Mengetahui,
VI. MATERI
Terlampir
VII.PENGORGANISASIAN
1. Perancang Materi:
1) Magdha Betrissianisa Khoir, S.Kep.
2) Syarifah Qurrotu A’yun, S.Kep.
2. Moderator: Dyah Ayu Mustika, S.Kep.
3. Fasilitator:
1) Yulita Thadea Retanubun, S.Kep.
2) Annisa Nur Ilmastuti, S.Kep.
3) Safitri Ariyanti, S.Kep.
4) Siti Ainun Halim, S.Kep.
5) Robby Bagus Prasetya, S.Kep.
6) Nur Isnaini Wulan Rahmadhani, S.Kep.
4. Notulen:
1) Gita Shella Madjid, S.Kep.
5. Dokumentasi:
1) Fathma Hanifati, S.Kep.
3) Mediani Wahyu Prihandini, S.Kep.
VIII. PELAKSANAAN
N
KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU MEDIA
O
1. Pendahuluan 1. Salam Pembuka 1. Menjawab 5 Menit -
2. Memperkenalkan diri salam
3. Menyampaikan topik dan 2. Mendengarkan
tujuan penyuluhan serta
menanyakan kepada
peserta terkait materi
yang akan diberikan
2 Pelaksanaan 1. Menjelaskan materi Mendengarkan 15 Menit 1. Leaflet
tentang: dengan penuh 2. Poster
a. Pengertian luka perhatian 3. Demonstrasi
dekubitus
b. Penyebab luka
dekubitus
c. Tanda dan gejala luka
dekubitus
d. Pencegahan luka
dekubitus
e. Mendemonstrasikan
cara melakukan
massage pencegahan
luka dekubitus
2. Memberikan kesempatan
pada peserta untuk
bertanya
3. Penutup 1. Melakukan evalausi 1. Menjawab 5 Menit -
dengan memberikan pertanyaan
pertanyaan 2. Menjawab
2. Menutup pertemuan salam
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN
3) Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu
dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali
Gambar 2. Tumit kaki di lantai dan jari-jari kaki diluruskan ke atas
4) Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada
kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke
atas.Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan
diulangi sebanyak 10 kali.
Gambar 3. Tumit kaki di lantai sedangkan telapak kaki di angkat
5) Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat
gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
6) Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Gambar 5. Jari-jari kaki di lantai
7) Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan
kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
8) Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan
ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
9) Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki
secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
10) Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan
kaki kedepan dan kebelakang.
11) Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki , tuliskan
pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian. Gerakan
ini sama dengan posisi tidur.
Gambar 6. Kaki diluruskan dan diangkat
12) Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan
kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula
menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja
13) Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
14) Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
15) Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan
sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
16) Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola
P2PTM Kemenkes RI (2021) Mengapa Penyandang Diabetes Melitus Harus Hati-Hati Dengan
Kaki Mereka? - Direktorat P2PTM, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Available at: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-
melitus/mengapa-penyandang-diabetes-melitus-harus-hati-hati-dengan-kaki-mereka
(Accessed: 13 September 2022).
Prayogi, A. S. dan I. (2021) ‘Pelaksanaan Senam Kaki Dm Bagi Kaki Penyandang Dm Dusun
Kwarasan Yang Berada Di Desa Nogotirto, Gamping Sleman Yogyakarta’, Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2 Desember), pp. 108–119.
Rahayu, K. I. N. (2018) ‘Pengaruh Senam Kaki Terhadap Perfusi Kaki Pada Pasien Diabetes
Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih Kabupaten Kediri’, Jurnal Ilmu
Kesehatan, 6(2), pp. 118–124.
Sukawana, I. W., Wedri, N. M. and Sukarja, I. M. (2018) ‘Senam Kaki Meningkatkan Sensasi
Sensoris Diabetisi’, 11(1), pp. 1–8. Available at: http://ejournal.poltekkes-
denpasar.ac.id/index.php/JGK/article/view/251/107.