Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KELUARGA TN. N DENGAN


DIABETES MELITUS
DI DESA TAMAN RT 02 RW 05 KECAMATAN TAMAN

Disusun Oleh :

Risky Kusuma Dewi

201902040006

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2020

1
A. Latar Belakang
Diabetes mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, gangguankerja insulin
ataukeduanya, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan
pembuluh darah (PERKENI, 2011)
Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endrokinologi Indonesia) tahun
2011, seseorang mengalami diabetes mellitus apabila memiliki kadar gula darah puasa > 126
mg/dL dan pada waktu 2 jam setelah makan > 200 mg/dL.
Setelah dilakukan pengkajian pada hari selasa 17 maret 2020 di dapatkan data Pada
keluarga Tn. N disebutkan bahwa Tn. N menderita DM sejak tahun 8 tahun yang lalu, Tn. N
sering mengalami kesemutan pada kakinya, Tn. N sering BAK. namun keluarga belum
terlalu memahami mengenai penyakit DM itu sendiri. Hal ini menyebabkan tingginya risiko
komplikasi dari penyakit yang diderita Tn. N akibat kurangnya pengetahuan klien dan
keluarga mengenai penyakit DM dan perawatannya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan
pendidikan kesehatan mengenai penyakit DM dan perawatan pada pasien DM pada keluarga
TN. N untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam perawatan pasien
DM khususnya yang dapat dilakukan di rumah.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan manajemen kesehatan

C. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan keluarga Tn. N dapat


memahami tentang senam kaki DM

D. Tujuan Khusus
1) Upaya Primer

Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai senam kaki DM.

2) Sekunder

Melakukan screening pada Tn. N mengenai senam kaki DM.

2
3) Tersier

Tn. N dapat mencegah terjadinya ulkus diabetes.

E. Strategi Intervensi
1. Promosi Kesehatan : Penyuluhan
2. Pemberdayaan Masyarakat : Keluarga Tn. N
3. Kemitraan/Kerjasama : Keluarga Tn. N
4. Pengelolaan Kelompok : Keluarga dengan riwayat DM

F. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Prosedur Tindakan : Penyuluhan
2. Metode : Ceramah, demostrasi Dan Tanya Jawab
3. Media : Leaflet dan Lembar balik
4. Tempat : Rumah Tn. N
5. Waktu : 30 Menit
6. Sasaran : Keluarga Tn. N
7. Pelaksana : Risky Kusuma Dewi
8. RingkasanKegiatan :

No Waktu KegiatanPembelajaran Keteragan

1. 5 menit Pembukaan : 1. Menjawab salam


1. Mengucapkan salam pembuka 2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri memperhatikan
3. Menyebutkan cakupan materi yang
akan dibahas.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
ini.
5. Melakukan apersepsi berkaitan
dengan materi yang akan
disampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan :Menjelaskan 1. Memperhatikan dan
1. Pengertian senam kaki DM memperagakan kembali
2. Tujuan senam kaki DM 2. Mengajukan pertanyaan
3. Persiapan alat senam kaki DM

3
4. Prosedursenamkaki DM
3. 15 menit 1. Memberi kesempatan keluarga Tn. 1. Menjawab pertanyaan
N untuk bertanya.
2. Mengevaluasi materi yang telah
disampaikan
3. Memberikan reward bagi Tn. N
yang sudah menjawab pertanyaan
penyuluh
4. Menyimpulkan materi yang sudah
dijelaskan kepada mahasiswa
5. Menutup pertemuan dengan
mengucapkan salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Satuan acara penyuluhan sudah disiapkan sesuai dengan masalah keperawatan yang
muncul.
b. Kontrak waktu sudah tepat, mempertimbangkan juga kondisi peserta.
c. Media yang dipilih sudah tepat (leaflet dan lembar balik)
d. Materi penkes sudah sesuai yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang DM

