Anda di halaman 1dari 12

PRE PLANNING

SENAM KAKI DIABETIK

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5

S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
TAHUN 2019
PRE PLANNING

Pokok Bahasan : Keperawatan Gerontik


Sub Pokok Bahasan : Senam kaki diabetik
Sasaran : Lansia Panti Wredha Pucang Gading Semarang

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapakan para
Lansia di Panti Wredha Pucang Gading Semarang mampu memahami pentingnya
olahraga bagi lansia.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan lansia
mampu :
1. Mengerti tentang pengertian senam kaki diabetik dengan benar
2. Mengerti tentang jenis-jenis senam bagi lansia dengan benar
3. Mengerti tentang manfaat senam diabetik bagi lansia dengan benar
4. Mengerti tentang langkah-langkah senam kaki diabetik bagi lansia
dengan benar

C. POKOK MATERI :
1. Pengertian senam kaki diabetik
2. Jenis-jenis senam lansia
3. Manfaat senam kaki diabetik
4. Langkah-langkah senam kaki diabetik
D. SASARAN DAN TARGET
Lansia di Panti Wredha Pucang Gading Semarang. Lansia dapat memahami,
mengetahui tentang pentingnya senam kaki diabetik dan mengaplikasikannya
seoptimal mungkin sesuai kemampuannya.

E. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Selasa, 07 Oktober 2019
Waktu : 08.00 WIB
Tempat : Aula Panti Wredha Pucang Gading Semarang

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No Tahap Waktu Kegiatan Media

1 Pembukaan 5 menit  Salam perkenalan


 Menjelaskan kontrak
dan tujuan pertemuan
2 Pelaksanaan 15 menit Menjelaskan tentang : Video
 Pengertian senam kaki Tutorial
diabetic
 Jenis-jenis senam
lansia
 Manfaat senam kaki
diabetik
 Langkah-langkah
senam kaki diabetik
3. Penutup 10 menit  Menutup pembelajaran
dengan salam
G. METODE
Metode yang digunakan adalah :
a) Ceramah
b) Diskusi / tanya jawab
c) Demonstrasi
d) Redemonstrasi

H. MEDIA
Media yang digunakan adalah
a) Video Tutorial

I. SETING TEMPAT

F A
C

B B B B

D
E

Keterangan:
A : Instruktur senam
B : Audiens
C : Moderator
D : Fasilitator
E : Dokumentasi
F : Observer
J. PENGORGANISASIAN
Moderator : Hani Nurmalasari
Penyaji : Indri Meinar
Instruktur Senam : Hariatun Hasanah
Ilma Latifah
Observer : Imada Financia
Dokumentasi : Galuh Adityani
Fasilitator : Hanis Satunisa
Indy restu
Hanifah Mutiara Sani

K. MATERI (Terlampir)
 Pengertian senam kaki diabetik
 Jenis – jenis senam lansia
 Manfaat senam diabetik
 Langkah – langkah senam kaki diabetik

L. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Semua lansia di Panti Wredha Pucang Gading Semarang hadir dalam
acara penyuluhan.
 Kesiapan materi penyaji.
 Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
 Lansia / audience hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan.
 Lansia / audience antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya.
3. Evaluasi Hasil
 Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
 Adanya tambahan pengetahuan tentang senam kaki diabetik yang
diterima oleh audience dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan di
akhir ceramah
MATERI

A. Pengertian senam kaki diabetik


Senam kaki diabetes adalah suatu kegiatan atau latihan yang dilakukan
oleh pasien diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu
melancarkan peredaran darah bagian kaki.
Senam kaki sendiri diharapkan dapat mengurangi kejadian komplikasi
yang terjadi pada kaki pada pasien Diabetes Mellitus seperti luka infeksi yang
tidak kunjung sembuh serta menyebar luar akan dapat tidak terjadi, gerakan
senam ini sangat mudah serepitisi dilakukan baik di dalam maupun di luar
ruangan serta waktu yang dilakukan untuk olahraga ini juga tidak begitu lama
hanya sekitar 15-30 menit dan tidak memerlukan peralatan yang rumit namun
anda hanya bisa menggunakan kursi dan sehelai koran bekas.

B. Jenis-jenis senam lansia yang biasa diterapkan, meliputi :


1. Senam kebugaran lansia
Jenis olahraga yang bisa dilakukan pada lansia antara lain adalah
senam lansia. Aktivitas olahraga ini akan membantu tubuh tetap bugar dan
segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal,
dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.
Dapat dikatakan bugar, atau dengan perkataan lain mempunyai kesegaran
jasmani yang baik bila jantung dan peredaran darah baik sehingga tubuh
seluruhnya dapat menjalankan fungsinya dalam waktu yang cukup lama
(Sumosardjuno, 1998)
2. Senam hipertensi
Olahraga atau senam hipertensi adalah bagian dari usaha untuk
mengurangi berat badan dan mengelola stress-dua factor yang mempertingga
resiko hipertensi.
3. Senam diabetes militus
Variasi gerakan dalam senam diabetes cukup banyak. Senam tersebut
bisa mengelola semua organ tubuh manusia, mulai otak hingga ujung kaki.
Sebab, dampak penyakit kencing manis menyerang seluruh tubuh, dampak
paling ringan adalah kaki keseutan. Sedangkan yang terparah adalah
menderita stroke. Karena manfaatnya banyak, senam diabetes tidak hanya
diperuntukan bagi kalangan diabetes. Tapi, senam itu juga bisa dilakukan oleh
orang yang belum jadi penderita diabetes. Tujuanya, mencegah agar tak
terkena penyakit tersebut. Salah satunya ada senam kaki diabetik yang
dilakukan oleh pasien diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya luka
dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.
4. Olahraga rekreatif/jalan santai
Liburan adalah waktu yang paling banyak ditunggu setiap orang
walaupun untuk liburan bnayak hal yang bisa dilakukan dari mulai yang
sederhana sempai liburan yang memakan biaya tinggi, tetapi hal itu bukan
masalah sepanjang kita memfokuskan pada aspek positif liburan terutama
untuk kesehatan. Peneliti telah menunjukan liburan ternyata sangat dianjurkan
oleh para dokter karena memiliki pengaruh terhadap peningkatan kesehatan.
C. Manfaat senam kaki diabetik
1. Memperbaiki sirkulasi darah.
2. Memperkuat otot-otot kecil.
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki.
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak.

D. Langkah-langkah
 Langkah-langkah Senam Diabetik :
1. Instruksikan klien untuk duduk secara benar di atas kursi dengan kaki
di lantai

2. Instruksikan klien untuk meletakkan/bertumpu pada tumit dilantai, jari-


jari kedua belah kaki ditarik keatas dan kebawah sebanyak 10 kali.
Pada saat arah kebawah hindari jari-jari kaki menyentuh lantai.

3. Dengan tumit tetap dilantai, tarik/angkat telapak kaki ke atas kemudian


jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkat ke
atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara
bergantian dan diulangi sebanyak 10kali.
4. Selanjutnya tumit tetap di lantai. Bagian depan kaki diangkat ke atas
dan buat gerakan memutar 360 derajad dengan pergerakan pada
pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

5. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan


memutar 360 derajat dengan pergerakan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.

6. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut, buat putaran 360


derajat dengan pergerakan pada pergelangan kaki, sebanyak 10 kali.
7. Lutut diluruskan, lalu ayunkan kembali ke bawah sebanyak 10 kali,
ulangi langkah ini untuk kaki yang sebelahnya.

8. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan
hanya sekali saja :
 Robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
 Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua
kaki
 Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki
lalu letakkan sobek kan kertas pada bagian kertas yang utuh.
 Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola
DAFTAR PUSTAKA

Sadoso Sumosardjuno. (1998). Kesehatan Olahraga. Penerbit PT. Grafidian Jaya.


Jakarta.
Soejono C.H. (2000) Pedoman Pengelolaan Kesehatan Pasien Geriatri. Bagian
Penyakit Dalam FKUI.
Watson, Roger. (2003). Perawatan pada lansia, alih bahasa : Musri, Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai