Lampiran 4
SURAT PENGANTAR RS
Lampiran 5
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH
NO. LANGKAH- TINDAKAN CHEKLIST
LANGKAH YA TIDAK
1. Persiapan Pasien 1. Pastikan identitas
klien
2. Kaji kondisi klien
3. Berikan penjelasan
tentang tindakan
yang akan
dilakukan
4. Posisikan klien:
duduk, tidur
2. Persiapan Alat 1. Alat pemeriksaan
gula darah digital
2. Sarung tangan
3. Strip gula darah
4. Alcohol swab
5. Bengkok/tempat
sampah
6. Catatan
3. Cara Kerja Tahap orientasi
1. Ucapkan salam,
identifikasi klien
sesuai rekam medis
2. Perawat
memperkenalkan
diri
3. Jelaskan prosedur
dan tujuan tindakan
yang akan
dilakukan
4. Berikan kesempatan
klien untuk
bertanya
Tahap Kerja
1. Menanyakan
keluhan klien
2. Jaga privasi klien
3. Posisikan klien
dengan nyaman
4. Dekatkan alat pada
klien untuk
mempermudah
tindakan
5. Gunakan sarung
tangan steril
6. Pilih jari yang akan
ditusuk dengan
alcohol swab
7. Tusuk ujung jari
dengan lanset
8. Jika darah yang
keluar sedikit, maka
urut jari kearah
ujung jari
Lampiran 6
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
SENAM KAKI DIABETIC
Pengertian Senam kaki DM adalah kegiatan atau latihan yang
dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah
terjadinya luka dan membantu memperlancar peredaran
darah bagian kaki.
Tujuan 1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
Indikasi dan kontra 1. Indikasi
indikasi Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita
diabetes melitus denga tipe I maupun tipe II. Namun
sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita
diabetes melitus sebagai tindakan pencegahan dini.
2. Kontra indikasi
a. Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti
dispnue atau nyeri dada
b. Orang yang depresi, khawatir atau cemas
Prosedur 1. Persiapan alat : kertas koran 2 lembar, kursi (jika
tindakan dilakukan dalam posisi duduk), hand scoon.
2. Persiapan klien : kontrak topik, waktu, tempat, dan
tujuan dilaksanakan senam kaki
3. Persiapan lingkungan : ciptakan lingkungan yang
nyaman bagi pasien, jaga privasi pasien
Pelaksanaan 1. Duduk secara tegak diatas kursi (jangan bersandar)
dengan meletakan kaki dilantai.
2. Dengan meletakan tumit dilantai, jari-jari kedua belah
kaki diluruskan ke atas lalu bengkokan kembali ke
bawah seperti cakar ayam. Lakukan sebnyak 10 kali
3. Dengan meletakan tumit dilantai, angkat telapak kaki ke
atas. Kemudian jari-jari kaki diletakkan dilantai dengan
tumit kaki diangkat ke atas. Cara ini diulangi sebanyak
10 kali.
4. Tumit kaki diletakkan dilantai. Bagian dengan kali
diangkat ke atas dan buat putaran 360º dengan
pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
5. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan
buat putaran 360º dengan pergerakan pada pergelangan
kaki sebanyak 10 kali.
6. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut. Buat
putaran 360º dengan pergerakan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.
7. Lutut diluruskan lalu dibengkokan kembali ke bawah
sebanyak 10 kali. Ulangi langkah ini untuk kaki yang
sebelahnya.
8. Seperti latihan sebelumnya, tetapi kali ini dengan kedua
kaki bersamaan.
9. Angkat kedua kaki luruskan dan pertahankan posisi
tersebut, lalu gerakan kaki pada pergelangan kaki,
kedepan dan ke belakang.
10. Luruskan salah satu kaki dan angkat. Putar kaki pada
pergelangan kaki. Tuliskan di udara dengan kaki angka
0 sampai 9.
11. Letakan sehelai kertas surat kabar dilantai. Robek kertas
menjadi dua bagian. Bentuk bertas menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu
menjadi lembaran seperti semula dengan menggunakan
kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali.
Lampiran 7
STANDAR ACARA PENYULUHAN (SAP)
EDUKASI DIET PADA KLIEN DIABETES MELITUS
Topik : Diet
Pokok Bahasan : Penerapan diet pada klien diabetes melitus
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : RSUD Kardinah Kota Tegal
Hari/Tanggal : 2023
Waktu : ± 20 menit
F. Evaluasi Hasil:
1. Mampu menjawab pertanyaan dan mengulang kembali konsep umum DM
2. Keluarga dan pasien mengetahui tentang tujuan dilakukan penerapan diet
3. Keluarga dan pasien mengetahui prinsip dari gerakan diet pada DM
MATERI PENYULUHAN
B. Etiologi
1. Faktor keturunan
2. Autoimun
3. Gaya hidup
4. Obesitas
5. Penyakit pencernaan
D. Komplikasi
1. Gangguan mata
2. Kwasiorkor
3. Penyakit ginjal
4. Penyakit jantung
5. Neuropati
6. Ulkus diabetikum
E. Penanganan
1. Rutin mengecek gula darah
2. Sering berolahraga/beraktivitas
3. Makan yang cukup (diet)
D. ELIMINASI
1. Apakah pasien mempunyai masalah dengan BAB/BAK?
Tidak Ya, Jelaskan…………………………
2. Perut/abdomen : Kembung …................
3. Peristaltik usus : Normal Meningkat
Menurun
4. Kandung kemih : Penuh/tegang Tidak tegang
Catatan : …..............................................................................................…
G. PERSEPSI / KOGNITIF
1. Tingkat kesadaran :
Sadar Coma Tidak sadar
2. Apakah pasien mempunyai masalah dengan memori / ingatannya
Ya Tidak
3. Apakah pasien mempunyai masalah dengan penglihatan/pendengaran/
bicara?
Ya Tidak
Jelaskan…........................................................................................…
4. Apakah pasien menyadari nyeri? Ya Tidak
Jika Ya (tipe, lama, lokasi, skala) Jelaskan…........................................
Bagaimana cara pasien mengurangi nyeri yang
dirasakan?…………………………….……………………………………
…....................................................................................................................
5. Apakah pasien mengetahui tentang penyakit yang diderita?
Ya Tidak
6. Apakah yang dibutuhkan oleh pasien untuk dipelajari dalam rangka untuk
merawat dirinya?
J. SEKSUALITAS / REPRODUKSI
1. Apakah pasien mempunyai pertanyaan tertentu efek dari kondisi fisik/
pengobatan yang dialami dengan aktivitas seks?
Tidak Ya
Ya Tidak
BAGIAN III : PEMERIKSAAN PENUNJANG
TB : …………………. BB : .................
Turun Naik
2. Riwayat : ………………….
alergi
3. Rambut : ………………….
4. Leher : ………………….
5. Wajah : ………………….
6. Dada / thorax : ………………….
7. Abdomen : ………………….
8. Genetalin : ………………….
9. Extremitas : ………………….
B. PEMERIKSAAN LABORATORIUM / RONTGEN
C. THERAPY
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : . .................................................................................
Ruangan / No. Reg. : .........................................................................
Diagnosa Medis : ...............................................................................
P2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Shift : Pagi
C. ELIMINASI
1. Apakah pasien mempunyai masalah dengan BAB/BAK?
Sebelum sakit pasien BAB ± 1 kali sehari setelah sakit pun sama. BAK
sebelum sakit pasien dalam sehari ± 4 kali sehari, sedangkan setelah sakit
pasien sering terbangun karena sering BAK pada malam hari ± 4-6 kali
sehari.
2. Perut/abdomen :
a. Inspeksi : tidak terdapa jejas atau trauma, dinding abdomen supel
dan perut simetris
b. Auskultasi : bising usus normal, 10-12 x/menit
c. Perkusi : timpani
d. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada pembesaran liver dan
organ lainnya.
3. Peristaltik usus : normal
4. Kandung kemih : tidak tegang
D. AKTIVITAS / ACTIVITY EXERCISE
1. Keadaan Umum pasien : baik
2. Apakah pasien perlu bantuan berhubungan dengan?
3. Sebelum sakit : makan, minum, dan melakukan aktivitas dilakukan secara
mandiri.
4. Setelah sakit : makan, minum, mandi, toileting, berpakaian, berpindah
tempat daan bangun dari tempat tidur dilakukan dengan bantuan dari
keluargnya.
5. Gangguan mobilitas: tidak ada
6. Gerakan aktivitas motorik :
a. Normal
b. ROM Catatan : ……………………….
7. Pola pernafasan
a. Reguler RR : 22 x/menit
b. Bunyi nafas : vasikular
c. Pola Kardiovaskuler
d. Inspeksi : bentuk dada simetris, pergerakan dinding simetris, pola
napas regular
e. Palpasi : tidak ada nyeri pada daerah dada
f. Perkusi : sonor (paru kanan dan paru kiri)
g. Bunyi jantung : lupdup
h. Auskultasi : suara nafas vasikular
I. SEKSUALITAS / REPRODUKSI
1. Apakah pasien mempunyai pertanyaan tertentu efek dari kondisi fisik/
pengobatan yang dialami dengan aktivitas seks?
Tidak
5 5
Gerak :
bebas bebas
bebas bebas
Palpasi :
C. THERAPY
1. Infus NaCl 0.9% 20 tpm
2. Omeprazole 2x40 mg perIV
3. Paracetamol 3x500 mg perOral
4. Nevorapid 3x14 unit perIM
DO:
1. GDS 524
mg/dL
2. Mukosa bibir
kering
3. Pasien tampak
lemas
4. Terlihat
herpes pada
bagian pundak
kanan
5. TTV:
a. TD : 100/60
mmHg
b. SB : 37.8oC
2. Selasa, DS : Gangguan Kurang Gangguan Kamis,
14, pola tidur kontrol tidur pola tidur b.d 16
Pasien mengeluh
Maret kurang kontrol Maret
sering terbangun
2023 tidur 2023
pada malam hari
karena BAK ±10
kali
DO :
- Pasien
terlihat
menahan
kantuk
saat
pengkajia
n
RENCANA KEPERAWATAN
4. Anjurkan
menghindari
makanan/minuman
yang mengganggu
tidur
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. S
Ruangan / No. Reg. : 0930441
Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi
Tanggal/ No. Tindakan Keperawatan Respon Pasien TT
jam Diagnosa Perawat
Kep.
Selasa, 1 Memonitor keadaan pasien S: pasien menyampaikan
14 Maret kepalanya pusing dana mual.
atau tanda dan gejala
2023 Pasien juga menyampaikan
hiperglikemia (polyuria, sering terbangun karena
05.30 BAK saat malam hari
polydipsia, polifagia,
sebanyak ± 8 kali. Pasien
kelemahan, pandangan menyampaikan dalam sehari
dapat menghabiskan ± 8
kabur, sakit kepala)
gelas. Pasien juga mengeluh
pandangannya kabur.
05.48
Selasa, 2 S:
14 Maret Menidentifikasi pola
Sebelum sakit :
2023 aktivitas dan tidur
Pasien menyampaikan tidur
10.00
selama 9 jam. Pada siang
hari tidur 1 jam dan pada
malam hari tidur 8 jam.
Selama dirumah sakit :
Pasien menyampaikan tidur
selama 5 jam. Pada siang
hari tidur selama 1 jam dan
malam hari selama 4 jam.
Sering terbangun pada
malam hari karena sering
BAK ±10 kali
O:
Pasien tampak menahan
kantuk ketika pengkajian
Selasa, 2 S:
14 Maret Mengidentifikasi faktor
Pasien menyampaikan ia
2023 pengganggu tidur (fisik
sering BAK ketika malam
10.10 dan/atau psikologis)
yang membuat ia sering
terbangun dari tidurnya.
