Metode suhu tubuh


Pada saat terjadinya ovulasi, biasanya suhu tubuh akan mengalami
kenaikan 0,5 ° C karena pengaruh hormone progesteron. Jadi pada waktu-
waktu yang dianggap mendekati masa subur, dapat dilakukan pemeriksaan
suhu tubuh setiap pagi untuk dapat mengetahui adanya kenaikan suhu
tubuh.

 Tes lendir vagina


Pada saat terjadinya siklus menstruasi, kondisi lendir didaerah vagina akan
berubah-ubah akibat dari pengaruh hormon estrogen dan progesterone.
Dengan mengetahui kondisi lendir vagina juga dapat mengetahui kira-kira
kapan masa ovulasi akan terjadi. Pada saat sebelum terjadinya ovulasi,
lendir vagina akan menjadi lebih encer dengan warna transparent atau
sedikit kekuningan. Sedangkan saat terjadinya ovulasi maka lendir vagina
akan menjadi lebih banyak dan kental seperti putih telur. Sedangkan pada
saat sesudah terjadinya ovulasi lendir vagina yang ada akan menajdi lebih
sedikit dan lebih kental serta lengket.

Dengan mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh tersebut, baik


melalui metode kalender, metode suhu tubuh dan tes lendir vagina maka
dapat diperkirakan kapan terjadinya masa subur pada wanita. Efektifitas
dari metode ini sebesar 91 % yang berarti 9 dari 100 orang wanita dapat
menjadi hamil apabila menggunakan metode ini. Catatan harus diberikan
pada wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur maka bisa saja tingkat
efektifitasnya menjadi lebih rendah lagi karena lebih sulit untuk
menentukan kapan kira-kira masa subur akan terjadi. Berikut adalah
kelebihan dan kekurangan dari KB alami dengan menggunakan metode
irama tubuh ini :

Kelebihan :
 Dapat dilakukan oleh siapa saja
 Tidak menggunakan peralatan apapun

 Tidak mengganggu aktifitas seksual

 Tidak mempengaruhi kesuburan dalam jangka panjang

Kekurangan :

 Tidak melindungi terhadap infeksi penyakit menular seksual (PMS).


 Perlu waktu dan latihan untuk dapat mengetahui secara tepat masa
suburnya.

 Penentuan masa subur ini tidak dapat dilakukan hanya berdasarkan


pengamatan 1 siklus mentruasi saja, setidaknya perlu pengamatan selama
6 bulan untuk lebih amannya.

c. Coitus Interuptus
Coitus interuptus atau senggama terputus adalah menghentikan
senggama dengan mencabut penis dari vagina pada saat suami menjelang
ejakulasi. Kelebihan dari cara ini adalah tidak memerlukan alat/obat
sehingga relatif sehat untuk digunakan wanita dibandingkan dengan
metode kontrasepsi lain, risiko kegagalan dari metode ini cukup tinggi.
Efektivitasnya 75-80%, namun keterbatasan Efektifitas bergantung pada
kesediaan pasangan untuk melakukan senggama terputus setiap
melaksanakannya (angka kegagalan 4 – 18 kehamilan per 100 perempuan
per tahun). Faktor kegagalan biasanya terjadi karena ada sperma yang
sudah keluar sebelum ejakulasi, orgasme berulang atau terlambat menarik
penis keluar

Kelebihan
1. Tidak merubah siklus menstruasi
2. Tidak mengganggu produksi ASI
3. Tidak Ada efek samping
4. Dapat digunakan setiap waktu
5. Tidak membutuhkan biaya
6. Meningkatkan keterlibatan pria dalam keluarga berencana
7. Untuk pasangan memungkinkan hubungan lebih dekat dan pengertian
yang sangat dalam
Kekurangan
1. Tidak melindungi terhadap infeksi penyakit menular seksual (PMS)
2. Terjadinya interupsi saat hubungan seksual dapat mengurangi sensasi
hubungan seksual

3. Sangat memerlukan kontrol diri dan kewaspadaan yang tinggi dari pihak
pria

4. Kurang efektif dibandingkan metode KB lainnya

5. Tidak efektif apabila keduanya atau salah satu pasangan dipengaruhi oleh
alkohol

d. MAL (metode amenore laktasi)


MAL adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara
eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau
minuman apapun lainnya (Setya & Sujiayati, 2009). MAL dapat dipakai
sebagai kontrasepsi apabila:
- Menyusui secara penuh, lebih efektif bila pemberian > 8 kali sehari
- Belum haid
- Umur bayi kurang dari 6 bulan (Syafuddin, dkk, 2006).
Cara kerja MAL:
Menekan terjadinya ovulasi/penundaan terajadinya ovulasi.
Keuntungan kontrasepsi MAL (Handayani, 2010)
 efektifitas tinggi (keberhasilan 98% pada enam bulan
pascapersalinan).
 Tidak mengganggu senggama.
 Tidak ada efek samping secara sistemik.
 Tidak perlu pengawasan medis.
 Tidak perlu obat atau alat.
 Tanpa biaya.
Keterbatasan:
 Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui
dalam 30 menit pasca persalinan
 Tidak melindungi terhadap IMS
 Kegalalan terjadi jika bayi menyusu < 6 bulan (1-2% terjadi
kehamilan)

Cara pemakaian
 Bayi disusui menurut kebutuhan bayi (ngeksel).
 Biarkan bayi menghisap sampai melepaskan sendiri hisapannya.
 Susui bayi anda juga pada malam hari, karena menyusu pada waktu
malam membantu mempertahankan kecukupan kebutuhan ASI.
 Bayi terus disusukan walau ibu atau bayi sedang sakit.
 Ketika mendapat haid pertanda ibu sudah subur kembali dan harus
segera mulai metode KB lainnya.

