Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM DIABETES MELITUS


Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik
Dosen Pengampu : Intan Maharani Batubara, M.Kep,MSN

Disusun oleh :

KELOMPOK 2

1. Azzahra Zaini Ruslan (P21168)


2. Clarissa Aulia Pravita Ningsih (P21170)
3. Dini Ferdianti (P21171)
4. Divani Fariska Witantri (P21173)
5. Dyah Ayu Anggraini (P21174)
6. Erika Wulandari (P21175)
7. Erin Febianti (P21176)
8. Erlina Eka Febriana (P21177)

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Kesehatan Komunitas Lansia


Pokok Bahasan : Senam Diabetes Melitus
Pelaksana : Mahasiswa Universitas Kusuma Husada
Surakarta Hari, tanggal : Senin, 20 Februari 2023
Waktu : 08.00 – 08.40 WIB
Tempat : Panti Wreda Dharma Bhakti Surakarta
Sasaran : Lansia Panti Wreda Dharma Bhakti

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan warga desa Jaten dapat
memahami tentang senam kaki DM dan dapat memperagakannya.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit, masyarakat dapat :
1. Mengetahui pengertian senama diabetes melitus
2. Mengetahui tujuan senam diabetes melitus
3. Mengetahui manfaat senam diabetes melitus
4. Mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan senam DM
5. Mengetahui cara melakukan senam diabetes melitus

III. Materi Pembelajaran


a. Pengertian senam DM
b. Tujuan senam DM
c. Manfaat senam DM
d. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan senam DM
e. Cara melakukan senam DM

IV. Metode Pembelajaran


1. Ceramah/ Penyuluhan Materi
2. Diskusi/ Tanya Jawab
3. Praktik senam DM / Peragaan/ Demonstrasi

V. Media
Leaflet
VI. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi Diskusi
3. Tanya jawab
VII. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan : a. Menjawab salam
a. Membuka atau memulai kegiatan b. Mendengarkan
dengan mengucapkan salam c. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri d. Mendengarkan dan
c. Menjelaskan tujuan dari memperhatikan
penyuluhan e. Menjawab pertanyaan
d. Menyebutkan materi penyuluhan
e. Bertanya kepada peserta apakah
sudah mengerti tentang senam kaki
DM
2 25 Pelaksanaan : a. Memperhatikan
menit a. Menjelaskan pengertian senam b. Memperhatikan dan
diabetes melitus memeragakan senam
b. Menjelaskan tujuan senam diabetes DM
melitus c. Mengajukan
c. Menjelaskan manfaat senam pertanyaan
diabetes melitus
d. Mendemonstrasikan cara
melakukan senam diabetes melitus
e. Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
3 8 menit Evaluasi : a. Menjawab pertanyaan
a. Menanyakan kepada peserta tentang
materi yang telah disampaikan dan
memberikan reinforcement kepada
peserta yang dapat menjawab
b. Menanyakan kembali apakah ada
peserta yang kurang jelas mengenai
isi dari penyuluhan
4 2 menit Terminasi / Penutup : a. Mendengarkan
a. Mengucapkan terima kasih atas b. Menjawab salam
peran sertanya
b. Mengucapkan salam penutup

VIII. Pengorganisasian

Moderator : 1. Dyah Ayu Anggraini

Penyuluh / Penyaji : 1. Erlina Eka Febriana

2. Clarissa Aulia Pravita Ningsih

Demonstrator : 1. Dini Ferdianti

2. Azzahra Zaini Ruslan

Fasilitator : 1. Erin Febianti

2.Erika Wulandari

Notulen : 1. Divani Fariska Witantri

IX. Job Description


1. Moderator
a. Membuka acara dengan mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri dan anggota
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan disampaikan
e. Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f. Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi
g. Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
h. Menutup acara dengan mengucapkan salam dan terimakasih

2. Fasilitator
a. Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b. Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c. Memotivasi peserta agar berpartisipasi dalam penyuluhan
d. Memotivasi peserta untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan
kesempatan bertanya
e. Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f. Membagikan leaflet pada peserta di akhir penyuluhan

3. Penyaji
a. Menggali kemampuan dan pengalaman mengenai topik yang dibicarakan
b. Menyampaikan materi
c. Menjawab pertanyaan

X. Setting

Keterangan :

: Penyaji

: Moderator + Notulen

: Fasilitator

: Masyarakat
XI. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan di balai desa Jaten
c. Persiapan alat dan bahan SAP, Leaflet, Koran dan Kursi
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mengikiuti jalannya penyuluhan dari awal sampai selesai
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui pengertian senam DM
b. Peserta mengetahui tujuan senam DM
c. Peserta mengetahui manfaat senam DM
d. Peserta mengetahui cara melakukan senam DM
Lampiran Materi

A. Pengertian DM
Diabetes Melitus adalah gangguan metabolism yang ditandai dengan hiperglikemi yang b
erhubungan dengan abnormalitas metabolism karbohidrat, lemak, dan protein yang diseb
abkan oleh penurunan sekresi insulin atau mikrovaskuler dan neuropati (Yuliana Elin,20
09).
Diabetes melitus dapat diartikan individu yang mengalirkan volume cairan urine yang ba
nyak dengan kadar gula yang tinggi. Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit de
generative yaitu akibat fungsi atau struktur dari jaringan atau organ tubuh yang secara pr
ogresif menurun dari waktu ke waktu karena usia atau gaya hidup stress (Tika Yuliyani,
2013).
Diabetes mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hipergl
ikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduany
a, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh
darah (PERKENI, 2011).
Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang diseb
abkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan ins
ulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).
Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endrokinologi Indonesia) tahun 20
11, seseorang mengalami diabetes mellitus apabila memiliki kadar gula darah puasa > 12
6 mg/dL dan pada waktu 2 jam setelah makan > 200 mg/dL.
Pengertian Senam Kaki Diabetik
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh penderita diabetes melitus
untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kak
i (Soegondo, 2008).
Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot keci
l kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Selain itu dapat meningkatkan kek
uatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi keterbatasan pergerakan sendi (Soegondo,
2008).
B. Tujuan Senam DM
1. Melancarkan Aliran Darah Kaki
2. Menguatkan otot betis dan telapak kaki sehingga waktu berjalan menjadi lebih stabil
3. Menambah kelenturan sendi sehingga kaki terhindar dari sendi kaki
4. Memelihara fungsi saraf
5. Memperbaiki sirkulasi darah
6. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
7. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
C. Manfaat Senam DM
1. Menurunkan kadar gluosa dan mencegah kegemukan. Pada keadaan istirahat
metabolism otot hanya sedikit membutuhkan glukosa sebagai sumber energi. Tetapi
pada saat latihan fisik glukosa dan lemak merupakan sumber energi utama. Setelah
berolahraga selama 10 menit dibutuhkan glukosa 15 kalinya dibanding pada istirahat.
2. Menekan terjadinya komplikasi gangguan lipid darah atau pengendapan lemak d
dalam pembuluh darah, peningkatan tekanan darah, hiperkoagulasi darah atau
pengumpulan darah.
3. Dapat mengontrol gula darah
4. Dapat menurunkan berat badan
5. Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin
6. Mencegah terjadinya DM yang dini terutama pada orang orang dengan riwayat
keluarga.
D. Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Senam DM
1. Jangan memulai latihan atau senam jika kadar gula rendah
2. Sepatu yang digunakan harus pas betul, karena luka sekecil apapun dapat
menimbulkan komplikasi parah
3. Ketika senam harus didampingi oleh orang yang tahu tentang mengatai serangan
kadar gula darah rendah
4. Pasien DM harus slalu membawa permen, sedikit gula untuk pertolongan
hipoglikema.
5. Lakukan pemeriksaan kaki secermat mungkin selesai senam atau latihan, untuk
kemungkinan terjadinya perlukaan dan dilakukan pertolongan yang diperlukan.
E. Gerakan Senam Kaki Diabetes Melitus
1. Duduklah tegak di atas sebuah kursi (jangan bersandar)

Gambar 1: Duduk Tegak (Sumber: Soegondo, 2008)


2. Dengan meletakkan tumit di lantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke atas lalu
dibengkokkan kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali.

3. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki di lantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada
kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke
atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan
diulangi sebanyak 10 kali.
Gambar 3: Gerak Kedua (Sumber: Soegondo, 2008)

4. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian depan kaki diangkat keatas dan buat putaran
360 derajat deanga pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

5. Jari-jari kaki diletakkan di lantai. Kedua tumit diangkat dan buat gerakan memutar
ke samping. Turunkan kembali ke lantai dan gerakkan ke tengah, dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki, masing-masing sebanyak 10 kali.
6. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut. Buat putara sebanyak 360 derajat
dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

7. Lutut diluruskan dan kemudian dibengkokkan lagi ke bawah sebanyak 10 kali.


Ulangi langkah ini untuk kaki sebelahnya.

8. Menulis angka 0-10 menggunakan kaki , Kaki diluruskan kemudian tungkai kaki
membuat angka 0-10 , ulangi langkah ini untu kaki sebelahnya.

9. Letakkan sehelai kertas koran dilantai. Bentuk kertas tersebut menjadi seperti bola
dengan kedua telapak kaki. Kemudian buka bola itu menjadi lembaran seperti
semula menggunakan kedua jari kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja.
DAFTAR PUSTAKA

Setyanto, Purwo. 2009. Senam Kaki untuk Cegah Diabetic Foot di Persatuan Diabetes Indo
nesia (PERSADIA) Unit RS Ciremai Cirebon, (Online), (http://www.kesad.mil.id/cont
ent/senam-kaki, diakses 30 November 2020).

Soegondo. 2008. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus di Indonesia.


Jakarta: Perkeni FKUI

Anda mungkin juga menyukai