Disusun Oleh:
Kelompok I
Miwi Yulianti (2241312058) Nur Azizah Putri (2241312090)
Laras Hayuning Astuti (2241312059) Desri Yola R. (2241312091)
Syamila Adina (2241312057) Nanda Amelia (2241312096)
Aulia Tri Ananda (2241312022) Yessica Carmelia (2241312076)
Tari Rahmadiya (2241312079) Laila Sa’adah (2241312064)
Nilam Septia Erwanda (2241312015) Natasya (2241312067)
Pembimbing Akademik
Ns. Siti Yuli Harni, M.Kep., Sp.Kep.Kom
Pembimbing Klinik
Ns. Rita Syurianti, M.Kep
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilaksanakan penyuluhan tentang perawatan kaki dan senam kaki
DM diharapkan lansia dapat mengetahui dan mengaplikasikan perawatan kaki
dan senam kaki DM pada kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan mampu :
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian kaki diabetes.
b. Peserta dapat menjelaskan tujuan perawatan kaki dan senam kaki
diabetes.
c. Peserta dapat menjelaskan cara perawatan kaki diabetes.
d. Peserta dapat mendemostrasikan senam kaki diabetes.
D. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Powerpoint
F. Setting Tempat
Keterangan :
:Observer
: Peserta
: Fasilitator
: Media
G. Pengorganisasian
a. Moderator : Natasya
b. Penyaji : Nanda Amelia
c. Observer : Aulia Tri Ananda
d. Fasilitator :
- Miwi Yulianti
- Laras Hayuning Astuti
- Syamila Adina
- Nilam Septia E.
- Tari Rahmadiya
- Nur Azizah Putri
- Desri Yola Ramadhani
- Laila Sa’adah
- Yessica Carmelia
Uraian Tugas
a. Moderator
- Bertanggungjawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
- Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing
- Menyepakati bahasa yang digunakan selama penyuluhan
- Menyampaikan kontrak waktu
- Merangkum semua audien sesuai kontrak
- Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi
b. Penyaji
- Bertanggungjawab menyampaikan penyuluhan
- Memahami topik penyuluhan
- Mengeksplore pengetahuan audien mengenai sehat jiwa lansia
- Menjelaskan materi terkait sehat jiwa lansia dengan bahasa yang mudah
dipahami
- Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien
c. Fasilitator
- Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di awal
acara
- Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada
moderatorjika ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer
- Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi baik dalam
mengajukan maupun menjawab pertanyaan
- Membagikan leaflet di akhir acara
d. Observer
- Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target keluarga
- Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan
- Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP
H. Strategi Pelaksanaan
Kegiatan
No Kegiatan Penyuluhan Waktu
Peserta
1. Pembukaan a. Menjawab salam 5 Menit
a. Mengucapkan salam b. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri c. Memperhatikan
c. Menyampaikan tujuan d. Brain storming
d. Kontrak waktu penyuluhan mengenai DM
2. Inti a.Mendengarkan 15 Menit
Melakukan penyuluhan dan
b. Memperhatikan
demontrasi materi :
c.Menyimak
a. Menjelaskan pengertian kaki
diabetes.
b. Menjelaskan tujuan
perawatan kaki dan senam
diabetes.
c. Menjelaskan cara perawatan
kaki diabetes.
d. Mendemostrasikan senam
kaki diabetes.
I. Evaluasi
1. Proses
a. Diharapkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
3. Hasil
a. Diharapkan Peserta dapat menyebutkan pengertian Diabetes
Melitus
b. Diharapkan Peserta dapat menyebutkan 3 dari 5 tujuan
perawatan kaki dan senam kaki Diabetes
c. Diharapkan Peserta dapat menyebutkan 6 dari 10 cara
perawatan kaki diabetes
d. Diharapkan Peserta dapat mempraktekkan senam kaki
diabetes
LAMPIRAN
A. Pengertian Diabetes
Melitus Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan
peningkatan kadar gula dalam darah karena kemampuan tubuh untuk bereaksi
terhadap insulin menurun atau gangguan sekresi insulin atau kadarnya (Smeltzer et
al., 2010).
Diabetes melitus adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan pada pankreas yang
tidak dapat menghasilkan insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh dan atau
ketidakmampuan dalam memecah insulin (Maghfuri, 2016).
Menurut Monalisa & Gultom (2009) dalam Diani (2013) perawatan kaki sehari-hari
meliputi:
1. Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi dengan air bersih dan sabun
mandi. Bila perlu gosok kaki dengan sikat lembut atau batu apung. Keringkan
kaki dengan handuk lembut dan bersih termasuk daerah sela-sela jari kaki,
terutama sela jari kaki ketiga-keempat dan keempat-kelima.
2. Berikan pelembab (body lotion) pada daerah kaki yang kering agar kulit tidak
menjadi retak. Tetapi jangan berikan pelembab pada sela-sela jari kaki karena
sela-sela jari akan menjadi lembab dan dapat menimbulkan tumbuhnya jamur.
3. Gunting kuku harus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu pendek
dan dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kulit tidak menjadi tajam.
Hindarkan terjadinya luka pada sekitar kuku. Bila kuku keras dan sulit
dipotong, rendam kaki dengan air hangat (37°C) selama sekitar 5 menit,
bersihkan dengan sikat kuku, sabun dan air bersih. Bersihkan kuku setiap hari
pada waktu mandi dan berikan krim pelembab kuku.
4. Pakai alas sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi luka,
juga di dalam rumah. Jangan gunakan sandal jepit karena dapat menyebabkan
lecet di sela jari pertama dan kedua.
5. Gunakan sandal atau sepatu yang baik sesuai dengan ukuran dan enak untuk
dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang cukup untuk jari-jari. Pakailah kaos/
stocking yang pas dan bersih terbuat dari bahan katun. Syarat sepatu yang
baik untuk kaki diabetes adalah:
a. Ukuran: sepatu lebih dalam.
b. Panjang sepatu ½ inchi lebih panjang dari jari-jari kaki terpanjang saat
berdiri (sesuai cetakan kaki).
c. Bentuk: ujung sepatu lebar (sesuai lebar jari-jari kaki)
d. Tinggi tumit sepatu kurang dari 2 inchi.
e. Bagian dalam bawah sepatu (insole) tidak kasar dan licin, terbuat dari
busa karet, plastik dengan tebal 10-12 mm.
f. Ruang dalam sepatu longgar, lebar sesuai bentuk kaki.
6. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda tajam seperti
jarum dan duri. Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan pergelangan dan
jari-jari kaki agar sirkulasi darah tetap baik terutama pada pemakaian sepatu
baru.
7. Bila menggunakan sepatu baru, lepaskan setiap 2 jam dan periksa keadaan
kaki.
8. Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut bersih. Periksa
apakah ada tanda-tanda radang.
9. Segera ke dokter bila kaki.mengalami luka.
10. Periksa kaki secara rutin ke dokter.
F. Langkah-langkah Senam Kaki Diabetes
1. Posisi duduk tegak di atas bangku dengan kaki menyentuh lantai atau posisi
berbaring dengan kaki diluruskan.
2. Dengan meletakkan tumit di lantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke atas
lalu dibengkokkan kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali. Pada
posisi tidur, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke atas lalu dibengkokkan
kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali
3. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas.
Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki
diangkatkan ke atas. Dilakukan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan
diulangi sebanyak 10 kali. Pada posisi tidur, menggerakkan jari dan tumit kaki
secara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan sebanyak 10 kali.
4. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat
gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Pada posisi tidur, kaki lurus ke atas dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Maghfuri 2016 Buku Pintar Perawatan Luka Diabetes Mellitus. Jakarta : Salma
Medika
Black, J.M., & Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Singapore :
Elsevier
Smeltzer SC (2010). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :EGC
Waspadji. (2014). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Fakultas.
Kedokteran Universitas Indonesia
.