Kurang lebih 10 kali paisen
terbangun karena BAK
O:
Pasien beberapa kali tampak
sering ke kamar mandi untuk
BAK
Selasa, 2 S:
14 Maret Mengidentifikasi makanan
Pasien menyampaikan ia
2023 dan minuman yang
tidak pernah mengonsumsi
10.15 mengganggu tidur (mis:
makanan/minuman yang
kopi, teh, alcohol, makan
mengganggu tidur
mendekati waktu tidur,
O:
minum banyak air sebelum
Pasien tidak tampak
tidur).
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu tidur seperti
makanan/minuman yang
mengandung kafein.
Selasa, 2 S:
14 Maret Menganjurkan menghindari
Pasien menyampaikan selalu
2023 makanan/minuman yang
menghindari
10.18 mengganggu tidur
makanan/minuman yang
mengganggu tidurnya
O:
Pasien tampak tidak
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu pola tidurnya
Rabu, 15 2 S:
Maret Menidentifikasi pola
Sebelum sakit :
2023 aktivitas dan tidur
Pasien menyampaikan tidur
10.00
selama 9 jam. Pada siang
hari tidur 1 jam dan pada
malam hari tidur 8 jam.
Selama dirumah sakit :
Pasien menyampaikan tidur
selama 5 jam. Pada siang
hari tidur selama 1 jam dan
malam hari selama 4 jam.
Sering terbangun pada
malam hari karena sering
BAK ±10kali
O:
Pasien tampak menahan
kantuk ketika pengkajian
Rabu, 15 2 S:
Maret Mengidentifikasi faktor
Pasien menyampaikan ia
2023 pengganggu tidur (fisik
sering BAK ketika malam
10.10 dan/atau psikologis)
yang membuat ia sering
terbangun dari tidurnya.
Kurang lebih 10 kali paisen
terbangun karena BAK
O:
Pasien beberapa kali tampak
sering ke kamar mandi untuk
BAK
Rabu, 15 2 S:
Maret Mengidentifikasi makanan
Pasien menyampaikan ia
2023 dan minuman yang
tidak pernah mengonsumsi
10.15 mengganggu tidur (mis:
makanan/minuman yang
kopi, teh, alcohol, makan
mengganggu tidur
mendekati waktu tidur,
O:
minum banyak air sebelum
Pasien tidak tampak
tidur).
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu tidur seperti
makanan/minuman yang
mengandung kafein.
Rabu, 15 2 S:
Maret Menganjurkan menghindari
Pasien menyampaikan selalu
2023 makanan/minuman yang
menghindari
10.18 mengganggu tidur
makanan/minuman yang
mengganggu tidurnya
O:
Pasien tampak tidak
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu pola tidurnya
Kamis, 2 S:
16 Maret Menidentifikasi pola
Sebelum sakit :
2023 aktivitas dan tidur
Pasien menyampaikan tidur
10.00
selama 9 jam. Pada siang
hari tidur 1 jam dan pada
malam hari tidur 8 jam.
Selama dirumah sakit :
Pasien menyampaikan tidur
selama 5 jam. Pada siang
hari tidur selama 1 jam dan
malam hari selama 4 jam.
Sering terbangun pada
malam hari karena sering
BAK ±10kali
O:
Pasien tampak menahan
kantuk ketika
pengkajianPasien tampak
menahan kantuk ketika
pengkajian
Kamis, 2 S:
16 Maret Mengidentifikasi faktor
Pasien menyampaikan ia
2023 pengganggu tidur (fisik
sering BAK ketika malam
10.10 dan/atau psikologis)
yang membuat ia sering
terbangun dari tidurnya.
Kurang lebih 10 kali paisen
terbangun karena BAK
O:
Pasien beberapa kali tampak
sering ke kamar mandi untuk
BAK
Kamis, 2 S:
16 Maret Mengidentifikasi makanan
Pasien menyampaikan ia
2023 dan minuman yang
tidak pernah mengonsumsi
10.15 mengganggu tidur (mis:
makanan/minuman yang
kopi, teh, alcohol, makan
mengganggu tidur
mendekati waktu tidur,
O:
minum banyak air sebelum Pasien tidak tampak
tidur). mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu tidur seperti
makanan/minuman yang
mengandung kafein.
Kamis, 2 S:
16 Maret Menganjurkan menghindari
Pasien menyampaikan selalu
2023 makanan/minuman yang
menghindari
10.18 mengganggu tidur
makanan/minuman yang
mengganggu tidurnya
O:
Pasien tampak tidak
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu pola tidurnya
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. S
Ruangan / No. Reg. : 0930441
Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi
Selasa, 14 2 S:
Maret Pasien menyampaikan tidurnya masih belum nyenyak
2023 dan sering terbangun untuk BAK kurang lebih 10 kali
13.00 O:
Pasien terlihat menahan kantuk dan beberapa kali
sering ke kamar mandi untuk BAK
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
3. Identifikasi makanan/minuman
pengganggu tidur
4. Anjurkan menghindari
makanan/minuman pengganggu tidur
Rabu, 15 2 S:
Maret Pasien menyampaikan tidurnya masih belum nyenyak
2023 dan sering terbangun untuk BAK kurang lebih 10 kali
O:
13.00
Pasien terlihat menahan kantuk dan beberapa kali
sering ke kamar mandi untuk BAK
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
3. Identifikasi makanan/minuman pengganggu tidur
Anjurkan menghindari makanan/minuman pengganggu
tidur
Kamis, 16 2 S:
Maret Pasien menyampaikan tidurnya masih belum nyenyak
2023
dan sering terbangun untuk BAK kurang lebih 10 kali
13.00
O:
Pasien terlihat menahan kantuk dan beberapa kali
sering ke kamar mandi untuk BAK
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
3. Identifikasi makanan/minuman pengganggu tidur
Anjurkan menghindari makanan/minuman pengganggu
tidur
LEMBAR PENGKAJIAN
Data Umum
Shift : Pagi
C. ELIMINASI
1. Apakah pasien mempunyai masalah dengan BAB/BAK?
Sebelum sakit pasien BAB ± 1 kali sehari setelah sakit pun sama. BAK
sebelum sakit pasien dalam sehari ± 5 kali sehari, sedangkan setelah sakit
pasien sering terbangun karena sering BAK pada malam hari ± 10 kali
sehari.
2. Perut/abdomen :
Inspeksi : tidak terdapa jejas atau trauma, dinding abdomen supel dan
perut simetris
Auskultasi : bising usus normal, 10-12 x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada pembesaran liver dan organ
lainnya.
3. Peristaltik usus : normal
4. Kandung kemih : tidak tegang
D. AKTIVITAS / ACTIVITY EXERCISE
1. Keadaan Umum pasien : baik
2. Apakah pasien perlu bantuan berhubungan dengan?
3. Sebelum sakit : makan, minum, dan melakukan aktivitas dilakukan
secara mandiri.
4. Setelah sakit : Makan, minum, mandi, toileting, berpakaian, berpindah
tempat, dan bangun dari tempat tidur dilakukan dengan bantuan dari
keluarganya
5. Gangguan mobilitas: tidak ada
6. Gerakan aktivitas motorik :
a. Normal
b. ROM Catatan : ……………………….
7. Pola pernafasan
a. Reguler RR : 20 x/menit
b. Bunyi nafas : vasikular
8. Pola Kardiovaskuler
a. Inspeksi : bentuk dada simetris, pergerakan dinding simetris,
pola napas regular
b. Palpasi : tidak ada nyeri pada daerah dada
c. Perkusi : sonor (paru kanan dan paru kiri)
d. Bunyi jantung : lupdup
e. Auskultasi : suara nafas vasikular
I. SEKSUALITAS / REPRODUKSI
Apakah pasien mempunyai pertanyaan tertentu efek dari kondisi fisik/
pengobatan yang dialami dengan aktivitas seks?
