Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

Ny. H DENGAN DIABETES MELITUS


DI PALANGKA RAYA

DISUSUN OLEH:

YOGA DESWANTONO
NIM PO.62.20.1.16.166

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
KELAS REGULER ANGKATAN III SEMESTER VIII
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
RESUME PENGKAJIAN

Ny. H berusia 63 tahun,lahir di cimahi 24 mei 1957, Pendidikan terakhir pasien S2, pasien
beragama islam, berstatus menikah,tinggal dirumah hanya berdua dengan suaminya, pekerjaan
pasien adalah seorang dosen. System pendukung Kesehatan yang pasien gunakan adalah
puskesmas.pada tahun 2018 pasien mengajar diluar kota kemudian pada bulan maret terjadi
serangan stroke pertama dan bolak balik RS kemudian sembuh, terjadi serangan ke-2 pada bulan
April kemudian sembuh lagi dan terjadi lagi serangan ke-3 pada bulan Juni dan terjadi lebih lama
dan terjadi lagi penyakit tambahan penyempitan pembuluh darah steren johnson dan di bawa ke RS
Banjarmasin di paha kiri dan mengeluh jika terlalu lama berdiri/ terlalu lama duduk ±2 jam kaki kiri
terasa bengkak dan nyeri jika terlalu lama merasa bengkak. Jika bengkak pasien akan meninggikan
kakinya keatas, pasien mengatakan jika bengkak muncul akan sangat mengganggu, dan nyeri dikaki
dirasakan sudah sejak lama.
Ny.H memiliki Riwayat penyakit diabetes mellitus dan hipertensi, Ny H biasa mengkonsumsi obat
acarbose (50 mg) 3x1, amlodipin (10 mg) 1x1, dan simvastatin (20 mg) 1x1. Pasien memiliki alergi
terhadap obat cefadroxil.
Keadaan klien pada saat pengkajian dilakukan adalah klien tampak sadar (kesadaran compos
mentis), klien dapat berjalan tanpa alat bantu. Tanda-tanda vital klien pada saat pengkajian adalah
tekanan darah : 140/90, nadi : 101, suhu: 36,5 0C.
Hasil lab pasien yang terakhir adalah sebagai berikut :
1. Glukosa Puasa 91 mg/dl
2. Glukosa 2 Jam PP 119 mg/dl
3. Cholesterol 177 mg/dl
4. Triglyceride 148 mg/dl
5. HDL 38 mg/dl
6. LDL 110 mg/dl
7. Uric Acid 4,6 mg/dl
ANALISA DATA

Inisial Pasien : Ny. H


No. RM :

No. Data Fokus Etiologi Masalah Keperawatan

1 Data Subjektif: Penyempitan Gangguan rasa nyaman


- Klien mengeluhkan nyeri di
pembuluh darah
kaki kiri bila terlalu lama
duduk (± 2 jam) steven johnson di
- Pasien mengatakan jika
paha kiri
bengkak muncul terasa
sangat mengganggu.
Data Objektif:
- Klien tampak memegang
kakinya.
- Klien tampak meninggikan
kakinya ke atas.
- TD: 140/90 mmHg
- N 101 kali/menit
- S 36,5 oC
- Klien mengonsumsi obat
Amlodipin 50 mg (1 x 1) dan
Simvastatin 20 mg (1 x 1).

2 Data Subjektif: Penurunan sirkulasi Perfusi perifer tidak efektif


- Klien mengatakan kakinya
darah terutama pada
akan mengalami bengkak bila
duduk terlalu lama ekstremitas akibat
- Klien mengatakan jika
penyumbatan
bengkak muncul terasa
mengganggu pembuluh darah
Data Objektif:
- Klien tampak memegang
kakinya.
- Klien tampak meninggikan
kakinya ke atas.
- TD: 140/90 mmHg
- N 101 kali/menit
- S 36,5 oC
- Kolesterol klien 177 mg/dl
- Trigliserida 38 mg/dl
- HDL 38 mg/dl
- LDL 110 mg/dl
TEMPLATE DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan 1 Gangguan rasa nyaman

Diagnosa Keperawatan 2 Perfusi perifer tidak efektif

Diagnosa Keperawatan 3

Diagnosa Keperawatan 4

Diagnosa Keperawatan 5
RENCANA KEPERAWATAN

Inisial Klien : Ny. H No. RM :


No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan Rasional

1. Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Untuk mengetahui karakteristik
keperawatan selama 1 x 30 menit nyeri dan skala nyeri yang
diharapkan masalah keperawatan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, dirasakan oleh klien
gangguan rasa nyaman teratasi durasi, frekuensi, kualitas, 2. Untuk mengetahui karakteristik
dengan kriteria hasil: intensi nyeri nyeri dan skala nyeri yang
1. Klien tidak merasakan 2. Identifikasi skala nyeri dirasakan oleh klien
nyeri 3. Identifikasi respon nyeri non 3. Untuk mengetahui karakteristik
2. Klien dapat memanejemen verbal nyeri dan skala nyeri yang
nyeri 4. Identifikasi factor yang dirasakan oleh klien
memperberat dan memperingan 4. Untuk mengetahui karakteristik
nyeri nyeri dan skala nyeri yang
5. Identifikasi pengaruh budaya dirasakan oleh klien
terhadap respon nyeri 5. Untuk mengetahui pengaruh
6. Identifikasi pengaruh nyeri pada nyeri terhadap budaya
kualitas hidup 6. Untuk mengetahui pengaruh
7. Monitor keberhasilan terapi kualitas hidup terhadap nyeri
komplementer yang sudah pada klien
diberikan 7. Untuk memberikan analgetik
8. Monitor efek samping yang sesuai
penggunaan analgetik 8. Untuk memberikan analgetik
yang sesuai
Terapeutik
9. Untuk mengurangi rasa nyeri
1. Berikan teknik nonfarmakologis 10. Untuk mengontrol rasa nyeri
untuk mengurangi rasa nyeri 11. Untuk dapat tidur dengan baik
2. Kontrol lingkungan yang 12. Untuk mengurangi rasa nyeri
memperberat rasa nyeri
3. Fasilitas istirahat dan tidur yang dirasakn klien
4. Pertimbangkan jenis dan sumber 13. Untuk memberikan atau
nyeri dalam pemilihan strategi mengajarkan cara meredakan
meredakan nyeri nyeri secara mandiri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
4. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu

2 Perfusi perifer tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Untuk mengetahui karakteristik
keperawatan selama 1 x 30 menit perubahan sensasi
diharapkan masalah keperawatan 1. Identifikasi penyebab perubahan 2. Untuk mengetahui penggunaan
Perfusi perifer tidak efektif teratasi sensasi alat
dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi penggunaan alat 3. Untuk dapat mengetahui cara
1. Tekanan systole dan pengikat, prosthesis, sepatu dan membedakan sensasi
diastole dalam rentan pakaian 4. Untuk dapat mengetahui cara
normal 3. Periksa perbedaan sensasi membedakan sensasi
tajam atau tumpul 5. Untuk dapat mengetahui cara
4. Periksa perbedaan sensasi mengidentifikasi sensasi
panas atau dingin 6. Untuk dapat mengetahui
5. Periksa kemampuan terjadinya sensasi
mengidentifikasi lokasi dan 7. Untuk dapat melihat perubahan
tekstur benda kulit
6. Monitor terjadinya parestesia, 8. Agar dapat menghindari
jika perlu benda-benda yang berlebihan
7. Monitor perubahan kulit suhunya
8. Monitor adanya tromboflebitis 9. Agar dapat mengetahui suhu
dan tromboemboli vena dalam air
10. Agar terhindar dari suhu yang
Terapeutik tinggi
11. Agar dapat memberikan
1. Hindari pemakaian benda-benda
analgesic secara sesuai
yang berlebihan suhunya (terlalu
panas atau dingin)
Edukasi
1. Anjurkan penggunaan
thermometer untuk menguji suhu
air
2. Anjurkan penggunaan sarung
tangan ternal saat memasak
3. Anjurkan memakai sepatu
lembut dan bertumit rendah
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgesik,
jika perlu
2. Kolaborasi pemberian
kortikosteroid, jika perlu
PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Ny. H No. RM :

No. Diagnosa Keperawatan Pelaksanaan Keperawatan Respon Klien/Evaluasi Paraf

1. Gangguan rasa nyaman Observasi S: Yoga


- Klien sudah tidak merasakan Deswantono
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, nyeri di kaki kiri bila terlalu lama
frekuensi, kualitas, intensi nyeri duduk (± 2 jam)
2. Mengidentifikasi skala nyeri - Pasien mengatakan jika bengkak
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal muncul terasa sangat
4. Mengidentifikasi factor yang memperberat dan mengganggu.
memperingan nyeri O:
5. Mengidentifikasi pengaruh budaya terhadap - Klien tampak sudah tidak
respon nyeri memegang kakinya.
6. Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas - Klien tampak meninggikan
hidup kakinya ke atas.
7. Memonitor keberhasilan terapi komplementer - TD: 140/90 mmHg
yang sudah diberikan - N 101 kali/menit
8. Monitor efek samping penggunaan analgetik - S 36,5 oC
- Klien mengonsumsi obat
Terapeutik
Amlodipin 50 mg (1 x 1) dan
1. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk Simvastatin 20 mg (1 x 1).
mengurangi rasa nyeri A:
2. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa - Masalah Gangguan Rasa
nyeri Nyaman Teratasi
3. Memfasilitas istirahat dan tidur
P:
4. Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri - Hentikan Intervensi
Edukasi
1. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
2. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
3. Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Menganjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Berkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

2. Perfusi perifer tidak Observasi S: Yoga


efektif - Klien mengatakan kakinya tidak Deswantono
1. Mengidentifikasi penyebab perubahan sensasi akan mengalami bengkak bila
2. Mengidentifikasi penggunaan alat pengikat, duduk terlalu lama lagi
prosthesis, sepatu dan pakaian - Klien mengatakan jika bengkak
3. Memeriksa perbedaan sensasi tajam atau tumpul sudah tidak muncul terasa
4. Memeriksa perbedaan sensasi panas atau dingin mengganggu
5. Memeriksa kemampuan mengidentifikasi lokasi O:
dan tekstur benda - Klien sudah tidak tampak
6. Memonitor terjadinya parestesia, jika perlu memegang kakinya.
7. Memonitor perubahan kulit - Klien sudah tidak tampak
8. Memonitor adanya tromboflebitis dan meninggikan kakinya ke atas.
tromboemboli vena - TD: 140/90 mmHg
- N 101 kali/menit
Terapeutik
- S 36,5 oC
1. Menghindari pemakaian benda-benda yang - Kolesterol klien 177 mg/dl
berlebihan suhunya (terlalu panas atau dingin) - Trigliserida 38 mg/dl
- HDL 38 mg/dl
Edukasi - LDL 110 mg/dl
A:
1. Menganjurkan penggunaan thermometer untuk
- Masalah Perfusi Perifer Tidak
menguji suhu air
Efektif Teratasi
2. Menganjurkan penggunaan sarung tangan ternal
saat memasak P:
3. Menganjurkan memakai sepatu lembut dan
bertumit rendah - Hentikan Intervensi
Kolaborasi
1. Berkolaborasi pemberian analgesik, jika perlu
2. Berkolaborasi pemberian kortikosteroid, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai