Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM KAKI DIABETIK


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Praktik Keperawatan Medikal Bedah II
Dosen Koordinator Pembimbing Ibu Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep., Sp.MB
Perawat Pembimbing Klinik Ibu Chairiyati, S.Kep.,Ns
Ruang Poli Kaki RSUD Dr. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

Disusun Oleh :

kelompok : I (Satu)
Nama : Anastasya : NIM : PO.62.20.1.16.120
Anshari : NIM : PO.62.20.1.16.121
Devy diantie : NIM : PO.62.20.1.16.130
Elsi Soleka : NIM : PO.62.20.1.16.136
Yuniarti Banten : NIM : PO.62.20.1.16.168

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


DIV KEPERAWATAN REGULER III

2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Hari / Tanggal : Kamis, 27 September 2018


Jam/ Waktu : 08.30 – 09.15 WIB
Pokok Bahasan : Diabetes Melitus
Sub Pokok Bahasan : Senam Kaki Diabetik
Sasaran : Pasien yang di Ruangan Poli Kaki RSUD Dr. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin
Tempat : Ruang Poli Kaki RSUD Dr. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

A. LATAR BELAKANG
Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. (Smeltzer & Bare, Buku ajar
Keperawatan Medikal Bedah). Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
pada tahun 1996 di dunia terdapat 120 juta penderita diabetes mellitus yang
diperkirakan naik dua kali lipat pada tahun 2025. Kenaikan ini disebabkan oleh
pertambahan umur, kelebihan berat badan (obesitas), dan gaya hidup.
Komplikasi yang paling sering dialami pengidap diabetes adalah komplikasi
pada kaki (15 persen) yang kini disebut kaki diabetik.
Dari sudut ilmu kesehatan, Olah raga apabila dilakukan sebagaimana mestinya
menguntungkan bagi kesehatan dan kekuatan pada umumnya. Selain itu, telah lama
olah raga digunakan sebagai bagian pengobatan diabetes melitus, namun tidak semua
olah raga dapat dilakukan secara aman oleh penderita diabetes melitus. Salah satu
jenis olah raga yang dianjurkan terutama pada penderita usia lanjut adalah senam kaki
diabetik karena dapat memperlancar peredaran darah di kaki sehingga dapat
mencegah prognosis kaki diabetik. Senam ini juga bermanfaat bagi penderita penyakit
jantung yang cenderung memerlukan olahraga namun sesuai dengan toleransi jantung.
Dengan olahraga, otot jantung bertambah kuat dan bilik jantung bertambah besar,
sehingga menghasilkan denyutan kuat dan daya tampung besar. Kedua hal ini akan
meningkatkan efisiensi kerja jantung. Dengan efisiensi kerja yang tinggi, jantung tak
perlu berdenyut terlalu sering.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu memahami dan
mempraktekkan kembali senam kaki diabetik pada penderita diabetes mellitus dan
penyakit jantung.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


1. Mampu memahami dan menjelaskan definisi senam kaki diabetik.
2. Mampu memahami dan menjelaskan tujuan senam kaki diabetik.
3. Mampu memahami dan menjelaskan indikasi dan kontra indikasi senam kaki
diabetik.
4. Mampu memahami dan melakukan senam kaki diabetik pada penderita diabetes.

D. GARIS-GARIS BESAR MATERI


1. Definisi senam kaki diabetik
2. Tujuan senam kaki diabetik
3. Indikasi & Kontra-indikasi senam kaki diabetik
4. Prosedur senam kaki diabetik

E. MATERI
Terlampir

F. SASARAN
Pasien yang di Ruangan Poli Kaki RSUD Dr. Moh. Ansari Saleh Banjarmasin

G. METODE
1. Ceramah
2. Praktek
3. Diskusi Tanya Jawab

H. MEDIA DAN ALAT PERAGA


1. Leaflet
2. LCD
3. TOA
I. PROSES KEGIATAN PENYULUHAN
No. Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audiens Waktu
1. Pendahuluan : 5 menit
1. Menyampaikan salam 1. Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan dengan aktif
3. Apersepsi 3. Mendengarkan dan memberi
respon
2. Penjelasan materi : 15 menit
1. Definisi senam diabetik 1. Mendengarkan
2. Tujuan senam diabetik 2. Memperhatikan
3. Indikasi & Kontra-indikasi 3. Menanyakan hal-hal yang
senam kaki diabetik belum jelas
4. Prosedur senam kaki
diabetik
3 Simulasi 1. Mengikuti dan 15 menit
memperagakan
2. Menanyakan hal-hal yang
belum jelas
3. Evaluasi 5 menit
Memberikan pertanyaan lisan Menjawab pertanyaan
4. Penutup 5 menit
1. Menyimpulkan hasil 1. Aktif bersama dalam
penyuluhan menyimpulkan
2. Memberikan salam 2. Membalas salam

Total Waktu 45 menit


J. PENGORGANISASIAN
1. Penyaji : 1. Anastasya
2. Anshari
2. Moderator : Elsi Soleka
3. Fasilitator : Devy Dintie
4. Observasi : Yuniarti Banten

K. EVALUASI
1. Mengajukan pertanyaan lisan
a. Jelaskan definisi senam kaki diabetik!
b. Sebutkan tujuan senam kaki diabetik!
c. Sebutkan indikasi & kontra-indikasi senam kaki diabetik!
d. Jelaskan prosedur senam kaki diabetik secara berurutan!

2. Observasi
a. Respon/tingkah laku pasien saat diberi pertanyaan : apakah mereka diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
b. Pasien antusias/tidak.
c. Pasien mengajukan pertanyaan/tidak.
L. REFERENSI
Noer, Sjaifoellah.2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Jakarta: Peneribit
FKUI.
Smeltzer, C.S. & Bare, B.G. 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner
& Suddarth. Vol.2. Ed.8. Jakarta: EGC.
Sumosardjuno, S., 2011. Manfaat dan macam olahraga bagi penderita
diabetesmelitus. Bandung: Rosda.
www.diabetesmellitus.com
LAMPIRAN
SENAM KAKI DIABETIK

A. Definisi Senam Kaki Diabetik


Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien
diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan
peredaran darah bagian kaki. (Sumosardjuno,S., 2011)
Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat
otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Selain itu
dapat meningkatkan kekuatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi
keterbatasan pergerakan sendi. (www.diabetesmellitus.com)

B. Tujuan Senam Kaki Diabetik


1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi

C. Indikasi & Kontra-Indikasi Senam Kaki Diabetik


1. Indikasi
Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes mellitus
dengan tipe 1 maupun 2. Namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa
menderita Diabetes Mellitus sebagai tindakan pencegahan dini.

2. Kontra-Indikasi
a. Pasien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti sesak nafas atau
nyeri dada.
b. Orang yang depresi, khawatir atau cemas.

D. Prosedur Senam Kaki Diabetik


1. Persiapan Alat :
a. Kertas Koran 2 lembar
b. Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk)
2. Persiapan pasien :
Pahamkan pasien, kontrak waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan senam
kaki.
3. Persiapan lingkungan :
Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, Jaga privacy pasien
4. Prosedur Pelaksanaan :
a. Mencuci tangan
b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak
diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai.

c. Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan


ke atas lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam
sebanyak 10 kali.

d. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke
atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit
kaki diangkatkan ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri
dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.
e. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan
buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.

f. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan


memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

g. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan
turunkan kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi
sebanyak 10 kali.
h. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
i. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan
kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
j. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki ,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara
bergantian.

k. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya
sekali saja
l. Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
m. Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
n. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu
letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
o. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola

Anda mungkin juga menyukai