Tidak
Palpasi :
Akral teraba hangat
DO:
1. GDS 428
mg/dL
2. Mukosa bibir
kering
3. Pasien tampak
lemas
4. Terlihat
bengkak pada
bagian paha
kaki kanan
5. TTV:
a. TD : 120/72
mmHg
b. SB : 37.7oC
2. Rabu, 15 DS : Gangguan Kurang Gangguan Jumat,
Maret pola tidur kontrol tidur pola tidur b.d 17
Pasien mengeluh
2023 kurang kontrol Maret
sering terbangun
tidur 2023
pada malam hari
karena BAK ±10
kali
DO :
- Pasien
terlihat
menahan
kantuk
saat
pengkajia
n
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. S
Ruangan / No. Reg. : 3336141
Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi
4. Anjurkan
menghindari
makanan/minuman
pengganggu tidur
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. S
Ruangan / No. Reg. : 3336141
Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi
Tanggal/ No. Tindakan Keperawatan Respon Pasien TT
jam Diagnosa Perawat
Kep.
Rabu, 15 1 Memonitor keadaan pasien S: pasien menyampaikan
Maret atau tanda dan gejala kepalanya pusing dana mual.
2023 hiperglikemia (polyuria, Pasien juga menyampaikan
05.37 polydipsia, polifagia, sering terbangun karena
kelemahan, pandangan BAK saat malam hari
kabur, sakit kepala) sebanyak ± 8 kali. Pasien
menyampaikan dalam sehari
dapat menghabiskan ± 8
gelas. Pasien juga mengeluh
pandangannya kabur.
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Tn. S
Ruangan / No. Reg. : 3336141
Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi
Kami 1 S:
s, 16 Pasien menyampaikan masih merasa lemas, kepala masih pusing dan
Maret masih merasakan mual
2023 O:
1. Kadar glukosa darah sewaktu pukul 11.15 yaitu 286 mg/dL
13.00
2. Mukosa bibir tampak kering
3. Pasien masih tampak lemas
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor kadar glukosa darah
2. Latihan senam kaki DM
3. Kolaborasi pemberian obat
Jumat 1 S:
. 17 Pasien menyampaikan sudah tidak terlalu lemas, kepala sudaha tidak
Maret
pusing, mual berkurang
2023
O:
1. Kadar glukosa darah sewaktu pukul 12.15 yaitu 168 mg/dL
2. Mukosa bibir lembab
3. Pasien sudah tidak tampak lemas
A:
Masalah Teratasi
P:
Hentikan intervensi
Rabu, 2 S: Selas
15 Pasien menyampaikan tidurnya masih belum nyenyak dan sering a, 14
Maret terbangun untuk BAK kurang lebih 10 kali Maret
2023 O: 2023
13.00 Pasien terlihat menahan kantuk dan beberapa kali sering ke kamar mandi 13.00
untuk BAK
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifika
si pola
tidur
2. Identifika
si faktor
penggang
gu tidur
3. Identifika
si
makanan/
minuman
penggang
gu tidur
4. Anjurkan
menghind
ari
makanan/
minuman
penggang
gu tidur
Kami 2 S: Rabu,
s, 16 Pasien menyampaikan tidurnya masih belum nyenyak dan sering 15
Maret terbangun untuk BAK kurang lebih 10 kali Maret
2023 O: 2023
Pasien terlihat menahan kantuk dan beberapa kali sering ke kamar mandi
13.00 13.00
untuk BAK
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
3. Identifikasi makanan/minuman pengganggu tidur
4. Anjurkan menghindari makanan/minuman pengganggu tidur
Jumat 2 S: Kami
. 17 Pasien menyampaikan tidurnya masih belum nyenyak dan sering s, 16
Maret Maret
terbangun untuk BAK kurang lebih 10 kali
2023 2023
O: 13.00
Pasien terlihat menahan kantuk dan beberapa kali sering ke kamar mandi
untuk BAK
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
3. Identifikasi makanan/minuman pengganggu tidur
4. Anjurkan menghindari makanan/minuman pengganggu tidur