2. Evaluasi Proses
a. Peserta penkes sudah sesuai dengan criteria atau sasaran.
b. Kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal (tempatdanwaktu)
c. Tersedianya alat atau media.
d. Penyuluh melakukun kegiatan sesuai dengan perannya.
e. Peserta dapat mengikuti kegiatan sampaiselesai.
f. Diakhiri kegiatan sudah di evaluasi jalannya kegiatan

3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
b. Adanya kesepakatan antara pelajar dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya

4
c. Klien dapat
1) Menjelaskan kembali pengertian senam kaki DM
2) Menyebutkan kembali Tujuan senam kaki DM
3) Menyebutkan kembali Persiapan alat senam kaki DM
4) Mempraktekan kembali Prosedur senam kaki DM dengan tepat

5
MATERI

1. Pengertian

Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus
untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian
kaki.

2. Tujuan senam kaki diabetes

a. Memperbaiki sirkulasi darah


b. Memperkuat otot-otot kecil
c. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
d. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
e. Mengatasiketerbatasangeraksendi

3. Indikasi dan Kontraindikasi

a. Indikasi

Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes mellitus dengan
tipe 1 maupun 2. Namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita
Diabetes Mellitus sebagai tindakan pencegahan dini.

b. Kontraindikasi

1) Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dipsnea atau nyeri dada.
2) Orang yang depresi, khawatir atau cemas.
4. Hal yang harus dikaji sebelum tindakan
1) Lihat keadaan umum dan keadaran pasien
2) Cek tanda-tanda vital sebelum melakukan tindakan
3) Cek status respiratori (adanya dispnea atau nyeri dada)
4) Perhatikan indikasi dan kontraindiikasi dalam pemberian tindakan senam kaki
tersebut
5) Kaji status emosi pasien (suasana hati/mood, motivasi)
5. Pelaksanaan

6
a. Persiapan Alat :Kertas koran 2 lembar, kursi
(jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk),
b. Persiapan Klien :Kontrak topik, waktu, tempat
dan tujuan dilaksanakan senam kaki
c. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan
yang nyaman bagi pasien, Jaga privacy pasien

6. ProsedurPelaksanaan :

a. Cuci tangan
b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka
posisikan pasien duduk tegak diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai

c. Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah


kaki diluruskan keatas lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam
sebanyak 10 kali

b. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada
kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas.

7
Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi
sebanyak 10 kali.

c. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan
memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

d. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

8
e. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan
kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
f. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan
ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
g. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki
secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
h. Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan
kaki kedepan dan kebelakang.
i. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki , tuliskan pada
udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian.

9
j. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua
belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan
kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja.

1) Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.


2) Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
3) Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan
sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
4) Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola

7. Hal yang harus di evaluasi setelah tindakan

a. Pasien dapat menyebutkan kembali pengertian senam kaki


b. Pasien dapat menyebutkan kembali 2 dari 4 tujuan senam kaki
c. Pasien dapat memperagakkan sendiri teknik-teknik senam kaki secara mandiri

8. Dokumentasi tindakan

a. Respon klien
b. Tindakan yang dilakukan klien sesuai atau tidak dengan prosedur
c. Kemampuan klien melakukan senam kaki

10
H. REFERENSI

Setyanto, Purwo. 2009. Senam Kaki untukCegah Diabetic Foot di Persatuan Diabetes Indonesia
(PERSADIA) Unit RS CiremaiCirebon,Online),
(http://www.kesad.mil.id/content/senam-kaki, diakses 22 Agustus 2012)

Sudoyo, Aru W. 2009. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam.Edisi 5.Jakarta :Interna Publishing

Waspadji, Sarwono. 2006. Kaki Diabetes. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam.Jilid III. Edisi IV.
Jakarta: PusatPenerbitanDepartemenPenyakitDalam FKUI.

Soegondo. 2008. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus di Indonesia.


Jakarta: Perkeni FKUI

11

Anda mungkin juga menyukai