Anda di halaman 1dari 2

RESUM

KASUS DM DENGAN KOMPLIKASI KRONIS PENGLIHATAN

DISUSUN OLEH :
ANASTASIA PERONIKA
NIM. PO.62.20.1.16.120

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
KELAS REGULER ANGKATAN III SEMESTER VIII
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
1. Pemeriksaan Funduskopi
Oftalmoskopi adalah tes yang dilakukan dokter untuk memeriksa bagian belakang dan
dalam mata (fundus), termasuk cakram optik, retina dan pembuluh darah. Oftalmoskopi atau
funduskopi dapat mendeteksi banyak penyakit serius ditahap awal dengan tingkat akurasi yang
tinggi ( Adrian, 2017).
2. Mikroaneurisma
Mikroaneurisma, merupakan penonjolan dinding kapiler terutama daerah vena dengan
bentuk berupa bintik merah kecil yang terletak dekat pembuluh darah terutama polus posterior.
Mikroaneurisma terletak pada lapisan nuclear dalam dan merupakan lesi awal yang dapat
dideteksi secara klinis. Mikroaneurisma berupa titik merah yang bulat dan kecil, awalnya
tampak pada temporal dari fovea. Perdarahan dapat dalam bentuk titik, garis, dan bercak yang
biasanya terletak dekat mikroaneurisma dipolus posterior (Pandelaki, 2011).
3. Edema Makula
Edema retina dengan tanda hilangnya gambaran retina terutama daerah makula ( macula
edema) sehingga sangat mengganggu tajam penglihatan. Edema retina awalnya terjadi antara
lapisan pleksiform luar dan lapisan nucleus dalam (Pandelaki, 2011)
4. Neovaskularisasi
Pembuluh darah baru (neovaskularisasi) pada retina biasanya terletak dipermukaan
jaringan. Tampak sebagai pembuluh yang berkelok-kelok, dalam, berkelompok dan ireguler.
Mula– mula terletak dalam jaringan retina, kemudian berkembang ke daerah preretinal
kemudian ke badan kaca. Pecahnya neovaskularisasi pada daerah-daerah ini dapat
menimbulkan perdarahan retina, perdarahan subhialoid (preretinal) maupun perdarahan badan
kaca (Pandelaki, 2011).

Referensi :
Adrian, Kevin. 2017. Pemeriksaan Oftalmoskopi pada Mata. Kementerian Kesehatan RI, (Online),
(https://www.alodokter.com), diakses 2 mei 2020
Pandelaki, K. 2011. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam . Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. hal : 1911-1915

Anda mungkin juga menyukai