Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENCEGAHAN LUKA DEKUBITUS


DI RUANG IRNA 5 GRAHA TRIMED
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

Ika Nur Pratiwi, S.Kep.,Ns., M.Kep. Retno Muji, S.Kep., Ns.


Disusun oleh: Kelompok 7
Yulita Thadea Retanubun, S.Kep. (132011123037)
Nur Isnaini Wulan Rahmadhani, S.Kep. (132011123046)
Syarifah Qurrotu A’yun, S.Kep. (132011123032)
Robby Bagus Prasetya, S.Kep. (132011123066)
Gita Shella Madjid, S.Kep. (131611133049)
Fathma Hanifati, S.Kep. (131611133084)
Annisa Nur Ilmastuti, S.Kep. (131711133089)
Safitri Ariyanti, S.Kep. (131711133064)
Magdha Betrissianisa Khoir, S.Kep. (131711133001)
Dyah Ayu Mustika, S.Kep. (131811133117)
Siti Ainun Halim, S.Kep. (131811133053)
Mediani Wahyu Prihandini, S.Kep. (131811133107)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Mengetahui,

Surabaya, 07 Oktober 2022

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

Ika Nur Pratiwi, S.Kep.,Ns., M.Kep. Retno Muji, S.Kep., Ns.


NIP. 198711022015042003 NIP. 198603082010122008
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Pokok Pembahasan : Pencegahan Luka Dekubitus


Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Tempat : Ruang IRNA 5 Graha Trimed Rumah Sakit Universitas Airlangga
Surabaya
Pelaksana : Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga Kelompok 7

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan selama 25 menit, diharapkan klien dan keluarga dapat
memahami mengenai pencegahan luka dekubitus dan dapat memperagakannya.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit, diharapkan klien dan keluarga dapat:
1. Mengetahui dan memahami pengertian dari luka dekubitus
2. Mengetahui dan memahami penyebab luka dekubitus
3. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala luka dekubitus
4. Mengetahui dan memahami cara pencegahan luka dekubitus
III. SASARAN
Sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya untuk pasien dan keluarga dengan
pasien tirah baring lama
IV. METODE PENYULUHAN
Metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Ceramah
2. Diskusi/ tanya jawab
3. Demonstrasi
V. MEDIA PENYULUHAN
1. Leaflet
2. Poster

VI. MATERI
Terlampir
VII.PENGORGANISASIAN
1. Perancang Materi:
1) Magdha Betrissianisa Khoir, S.Kep.
2) Syarifah Qurrotu A’yun, S.Kep.
2. Moderator: Dyah Ayu Mustika, S.Kep.
3. Fasilitator:
1) Yulita Thadea Retanubun, S.Kep.
2) Annisa Nur Ilmastuti, S.Kep.
3) Safitri Ariyanti, S.Kep.
4) Siti Ainun Halim, S.Kep.
5) Robby Bagus Prasetya, S.Kep.
6) Nur Isnaini Wulan Rahmadhani, S.Kep.

4. Notulen:
1) Gita Shella Madjid, S.Kep.
5. Dokumentasi:
1) Fathma Hanifati, S.Kep.
3) Mediani Wahyu Prihandini, S.Kep.

VIII. PELAKSANAAN

N
KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU MEDIA
O
1. Pendahuluan 1. Salam Pembuka 1. Menjawab 5 Menit -
2. Memperkenalkan diri salam
3. Menyampaikan topik dan 2. Mendengarkan
tujuan penyuluhan serta
menanyakan kepada
peserta terkait materi
yang akan diberikan
2 Pelaksanaan 1. Menjelaskan materi Mendengarkan 15 Menit 1. Leaflet
tentang: dengan penuh 2. Poster
a. Pengertian luka perhatian 3. Demonstrasi
dekubitus
b. Penyebab luka
dekubitus
c. Tanda dan gejala luka
dekubitus
d. Pencegahan luka
dekubitus
e. Mendemonstrasikan
cara melakukan
massage pencegahan
luka dekubitus
2. Memberikan kesempatan
pada peserta untuk
bertanya
3. Penutup 1. Melakukan evalausi 1. Menjawab 5 Menit -
dengan memberikan pertanyaan
pertanyaan 2. Menjawab
2. Menutup pertemuan salam
LAMPIRAN

MATERI PENYULUHAN

PENCEGAHAN LUKA DEKUBITUS

1. Pengertian Senam Kaki Diabetes Mellitus

2. Tujuan Senam Kaki Diabetes Mellitus


Tujuan Senam Kaki Diabetes Mellitus, antara lain:
a. Memperbaiki sirkulasi darah sehingga perfusi jaringan membaik
b. Melancarkan nutrisi ke jaringan
c. Memperkuat otot-otot kecil, otot betis, dan otot paha
d. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
e. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki

3. Manfaat Senam Kaki Diabetes Mellitus


a. Mengontrol gula darah
b. Dapat menurunkan berat badan
c. Memberikan keuntungan psikologis
d. Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin
e. Mencegah terjadinya DM yang dini terutama bagi orang-orang dengan riwayat keluarga

4. Indikasi dan Kontraindikasi


a. Indikasi
Senam kaki diabetes mellitus dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes
Mellitus dengan tipe 1 maupun tipe 2, namun sebaiknya diberikan sejak pasien
didiagnosa menderita diabetes mellitus sebagai tindakan pencegahan dini (Prayogi,
2021).
b. Kontraindikasi
Pasien mengalami perubahan fisiologis seperti dyspnea (sesak napas) atau nyeri
dada, depresi, khawatir atau cemas. Selain itu, pasien dengan gangguan yang
memerlukan energi metabolism serta sirkulasi. Jenis gangguan dapat berupa penyakit
jantung maupun respirasi. Pasien dengan gangguan persendia seperti inflamasi serta
gangguan musculoskeletal seperti trauma atau injuri, karena latihan ini dapat
menimbulkan peningkatan stres pada jaringan lunak persendian dan struktur tulang
(Sukawana, Wedri and Sukarja, 2018).

5. Prosedur Pelaksanaan Senam kaki Diabetes Mellitus


a. Persiapan Alat : Kertas Koran 2 lembar, Kursi (jika tindakan dilakukan
dalam posisi duduk), handscone
b. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan
senam kaki
c. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, jaga
privasi pasien
d. Prosedur Pelaksanaan :
1) Perawat cuci tangan
2) Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas
bangku dengan kaki menyentuh lantai

Gambar 1. Pesien duduk di atas kursi

3) Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu
dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali
Gambar 2. Tumit kaki di lantai dan jari-jari kaki diluruskan ke atas
4) Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada
kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke
atas.Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan
diulangi sebanyak 10 kali.
Gambar 3. Tumit kaki di lantai sedangkan telapak kaki di angkat

5) Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat
gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

Gambar 4. Ujung kaki diangkat ke atas

6) Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Gambar 5. Jari-jari kaki di lantai
7) Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan
kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
8) Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan
ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
9) Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki
secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
10) Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan
kaki kedepan dan kebelakang.
11) Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki , tuliskan
pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian. Gerakan
ini sama dengan posisi tidur.
Gambar 6. Kaki diluruskan dan diangkat

12) Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan
kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula
menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja
13) Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
14) Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
15) Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan
sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
16) Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola

Gambar 7. Membentuk kertas koran


DAFTAR PUSTAKA

P2PTM Kemenkes RI (2021) Mengapa Penyandang Diabetes Melitus Harus Hati-Hati Dengan
Kaki Mereka? - Direktorat P2PTM, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Available at: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-
melitus/mengapa-penyandang-diabetes-melitus-harus-hati-hati-dengan-kaki-mereka
(Accessed: 13 September 2022).

Prayogi, A. S. dan I. (2021) ‘Pelaksanaan Senam Kaki Dm Bagi Kaki Penyandang Dm Dusun
Kwarasan Yang Berada Di Desa Nogotirto, Gamping Sleman Yogyakarta’, Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2 Desember), pp. 108–119.

Rahayu, K. I. N. (2018) ‘Pengaruh Senam Kaki Terhadap Perfusi Kaki Pada Pasien Diabetes
Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih Kabupaten Kediri’, Jurnal Ilmu
Kesehatan, 6(2), pp. 118–124.

Sukawana, I. W., Wedri, N. M. and Sukarja, I. M. (2018) ‘Senam Kaki Meningkatkan Sensasi
Sensoris Diabetisi’, 11(1), pp. 1–8. Available at: http://ejournal.poltekkes-
denpasar.ac.id/index.php/JGK/article/view/251/107.

Anda mungkin juga menyukai