Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM KAKI DIABETES

Disusun oleh :

KELOMPOK 2

1. DANIAL YUSI GUFRAN


2. LINDA FUJI RAMDIANI
3. KARINA CITRA MANDITHA
4. SATRIA WAHYUNINGSIH
5. DEDEN RAMHATULLAH
6. IRA HARTINA
7. NENDINI DELLIANA
8. ARDIANSYAH SUDIRMAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES) MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2019
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
SENAM KAKI DIABETES

Telah diperiksa dan disetujui pada:


Hari :
Tanggal :

MAHASISWA

KELOMPOK 2

Pembimbing Lahan Pembimbing akademik

( Mahendrawati Ningsih.,S.Kep ) ( Ns. Rahmani Ramli,S.Kep.,M.PH )


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Senam Kaki


Sub Pokok Bahasan : Senam Kaki Diabetes
Sasaran : Keluarga dan pasien
PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 oktober 2019
Waktu : 10:30 Wita (30 menit)
Tempat : RSUD Patut Patuh Patju
Pemberi Materi : Mahasiswa STIKES Mataram

I. Latar Belakang
Diabetes mellitus secara luas di artikan sebagai
gangguan metabolisme kronins yang di tandai dengan
metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak yang abnormal
akibat kegagalan sekresi insulin, kerja insulin, atau
keduanya koomplikasi diabetes diantaranya pengendalian kadar
glukosa yang adekuat, timbulnya komplikasi diabetes jangka
pendek akibat pengendalian glukosa yang tidak adekuat.
Penderita diabetes memilikii resiko yang tinggi terhadap
luka ulkus diabetikum. Misnadiarly (2006) menjelaskan bahwa
ada 3 dasar penderita diabetes mellitus beresiko terhadap
ulkus, diantaranya : sirkulasli darah yang dari kaki ke
tungkai yang menurun (gangguan pembuluh darah), berkurangnya
perasaann pada kekdua kaki (gangguan saraf), berkurangnya
daya tahan tubuh terhadap infeksi. Komplikasi lain
diantaranya neuropati, memiliki gejala umumnya berupa mual,
rasa kembung, muntah dan diare pada malam hari, sering
kesemutan dan rasa lemah.
Pencegahan terjadinya ulkus diabetikum yang sering
dialalmi pasien diabetes mellitus dapat dilakukan dengan
cara non-farmakologis, salah satunya dengan cara senam kaki
dan memotong kuku yang benar, pemakaian alas kaki yang baik
dan menjaga kebersihan kaki keluhan dari neuropathy sensorik
seperti rasa pegal, kesemutan, kram pada kaki. Pengobatan
ini secara farmakologis dengan cara memberikan obat DM
misalnya obat metformin.
Masih banyak pasien maupun pasien belum mengetahui senam
kaki, sehingga seringnya ditemukan pasien ada perlukaan pada
kaki dan beberapa harus dilakukan tindakan amputasi. Atas
dasar itu kami ingin melakukan Pendidikan kesehatan tentang
“Senam Kaki diabetes” di RSUD Patut Patut Patju.

II. Tujuan Instruksional


A. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta dapat
memahami tentang senam kaki diabetes dan diharapkan
keluarga dapat membatu anggota keluarga yang memiliki
penyakit diabetes untuk melakukan senam kaki diabetes di
rumah.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):


Setelah selesai mengikuti penyuluhan, peserta dapat:
 Menyebutkan kembali pengertian senam kaki diabetes
 Menyebutkan kembali manfaat senam kaki diabetes
 Menyebutkan kembali hal-hal yang perlu diperhatikan
dari senam kaki diabetes
 Menyebutkan kembali langkah-langkah senam kaki
diabetes
 Mendemostrasikan senam kaki diabetes

III. Analisa Situasi


1. Peserta
Jumlah peserta min 10 orang
2. Kelas / Ruangan
Penyuluhan akan dilaksanakan di Lingkungan Rumah sakit Umum
Daerah Patut Patuh Patju Gerung Lombok Barat
IV. Materi
Terlampir
V. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
VI. Media
Leaflet
Banner / lembar balik

VII. Alat Bantu


1. Kursi
2. Koran

VIII. SETTING PENYULUHAN

Pb P M

O
F L F L F

L F L F L

Keterangan :
L = Klien
P = Penyuluh
M = Moderator
F = Fasilitator
O = Observer
Pb = Pembimbing
IX. Proses Belajar :

No Komunikator Peserta Waktu


1 Pra interaksi Menjawab salam
Memberikan salam dan
berkenalan
2 Menjelaskan tujuan Mendengarkan 5 menit
penyuluhan dan tema
penyuluhan
3 Isi Menjelaskan 5 menit
Menjelaskan materi
penyuluhan mengenai
pengertian, manfaat, hal-
hal yang perlu
diperhatikan dalam senam
kaki diabetes.
4 Mendemostrasikan langkah- Mendemonstrasikan 15 menit
langkah senam kaki
diabetes melitus
5 Penutup Menjawab 5 menit
Memberikan pertanyaan
akhir sebagai evaluasi
6 Menyimpulkan bersam-sama Mendengarkan
hasil kegiatan penyuluhan
7 Menutup penyuluhan dan Menjawab salam
mengucapkan salam

X. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS


Moderator : Deden Rahmatullah
Penyaji : Danial Yusi Gufran
Fasilitator : 1. Karina Citra Manditha
2. Linda Fuji ramdiani
3. Ira Hartina
4. Satria Wahyuningsih
5. Nendini Delliana

Dokumetasi : Ardiansyah Sudirman

XI. Evaluasi
1. Jelaskan tentang pengertian senam kaki diabetes melitus.
2. Jelaskan tentang manfaat senam kaki diabetes melitus.
3. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam senam kaki
diabetes melitus
PANDUAN PELAKSANAAN Lampiran materi

SENAM KAKI DIABETES Pengertian

Senam kaki adalah latihan gerakan-gerakan kaki

yang dapat meningkatkan aliran darah ke kaki.

Pada area kaki yang kaku, atau area yang

ototnya ketat atau kram dapat merasa lebih

baik. Latihan kaki merupakan gerakan sederhana

pada kedua kaki yang dilaksanakan dengan

posisi duduk.

Tujuan dan Manfaat

Latihan atau olahraga mampu memberikan dampak

pada pengendalian kondisi pasien DM melalui :

1) Meningkatkan penggunaan insulin oleh

tubuh.
2) Membantu pembakaran lemak tubuh serta 4) Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha

membantu mengontrol berat badan. 5) Mengatasi keterbatasan gerak sendi

3) Meningkatkan kekuatan otot. 6) Mengurangi rasa nyeri, kram dan kaku.

4) Meningkatkan sirkulasi darah dan


Hal-hal yang perlu diperhatikan :
menurunkan kerusakan saraf.
1) Senam kaki dapat dilaksanakan bila pasien
5) Menurunkan stress, meningkatkan relaxasi,
memiliki gula darah dan tekanan darah yang
menurunkan ketegangan dan kecemasan.
terkontrol.

2) Senam kaki hanya boleh dilaksanakan oleh


Latihan kaki memiliki fungsi yang sangat baik
pasien diabetes yang tidak memiliki luka di
bagi upaya pencegahan komplikasi kaki
kaki.
diabetik. Beberapa manfaat yang akan diperoleh
3) Pelaksanaan senam dapat dilaksanakan tiga
adalah sebagai berikut :
kali sehari, pada pagi, siang, dan sore

1) Memperbaiki sirkulasi darah hari, masing-masing selama 10-20 menit.

2) Memperkuat otot-otot kecil 4) Latihan dilaksanakan 2 jam setelah makan.

3) Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki


Langkah-langkah senam kaki dan dibengkokkan ke bawah sebanyak 10

Langkah-langkah senam kaki adalah sebagai kali.

berikut: 3

Sambil meletakkan tumit di lantai,

angkat telapak kaki ke atas. Kemudian,


Duduk dengan baik di atas kursi sambil
jari-jari kaki diletakkan di lantai
meletakkan kaki ke lantai
sambil tumit kaki diangkat ke atas.
2
Langkah ini diulangi sebanyak 10 kali

Sambil meletakkan tumit di lantai, jari-

jari kedua belah kaki diluruskan ke atas


Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian 6

depan kaki diangkat ke atas dan putaran

360 º dibuat dengan pergerakan pada

pergelangan kaki sebanyak 10 kali

5
Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan

lutut. Putaran 360º dibuat dengan

pergerakan pada pergelangan kaki

sebanyak 10 kali

Jari-jari kaki diletakkan dilantai. 7

Tumit diangkat dan putaran 360º dibuat

dengan pergerakan pada pergelangan kaki

sebanyak 10 kali
Lutut diluruskan dan dibengkokkan ke

bawah sebanyak 10 kali. Ulangi langkah

ini untuk kaki yang sebelah lagi.


8

Letakkan sehelai kertas koran di lantai.

Remas kertas itu menjadi bola dengan

kedua kaki. Kemudian, buka bola itu

menjadi kertas yang lebar menggunakan

kedua belah kaki. Langkah ini dilakukan

sekali saja.
DAFTAR PUSTAKA Arjatmo Tjokronegoro. Penatalaksanaan Diabetes
A. Aziz Alimul Hidayat. 2004. Pengantar konsep Melitus Terpadu.Cet 2. Jakarta : Balai
dasar keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Penerbit FKUI, 2002
Doenges, Marilyn E, Rencana Asuhan Keperawatan Mimin, Suhaemin. 2003. Etika dalam Praktik
Pedoman untuk Perencanaan dan Keperawatan. Jakarta: EGC.
Pendokumentasian Perawatan Pasien edisi Kathleen koenig Blass. 2006. Praktik
3 alih bahasa I Made Kariasa, Ni Made Keperawatan Profesional: Konsep dan
Sumarwati, Jakarta : EGC, 1999. Perspektif Edisi 4.Jakarta : EGC
Carpenito, Lynda Juall, Buku Saku Diagnosa Rohana, Rini. 2014. Melakukan senam kaki
Keperawatan edisi 6 alih bahasa diabetes mellitus dengan koran terhadap
YasminAsih, Jakarta : EGC, 1997. sensitivitas kaki pada asuhan
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, Buku Ajar keperawatan ny. S dengan diabetes
Keperawatan Medikal Bedah Brunner & melliuts tipe 2 di ruang mawar 2 RSUD
Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. karanganyar. STIKES Kusuma Husada
Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Surakarta
Yasmin asih, Jakarta : EGC, 2002.
Ikram, Ainal, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam :
Diabetes Mellitus Pada Usia Lanjut jilid
I Edisi ketiga, Jakarta : FKUI, 1996.

Anda mungkin juga menyukai