Anda di halaman 1dari 36

CARING DALAM KEPERAWATAN ANAK

Oleh :
Dr. Atik Badi’ah, S.Pd, S.Kp, M.Kes
Pengertian
 Caring  suatu kemampuan untuk berdedikasi
bagi orang lain, pengawasan dengan waspada,
menunjukkan perhatian, perasaan empati pada
orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi
yang merupakan kehendak keperawatan
 Caring  mempengaruhi cara berpikir seseorang,
perasaan dan perbuatan seseorang
 Caring  mempelajari berbagai macam philosofi
dan etis perspektif
Next
 Caring  sentral untuk praktik keperawatan karena
caring merupakan suatu cara pendekatan yang
dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih
meningkatkan kepeduliannya kepada klien (Sartika
& Nanda, 2011)
 Caring merupakan bagian inti yang penting
 Caring  jenis hubungan dan transaksi yang
diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan
untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai
manusia, mempengaruhi kesanggupan pasien untuk
sembuh
Next
 Caring  cara yang memiliki makna dan
memotivasi tindakan
 Caring  tindakan yang bertujuan memberikan
asuhan fisik dan memperhatikan emosi sambil
meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien
Next
 Caring dalam keperawatan  sebuah proses
interpersonal esensial yang mengharuskan perawat
melakukan aktivitas peran yang spesifik dalam sebuah
cara dengan menyampaikan ekspresi emosi-emosi
tertentu kepada resepien
 Aktivitas  meliputi membantu, menolong, dan
melayani orang yang mempunyai kebutuhan khusus
 Proses ini dipengaruhi oleh hubungan antara perawat
dengan pasien
2 Domain Pembagian Caring
 Sikap dan emosi perawat
 Aktifitas yang dilakukan perawat saat melaksanakan
fungsi keperawatannya
3 Aspek Caring
 Sebagai seorang perawat  kemampuan care, core dan
cure harus dipadukan secara seimbang sehingga
menghasilkan asuhan keperawatan yang optimal untuk klien
 Care merupakan komponen penting yang berasal dari naluri
seorang ibu
 Core merupakan dasar dari ilmu sosial yang terdiri dari
kemampuan terapeutik, dan kemampuan bekerja sama
dengan tenaga kesehatan lain
 Cure merupakan dasar dari ilmu patologi dan terapeutik
 Dalam memberikan asuhan keperawatan secara total kepada
klien, maka ketiga unsur ini harus dipadukan
Next
 Caring merupakan fenomena universal yang
berhubungan dengan bagaimana seseorang berpikir,
berperasaan, dan bersikap terhadap orang lain
 Dalam teori caring, human care merupakan hal yang
mendasar
 Human care terdiri dari upaya untuk melindungi,
meningkatkan, dan menjaga atau mengabdikan rasa
kemanusiaan dengan membantu orang lain, mencari arti
dalam sakit, penderitaan, dan keberadaannya serta
membantu orang lain untuk meningkatkan pengetahuan
dan pengendalian diri
Next
 Watson dalam Theory of Human Care mempertegas
bahwa caring sebagai jenis hubungan dan transaksi
yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan
untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai
manusia, dengan demikian mempengaruhi kesanggupan
pasien untuk sembuh
 Sikap caring dalam memberikan asuhan keperawatan,
perawat menggunakan keahlian, kata-kata yang lemah
lembut, sentuhan, memberikan harapan, selalu berada
di samping klien, dan bersikap sebagai media pemberi
asuhan keperawatan
Next
 Caring dalam asuhan keperawatan merupakan bagian dari
bentuk kinerja perawat dalam merawat pasien. Perilaku
caring perawat menjadi jaminan apakah perawat bermutu
atau tidak
 Caring sebagai inti profesi keperawatan dan fokus sentral
 dalam praktik keperawatan, bersifat universal dan terdiri
dari perilaku-perilaku khusus yang ditentukan oleh dan
terjadi dalam konteks budaya
 Caring memiliki makna yang bersifat aktifitas, sikap
(emosional) dan kehati-hatian
Next
 Sebagai seorang perawat, kemampuan care dan cure harus
dipadukan secara seimbang sehingga menghasilkan
asuhan keperawatan yang optimal untuk klien
 Curing sendiri memiliki pengertian yaitu upaya kesehatan
dari kegiatan dokter dalam prakteknya untuk mengobati
pasien
 Selain itu juga dapat dipahami bahwa curing merupakan
ilmu yang empirik, mengobati berdasarkan bukti/data dan
mengobati dengan patofisiologi yang bisa
dipertanggungjawabkan
Next
 Caring merupakan tugas primer perawat dan curing
adalah tugas sekundernya
 Curing merupakan tugas primer dokter dan caring
sebagai tugas sekundernya
 Curing merupakan komponen dalam caring
 Dalam caring termasuk salah satunya adanya kolaborasi
dengan tim kesehatan lain untuk membantu
penyembuhan klien
 Jadi, tetap mempunyai hubungan yang saling
melengkapi
Perbedaan Caring dan Curing
 Perbedaan antara caring dan curing dapat lebih jelas
jika dilihat dari diagnosis, intervensi, dan tujuannya
 Di dalam caring terdapat diagnosis keperawatan yang
merupakan suatu kegiatan mengidentifikasi masalah
dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon
klien
 Sedangkan di dalam curing terdapat diagnosis medis
yaitu suatu bentuk kinerja yang mengungkapkan
penyakit yang diderita klien
Next
 Dalam caring lebih dititik beratkan pada kebutuhan dan
respon klien untuk ditanggapi dengan pemberian perawatan
 Berbeda dengan curing lebih memperhatikan penyakit yang
diderita serta penanggulangannya
 Intervensi keperawatan (caring) yaitu membantu klien
memenuhi masalah klien baik fisik, psikologis, sosial, dan
spiritual dengan tindakan keperawatan yang meliputi
intervensi keperawatan, observasi, pendidikan kesehatan dan
konseling
 Sedangkan intervensi kedokteran (curing) lebih ke melakukan
tindakan pengobatan dengan obat (drug) dan tindakan operatif
Next
 Caring  memperhatikan klien dari aspek fisik,
psikologi, sosial dan spiritualnya
 Curing menekankan pada aspek kesehatan dan
fisik kliennya
Tujuan Perilaku Caring
 Membantu pelaksanaan rencana pengobatan atau terapi
 Membantu pasien/ klien beradaptasi dengan masalah
kesehatan, mandiri memenuhi kebutuhan dasarnya,
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, dan
meningkatkan fungsi dari tubuh pasien
Tujuan Curing
 Tujuan dari kegiatan curing adalah menentukan
dan menyingkirkan penyebab penyakit atau
mengubah problem penyakit dan penanganannya
7 Asumsi Dasar Caring
 Caring dapat dilakukan dan dipraktikan secara
interpersonal
 Caring meliputi faktor-faktor karatif yang dihasilkan
dari kepuasan terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia
 Caring yang efektif akan menigkatkan status
kesehatan dan perkembangan individu dan keluarga
 Respon caring adalah menerima seseorang tidak
hanya sebagai seseorang berdasarkan saat ini tetapi
seperti apa dia mungkin akan menjadi dimasa
depannya
Next
 Caring environment, menyediakan perkembangan
potensi dan memberikan keluasan memilih kegiatan
yang terbaik bagi diri seseorang dalam waktu yang
telah ditentukan.
 Caring bersifat healthogenic daripada sekedar curing.
Praktek caring mengitegrasikan pengetahuan
biopisikal dan perilaku manusia untuk meningkatkan
kesehatan. Dan untuk membantu pasien yang sakit,
dimana caring melengkapi curing.
 Caring merupakan inti dari keperawatan
10 Carative Caring  Watson
 Pembentukan sistem nilai humanistik-altruistik (Humanistic-altruistic
values)
 Memberikan kepercayaan dan harapan dengan cara memfasilitasi dan
meningkatkan asuhan keperawatan (Instilling/enabling faith and
hope)
 Menumbuhkan sensitifitas terhadap diri sendiri dan kepada orang lain
(sensitivity to oneself and other)
 Membangun hubungan saling percaya (Developing a helping-trusting,
human Caring relationship)
 Meningkatkan ekspresi perasaan klien
 Menerima ekspresi perasaan positif dan negative klien (Promoting
and accepting expression of positive and negative feelings),
systematic use of scientific (creative) problem-solving Caring process
Next
 Peningkatan belajar mengajar transpersonal (Promoting
transpersonal teaching-learning)
 Menyediakan dukungan, perlindungan dan/atau
perbaikan lingkungan fisik, mental, sosial dan spiritual
(Providing for a supportive, protective, and/or corrective
mental, social, spiritual environment)
 Membantu pemenuhan kebutuhan dasar manusia
(Assisting with gratification of human needs)
 Allowing for existential- phenomenological dimensions
Peran Caring Dalam Keperawatan Anak

 Peran Caring perawat di masa depan harus


berkembang seiring dengan perkembangan iptek
dan tuntutan kebutuhan masyarakat, sehingga
perawat dituntut mampu menjawab dan
mengantisipasi terhadap dampak dari perubahan.
Sebagai perawat profesional, peran yang diemban
adalah C-A-R-E
C-A-R-E
@ C = Communication
 Ciri khas perawat professional dalam memberikan

pelayanan keperawatan di masa depan adalah harus dapat


berkomunikasi secara lengkap, adekuat, dan cepat.
 Contoh perawat anak melakukan komunikasi terapeutik

kepada anak dan keluarga lengkap, adequate dan cepat


sehingga anak mau dilakukan tindakan tidak membuat
menangis dan ketakutan pada anak
 Budayakan 5 S  Sapa, Salam, Senyum, Sopan, Santun
Next
@ A = Activity
 Aktivitas/pemberian asuhan keperawatan adalah harus dapat

melaksanakan asuhan keperawatan secara profesional dan


dapat bekerja sama dengan teman sejawat dan tenaga
kesehatan lainnya, khususnya tim medis sebagai mitra kerja
dalam memberikan asuhan kepada pasien.
 Contoh dalam asuhan keperawatan pada anak aktivitas tersebut

harus ditunjang dengan kompetensi yang memadai,


menunjukkan kesungguhan, empati dan sikap bertanggung
jawab terhadap setiap tugas yang diemban dalam memberikan
asuhan keperawatan pada anak baik anak sehat maupun sakit
agar pertumbuhan dan perkembangan anak bisa optimal
Next
@ R = Review & Responsive - tanggap
 Prinsip utama dalam melaksanakan peran perawat dalah

moral dan etika keperawatan.


 Dalam setiap memberikan asuhan keperawatan kepada

anak dan keluarga, perawat harus selalu berpedoman


pada nilai etika keperawatan dan standar keperawatan
yang ada serta ilmu keperawatan.
 Hal ini penting, guna menghindarkan kesalahan yang

dapat berakibat fatal terhadap pasien dan eksistensi


profesi keperawatan yang sedang mencari identitas diri.
Next
 Dalam melaksanakan peran profesionalnya, perawat harus
menerapkan prinsip-prinsip etis (J-A-B-V-C-F) yang
meliputi:
 Keadilan (justice)
 Asas menghormati otonomi (autonomy)
 Asas manfaat (beneficience)
 Tidak merugikan (non-maleficiency)
 Asas kejujuran (veracity)
 Asas kerahasiaan (confidentiality)
 Komitmen (Fidelity)
Next
 Upaya untuk menghindari kesalahan dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada anak dan keluarga, maka
perlu diterapkan tindakan keperawatan dengan prinsip
CWIPAT :
 Check the order
 Wash your hands
 Identitify the clients
 Provide savety and privacy
 Assess the problem
 Teach or Tell the clients
Next
 E = Education / Enhancement
 Dalam upaya peningkatan kualitas layanan keperawatan di
masa depan, perawat harus mempunyai komitmen yang tinggi
terhadap profesi dengan secara secara terus menerus
menambah ilmu melalui pendidikan formal/nonformal,
sampai pada suatu keahlian tertentu
 Perawat perlu terus mengembangkan diri secara terus
menerus seiring dengan perkembangan zaman yang dinamis
dan berubah setiap saat
 Perawat dituntut untuk menunjukkan otonomi dalam
memberikan asuhan dan menumbuhkan rasa percaya diri yang
tinggi
Next
 Hal ini bisa ditempuh dengan mempersiapkan dan
membekali diri secara baik mulai dari sekarang
melalui peningkatan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi
 Perawat anak harus menunjukkan API  Aktualisasi,
Produktif dan Inovatif
 Hindari NATO  No Action Talk Only
Kesimpulan
 Caring lebih kompleks daripada curing
 Caring memberikan pelayanan yang menyangkut seluruh
kebutuhan pasien baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual
 Curing hanya bagian dari caring
 Sebagai seorang perawat, kita harus mampu membedakannya
dan melakukan caring dengan sebaik-baiknya
 Kesejahteraan klien didapat dari totalitas kita dalam melakukan
caring
 Caring tidak akan pernah lepas dari profesi keperawatan
 Caring merupakan esensi keperawatan itu sendiri
 Peran Caring Dalam Keperawatan Anak  C-A-R-E
 Perawat anak harus  API dan Hindari NATO

Anda mungkin juga menyukai