Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA An. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS PNEUMONIA DI RUANG ANGGREK


RSUD dr. SOERATNO GEMOLONG SRAGEN
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas praktik klinik Keperawatan Anak

Pembimbing Akademik : Sri Mulyanti., S.Kep., Ns., M.Kep


Clinical Instruktur : Enik Pujianti., S.Kep

Disusun Oleh :
Fika Ayub Krisnawati
P27220021068

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN POLTEKKES


KEMENKES SURAKARTA
2022/2023
A. Pengkajian

Tanggal pengkajian : 10 April 2023 Pukul 16.00

Tanggal masuk RS : 8 April 2023 Pukul 12.00 Ruang Anggrek


Diagnosa medis : Pneumonia

Metode pengkajian : Auto-anamnesa


1. Biodata
a. Identitas pasien

Nama : An. A
Alamat : Nginggil, Bendo Sukodono
Umur : 10 Bulan 2 hari
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki-laki
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Alamat : Nginggil, Bendo Sukodono
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Hubungan : Ayah

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan anaknya sesak napas sejak tanggal 5April 2023
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 5 April An. A mengalami sesak napas batuk berdahak
disertai pilek kemudian pada tanggal 8 April 2023 keluarga membawa
An.R masuk IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong pukul 10.15 dengan
keluhan utama sesak napas disertai batuk dengan dahak yang susah keluar
dan pilek.
Terapi yang didapat selama di IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong sebagai
berikut :
- Infus D5 1/4 NS 8 tpm
- Inj. Ampicilin 250 mg
- Inj. Gentamicin 20 mg

Pasien pindah ke bangsal Anggrek tanggl 8 April 2023 pukul 12.00


kemudia dilakukan pengkajian pada tanggal 9 April 2023 pukul 16.00 dan
didapatkan data :

- S : 36,9℃
- N : 122x/menit
- RR : 43
- SpO2 : 96%
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya memiliki Riwayat penyakit
bronkopneumonia pada usia 40 hari.
d. Riwayat Alergi
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki Riwayat alergi
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga lain yang
memiliki masalah kesehatan yang sama.
f. Genogram

3. Pola Aktivitas Sehari-hari


a. Pola persepsi kesehatan
Menurut keluarga pasien kesehatan merupakan hal yang harus dijaga dan
keluarga pasien berharap agar An. A lekas sembuh. Keluarga pasien
mengatakan langsung pergi ke fasilitas kesehatan terdekat jika sakit
bertambah parah.
b. Pola nutrisi dan metabolik
Sebelum sakit : Ibu Pasien mengatakan bahwa makan teratur 3 kali sehari
dan minum sekitar 4-5 botol susu dalam sehari.
- Frekuensi : 3 kali sehari
- Jenis : Nasi, sayur, lauk pauk (dihalusin)
- Porsi : Habis
- Keluhan : Tidak ada
Selama sakit : Ibu Pasien mengatakan bahwa tetap makan teratur 3
kali sehari tetapi tidak habis 1 porsi dan minum sekitar 7-8 botol susu
dalam sehari.
- Frekuensi : 3 kali sehari
- Jenis : Makanan sesuai diit rumah sakit
- Porsi : Tidak habis
- Keluhan : susah untuk makan

IMT :
Berat badan : 9 kg
Tinggi badan : 75 cm = 0,75 m
Hasil : 9 : (0,75x0,75) = 16

c. Pola eliminasi
Sebelum sakit : Ibu Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi lunak dan normal, BAK lancar 6-8 kali sehari
berwarna kuning jernih

Selama sakit : Ibu Pasien mengatakan belum BAB selama di rumah


sakit, BAK 5-7 kali sehari berwarna kuning jernih.
d. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit
Aktifitas dan latihan 0 1 2 3 4 5
Makan (Feeding) V
Mandi (Bathing) V
Perawatan diri (Grooming) V
BAK (Bowel) V
BAB (Bladder) V
Penggunaan toilet V
Transfer V
Mobilitas V
Naik turun tangga V

