Disusun oleh :
KELOMPOK 2
MAHASISWA
KELOMPOK 2
I. Latar Belakang
Diabetes mellitus secara luas di artikan sebagai
gangguan metabolisme kronins yang di tandai dengan
metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak yang abnormal
akibat kegagalan sekresi insulin, kerja insulin, atau
keduanya koomplikasi diabetes diantaranya pengendalian kadar
glukosa yang adekuat, timbulnya komplikasi diabetes jangka
pendek akibat pengendalian glukosa yang tidak adekuat.
Penderita diabetes memilikii resiko yang tinggi terhadap
luka ulkus diabetikum. Misnadiarly (2006) menjelaskan bahwa
ada 3 dasar penderita diabetes mellitus beresiko terhadap
ulkus, diantaranya : sirkulasli darah yang dari kaki ke
tungkai yang menurun (gangguan pembuluh darah), berkurangnya
perasaann pada kekdua kaki (gangguan saraf), berkurangnya
daya tahan tubuh terhadap infeksi. Komplikasi lain
diantaranya neuropati, memiliki gejala umumnya berupa mual,
rasa kembung, muntah dan diare pada malam hari, sering
kesemutan dan rasa lemah.
Pencegahan terjadinya ulkus diabetikum yang sering
dialalmi pasien diabetes mellitus dapat dilakukan dengan
cara non-farmakologis, salah satunya dengan cara senam kaki
dan memotong kuku yang benar, pemakaian alas kaki yang baik
dan menjaga kebersihan kaki keluhan dari neuropathy sensorik
seperti rasa pegal, kesemutan, kram pada kaki. Pengobatan
ini secara farmakologis dengan cara memberikan obat DM
misalnya obat metformin.
Masih banyak pasien maupun pasien belum mengetahui senam
kaki, sehingga seringnya ditemukan pasien ada perlukaan pada
kaki dan beberapa harus dilakukan tindakan amputasi. Atas
dasar itu kami ingin melakukan Pendidikan kesehatan tentang
“Senam Kaki diabetes” di RSUD Patut Patut Patju.
Pb P M
O
F L F L F
L F L F L
Keterangan :
L = Klien
P = Penyuluh
M = Moderator
F = Fasilitator
O = Observer
Pb = Pembimbing
IX. Proses Belajar :
XI. Evaluasi
1. Jelaskan tentang pengertian senam kaki diabetes melitus.
2. Jelaskan tentang manfaat senam kaki diabetes melitus.
3. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam senam kaki
diabetes melitus
PANDUAN PELAKSANAAN Lampiran materi
posisi duduk.
tubuh.
2) Membantu pembakaran lemak tubuh serta 4) Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
berikut: 3
5
Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan
sebanyak 10 kali
sebanyak 10 kali
Lutut diluruskan dan dibengkokkan ke
sekali saja.
DAFTAR PUSTAKA Arjatmo Tjokronegoro. Penatalaksanaan Diabetes
A. Aziz Alimul Hidayat. 2004. Pengantar konsep Melitus Terpadu.Cet 2. Jakarta : Balai
dasar keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Penerbit FKUI, 2002
Doenges, Marilyn E, Rencana Asuhan Keperawatan Mimin, Suhaemin. 2003. Etika dalam Praktik
Pedoman untuk Perencanaan dan Keperawatan. Jakarta: EGC.
Pendokumentasian Perawatan Pasien edisi Kathleen koenig Blass. 2006. Praktik
3 alih bahasa I Made Kariasa, Ni Made Keperawatan Profesional: Konsep dan
Sumarwati, Jakarta : EGC, 1999. Perspektif Edisi 4.Jakarta : EGC
Carpenito, Lynda Juall, Buku Saku Diagnosa Rohana, Rini. 2014. Melakukan senam kaki
Keperawatan edisi 6 alih bahasa diabetes mellitus dengan koran terhadap
YasminAsih, Jakarta : EGC, 1997. sensitivitas kaki pada asuhan
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, Buku Ajar keperawatan ny. S dengan diabetes
Keperawatan Medikal Bedah Brunner & melliuts tipe 2 di ruang mawar 2 RSUD
Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. karanganyar. STIKES Kusuma Husada
Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Surakarta
Yasmin asih, Jakarta : EGC, 2002.
Ikram, Ainal, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam :
Diabetes Mellitus Pada Usia Lanjut jilid
I Edisi ketiga, Jakarta : FKUI, 1996.