DISUSUN OLEH :
NIM. 131723143069
DIABETES MELITUS
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, klien dapat melakukan senam kaki
untuk penyakit DM di Rumah
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 20 menit, Klien dapat
memahami tentang :
a. Pengertian senam kaki DM
b. Tujuan senam kaki DM
c. Manfaat senam kaki DM
d. Langkah-langkah senam kaki DM
B. MATERI
(Terlampir)
C. MEDIA
(1) Leaflet
(2) Video
(3) Koran
D. METODE
1. Ceramah
2. Demosntrasi
3. Tanya jawab
E. Setting Tempat
(Demonstrator)
(Peserta)
F. Pengorganisasian
Penyuluh : Arum Rakhmawati, S.Kep
Tugas
Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
G. KEGIATAN PENYULUHAN
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan dua hari sebelum kegiatan dengan melakukan
kontrak sebelumnya dengan keluarga satu hari sebelum kegiatan. Sarana
prasarana seperti leaflet dan materi penyuluhan disiapkan paling lambat dua
hari sebelum pelaksanaan.
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan berlangsung tepat waktu
b. Peserta yang hadir 50% dari jumlah total peserta
c. Peserta yang aktif bertanya 50% dari total peserta.
3. Evaluasi Hasil
Sasaran penyuluhan mampu :
a. Memahami dan mampu menyebutkan kembali pengertian Senam Kaki
Diabetes Mellitus
b. Memahami dan mampu menyebutkan kembali pengertian Senam Kaki
Diabetik.
c. Memahami dan mampu menyebutkan kembali Manfaat Senam Kaki
Diabetik.
d. Memahami dan mampu mempratekkan kembali Gerakan Senam Kaki
Diabetik.
I. REFERENSI
American Diabetic Associations. 2007. Diabetes Mellitus, (Online),
(http://www.diabetes.org, diakses 24 September 2018)
Brunner & Suddarth. 2007. Keperawatan Medikal Bedah. Vol 2. Jakarta: EGC.
Setyanto, Purwo. 2009. Senam Kaki untuk Cegah Diabetic Foot di Persatuan
Diabetes Indonesia (PERSADIA) Unit RS Ciremai Cirebon, (Online),
(http://www.kesad.mil.id/content/senam-kaki, diakses 23 September 2018)
Smeltzer, Suzane C. 2006. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Edisi 8. Jakarta: EGC
Soegondo. 2008. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus di
Indonesia. Jakarta: Perkeni FKUI
Suastika, Ketut. 2008. Kumpulan Naskah Ilmiah. Obesitas, Sindrom Metabolik,
Diabetes, Displidemia, Penyakit Tiroid. Bali. Penerbit: Udayana University
Press.
Sudoyo, Aru W. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5. Jakarta : Interna
Publishing
Waspadji, Sarwono. 2006. Kaki Diabetes. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid
III. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Penyakit Dalam FKUI.
Lampiran Materi
2. Dengan meletakkan tumit di lantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke atas
lalu dibengkokkan kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali
3. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki di lantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada
kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke
atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan
diulangi sebanyak 10 kali.
Gambar 3: Gerak Kedua (Sumber: Soegondo, 2008)
4. Tumit kaki diletakkan di lantai. Kedua ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan
memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki ke arah samping lalu ke
tengah masing-masing sebanyak 10 kali.
5. Jari-jari kaki diletakkan di lantai. Kedua tumit diangkat dan buat gerakan memutar
ke samping. Turunkan kembali ke lantai dan gerakkan ke tengah, dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki, masing-masing sebanyak 10 kali.
8. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi gerak keenam, namun gunakan kedua kaki
secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
11. Letakkan sehelai koran di lantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan
kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula
menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja
a. Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
b. Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
c. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan
sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
d. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola