Disusun Oleh:
Ai Juariah 30190121116
Susilawati 30190121144
I. Latar Belakang
Masa hamil adalah masa selama janin berada dalam rahim ibu, masa di
mana seseorang wanita memerlukan berbagai unsur gizi yang jauh lebih
banyak daripada yang diperlukan dalam keadaan biasa. Selain untuk
memenuhi kebutuhan tubuhnya sendiri, berbagai zat gizi itu juga diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang ada dalam kandungannya
(Suwarni dkk, 2012). Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat
mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi
ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan
melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal
(Kartikasari dkk, 2011). Menurut Muliani (2016), bahwa semakin baik
status gizi ibu hamil selama masa kehamilan maka akan semakin baik pula
berat bayi lahir.
Selama kehamilan terjadi perpindahan zat-zat gizi dari tubuh ibu kedalam
tubuh janin melalui plasenta. Pertumbuhan janin dalam kandungan ibu
sangat bergantung pada asupan zat gizi ibu. Masalah gizi kurang pada ibu
hamil masih merupakan fokus perhatian, masalah tersebut antara lain
anemia dan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK), Ibu hamil dengan
masalah gizi dan kesehatan berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan
ibu dan bayi serta kualitas bayi yang dilahirkan (Hardinsyah dan Supariasa,
2017). Penanggulangan masalah gizi dan kesehatan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang paling baik adalah pada periode
kehamilan. Keadaan gizi ibu hamil yang baik akan menjamin pertumbuhan
janin dan kelahiran bayi yang sehat, cadangan gizi pascakelahiran bagi ibu,
serta produksi air susu ibu (ASI) yang mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan bayi pada awal usia kehidupannya sehingga secara fisik dan
intelektualitas dapat tumbuh kembang sehat dan produktif (Arfiyanti, 2013).
Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) adalah periode 9
bulan janin dalam kandungan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730
hari). Pada 20 minggu pertama dibutuhkan kecukupan protein dan zat gizi
mikro untuk pembentukan sel dan menentukan jumlah sel otak dan potensi
tinggi badan (Kemenkes RI, 2015). Pengaruh kekurangan gizi pada 1000
HPK yaitu sejak janin sampai anak berumur 2 tahun, tidak hanya terhadap
perkembangan fisik, tetapi juga terhadap perkembangan kognitif yang pada
gilirannya berpengaruh terhadap kecerdasan dan ketangkasan berpikir serta
produktivitas kerja. Kekurangan gizi pada masa ini juga dikaitkan dengan
risiko terjadinya penyakit kronis pada usia dewasa, yaitu kegemukan,
penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi, stroke dan diabetes
(Kemenkes RI, 2014).
TAHAP KEGIATAN
WAKTU
KEGIATAN PENYULUHAN SASARAN
5 menit Pendahuluan 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam.
mengucapkan salam
kepada peserta.
2. Memperkenalkan diri. 2. Memperhatikan.
3. Menyampaikan topik 3. Mendengarkan penyuluhan
maksud dan tujuan dan menyampaikan topik
pendidikan kesehatan. dan tujuan.
4. Kontrak waktu untuk 4. Menyetujui kesepakatan
kesepakatan pelaksanaan waktu pelaksanaan
pend.kes pendidikan kesehatan.
20 menit Kegiatan inti 1. Menggali kemampuan 1. Menyampaikan
Peserta tentang gizi pengetahuannya tentang
seimbang untuk ibu hamil gizi seimbang
2. Memberikan penjelasan 2. Mendengarkan
tentang gizi seimbang untuk penyampaian materi.
ibu hamil 3. Mengajukan pertanyaan
3. Memberikan kesempatan tentang materi yang
kepada peserta untuk kurang jelas.
bertanya. 4. Menjawab pertanyaan
4. Memberikan pertanyaan yang diberikan.
kepada sasaran tentang
materi yang sudah
disampaikan. 5. Menerima reinforcement
5. Memberikan reinforcement atas pertanyaan yang
atas pertanyaan peserta. diajukan.
5 menit Penutup 1. Menyimpulkan dan 1. Bersama menyimpulkan
mengklasifikasikan materi dan mengklasifikasikan
penyuluhan yang telah materi penyuluhan yang
disampaikan kepada peserta. telah disampaikan.
2. Membuat perencanaan dari 2. Menyepakati perencanaan
materi yang telah tindak lanjut.
disampaikan.
3. Menutup acara dan 3. Mendengarkan penyuluh
mengucapkan salam serta menutup acara dan
terima kasih kepada peserta. menjawab salam.
IX. Evaluasi
A. Jenis
1. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
2. Peran peserta sesuai perencanaan.
B. Bentuk
1. Pelaksanan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
2. Peserta mengikuti penyuluhan dari awal sampe akhir.
3. Peserta berperan aktif selama penyuluhan.
C. Soal
1. Sebutkan Manfaat makanan bergizi untuk ibu hamil
2. Sebutkan jenis makanan yang bergizi
3. Sebutkan Makanan Yang Baik Bagi Ibu Hamil
4. Sebutkan Makanan yang dianjurkan & tidak dianjurkan Makanan
yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan bagi ibu hamil
5. Sebutkan Akibat Bila Ibu Hamil Kekurangan Gizi
Lampiran Materi:
1. Pengertian
Gizi seimbang ibu hami ladalah keadaan keseimbangan antara gizi yang
diperlukan oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan
perkembangan janinnya yang dapat dipenuhi oleh asupan gizi dari aneka
ragam makanan.
4. Makanan yang dianjurkan & tidak dianjurkan Makanan yang dianjurkan dan
yang tidak dianjurkan bagi ibu hamil
Tabel 1 Makanan yang Dianjurkan & Tidak Dianjurkan Bagi Ibu Hamil
Makanan yang Dianjurkan Makanan yang Tidak
Dianjurkan
Makanan pokok sumber karbohidrat Makanan yang diawetkan (karena
seperti : padi padian atau serealia mengandung bahan tambahan
(beras, jagung, gandum), sagu, makanan yang kurang aman), dan
umbi-umbian (ubi, singkong, talas), sumber protein hewani (daging,
serta hasil olahannya seperti : telur, ikan) yang dimasak kurang
havermout, bihun, makaroni, mie, matang karena mengandung kuman
roti, dan tepungtepungan. yang berbahaya bagi janin.
Makanan sumber protein yang Membatasi kopi dan coklat (karena
terdiri dari protein hewani (ikan, terdapat kafein yang dapat
telur, ayam, daging, susu dan keju), meningkatkan tekanan darah), serta
dan protein nabati (kacangkacangan membatasi makanan yang
berupa kacang kedelai, kacang mengandung energi tinggi yaitu
hijau, kacang tanah, kacang merah, makanan yang mengandung gula
dan kacang tolo), beserta semua dan lemak tinggi seperti keripik
hasil olahannya seperti tahu, tempe, dan cake (mencegah bayi lahir
dan susu kedelai. gemuk sehingga menyulitkan saat
persalinan normal).
Makanan sumber zat pengatur Membatasi konsumsi minuman
berupa sayuran dan buah. Sayuran ringan yang mengandung soda
diutamakan yang berwarna hijau (soft drink) karena bisa memicu
(daun singkong, bayam, daun katuk, terjadinya keram pada otot.
kangkung) dan kuning jingga
(tomat dan wortel), sayuran
kacangkacangan (buncis, kecipir,
kacang panjang). Buahbuahan
diutamakan yang berwarna kuning
jingga dan kaya serat seperti
mangga, nanas, nangka masak,
pepaya, jeruk, sirsak, dan apel.
Sumber : Kemenke RI, 2011