Selama sakit
Aktifitas dan latihan 0 1 2 3 4 5
Makan (Feeding) V
Mandi (Bathing) V
Perawatan diri (Grooming) V
BAK (Bowel) V
BAB (Bladder) V
Penggunaan toilet V
Transfer V
Mobilitas V
Naik turun tangga V
Keterangan :
0 : Tidak mampu
1 : Bantuan alat dan orang
2 : :Bantuan alat
4 : Bantuanorang
5 : Mandiri
e. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Ibu Pasien mengatakan bisa tidur nyenyak selama 7-8
jam perhari dan tidur siang selama 2 jam.
Selama sakit : Ibu Pasien mengatakan selama di rumah sakit tidur selama
5-6 jam perhari dan sering terbangun.
f. Persepsi kognitif
Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan Pasien dapat berbicara dengan baik
dan benar, pasien juga mengatakan dapat melihat dan
dengan baik.
Setelah sakit : Ibu Pasien mengatakan selama sakit hanya berbicara
seperlunya saja dan sering menangis
g. Persepsi dan konsep diri
Citra diri : Ibu Pasien mengatakan percaya diri dan optimis anaknnya
dapat sembuh.
Ideal diri : Ibu Pasien mengatakan anaknya ingin cepat sembuh dan
berkumpul dengan keluarga di rumah.
Harga diri : Ibu Pasien mengatakan tidak malu dengan keadaan anaknya
nya.
Peran : Ibu Pasien mengatakan bahwa ia sebagai seorang anak.
h. Peran dan hubungan
Sebelum sakit : Hubungan pasien dengan orang disekitarnya baik, pasien
berperan sebagai anak
Selama sakit :Hubungan pasien dengan orang lain terutama keluarganya
baik dan tidak terganggu.
i. Seksualitas
Pasien belum menikah.
j. Koping toleransi
Ibu Pasien mengatakan bahwa anaknya terlihat merasa khawatir terhadap
sakitnya, tetapi ia akan menjalaninya dengan ikhlas dan sabar
k. Pola nilai dan keyakinan
Ibu Pasien mengatakan anaknya belum beribadah karena masih kecil

4. Riwayat Kehamilan
a) Prenatal
An. A merupakan anak ketiga dari Ny.S. Pada masa kehamilan Ny.S
selalu rajin melakukan pemeriksaan kehamilan rutin di bidan. Selama
masa kehamilan Ny.S selalu mengkonsumsi obat – obatan yang diberikan
oleh bidan seperti tambah darah, vitamin, dan kalsium. Ny.S tidak
memiliki keluhan selama masa kehamilan.
b) Natal
Bayi An. A lahir pada 6 Juni 2022, dilahirkan secara normal pada usia
kehamilan yang sudah cukup atau aterm. Selama proses persalinan Ny.S
dibantu oleh dokter dan bidan. Bayi An. A saat lahir langsung menangis
spontan.
c) Postnatal
Setelah proses persalinan An. A kondisinya baik dan dapat menangis
secara kuat.
BB : 2,7 kg
PB : 47 cm
LK : 30 cm
LL : 12 cm

5. Riwayat Imunisasi
- Hepatitis B : Diberikan saat usia 0 hari, tanpa alergi BCG +
- Polio 1 : Diberikan saat usia 1 bulan, tanpa alergi
- DPT-HB-HIB 1 dan Polio 2 : Diberikan saat usia 2 bulan, tanpa alergi
- DPT-HB-HIB 2 dan polio 3 : Diberikan saat usia 3 bulan, tanpa alergi
- DPT-HB-HIB 3 Polio 4 & IPV : Diberikan saat usia 4 bulan, tanpa alergi

6. Riwayat Pertubuhan dan Perkembangan


a. Personal sosial / kemandirian bergaul
Ibu pasien mengatakan An. A sudah mengerti dan mengikuti perintah
sederhana seperti tepuk tangan atau melambaikan tangan kepada orang.
b. Motorik Halus
Ibu pasien mengatakan anak sudah bisa meniru Gerakan dan ekspresi yang
ibunya tunjukkan. Mengenali beberapa objek.
c. Bahasa
Ibu pasien mengatakan sudah bisa merespon Ketika dipanggil.
d. Motorik kasar
Ibu pasien mengatakan sudah tengkurap dan merangkak.
7. Hospitalisasi
a. Tahap protes
An. A pada hari pertama masuk bangsal anggrek lebih sering menangis dan
berteriak, menolak perhatian dari orang lain dan susah untuk ditenangkan.
b. Tahap putus asa
An. A mulai berhenti menangis Ketika di gendong oleh orang tuanya
sendiri teteapi tidak begitu aktif dan tidak tertarik untuk bermain
c. Tahap pelepasan
An. A di hari kedua sudah mulai bisa menyesuaikan diri dengan
lingkungan

8. Pelaksanaan tes DDST


Tanggal pengkajian dikurangi tanggal lahir anak
09-04-2023
06-06-2022
3– 10 – 0
10 bulan 3 hari
Sektor Respon Anak Kesimpulan
Personal - Anak Berusaha menggapai Anak dalam batas norma
Sosial mainan dan tidak mengalami
- Anak berusaha Makan keterlambatan dalam
sendiri perkembangan social
- Anak bisa Tepuk tangan
- Anak berusaha Menyatakan
keinginan
- Anak bisa Tepuk tangan
- Anak bisa Dada-dada dengan
tangan
- Anak bisa Main bola dengan
pemeriksa
Motorik - Anak bisa Anak dalam batas norma
Halus Menggaruk manik- manik dan tidak mengalami
- Anak bisa Memindahkan keterlambatan dalam
kubus perkembangan social
- Anak bisa Mengambil 1
kubus
- Anak bisa Memegang dengan
jari-jari
- Anak bisa Membenturkan 2
kubus
Bahasa - Anak bisa Mengoceh Anak dalam batas norma
- Papa/mama spesifik dan tidak mengalami
- Papa/mama tidak spesifik keterlambatan dalam
- Kombinasi si label perkembangan social
Motorik - Anak bisa Duduk tanpa Anak dalam batas norma
Kasar pegangan dan tidak mengalami
- Anak bisa Berdiri tanpa keterlambatan dalam
pegangan perkembangan social
- Anak bisa Bangkit untuk
berdiri
- Anak bisa Berdiri terus
duduk
- Anak bisa Berdiri 2 detik

Interpretasi hasil dari tes ddst


- Personal sosial : Anak bisa melakukan lebih dari 3 sampai 4 item di sebelah garis
kiri umur anak dan melakukan dengan baik.
- Motorik halus : Anak bisa melakukan lebih dari 3 sampai 4 itu di sebelah kiri
garis umur anak bisa melakukan dengan baik pada item garis umur tersebut
- Bahasa : Anak melakukan item yang berada di sebelah kiri garis umur dan dapat
melakukan dengan baik pada item-item tersebut.
- Motorik kasar : Anak bisa melakukan 3-4 item di sebelah kiri garis umur dan
dapat melakukan dengan baik pada item-item tersebut.

9. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Keadaan umum pasien tampak lemah.
b. Kesadaran
CM (Composmentis) ; Eye – Verbal – Motorik (4-5-6)
c. Tanda-Tanda Vital
S : 36,9℃
N : 122x/menit
RR : 43x/menit
SpO2 : 96%
d. Pemeriksaan kulit
Warna kulit pasien sawo matang, turgor kulit.
e. Pemeriksaan kepala dan leher
Kepala : Bentuk kepala simetris, rambut berwarna hitam, kulit kepala bersih
dan tidak ada lesi
Mata : Bentuk mata simetris, tidak menggunakan alat bantu penglihatan,
konjungtiva tidak anemis
Hidung: Bentuk simetris, tidak ada polip
Mulut : Mukosa bibir lembab, warna bibir normal, mulut dan gigi bersih
Telinga: Bentuk simetris, bersih, tidak mengeluarkan cairan, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran
Leher : Bentuk simetris, tidak terdapat benjolan, tidak nyeri ketika
menelan
f. Pemeriksaan Data (Thorax)
Inspeksi : Bentuk dada simetris kanan kiri
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara sonor
Auskultasi: ditemukan suara napas tambahan ronkhi

g. Pemeriksaan jantung (Cardiovaskuler)


Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 4 dan ICS 5
Perkusi : Suara jantung pekak
Auskultasi : Suara jantung normal
h. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : Bersih, simetris, tidak ada luka Auskultasi : Bising usus 14x/menit
Perkusi : Terdengar timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
i. Pemeriksaan genetalia
Tidak ada kateter
j. Pemeriksaan ekstremitas
Atas kanan : Tidak ada edema
Atas kiri : Tidak ada edema
Bawah kanan :Tidak ada edema
Bawah kiri : Tidak ada edema

10. Pemeriksaan Penunjang


a. Pemeriksaan Laboratorium
Hasil laboratorium pada tanggal 8 April 2023 pukul 10.56
Jenis Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Normal
HEMATOLOGI
Darah Rutin

Hemoglobin 10.3 g/dL 10.4 -12.5


Hematokrit 33.4 % 30.5 – 36.4
Leukosit 13.10 10^3/uL 6.2 - 17
Trombosit 553 10^3/uL 150 – 450
Eritrosit 5.41 10^6/uL 3.8 – 4.7

MCV 61.7 fL 79 - 99
MCH 19.0 pg 27 - 31
MCHC 30.8 g/dL 33 - 37
RDW-CV 17.4 % 11.3 13.4
Hitung Jenis
Limfosit% 53.9 % 30 – 34.5
MXD% 19.7 %
Neutrofil % 26.4 % 36 - 66
Limfosit# 7.1 10^3/uL
MXD# 2.6 10^3/uL
Neutrofil# 3.4 10^3/uL
Golongan Darah 83.0 mg/dL 54 - 117
Sewaktu

11. Terapi Obat


- Infus D5 1/4 ns 8 tpm mikro
- Inj. Amphicilin 250 mg
- Inj. Gentamicin 2o mg
- Nebu Ventolin+Pulmicort
B. Analisa Data

NO Data Fokus Masalah Etiologi


1. DS : Bersihan jalan napas Sekresi yang tertahan
Ibu Pasien mengatakan anaknya tidak efektif
batuk dengan dahak sulit keluar

DO :
- Pasien mampu batuk tetapi
tidak mampu untuk
mengeluarkan dahak
- Pasien tampak sesak napas
- Tanda-tanda Vital
S : 36,9℃
N : 122x/menit
RR : 43x/menit
SpO2 : 96%

2. DS : Gangguan Rasa Gejala penyakit


- Ibu pasien mengatakan An. Nyaman
A terasa seperti tidak
nyaman
- ibu pasien mengatakan An A
sering menangis
- ibu paien mengatakan An A
sering batuk dan pilek jadi
sulit untuk tidur
DO :
- Pasien tampak gelisah dan
tegang
- Tanda-tanda vital
S : 36,9℃
N : 122x/menit
RR : 43x/menit
SpO2 : 96%

C. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan (D.0001)
2. Gangguan Rasa Nyaman b.d penyakit kronis (D.0074)

D. Intervensi Keperawatan

Diagnosa
No. Tujuan intervensi
Keperawatan
1. Bersihan jalan Bersihan jalan napas Manajemen jalan nafas
napas tidak (L.01001)
(I.01011)
efektif b.d Setelah dilakukan tindakan
sekresi yang keperawatan 3X8 jam maka Observasi
tertahan bersihan jalan napas meningkat • Monitor pola napas
(D.0001) dengan kriteria hasil : • Monitor bunyi napas

• Produksi sputum menurun tambahan

• Dispnea menurun • Monitor sputum

• Frekuensi napas membaik Terapeutik

• Pola napas membaik • Posisikan pasien semi-


fowler atau fowler
• Berikan minum
hangat
• Melakukan fisioterapi
dada
Edukasi
• Anjurkan asupan
cairan yang cukup
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian
nebulizer
• Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, bila
perlu
2. Gangguan Rasa Setelah dilakukan Terapi relaksasi
Nyaman b.d tindakan keperawatan selama (I.09326)
penyakit kronis 3x8 jam aka
status Observasi :
(D.0074) kenyamanan meningkat dengan
• Identifikasi teknik
kriteria hasil :
relaksasi yang pernah
• Keluhan tidak nyaman efektif digunakan
menurun • Periksa ketegangan
• keluhan sulit tidur menurun otot, frekuensi nadi,
tekanan darah, dan
• menangis menurun
suhu sebelum dan
• pola tidur membaik
sesudah latihan
Terapeutik :
• Berikan informasi
tertulis tentang
Persiapan dan
prosedur teknik
relaksasi

• Gunakan nada suara


lembut dengan irama
lambat dan berirama
Edukasi :

• Jelaskan tujuan,
manfaat, batasan, dan
jenis relaksasi yang
tersedia seperti music
• Anjurkan mengambil
posisi nyaman
• Anjurkan sering
mengulangi atau
melatih teknik yang
dipilih

E. Implementasi Keperawatan

Waktu Dx Implementasi Hasil TTD


Senin , 10 1,2 Memonitor TTV dan keadaan DS : fika
April 2023 umum pasien - Ibu Pasien mengatakan
Pukul anaknya sesak napas
15.00 WIB - Ibu Pasien mengatakan
anaknya masih batuk
disertai dahak dan pilek
- Ibu pasien mengatakan
anaknya lemas

DO :
- TTV
S : 36,9℃
N : 122x/menit
RR : 43x/menit
SpO2 : 96%

15.30 WIB 1 DS : fika


Memonitor pola napas
- Ibu pasien mengatakan
(frekuensi, kedalaman, usaha
anaknya pola napas
napas)
kadang cepat kadang
lambat
- Ibu pasien mengatakan
anaknya sesak napas
DO :
- Pasien tampak sesak
napas
- RR : 43x/menit
SpO2 : 96%

15.40 WIB 2 S: fika


Menganjurkan sering
- Ibu pasien mengatakan
mengulangi atau
akan melakukan tehnik
melatih teknik relaksasi music
relaksasi music
- Ibu pasien mengatakan
anaknya sudah jarang
menangis
O:
- Pasien tampak lebih
rileks
15.50 WIB 2 Memposisikan semi fowler fika
S:

Ibu pasien mengatakan


anaknya bersedia akan
diberikan posisi semi
fowler

O:
- Pasien tampak nyaman
dengan posisi semi
fowler
16.00 WIB 1,2 Melakukan tindakan DS : fika
kolaborasi pemberian obat : - Ibu Pasien mengatakan
anaknya bersedia untuk
- Inj. Amphicilin 250 mg
diinjeksi obat
- Inj. Gentamicin 2o mg
- Nebu Ventolin+Pulmicort
DO :
- Pasien kooperatif saat
diberikan injeksi obat
dan nebulizer
17.00 WIB 1 Memposisikan pasien semi- DS : fika
fowler - Ibu pasien bersedia
untuk melakukan posisi
semi-fowler

DO :
- Pasien tampak
mengikuti arahan
perawat

17.15 1 Melakukan fisioterapi dada DS : fika


- Ibu pasien mengatakan
bersedia untuk
dilakukan fisioterapi
dada pada anaknya
DO :
- Pasien tampak
kooperatif

17.30 WIB 1 Memberikan minuman hangat DS : fika

- Ibu pasien mengatakan


anaknya mau diberikan
minum hangat

DO :
- Pasien tampak
Kooperatif
19.00 WIB 2 menjelaskan tujuan, manfaat, S: fika
batasan, dan jenis relaksasi yang - Ibu pasien mengatakan
tersedia seperti music paham dan mengerti
- Ibu pasien mengatakan
anaknya masih batuk
O:
- Ibu pasien tampak
mengerti
20.00 WIB 2 Menganjurkan tirah baring fika
DS :

- Ibu Pasien mengatakan


akan melakukan tirah
baring ke anaknya
DO :
- Pasien tampak
kooperatif
Selasa , 11 1,2 Memonitor TTV dan keadaan DS : fika
April 2023 umum pasien - Ibu Pasien mengatakan
Pukul sesak napas pada
21.00 WIB anaknya berkurang
- Ibu Pasien mengatakan
batuk dan dahaknya
sudah bisa keluar

