Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI PADA IBU HAMIL

KELOMPOK I
SIKLUS KEPERAWATAN MATERNITAS

Miwi Yulianti 2241312058


Laras Hayuning Astuti 2241312059
Syamila Adina 2241312057
Aulia Tri Ananda 2241312022
Tari Rahmadiya 2241312079
Nilam Septia Erwanda 2241312015

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gizi Pada Ibu Hamil


Hari/tanggal : Kamis, 01 Desember 2022
Jam/waktu : 09.00 WIB s/d selesai
Sasaran : Ibu hamil
Tempat : Aula Puskesmas Kuranji
Target Capaian : 6 Ibu Hamil

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi pada ibu hamil, diharapkan
peserta dapat mengerti dan memahami tentang berbagai kebutuhan zat gizi pada
ibu hamil
2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi ibu hamil, diharapkan klien mampu:
a) Peserta mengerti pengertian gizi seimbang bagi ibu hamil
b) Peserta mengerti pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
c) Peserta mengerti tentang kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
d) Peserta mengerti manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
e) Peserta mengerti dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
3. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab

B. Pokok Bahasan : Gizi Pada Ibu Hamil


C. Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian gizi seimbang bagi ibu hamil
2. Pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
3. Kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
4. Manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
5. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik Penyuluhan : Gizi Pada Ibu Hamil
2. Sasaran : Ibu Hamil
3. Metode Penyuluhan :
a. Ceramah
b. Diskusi dan Tanya Jawab
4. Media dan Peralatan :
a. Leaflet
b. Lembar balik
5. Tempat Penyuluhan :
Penyuluhan akan dilaksanakan di Aula Puskesmas Kuranji
6. Waktu :
a. Hari, Tanggal : Kamis, 01 Desember 2022
b. Jam : 09.00 WIB s/d Selesai
7. Pengorganisasian :
a. Moderator : Syamila Adina
b. Penyaji : Aulia Tri Ananda
c. Observer : Tari Rahmadiya
d. Fasilitator :- Miwi Yulianti
- Laras Hayuning Astuti
- Nilam Septia Erwanda
8. Uraian Tugas :
a. Moderator
- Membuka dan menutup acara
- Memperkenalkan diri
- Menetapkan tata tertib acar pentuluhan
- Menyampaikan kontrak waktu selama penyuluhan
- Menjaga kelancaran acara
- Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi
b. Penyaji
- Menyampaikan pelaaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan penyuluhan
yang akan dilakukan
- Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien
c. Fasilitator
- Bersama leader menjalin kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan
penyuluhan
- Memotivasi peserta kegiatan dalam penyuluhan
- Membagikan leaflet di akhir acara
d. Observer
- Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target
- Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan
- Mengevaluasi kegiatan

E. Setting Tempat :

Keterangan :
= Penyaji

= Moderator

= Observer

= Fasilitator
= Peserta
F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Respon
Pembukaan 5 menit 1. Membuka dengan salam 1. Membalas salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Kontrak waktu dan mekanisme 3. Mendengarkan
kegiatan 4. Mendengarkan
4. Menjelaskan maksud dan tujuan
penyuluhan

Pelaksanaan 15 menit 1. Menggali pengetahuan sebelumnya 1. Mendengarkan


dari peserta penyuluhan dengan penuh
2. Penyampaian materi : perhatian
a. Pengertian gizi seimbang ibu 2. Berdiskusi,
hamil bertanya dan
b. Pentingnya gizi seimbang ibu sharing
hamil
c. Kebutuhan zat gizi untuk ibu
hamil
d. Manfaat gizi seimbang untuk
ibu hamil
e. Dampak kekurangan gizi pada
ibu hamil
3. Diskusi tanya jawab

Penutup 10 menit 1. Evaluasi dengan bertanya kepada 1. Menjawab


peserta penyuluhan pertanyaan
2. Menyimpulkan materi penyuluhan 2. Mendengarkan
3. Menyampaikan salam penutup 3. Menjawab salam
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan SAP dan materi.
b. Kesiapan media : Lembar Balik, leaflet.
c. Peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu.
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Kuranji
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
d. Suasana penyuluhan tertib.
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat menyebutkan pengertian gizi seimbang bagi ibu hamil
b. Peserta dapat menjelaskan pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
c. Peserta dapat menjelaskan kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
d. Peserta mampu menyebutkan manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
e. Peserta mampu menyebutkan dampak kekurangan gizi pada ibu hamil

H. Penutup

Setelah kegiatan penyuluhan ini dilakukan, diharapkan peserta dapat mengerti dan
memahami tentang berbagai kebutuhan zat gizi pada ibu hamil.
MATERI PENYULUHAN
GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL

A. Pengertian Gizi Seimbang Ibu Hamil


Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung
zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan
tubuh seseorang dengan memerhatikan prinsip variasi jenis makanan,
aktivitas fisik, menjaga kebersihan, dan memperhatikan berat badan ideal
(Kemenkes RI, 2022).
Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zat
yang dibutuhkan ibu selama kehamilan dalam susunan yang seimbang dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil (Kemenkes RI, 2022).

B. Manfaat Gizi Seimbang bagi Ibu Hamil


Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil
untuk keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat
mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan perkembangan
janin, serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu
meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk pembentukan janin,
persiapan pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya dan untuk
kesehatan ibu. Pada tiga bulan kehamilan, kebutuhan makan naik
perlahan-lahan tetapi pada bulan-bulan selanjutnya pertumbuhan janin
yang dikandung tumbuh dengan pesat sehingga makanan yang dibutuhkan
juga meningkat.
1. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin
2. Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan normal, sehingga dapat
menjalani kehamilan dengan baik dan aman
3. Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu
4. Mengatasi permasalahan selama kehamilan
5. Ibu memperoleh energi yang cukup yang berfungsi untuk menyusui
setelah kelahiran bayi.
(Almatsier, 2009)

C. Pertambahan Berat Badan yang diharapkan pada Ibu Hamil


Standar kenaikan berat badan ibu hamil normal di Indonesia yaitu

lebih kurang 9 sampai 12 kg (Kementerian Kesehatan, 2010). Berikut ini

adalah standar penambahan berat badan ibu hamil saat hamil dengan IMT

sebelum hamil, yaitu:

Standar Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Kehamilan


IMT Sebelum Hamil Total Kenaikan Berat Badan
(kg)
Kurang (17 - <18,5 kg/m2) 12,5 – 18
Normal (18,5 – 25 kg/m2) 11,5 – 16
Overweight (25,1 – 27,0 kg/m2) 7 – 11,5
Obesitas (>27 kg/m )
2
5–9
Sumber : WHO, 2004

Standar Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Per Trisemester Sesuai dengan
Kategori IMT Sebelum Kehamilan
IMT Sebelum Total Kenaikan Kenaikan Berat
Kehamilan Berat Badan Badan Trisemester
Trisemester 1 ke 2 dan ke 3 Per
Minggu
Kurang (17 - <18,5 1 – 3 kg 0,44 – 0,55 kg
kg/m2)
Normal (18,5 – 25 1 – 3 kg 0,35 – 0,5 kg
kg/m2)
Overweight (25,1 – 27,0 1 – 3 kg 0,23 – 0,33 kg
kg/m2)
Obesitas (>27 kg/m2) 0,2 – 2 kg 0,17 – 0,27 kg
Sumber : WHO, 2004

1. Trimester 1 (minggu 1 – 12 minggu) : 1 – 2,5 Kg


Trimester pertama penting karena saat itu terjadi pembentukan dan
pertumbuhan otak. syaraf, jantung dan organ-organ reproduksi janin.
Pada saat yang sama, kemungkinan nafsu makan ibu berkurang karena
mual-mual dan muntah. Tidak heran jika kenaikan bobot ibu pada
trimester pertama tidak banyak. Bahkan kadang berat badan malah
turun sekilo, dua kilo. Makan dalam porsi kecil tapi sering seperti susu,
telur, buah-buahan, asinan, sup dan lain-lain. Dan makanan ringan
lainya seperti biscuit, cracers, dan sebagainya sesuai dengan selera ibu
masing-masing.
2. Trimester 2 (minggu 12 - 28 minggu) : 5 Kg
Pada trimester kedua nafsu makan biasanya pulih sehingga berat
badan meningkat rata-rata 0,35-0,4 kg per minggu. Pertumbuhan janin
pun cepat. Sebagian besar berat badan terserap untuk pertambahan
berat janin. Kebutuhan akan zat gizi tenaga seperti nasi, roti, singkong,
gula, minyak, santan, dan lain-lain lebih banyak diperlukan
dibandingkan kebutuhan saat tidak hamil, demikian juga kebutuhan zat
pembangun dan pengatur seperti lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan
berwarna, Tambahan kalori dan protein adalah 3,85 kalori dan protein
12 gram terdiri dari :
a. Nasi : ½ piring
b. Ikan : ½ potong
c. Tempe :1 potong
d. Sayuran : ½ mangkok
e. Minyak : ½ sendok makan
3. Trimester 3 (minggu 28 – lahir) : 4 -5 Kg
Pada minggu ke-28 pertambahan volume darah ibu hamil mencapai
puncaknya, namun secara keseluruhan pertambahan berat badan pada
trimester ini kembali melambat. Pada saat ini janin mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Umumnya nafsu
makan ibu meningkat. Bahan makanan yang banyak mengandung
lemak dan hidrat arang seperti makanan yang manis-manis dan
gorengan dikurangi.
Bahan makanan sumber zat pengatur dan pembangun perlu
diberikan lebih banyak dibanding pada kehamilan TM 2 karena selain
untuk pertumbuhan janin sangat diperlukan ibu untuk proses
persalinan. Pada masa ini lambung menjadi sedikit terdesak, dan ibu
merasa kepenuhan karena itu berikan makanan dalam porsi kecil asal
sering agar gizi yang diperlukan terpenuhi.

Berat badan ibu hamil


a. Bila berat badan sebelum hamil normal, maka pertambahan
sebaiknya antara 9 - 12 kg
b. Bila berat badan sebelum hamil berlebih, maka pertambahan
sebaiknya antara 6 - 9 kg
c. Bila mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kemungkinan
berat badan akan bertambah lebih banyak dari mengandung satu
bayi.

D. Lingkar Lengan Atas (LILA) pada Ibu Hamil


Lingkar Lengan Atas (LILA) adalah jenis pemeriksaan
antropometri yang digunakan untuk mengukur risiko KEK pada wanita
usia subur yang meliputi remaja, ibu hamil, ibu menyusui dan Pasangan
Usia Subur (PUS). LILA pada ibu hamil diukur pada saat kunjungan
pertama (K1). LILA normal pada ibu hamil yaitu 23,5 cm. Jika ibu hamil
memiliki LILA <23,5 cm menunjukkan bahwa ibu hamil menderita kurang
energi kronis (KEK) (Anggraini, D, 2022).

E. Kebutuhan Zat Gizi selama Kehamilan


1. Karbohidrat
Karbohidrat sebagai sumber tenaga yang dapat diperoleh dari jenis
padi-padian, umbi-umbian seperti kentang.
2. Protein
Protein sebagai zat utama untuk membangun jaringan-jaringan
bagian tubuh. Sumber protein hewani yaitu daging, ikan, unggas, telur
dan sumber protein nabati yaitu kacang kedelai, kacang tanah, kacang
merah, kacang-kacangandan lain-lain.
3. Vitamin C
Vitamin C berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap infeksi. Vitamin C dapat diperoleh dari buah-buahan yang
berwarna kuning yaitu jeruk, wortel dan sayur-sayuran.
4. Vitamin A
Vitamin A berfungsi untuk perkembangan psikomotor dan
penglihatan anak. sumber vitamin A didapatkan dari bahan hewani
(minyak ikan, kuning telur) dan bahan nabati (wortel, sayur-sayuran
seperti bayam dan kangkung). Buah-buahan yang berwarna merah
seperti tomat dan papaya.
5. Zat Besi
Zat besi berfungsi untuk pembentukan darah yang bisa diperoleh
dari bahan makanan hewan seperi telur, hati, daging dan bahan
makanan nabati kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang
edelai,sayuran hijau seperti bayam, daun singkong dan kangkung.
Tubuh ibu membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin,
yaitu protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen
ke jaringan. Selama kehamilan, ibu membutuhkan asupan zat besi dua
kali lipat dari yang dibutuhkan wanita tidak hamil. Tubuh ibu
membutuhkan zat besi untuk membuat lebih banyak darah untuk
memasok oksigen ke bayi. Bila ibu tidak mendapatkan asupan zat besi
yang cukup, ibu akan mengalami anemia defisiensi besi yang dapat
menyebabkan ibu menjadi mudah lelah. Anemia defisiensi besi yang
parah selama kehamilan juga meningkatkan risiko kelahiran prematur,
bayi terlahir dengan berat badan yang rendah, dan depresi postpartum
(Kemenkes, 2022)
Ibu hamil membutuhkan 27 miligram zat besi sehari. Zat besi juga
dapat diperoleh dari tablet Fe yaitu tablet mineral yang diperlukan oleh
tubuh untuk pembentukan sel darah merah atau hemoglobin. Tablet zat
besi (Fe) sangat dibutuhkan oleh wanita hamil, sehingga ibu
hamil diharuskan untuk mengonsumsi tablet Fe minimal sebanyak 60
tablet selama kehamilannya.
Tablet Fe (zat besi) memiliki fungsi, yaitu :
a. Menambah asupan nutrisi pada janin
b. Mencegah anemia defisiensi zat besi
c. Mencegah pendarahan saat masa persalinan
d. Menurunkan risiko kematian pada ibu karena pendarahan pada saat
persalinan
(Kemenkes, 2018)
6. Cairan
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir dari berat
tubuh adalah air. Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi yaitu
sebagai pelarut semua hasil pencernaan, pembawa zat-zat kotoran dari
sel-sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu tubuh. Seseorang
memerlukan sekitar 6-8 gelas air dalam sehari.
a. Ibu hamil dianjurkan minum 2 liter per hari.
b. Prinsip makanan ibu hamil
1) Makan 1-2 piring lebih banyak dari biasanya selama hamil.
2) Makan aneka ragam makanan 4-5 kali sehari untuk memenuhi
gizi ibu selama hamil
3) Menghindari makanan yang berbumbu pedas dan berlemak.
4) Menghindari alcohol, karena dapat mengganggu pencernaan
dan janin.
c. Sumber air bagi tubuh ada 3 macam, yaitu :
1) Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari-sari
buah dan lain sebagainya.
2) Melalui makanan seperti sayur mentah, buah buahan yang kaya
air, sop dan makanan lainnya yang mengandung banyak air.
3) Melalui metabolisme dalam tubuh.

7. Mineral
Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang,
keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi system
pembuluh darah jantung dan lain-lain. mineral berfungsi sebagai ko-
enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti
memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Ada 15 macam
mineral yang diperlukan tubuh seperti kalsium, ferrum, yodium,
mangan, chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium, sodium. Makan yang
mengandung mineral diantaranya adalah susu, hati, kuning telur,
sayur-sayuran yang berwarna hijau, daging, dan ikan.

F. Manfaat Gizi Seimbang pada Ibu Hamil


Menurut RSIA (2021), ada beberapa manfaat gizi seimbang bagi ibu
hamil, yaitu :
1. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
2. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu hamil
3. Agar luka-luka saat persalinana cepat sembuh dalam masa nifas
4. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin
5. Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan normal, sehingga dapat
menjalani kehamilan dengan baik dan aman.
6. Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu.
7. Mengatasi permasalahan selama kehamilan.
8. Ibu memperoleh energi yang cukup yang berfungsi untuk menyusui
setelah kelahiran bayi

G. Kebutuhan Zat Gizi Selama Hamil


Menurut Kemenkes RI (2018), kebutuhan gizi untuk ibu hamil setiap
harinya ditambah sesuai dengan usia kehamilan. Hal ini dikarenakan
adanya perkembangan dan pertumbuhan janin. Berikut merupakan jumla
penambahan yang harus dipenuhi selama hamil:
Jumlah atau porsi dalam 1 kali makan merupakan suatu ukuran atau
takaran makan yang dimakan tiap kali makan.
Kategori Berat Setara Dengan
Nasi/pengganti 200 gram 1 piring
Lauk pauk hewani 40 gram Ikan : 1/3 ekor sedang
(ayam/daging/ikan) Ayam : 1 potong sedang
Daging : 2 potong sedang
Lauk nabati Tempe : 50 gram Tempe : 2 potong sedang
(tempe/tahu/kacang- Tahu : 100 gram Tahu : 2 potong sedang
kacangan) Kacang-kacangan : 25 Kacang-kacangan : 2
gram sendok makan
Sayuran 100 gram 1 gelas/1 piring/1
mangkok (setelah masak
ditiriskan)
Buah-buahan (potong) 100 gram 1 potong sedang

Contoh menu makanan ibu hamil


1. Makan Pagi
a. Nasi 150 gram - 1 gelas Telur 60 gram = 1 butir
b. Tempe 50 gram - 2 potong
c. Sayuran 50 gram = ½ gelas Minyak 5 gram = ½ sendok makan
d. Susu 200 cc-1 gelas
e. Pukul 10 bubur kacang hijau 1 gelas
2. Makan Siang atau Sore
a. Nasi 200 gram = 1 ½ gelas
b. Ikan 50 gram 1 potong =
c. Tempe 50 gram - 2 potong
d. Sayuran 100 gram = 1 gelas
e. Papaya 100 gram = 1 potong
f. Minyak 10 gram = 1 sendok makan

H. Dampak Ibu Kekurangan Gizi


Menurut Sulistyoningsih (2011), ada beberapa pengaruh bagi ibu hamil
yang memiliki kekurangan gizi, yaitu :
1. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
2. Perdarahan dalam masa kehamilan
3. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
4. Anemia/kurang darah
5. Pengaruh saat persalinan yaitu persalinan sulit dan lama
6. Persalinan sebelum waktunya (premature)
7. Perdarahan setelah persalinan
Menurut Sulistyoningsih (2011), ada beberapa pengaruh bagi bayi jika
ibu hamil yang kekurangan gizi, yaitu :
1. Keguguran
2. Bayi lahir meninggal
3. Cacat bawaan
4. Anemia pada bayi
5. Berat badan lahir rendah

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka


Utama.
Anggraini, D, dkk. (2022). Profesionalisme Kebidanan. Yogyakarta : Yayasan

Kita Menulis.

Kemenkes RI. (2022). Gizi seimbang ibu hamil. Diakses pada 29 November 2022
melalui https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/405/gizi-seimbang-ibu-
hamil.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Riset Kesehatan Dasar,

RISKESDAS. Jakarta : Balitbang Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Petunjuk teknis : pendidikan

gizi dalam pemberian makanan tambahan lokal bagi ibu hamil dan balita.

Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pentingnya konsumsi tablet

Fe bagi ibu hamil. Diakses pada 29 November 2022 melalui

https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-konsumsi-tablet-fe-bagi-ibu-

hamil#:~:text=Tablet%20zat%20besi%20(Fe)%20sangat,sebanyak%2060

%20tablet%20selama%20kehamilannya.

RSIA. (2021). Gizi seimbang untuk ibu hamil. Diakses pada 29 November 2022

melalui https://rsia.acehprov.go.id/berita/kategori/info-kesehatan/gizi-

seimbang-untuk-ibu

hamil#:~:text=MANFAAT%20GIZI%20SEIMBANG%20UNTUK%20I

BU%20HAMIL&text=dengan%20baik%20dan%20aman.,Mengatasi%20

permasalahan%20selama%20kehamilan.

Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi untuk kesehatan ibu dana anak. Yogyakarta :

Graha Ilmu
WHO, UNICEF. Low birthweight: country, regional and global estimates. Geneva:

World Health Organization, 2004.

Anda mungkin juga menyukai