MANAJEMEN LAKTASI
Disusun Oleh:
Ai Juariah 30190121116
Susilawati 30190121144
I. Latar Belakang
Proses menyusui dapat berjalan lancar, maka seorang ibu harus
mempunyai keterampilan menyusui agar ASI dapat mengalir dari
payudara ibu kebayi secara efektif. Keterampilan menyusui yang baik
meliputi posisi menyusui dan perlekatan bayi pada payudara yang tepat
(Haryono, 2014). Pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dapat
mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI. Semakin baik pengetahuan ibu
mengenai ASI eksklusif, maka seorang ibu akan memberikan ASI
eksklusif pada anaknya secara maksimal, begitu juga sebaliknya
(Fatimah, 2017).
Air susu ibu yang diberi secara ekslusif tersebut terutama banyak
yang mengandung zat gizi yang sangat bermanfaat buat bayi karena kurang
lebih di hari 1-3 air susu ibu mengandung kolostrum. Kolostrum sangat
bermanfaat bagi bayi (Widuri, 2013). Asi Eksklusif adalah pemberian ASI
saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula,jeruk, madu, air teh,
air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, papaya, bubur
susu, biscuit, dan nasi tim.Pemberian ASI ini dianjurkan dalam waktu 6
bulan (Haryono, 2014).
World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian
ASI Eksklusif sekurang-kurangnya selama 6 bulan pertama kehidupan dan
dilanjutkan dengan makanan pendamping sampai usia 2 tahun. American
Academy of Pediatric (APP), Academy of Breastfeeding Medicine (ABM)
dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan hal yang
sama tentang pemberian ASI Eksklusif sekurang-kurangnya 6 bulan (Suradi,
2010).
Manajemen Laktasi merupakan segala daya upaya yang dilakukan
untuk membantu ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya.
Usaha ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pada masa kehamilan
(antenatal), sewaktu ibu dalam persalinan sampai keluar rumah sakit
(perinatal), dan masa menyusui selanjutnya sampai anak berumur 2 tahun
(postnatal) (Maryunani, 2015).
Sebelum ibu menyusui sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu
untuk menghindari ASI terkontaminasi oleh kuman. Menyusui bayi sesuai
dengan kebutuhan masing-masing payudara, karena jika dipaksakan salah
satu sisi payudara saja yang kosong, ini yang akan membuat bayi jengkel
dan akhirnya malas menyusu. Melihat adanya beberapa akibat dari teknik
menyusui yang salah berdasarkan uraian di atas, maka erat hubungannya
dengan situasi ibu yang kurang atau tidak mendapatkan informasi mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan menyusui. Kurang informasi atau sama sekali
tidak mempunyai pengalaman tentang teknik menyusui yang baik dan benar
(Vivian Nanny Lia Dewi, 2011:31).
III. Materi
A. Pengertian
Laktasi adalah produksi dan pengeluaran ASI, dimana calon
ibu harus sudah siap baik secara psikologis dan fisik. Jika laktasi
baik maka bayi cukup sehat menyusu. Produksi ASI disesuaikan
dengan kebutuhan bayi, volume ASI 500 –800 ml/hari (3000 ml/hari)
(Rukiyah, dkk, 2011).
Manajemen Laktasi adalah suatu kata tata laksana yang
menyangkut laktasi dan penggunaan ASI yang berhasil menyusui
untuk menjaga Kesehatan ibu dan bayi. Manajemen ini meliputi
suatu persiapan dan Pendidikan penyuluhan ibu, pelaksanaan menyusui
dan rawat gabung dan usaha lanjutan perlindungan bu yang
menyusui (Prasetyono, 2012).
B. Tujuan
Persiapan ASI eksklusif atau Manajemen Laktasi merupakan upaya
yang dilakukan ibu dan keluarga untuk menunjang keberhasilan
menyusui. Manajemen laktasi adalah tata laksana yang diperlukan
untuk menunjang keberhasilan menyusui. Pelaksanaannya dimulai pada
masa Antenatal (kehamilan), pada masa Intranatal (segera setelah
melahirkan) dan pada masa Postnatal (masa menyusui). Hal yang perlu
dipersiapkan dalam manajemen laktasi pada masa kehamilan adalah ibu
mencari informasi tentang keunggulan ASI, manfaat menyusui serta
dampak negatif pemberian susu formula, ibu memeriksakan kesehatan
tubuh pada saat kehamilan, kondisi puting payudara dan memantau
kenaikan berat badan saat hamil, melakukan perawatan payudara sejak
kehamilan 6 bulan, ibu mencari informasi tentang gizi dan makanan
tambahan saat hamil. Persiapan menyusui pada masa kehamilan
(Antenatal) merupakan hal yang penting dilakukan, sebab dengan
persiapan yang lebih baik maka ibu lebih siap menyusui bayinya dan
menunjang keberhasilan ASI eksklusif (Rainy, 2017).
Selanjutnya pada masa setelah persalinan (Intranatal) adalah upaya
membantu pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), membantu
terjadinya kontak langsung antara ibu-bayi selama 24 jam sehari agar
menyusui dapat dilakukan tanpa jadwal, dan yang paling penting ialah
menciptakan suasana tenang agar ibu dapat berfikiran dengan penuh
kasih sayang terhadap bayinya dan penuh rasa percaya diri untuk
menyusui bayinya. Adapun manajemen laktasi pada masa menyusui
(Postnatal) yakni meliputi ASI eksklusif, teknik menyusui, memeras
ASI , serta memberikan dan menyimpan ASI peras (Wahda, 2017).
C. Langkah-langkah
1. Kontrak waktu bersama pasien ibu hamil dan ibu menyusui
2. Persiapkan alat dan bahan
3. Menjelaskan materi tentang manajemen Laktasi
4. Mengevaluasi dan diskusi
D. Waktu pelaksanaan
Dilaksananakan 25 Juli 2022 , jam 10.00 selama ± 30 Menit
IV. Karakteristik Sasaran
Pasien Ibu hamil dan pasien ibu menyusui
V. Waktu Pelaksanaan
Hari dan Tanggal : 25 Juli 2022
Waktu : 10.00
VI. Metode
A. Ceramah
B. Tanya jawab
VII. Media
1.Infokus dan Slide Projektor
2.Leaflet
3.Leptop
VIII. Materi Pendidikan Kesehatan
Leafleat
TAHAP KEGIATAN
WAKTU
KEGIATAN PENYULUHAN SASARAN
5 menit Pendahuluan 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam.
mengucapkan salam
kepada peserta.
2. Memperkenalkan diri. 2. Memperhatikan.
3. Menyampaikan topik 3. Mendengarkan penyuluhan
maksud dan tujuan dan menyampaikan topik
pendidikan kesehatan. dan tujuan.
4. Kontrak waktu untuk 4. Menyetujui kesepakatan
kesepakatan pelaksanaan waktu pelaksanaan
pend.kes pendidikan kesehatan.
20 menit Kegiatan inti 1. Menggali kemampuan 1. Menyampaikan
Peserta tentang Manajemen pengetahuannya
Laktasi manajemen laktasi
2. Memberikan penjelasan 2. Mendengarkan
tentang Manajemen Laktasi penyampaian materi.
3. Memberikan kesempatan 3. Mengajukan pertanyaan
kepada peserta untuk tentang materi yang
bertanya. kurang jelas.
4. Memberikan pertanyaan 4. Menjawab pertanyaan
kepada sasaran tentang yang diberikan.
materi yang sudah
disampaikan.
5. Memberikan reinforcement 5. Menerima reinforcement
atas pertanyaan peserta. atas pertanyaan yang
diajukan.
5 menit Penutup 1. Menyimpulkan dan 1. Bersama menyimpulkan
mengklasifikasikan materi dan mengklasifikasikan
penyuluhan yang telah materi penyuluhan yang
disampaikan kepada peserta. telah disampaikan.
2. Membuat perencanaan dari 2. Menyepakati perencanaan
materi yang telah tindak lanjut.
disampaikan.
3. Menutup acara dan 3. Mendengarkan penyuluh
mengucapkan salam serta menutup acara dan
terima kasih kepada peserta. menjawab salam.
IX. Evaluasi
A. Jenis
1. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
2. Peran peserta sesuai perencanaan.
B. Bentuk
1. Pelaksanan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
2. Peserta mengikuti penyuluhan dari awal sampe akhir.
3. Peserta berperan aktif selama penyuluhan.
C. Soal
1. Sebutkan manfaat ASI bagi bayi ?
2. Sebutkan manfaat ASI bagi ibu?
3. Sebutkan bagaimana Perawatan Payudara saat Hamil
4. Sebutkan bagaimana Teknik menyusui yang tepat
5. Sebutkan masalah dalam Menyusui dan Cara Mengatasinya
Lampiran Materi:
1. Pengertian
Asi Eksklusif adalah pemberian air susu ibu / asi saja pada bayi hingga
usia 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, air teh, air
putih, air jeruk, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur
susu, biskuit dan bubur nasi.
2. Manfaat ASI bagi Bayi
a. Sebagai makanan terbaik yang mudah dicerna dan sesuai dengan
pencernaan bayi
b. Memberikan kekebalan tubuh alami bagi bayi dan mencegah infeksi
c. Mencegah terjadinya alergi pada bayi
d. Menunjang perkembangan rahang, gigi dan gusi bayi dikemudian hari
e. Pertumbuhan dan perkembangan lebih optimal dan mencerdaskan otak
bayi
3. Manfaat ASI bagi Ibu
a. Memperkuat ikatan batin dan kasih sayang antara ibu dan bayi
b. Mempercepat berhentinya pendarahan setelah melahirkan
c. Mempercepat pengembalian bentuk dan ukuran rahim
d. Menjarangkan kehamilan atau sebagai alat KB alami
e. Mengurangi kemungkinan terjadinya kanker payudara
f. Menghemat pengeluaran uang karena ASI gratis
4. Perawatan Payudara saat Hamil
Merawat payudara penting dilakukan saat hamil. Dengan begitu, air susu
bisa diproduksi dengan lancar. Berikut teknik memijat payudara yang tepat.
5. Teknik menyusui yang tepat
Tanda posisi yang tepat saat menyusui adalah sebagai berikut:
a. Kepala ibu dan bayi dalam satu garis lurus
b. Seluruh badan bayi ditopang
c. Bayi dipegang dekat dengan badan ibu
d. Bayi mendekat pada payudara ibu
6. Perlekatan menyusui yang benar
Tanda perlekatan menyusui yang benar adalah:
a. Mulut bayi terbuka lebar
b. Bayi menyusui pada bagian areola payudara ( bagian yang
berwarna gelap ) , bukan hanya pada puting.
c. Dagu bayi menempel pada payudara ibu, hidung
mengahadap ke atas
d. Suara bayi terdengar pelan. Bila terdengar keras, maka
posisi belum benar