DO :
- TTV
S : 36℃
N : 112x/menit
RR : 34x/menit
SpO2 : 98%

21.15 1 Memberikan minuman hangat DS : fika

- Ibu pasien mengatakan


anaknya mau diberikan
minum hangat

DO :
- Pasien tampak
Kooperatif
21.30 1,2 Melakukan tindakan DS : fika
kolaborasi pemberian obat : - Ibu Pasien mengatakan
anaknya bersedia untuk
- Inj. Amphicilin 250 mg
diinjeksi obat
- Inj. Gentamicin 2o mg
- Nebu Ventolin+Pulmicort
DO :
- Pasien kooperatif saat
diberikan injeksi obat
dan nebulizer
21.45 1 Menganjurkan untuk DS : fika
memberikan asupan cairan - Ibu pasien mengatakan
yang cukup bersedia untuk
memberikan ASI yang
cukup untuk anaknya
setiap hari
DO :
- Pasien tampak
kooperatif
Rabu, 12 1,2 Memonitor TTV dan keadaan DS : fika
April 2023 umum pasien - Ibu Pasien mengatakan
Pukul anaknya sudah tidak
05.00 WIB sesak napas
- Ibu Pasien mengatakan
batuk dan dahaknya
sudah bisa keluar
- Ibu pasien mengatakan
anaknya sudah tidak
pilek

DO :
- TTV
S : 36,3℃
N : 109x/menit
RR : 30x/menit
SpO2 : 99%

08.00 1 Memposisikan pasien semi- DS : fika


fowler - Ibu pasien bersedia
untuk melakukan posisi
semi-fowler

DO :
- Pasien tampak
mengikuti arahan
perawat

Memberikan minuman hangat


DS :

- Ibu pasien mengatakan


anaknya mau diberikan
minum hangat

DO :
- Pasien tampak
Kooperatif
09.00 1,2 Melakukan tindakan DS : fika
kolaborasi pemberian obat : - Ibu Pasien mengatakan
anaknya bersedia untuk
- Inj. Amphicilin 250 mg
diinjeksi obat
- Inj. Gentamicin 2o mg
- Nebu Ventolin+Pulmicort
DO :
- Pasien kooperatif saat
diberikan injeksi obat

F. Evaluasi Keperawatan
Tanggal Dx Evaluasi
Senin, 10 April 1,2 S:
2023 Pukul 21.00 - Ibu Pasien mengatakan anaknya sesak napas
WIB - Ibu Pasien mengatakan anaknya batuk disertai
dahak dan pilek
- Ibu Pasien mengatakan anaknya lemas
- Ibu pasien mengatakan anaknya terasa seperti
tidak nyaman
- ibu pasien mengatakan anaknya sering menangis

O:
- TTV
S : 36,9℃
N : 122x/menit
RR : 43x/menit
SpO2 : 96%

A : Masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
Selasa, 11 April 1,2 S:
2023 Pukul 24.00 - Ibu pasien mengatakan sesak napas pada anaknya
WIB sudah berkurang
- Ibu pasien mengatakan batuk berdahak dan pilek
serta dahaknya sudah bisa keluar sedikit
- Ibu pasien mengatakan anaknya mulai merasa
nyaman
- ibu pasien mengatakan anaknya sudah jarang
menangis

O:
- TTV
S : 36℃
N : 112x/menit
RR : 34x/menit
SpO2 : 98%

A : masalah sebagian teratasi


P : Intervensi dilanjutkan
Rabu, 12 April S:
2023 Pukul 11.00 - Ibu Pasien mengatakan anaknya sudah tidak
sesak napas
- Ibu Pasien mengatakan anaknya sudah tidak
batuk dan pilek
- Ibu pasien mengatakan anaknya sudah merasa
nyaman
- Ibu pasien mengatakan anaknya sudah jarang
menangis dan tampak tenang

O:
- TTV
S : 36,3℃
N : 109x/menit
RR : 30x/menit
SpO2 : 99%
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai