Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS

ASI EKSKLUSIF DAN LANGKAH MENYUSUI

Dosen Koordinator Mata Kuliah :


Dr. Ns. Suryani Manurung, M.Kep., Sp.Mat

Dosen Pembimbing :
Dr. Ns. Suryani Manurung, M.Kep., Sp.Mat

Disusun Oleh
Akhdan Naufal P (P17120119001)
Amartasya Kalwa Almira (P17120119002)
Angelica Lolita A (P17120119003)
Ivan Hartanto (P1712011900)
Zahra Nabila Riza Putri (P17120119039)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN


PENDIDIKAN PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA I
TAHUN 2021/2022
I. ASKEP YANG DIKAJI
A. Pengkajian Faktor Predisposisi
Terdapat lebih dari 20 ibu hamil yang sedang memeriksa
kandungannya di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan. Ibu
hamil berada pada trimester 1, 2, dan 3 dengan rentang usia 25-35
tahun. Ibu hamil sebagian besar berpendidikan S1 dan Sebagian
sisanya pendidikan SMA sebagai pendidikan terakhir. Pada saat survei
dilakukan sebagian besar belum mengetahui mengenai pentingnya Asi
Eksklusif, sebagian lainnya mengetahui pentingnya ASI Eksklusif
namun belum mengetahui cara langkah-langkah menyusui yang benar.
Sikap ibu hamil pada saat dilakukan survei adalah antusias dengan
informasi yang diberikan dan menunjukan rasa ingin tahu terkait asi
eksklusif dan langkah-langkah menyusui. Ibu hamil mengatakan
dengan senang hati menerima informasi yang akan dipaparkan
mengenai asi ekslusif dan langkah-langkah menyusui yang benar. Ibu
hamil mengatakan bahwa lebih cepat memahami dengan penjelasan
yang disertai gambar.

B. Pengkajian Faktor Pemungkin


Ibu hamil tinggal di tengah-tengah kota, dekat dengan beberapa
fasilitas kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit. Akses menuju
fasilitas kesehatan pun terbilang mudah. Rata-rata Ibu hamil yang
berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan sudah
memiliki BPJS maupun asuransi kesehatan lain.

C. Pengkajian Faktor Penguat


Berdasarkan hasil survey didapatkan data bahwa ibu hamil ingin
memberikan ASI agar nutrisi anaknya terpenuhi. Namun kurangnya
informasi mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif menjadi
penghambat bagi ibu hamil dalam pemenuhan nutrisi anaknya.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan data pengkajian yang telah ditemukan, diagnosis keperawatan
yang dirumuskan sebagai berikut:
1. Defisit pengetahuan b.d. kurang terpapar informasi, ketidakmampuan
menemukan sumber informasi.

III. RENCANA KEPERAWATAN


Tindakan keperawatan yang ditetapkan untuk menyelesaikan diagnosa
keperawatan diatas adalah berupa pendidikan kesehatan tentang “ASI
Eksklusif dan Langkah-Langkah Menyusui”.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Asi Eksklusif dan Langkah Menyusui


Sasaran : Ibu hamil pada trisemester 1, 2 dan 3
Hari, tanggal dan jam : Tentatif
Alokasi Waktu : 30 menit
Tempat : Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta
Selatan
Penyaji : Angelica Lolita A, Zahra Nabila P dan Amartasya
KA
(Mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Jakarta I)

1. Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, peserta diharapkan dapat
memahami pentingnya Asi Eksklusif dan Langkah-langkah menyusui.
b. Tujuan Khusus
1) Menyebutkan pengertian ASI Eksklusif
2) Menyebutkan komposisi ASI Eksklusif
3) Menyebutkan 3 dari 6 keuntungan ASI bagi bayi
4) Menyebutkan 2 dari 4 keuntungan ASI bagi ibu
5) Mengulang langkah-langkah dalam menyusui
6) Menyebutkan 4 dari 8 tanda bayi cukup ASI

2. Media
a. Leaflet
b. Lembar balik
c. Phantom
d. PowerPoint
3. Rancangan/Setting Tempat
Alat Peraga :
Sasaran :
Mahasiswa :

4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
5. Materi
a. Pengertian ASI eksklusif
b. Keuntungan ASI bagi bayi
c. Keuntungan ASI bagi ibu
d. Tips menyusui yang benar
e. Langkah-langkah dalam menyusui
f. Tanda bayi cukup ASI
6. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Tahapan
Penyuluhan Peserta
1. Menjawab salam
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan
diri
Pembukaan 2. Menyepakati
1 2. Kontrak waktu
5 menit 3. Menyimak
3. Menyampaikan tujuan penyuluhan
4. Menyampaikan prosedur penyuluhan
4. Menyimak
Menyampaikan materi penkes dengan metode Menyimak dan
diskusi memperhatikan
1. Pengertian ASI eksklusif
Pelaksanaan 2. Keuntungan ASI bagi bayi
2
20 menit 3. Keuntungan ASI bagi ibu
4. Tips menyusui yang benar
5. Langkah-langkah dalam menyusui
6. Tanda bayi cukup ASI
1. Menjawab dan
1. Menjelaskan kesimpulan secara singkat
Penutup menjelaskan
3 2. Memberi evaluasi secara lisan
5 menit 2. Menjawab
3. Mengucapkan salam penutup
3. Menjawab salam

7. Evaluasi
a. Kriteria Struktur
1) Mahasiswa berkoordinasi dengan bidan di poli KIA tentang
pelaksanaan pendidikan kesehatan tentang ASI Eksklusif dan
Langkah menyusui.
2) Mahasiswa menyiapkan dan menggunakan sarana dan prasarana
untuk pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara.
b. Kriteria Proses
1) Peserta mengikuti pendidikan kesehatan mengenai ASI Eksklusif dan
Langkah menyusui dengan antusias dan aktif.
2) Peserta memberikan respon yang baik dengan bertanya dan memberi
masukan.
c. Kriteria Hasil
1) Peserta dapat menjelaskan pengertian ASI Eksklusif dan Langkah
menyusui.
2) Peserta dapat menyebutkan keuntungan ASI bagi bayi
3) Peserta dapat menjelaskan akibat tidak melakukan perawatan
payudara.
4) Peserta dapat menyebutkan waktu pelaksanaan perawatan payudara
5) Peserta dapat menjelaskan cara melakukan perawatan payudara.
6) Peserta dapat menyebutkan kelainan pada puting
8. Materi
a. Definisi Perawatan Payudara
Perawatan payudara pada masa kehamilan merupakan salah satu bagian
penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui
nantinya. Perawatan payudara (Breast Care) adalah suatu tindakan atau
pengurutan pemberian rangsangan secara teratur pada otot-otot payudara
untuk memperbaiki suplai darah, merawat puting payudara agar bersih
dan tidak mudah lecet, serta memperlancar produksi ASI (Astuti dkk.
2015).
b. Tujuan Perawatan Payudara
Tujuan dari perawatan (Breast Care) pada masa kehamilan ini bertujuan
untuk membantu memperlancar produksi ASI pada saat setelah persalinan
dan masa menyusui, ibu juga mempersiapkan segi mentalitas ibu hamil
terutama ibu yang baru hamil pertama kali, karena dengan mental
psikologis yang sehat dan baik akan menunjang dalam produksi ASI saat
melahirkan dan dalam masa menyusui. Selain itu perawatan payudara ini
dapat melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran
produksi ASI sehingga memperlancar pengeluaran ASI, memelihara
kebersihan payudara agar terhindar dari infeksi, menjaga bentuk payudara
tetap baik, dan menjaga puting susu tidak lecet dan tetap menonjol
(Fatmawati, Syaiful, dan Wulansari 2019).
c. Akibat Tidak Melakukan Perawatan Payudara
Menurut Kumalasari (2015), akibta yang akan timbul jika tidak
melakukan perawatan payudara (breast care) diantaranya:
1) Anak kesulitan menyusu karena payudara yang kotor
2) Putting susu tenggelam sehingga bayi susah menyusu
3) ASI akan lama keluar sehingga berdampak pada bayi
4) Produksi ASI terbatas karena kurang dirangsang melalui pemijatan
dan pengurutan
5) Terjadinya pembengkakan, peradangan pada payudara dan kulit
payudara terutama pada bagian puting mudah lecet.
d. Waktu Pelaksanaan Perawatan Payudara
Pemeriksaan payudara bertujuan untuk mengetahui lebih dini adanya
kelainan, sehingga diharapkan dapat dikoreksi sebelum persalinan.
Pemeriksaan payudara dilaksanakan pada kunjungan pertama ibu dimulai
dari inspeksi kemudian palpasi. Pemeriksaan puting susu dilakukan untuk
menunjang keberhasilan menyusui, maka pada saat kehamilan puting
susu ibu perlu diperiksa kelenturannya.
e. Persiapan Melakukan Perawatan Payudara
1) Persiapan Alat dan Bahan
a) Baby oil secukupnya
b) Kapas secukupnya
c) Waslap (2 buah)
d) Handuk bersih (2 buah)
e) Baskom berisi air hangat dan dingin
2) Persiapan Ibu
a) Kesiapan ibu melakukan perawatan payudara
f. Cara Melakukan Perawatan Payudara
Pada saat melakukan perawatan payudara, ibu dianjurkan duduk santai di
kursi bersandar dan kaki di topang dengan kursi kecil (agar kaki tidak
menggantung). Anjurkan ibu untuk melepaskan bra dan meletakkan
handuk kecil di bawah payudara
1) Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
2) Basahi kapas dengan baby oil
3) Tempelkan kapas yang sudab dibasahi dengan baby oil di puting
susu ibu selama 5 menit
4) Bersihkan puting susu tersebut sampai kotoran disekitar aerola dan
puting susu terangkat.
5) Bersihkan saluran air susu pada puting susu dengan kapas basah
6) Jika puting susu datar atau masuk kedalam, letakkan ibu jari dan jari
telunjuk pada puting susu ibu lalu tekan kearah luar menjauhi puting
susu secara perlahan
7) Mencuci tangan setelah melakukan tindakan
*Hindari pergerakan yang membuat kontraksi pada ibu hamil seperti
memijat payudara dan merangsang puting susu.

9. Daftar Pustaka
Astuti, S, J Tina, R Lina, and I Ari. 2015. Asuhan Kebidanan Nifas Dan
Menyusui. Jakarta: Erlangga.
Fatmawati, Lilis, Yuanita Syaiful, and Nur Afni Wulansari. 2019. “Pengaruh
Perawatan Payudara Terhadap Pengeluara ASI Ibu Post Partum (The Effect
of Breast Care in the Milk Output of Post Partum Mother).” Journal of Ners
Community 10(November): 169–84.
http://journal.unigres.ac.id/index.php/JNC/article/view/904/0.
Olina, Y.B. 2017. “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawat Terhadap
Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Pada Persalinan Sectio Caesarea Di
Rumah Sakit Islam Sultan Agung Kota Semarang (Doctoral Dissertation,
Muhammadiyah University of Semarang.” Jurnal Universitas
Muhammadiyah Semarang.

Anda mungkin juga menyukai