Disusun Oleh :
kelompok : I (Satu)
Nama : Anastasya : NIM : PO.62.20.1.16.120
Anshari : NIM : PO.62.20.1.16.121
Devy diantie : NIM : PO.62.20.1.16.130
Elsi Soleka : NIM : PO.62.20.1.16.136
Yuniarti Banten : NIM : PO.62.20.1.16.168
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
A. LATAR BELAKANG
Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. (Smeltzer & Bare, Buku ajar
Keperawatan Medikal Bedah). Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
pada tahun 1996 di dunia terdapat 120 juta penderita diabetes mellitus yang
diperkirakan naik dua kali lipat pada tahun 2025. Kenaikan ini disebabkan oleh
pertambahan umur, kelebihan berat badan (obesitas), dan gaya hidup.
Komplikasi yang paling sering dialami pengidap diabetes adalah komplikasi
pada kaki (15 persen) yang kini disebut kaki diabetik.
Dari sudut ilmu kesehatan, Olah raga apabila dilakukan sebagaimana mestinya
menguntungkan bagi kesehatan dan kekuatan pada umumnya. Selain itu, telah lama
olah raga digunakan sebagai bagian pengobatan diabetes melitus, namun tidak semua
olah raga dapat dilakukan secara aman oleh penderita diabetes melitus. Salah satu
jenis olah raga yang dianjurkan terutama pada penderita usia lanjut adalah senam kaki
diabetik karena dapat memperlancar peredaran darah di kaki sehingga dapat
mencegah prognosis kaki diabetik. Senam ini juga bermanfaat bagi penderita penyakit
jantung yang cenderung memerlukan olahraga namun sesuai dengan toleransi jantung.
Dengan olahraga, otot jantung bertambah kuat dan bilik jantung bertambah besar,
sehingga menghasilkan denyutan kuat dan daya tampung besar. Kedua hal ini akan
meningkatkan efisiensi kerja jantung. Dengan efisiensi kerja yang tinggi, jantung tak
perlu berdenyut terlalu sering.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu memahami dan
mempraktekkan kembali senam kaki diabetik pada penderita diabetes mellitus dan
penyakit jantung.
E. MATERI
Terlampir
F. SASARAN
Pasien yang di Ruangan Poli Kaki RSUD Dr. Moh. Ansari Saleh Banjarmasin
G. METODE
1. Ceramah
2. Praktek
3. Diskusi Tanya Jawab
K. EVALUASI
1. Mengajukan pertanyaan lisan
a. Jelaskan definisi senam kaki diabetik!
b. Sebutkan tujuan senam kaki diabetik!
c. Sebutkan indikasi & kontra-indikasi senam kaki diabetik!
d. Jelaskan prosedur senam kaki diabetik secara berurutan!
2. Observasi
a. Respon/tingkah laku pasien saat diberi pertanyaan : apakah mereka diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
b. Pasien antusias/tidak.
c. Pasien mengajukan pertanyaan/tidak.
L. REFERENSI
Noer, Sjaifoellah.2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Jakarta: Peneribit
FKUI.
Smeltzer, C.S. & Bare, B.G. 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner
& Suddarth. Vol.2. Ed.8. Jakarta: EGC.
Sumosardjuno, S., 2011. Manfaat dan macam olahraga bagi penderita
diabetesmelitus. Bandung: Rosda.
www.diabetesmellitus.com
LAMPIRAN
SENAM KAKI DIABETIK
2. Kontra-Indikasi
a. Pasien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti sesak nafas atau
nyeri dada.
b. Orang yang depresi, khawatir atau cemas.
d. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke
atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit
kaki diangkatkan ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri
dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.
e. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan
buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.
g. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan
turunkan kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi
sebanyak 10 kali.
h. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
i. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan
kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
j. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki ,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara
bergantian.
k. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya
sekali saja
l. Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
m. Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
n. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu
letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
o. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola