Anda di halaman 1dari 10

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SENAM KAKI DIABETIK

Dilakukan
NO SOP
Ya Tidak
1 A. Persiapan alat
1. Kursi
2. Kertas Koran
3. Handscoon

2 B. Tahap kerja
1. Duduk tegak diatas bangku (tanpa bersandar)
dengan kaki menyentuh lantai, dan lepas alas
kaki
2. Dengan meletakan tumit di lantai, jari – jari kedua
kaki diluruskan keatas lalu dibengkokkan kembali
ke bawah seperti ceker ayam sebanyak 10 kali

3. Angkat ujung kaki, letakan tumit kaki di dilantai,


turunkan ujung kaki, kemudian angkat tumitnya
dan turunkan kembali

4. Angkat kedua ujung kaki, putar kaki pada


pergelangan kaki kea rah samping, turunkan
kembali ke lantai dan gerakan ke tengah
5. Letakan jari-jari kaki dilantai. Tumit diangkat dan
buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada
pergelangan kaki

6. Angkat salah satu lutut kaki dan luruskan,


gerakan jari-jari kedepan, kemudian turunkan
kembali serta lakukan secara bergantian.

7. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian


angkat kaki tersebut dan gerakkan ujung jari kaki
kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai

8. Angkat kedua kaki, lakukan gerakan latihan 6


secara bersamaan.

9. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan


posisi tersebut. Gerakan pergelangan kaki
kedepan dan kebelakang, kemudian turunkan.

10. Luruskan salah satu kaki anda dan angkat,


lakukan putaran pada pergelangan kaki, serta
tuliskan pada udara dengan kaki angka 0 hingga
9, gerakan dilakukan secara bergantian

11. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu


menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki.
Buka bola itu menjadi lembaran seperti semula
menggunakan kedua belah kaki. Robek koran
menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-
kecil dengan kedua kaki. Pindahkan sobekan
tersebut pada bagian kertas yang utuh. Bungkus
semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola

C. Terminasi
a. Beritahu responden bahwa tindakan sudah
selesai dilakukan
b. Rapikan klien kembalikan ke posisi yang
nyaman
c. Rapikan alat-alat dan cuci tangan
D. Hasil
a. Evaluasi perasaan klien
b. Akhiri pertemuan dengan baik
SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)
NUTRISI PADA PASIEN DM

Dosen Pengampu : Ns. Indah Puspitasari.,M.Kep

Disusun Oleh

Tuwastuti Setianingrum 0432950120022

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS BANI SALEH
2023
“SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)”

Mata ajar : Keperawatan Gerontik


Pokok bahasan : Nutrisi pada pasien diabetes melitus
Sasaran : Klien ( Ny. P)
Hari/tanggal : Sabtu. 25 Maret 2023
Tempat : Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi
Waktu : 20 menit

A. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga mampu memahami
tentang nutrisi pada pasien Diabetes Melitus
B. Tujuan Intruksional Khusus ( T I K )
Setelah diberi penyuluhan selama 20 menit, diharapkan klien dan keluarga dapat :
1. Pengertian Diabetes Melitus
2. Buah-buahan yang dianjurkan pada pasien diabetes melitus
3. Zat gizi penting yang dianjurkan pada pasien diabetes melitus
C. Kegiatan Pembelajaran
1. Materi : Terlampir
2. Metode : Ceramah dan diskusi
3. Media leaflet
D. Kegiatan penyuluhan

No Kegiatan penyuluhan waktu Kegiatan audiens


.
1. Pembukaan : 5 menit 1.Menjawab salam
1. Mengucapkan salam 2.Mendengarkan dan
2. Memperkenakan diri memperhatikan dengan seksama
3. Menjelaskan judul materi 3.Mendengarkan dan
serta tujuan yang akan dicapai memperhatikan dengan seksama
oleh peserta 4.Menyepakati kontrak waktu
4. Menjelaskan kontrak waktu yang sudah disesuaikan
5. Menanyakan pengetahuan 5.Menjawab pertanyaan panitia
mengenai materi yang akan
disampaikan
2. Pelaksanaan : 10 menit 1.Mendengarkan dengan
Menjelaskan pada peserta seksama
tentang : 2.Mendengarkan dengan
1.Pengertian Diabetes melitus seksama
2.Buah-buahan dianjurkan untuk 3.Mendengarkan dengan
pasien DM seksama
3.Zat gizi penting yang 4.Mendengarkan dengan
dianjurkan pada pasien DM seksama
6.Membuka sesi tanya jawab 5.Mendengarkan dengan
7.Memberikan reinforcement seksama
positif kepada klien dan 6.Bertanya seputar hipertensi
keluarga atas kemampuan 7.Menyimak
bertanya. 8.Mendengarkan dan menyimak
8.Menjawab pertanyaan klien dengan seksama
dan keluarga klien 9.Menjawab pertanyaan
9.Memberikan pertanyaan
tentang materi yang telah
disampaikan

3. Penutup : 5 menit 1.Mendengarkan dan menyimak


1. menyimpulkan hasil dengan seksama
penyuluhan 2.Menjawab salam
2. mengucapkan terima kasih
atas peran serta yang telah
berpartisipasi
3. menutup acara penyuluhan
dengan mengucapkan salam

E. Evaluasi
Kriteria evaluasi struktur
1. Menyusun satuan acara penyuluhan tentang seputar Hipertensi
2. Melakukan konsultasi satuan acara penyuluhan yang telah disusun dengan
Pembimbing.
3. Melakukan kontrak waktu dan tempat penyuluhan
4. Mempersiapkan sasaran dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
penyuluhan.
Kriteria evaluasi proses
1. Penyuluhan diharapkan berjalan dengan lancar
2. Peserta penyuluhan diharapkan aktif bertanya
3. Peserta penyuluhan tidak meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai
4. Penyuluhan dapat berlangsung sesuai dengan kontrak
Kriteria hasil
1. Penyaji mengajukan pertanyaan secara langsung kepada peserta penyuluhan tentang
materi penyuluhan sebelum penyuluhan dilaksanakan.
2. Penyaji mengajukan pertanyaan secara langsung kepada peserta penyuluhan setelah
penyampaian materi penyuluhan, bila 60% dari seluruh peserta mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan, maka dapat dikategorikan penyuluhan berhasil.

F. Referensi
American Diabetes Association. (2019). Standards Of Medical Care In Diabetes - 2019.
42, 204.
Kemenkes RI. (2020). Infodatin 2020 Diabetes Melitus Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI.
TINJAUAN TEORI

A. Definisi Diabetes Mellitus


Diabetes melitus adalah kondisi kronis yang terjadi karena peningkatan kadar gula darah
dalam tubuh yang disebabkan karena tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau tidak
dapat menggunakan insulin secara efektif. (Kemenkes, 2020).
B. Pengertian Nutrisi Pada Pasien Diabetes
Pasien dengan diabetes memerlukan diet gizi khusus untuk secara efektif mengatur kadar
gula darah mereka seraya memenuhi kebutuhan gizi mereka. Dengan kebutuhan nutrisi
yang sama seperti orang lain, tantangan terbesar penderita diabetes terletak pada batasan
dietnya. Hal ini dikarenakan segala sesuatu yang mereka makan memiliki efek langsung
pada tingkat gula darah mereka, yang berarti ada pembatasan tertentu yang harus
dipertimbangkan. Pembatasan ini menempatkan mereka dalam bahaya yaitu tidak
terpenuhinya kebutuhan gizi mereka.
Nutrisi adalah salah satu elemen yang dibutukan untuk proses dan fungsi tubuh, kebutuhan energi
didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti: karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin dan mineral (A.P
Potter & Perry, 2010)
C. Buah-Buahan Yang Dianjurkan Pada Pasien Diabetes Mellitus
1. Alpukat
Buah alpukat terdapat serat yang tinggi dan asam lemak tak jenuh tunggal, sehingga
ramah untuk diabetes
2. Buah Naga
Buah naga mengandung banyak serat yang baik bagi kesehatan khususnya dapat
mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh.
3. Apel Malang
Buah ini mengandung vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan serat yang tinggi.
Buah apel pun dikenal memiliki nilai indeks glikemik yang rendah sehingga
membantu mencegah peningkatan kadar gula darah secara drastis.
4. Jeruk
Jeruk memiliki kandungan tiami yang dapat menurunkan kadar glukosa darah
Catatan : “Diperbolehkan mengkonsumsi buah buahan yang lainnya dengan catatan,
buah tersebut diharuskan setengah matang(mengkel) misalnya, mangga mengkel atau
melon mengkel.

D. Zat Gizi Penting Pada Pasien Diabetes Melitus


1. Karbohidrat
Karbohidrat ini digunakan untuk :
 Memenuhi kebutuhan energi tubuh.
 Pembentukan sel-sel baru
Contoh sumber karbohidrat :
 Beras
 umbi-umbian
 kentang
 jagung
 roti gandum
2. Protein
Diperlukan untuk:
 Penunjang penumbuhan jaringan baru
 Menstimulasi granulasi
Contoh sumber protein :
 Putih telur rebus
 Ikan
 Daging
 ayam kampung
 tempe dan,
 tahu
3. Lemak
Berguna untuk:
 Memberikan energi
Contoh sumber lemak :
 Kacang-kacangan
 Minyak dan,
 Susu

Catatan : “Pada pasien dengan diabetes dianjurkan untuk mengurangi asupan


karbohidrat, sebab bisa membuat kadar gula darah meningkat. dan dianjurkan
memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung protein sebab protein
merupakan sumber nutrisi kaya akan asam amino. Selain itu protein dapat
meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit yang dapat
memperlambat penyembuhan

Anda mungkin juga menyukai