 Hormonal

e. Pil KB
Pil KB adalah tablet yang berisi zat berguna untuk mencegah terlepasnya
sel telur wanita dari indung telur
Kemasan
1) 21 tablet
2) 28 tablet

Keuntungan
Apabila diminum secara teratur dapat mencegah kehamilan secara pasti
dan dapat mengembalikan kesuburan secara cepat
Kekurangan
1) Apabila lupa meminumnya kehamilan dapat terjadi
2) Dapat terjadi pendarahan, bercak diluar haid
f. Suntik KB
Suntik KB berupa obat yang berisi zat yang dapat mencegah lepasnya sel
telur dari indung telur, mengentalnya lendir rahim sehingga calon janian
tidak dapat bertahan dalam rahim
Macam-macam Suntik
1) Satu bulanan
2) Tiga bulanan
Kerugian
1) Terlambat haid
2) Tidak mendapat haid
3) Terjadi bercak darah diluar siklus haid
4) Timbul jerawat
5) Peningkatan berat badan
Kontraindikasi
1) Tersangka hamil
2) Keluarnya darah dari rahim yang tidak normal
3) Keganasan atau tumor
4) Penyakit jntung
5) Hipertensi, Penyakit paru-paru
6) Penyakit hati
7) DM

g. Susuk/Implant
Susuk atau implant berupa 6 kapsul atau 2 kapsul ramping yang berisi obat
yang dipasang dibawah kulit tangan atas bagian dalam untuk dipakai
dalam jangka waktu 5 tahun. Angka kegagalan 1-3 %.
Efek samping
1) Tidak mendapat haid
2) Mengeluarkan bercak-bercak darah atau spoting
3) Pendarahan diluar haid
4) Mual muntah
5) Timbul jerawat
6) Pusing
7) Pertambahan berat badan
Kontraindikasi
1) Tersangka hamil
2) Pendarahan pervaginam
3) Tumor atau keganasan
4) Penyakit jantung
5) Darah tinggi
6) Kencing manis

 Non Hormonal
h. IUD
IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan didalam rahim wanita yang
terbuat dariplastik yang diberi benang pada ujungnya sebagai kontrol
deteksi. Kegagalan 1%
Macam-macam IUD
1) Bentuk spiral (lippes loop)
2) Bentuk T dan dililit tembaga (looper T)
3) Bentuk kipas dan dililit tembaga (multi lood)
Cara Kerja
IUD mencegah pertemuan sel sperma dan sel telur wanita sehingga
kehamilan dapat dicegah
Keuntungan
1) Praktis
2) Ekonomis
3) Aman
4) Mudah kontrol
 Kontrasepsi Mantab
i. MOW/MOP
MOW/MOP adalah merupakan suatu tindakan pada kedua saluran telur
wanita atau saluran sperma pria yang mengakibatkan orang atat pasangan
tersebut tidak mempunyai anak lagi
Keuntungan
1) Efektif
2) Aman
3) Morbilitas rendah dan hampir tidak ada mortalitas
4) Sederhana –cepat
5) Cocok untuk pasangan yang tidak ingin punya anak lagi
Kekurangan
1) Diperlukan suatu tindakan operatif
2) Kadang menyebabkan komplikasi seperti infeksi atau pendarahan
3) Perubahan-perubahan hormonal
4) Pola haid yang berubah (pada wanita)
5) Problem psikologis
Kontraindikasi
1) Kecacatan atau kelainan pada organ reproduksi wanita yang lain
2) Infeksi traktus urinaria pada pria
3) Kelainan organ kelamin pria lainnya
4) Penyakit sistemik
5) Riwayat persalinan, psikologis atau seksual yang tidak stabil
 ASI EKSKLUSIF
1. Pengertian ASI eksklusif
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan
garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar mammae ibu yang
berguna sebagai makanan bayinya. Sedangkan ASI eksklusif adalah
perilaku dimana hanya memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan tanpa
makanan minuman lain selain obat (jika sakit).
2. Komposisi ASI
ASI memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh bayi seperti :
1. Protein: Mengandung asam amino esensial, taurin yang tinggi untuk
pertumbuhan mata.
2. Karbohidrat
3. Lemak: Lemak ASI merupakan sumber kalori, sumber vitamin yang
larut, sumber asam lemak yang esensial.
4. Mineral: ASI mengandung mineral yang lengkap sampai umur 6 bulan.
5. Air: 88% dari ASI terdiri dari air yang berfungsi untuk meredakan rasa
haus untuk melarutkan zat-zat yang ada didalamnya.
6. Vitamin: Vitamin dalam ASI lengkap diantaranya vitamin A, D, C
3. Keunggulan ASI
a. Mengandung semua zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi
b. ASI mengandung zat penolak (antibody) yang dapat melindung bayi
dari berbagai penyakit infeksi.
c. Aman dan dapat diberikan langsung.
d. Tidak menimbulkan alergi bagi bayi
e. Sebagai perantara hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
f. Membantu pertumbuhan gizi lebih baik
g. Kemungkinan tersedak kecil karena bentuk payudara yang sedemikian
rupa
h. Ekonomis, praktis (dapat diberikan kapan saja dan dimana saja)
i. Tidak akan pernah basi (mempunyai suhu yang tepat).
j. Mudah dicerna oleh bayi (tidak memberatkan fungsi saluran cerna dan
ginjal).
4. Manfaat ASI
1. Bagi bayi
 Membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik.
 Kolostrum/susu jolong/susu pertama mengandung antibodi yang
kuat untuk mencegah infeksi
 ASI mudah dicerna oleh bayi
 Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan
 Komposisi sesuai kebutuhan bayi
 Perkembangan psikomotorik bayi lebih cepat
 Menunjang perkembangan penglihatan
 Memperkuat ikatan bathin antara ibu dan anak
2. Bagi Ibu
 Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim
berkontraksi dan cepat memperlambat perdarahan.
 Mempercepat penurunan berat badan
 Ibu menyusui yang haidnya belum muncul kecil kemungkinan
untuk hamil kembali (menunda kesuburan)
 Penting bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada bayi
 Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium
 Mencegah anemia defisiensi zat besi
 Bagi keluarga
 Mudah dalam proses pemberiannya (tidak perlu persiapan khusus)
 Mengurangi biaya rumah tangga
 Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat
biaya untuk berobat
3. Bagi Negara
 Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan
 Penghematan devisa dalam hal pembelian susu formula dan
perlengkapan menyusui
 ASI selalu bersih dan bebas hama yang menyebabkan infeksi.
 Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
5 Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
a. Makanan Ibu
Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang
dibutuhkan akan membanu terbentuknya ASI. Makanan ibu harus
memenuhi jamlah kalori, protein, lemak, vitamin, serta mineral, selain
itu minum lebih banyak dari biasanya 8-12 gelas sehari. Bahan
makanan yang dibatasi untuk ibu menyusui adalah yang merangsang
seperti cabe, merica, kopi, alkohol. Bahan makanan yang membuat
kembung seperti ubi, kol, sawi, dan bawang serta bahan makanan yang
banyak mengandung gula. Tidak disarankan untuk minum jamu setelah
melahirkan. Yang penting tidak ada makanan pantangan untuk ibu
menyusui.
b. Ketenangan jiwa dan pikiran
Faktor kejiwaan akan mempengaruhi produksi ASI misalnya
perasaan yang tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai
ketegangan jiwa. Volume ASI akan menurun bahkan tidak ada sama
sekali.
c. Penggunaan alat konrasepsi
Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang
menggunakan kontrasepsi Pil
d. Perawatan payudara
Perawatan payudara harus dimulai sejak masa kehamilan sehingga
akan memperbanyak dan memperlancar produksi ASI
e. Pola menyusui bayi
Menyusui bayinya setiap 2 jam, siang, dan malam hari, sementara
hal ini akan menambah ketersediaan ASI (menyusui selama 10-15
menit di setiap payudara). Bangunkan bayi jika sudah waktunya untuk
disusui. Berikan hanya ASI pada bayi bukan makanan tambahan
lainnya.
6 Cara mengetahui apabila bayi cukup memperoleh ASI
Ibu yang memberikan ASI pada bayinya kadang-kadang tidak
mengetahui apakah ASI yang diberikannya cukup atau tidak. Cara untuk
mengetahuinya adalah melakukan penimbangan pada bayi setiap bulan.
Cara yang lain adalah dengan mengamati tanda-tanda sebagai berikut :
1. Bayi tampak puas dan tertidur lelap setelah menyusu
2. Ibu merasakan payudaranya ada perubahan, tegang dan merasakan
aliran deras saat menyusui
3. Setelah menyusui, payudara ibu akan kosong.
7 Yang harus dilakukan bila ibu bayi bekerja atau pergi
1. Berikan ASI sebelum berangkat dan sesudah pulang kerja.
2. Bila payudara terasa penuh, ASI dapat dikeluarkan dan disimpan
3. ASI dapat disimpan 6 jam pada suhu kamar 24 jam dalam lemari es
4. ASI dimasukkan dalam tempat / gelas / botol yang benar dan bersih.
5. ASI tersebut dapat diberikan kepada bayi segera setelah ibu sampai
dirumah.
6. ASI tidak boleh dipanaskan secara langsung di atas api.

Anda mungkin juga menyukai