Anda di halaman 1dari 82

LAMPIRAN

Lampiran 4
SURAT PENGANTAR RS
Lampiran 5
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH
NO. LANGKAH- TINDAKAN CHEKLIST
LANGKAH YA TIDAK
1. Persiapan Pasien 1. Pastikan identitas
klien
2. Kaji kondisi klien
3. Berikan penjelasan
tentang tindakan
yang akan
dilakukan
4. Posisikan klien:
duduk, tidur
2. Persiapan Alat 1. Alat pemeriksaan
gula darah digital
2. Sarung tangan
3. Strip gula darah
4. Alcohol swab
5. Bengkok/tempat
sampah
6. Catatan
3. Cara Kerja Tahap orientasi
1. Ucapkan salam,
identifikasi klien
sesuai rekam medis
2. Perawat
memperkenalkan
diri
3. Jelaskan prosedur
dan tujuan tindakan
yang akan
dilakukan
4. Berikan kesempatan
klien untuk
bertanya
Tahap Kerja
1. Menanyakan
keluhan klien
2. Jaga privasi klien
3. Posisikan klien
dengan nyaman
4. Dekatkan alat pada
klien untuk
mempermudah
tindakan
5. Gunakan sarung
tangan steril
6. Pilih jari yang akan
ditusuk dengan
alcohol swab
7. Tusuk ujung jari
dengan lanset
8. Jika darah yang
keluar sedikit, maka
urut jari kearah
ujung jari
Lampiran 6
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
SENAM KAKI DIABETIC
Pengertian Senam kaki DM adalah kegiatan atau latihan yang
dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah
terjadinya luka dan membantu memperlancar peredaran
darah bagian kaki.
Tujuan 1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
Indikasi dan kontra 1. Indikasi
indikasi Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita
diabetes melitus denga tipe I maupun tipe II. Namun
sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita
diabetes melitus sebagai tindakan pencegahan dini.
2. Kontra indikasi
a. Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti
dispnue atau nyeri dada
b. Orang yang depresi, khawatir atau cemas
Prosedur 1. Persiapan alat : kertas koran 2 lembar, kursi (jika
tindakan dilakukan dalam posisi duduk), hand scoon.
2. Persiapan klien : kontrak topik, waktu, tempat, dan
tujuan dilaksanakan senam kaki
3. Persiapan lingkungan : ciptakan lingkungan yang
nyaman bagi pasien, jaga privasi pasien
Pelaksanaan 1. Duduk secara tegak diatas kursi (jangan bersandar)
dengan meletakan kaki dilantai.
2. Dengan meletakan tumit dilantai, jari-jari kedua belah
kaki diluruskan ke atas lalu bengkokan kembali ke
bawah seperti cakar ayam. Lakukan sebnyak 10 kali
3. Dengan meletakan tumit dilantai, angkat telapak kaki ke
atas. Kemudian jari-jari kaki diletakkan dilantai dengan
tumit kaki diangkat ke atas. Cara ini diulangi sebanyak
10 kali.
4. Tumit kaki diletakkan dilantai. Bagian dengan kali
diangkat ke atas dan buat putaran 360º dengan
pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
5. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan
buat putaran 360º dengan pergerakan pada pergelangan
kaki sebanyak 10 kali.
6. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut. Buat
putaran 360º dengan pergerakan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.
7. Lutut diluruskan lalu dibengkokan kembali ke bawah
sebanyak 10 kali. Ulangi langkah ini untuk kaki yang
sebelahnya.
8. Seperti latihan sebelumnya, tetapi kali ini dengan kedua
kaki bersamaan.
9. Angkat kedua kaki luruskan dan pertahankan posisi
tersebut, lalu gerakan kaki pada pergelangan kaki,
kedepan dan ke belakang.
10. Luruskan salah satu kaki dan angkat. Putar kaki pada
pergelangan kaki. Tuliskan di udara dengan kaki angka
0 sampai 9.
11. Letakan sehelai kertas surat kabar dilantai. Robek kertas
menjadi dua bagian. Bentuk bertas menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu
menjadi lembaran seperti semula dengan menggunakan
kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali.
Lampiran 7
STANDAR ACARA PENYULUHAN (SAP)
EDUKASI DIET PADA KLIEN DIABETES MELITUS

Topik : Diet
Pokok Bahasan : Penerapan diet pada klien diabetes melitus
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : RSUD Kardinah Kota Tegal
Hari/Tanggal : 2023
Waktu : ± 20 menit

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU):


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, pasien dan keluarga diharapkan
dapat mengetahui dan memahami tentang konsep umum diabetes melitus dan
pengelolaan diabetes melitus dengan diet, tujuan dari penerapan diet, dan
memahami prinsip diet pada pasien diabetes melitus.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):


1. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan kembali konsep umum
diabetes melitus
2. Pasien mampu menyebutkan tujuan dari diet
3. Pasien mampu menyebutkan prinsip dari diet

C. Metode dan media


1. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
2. Media
Lembar balik
D. Strategi Pelaksanaan
Tahap Kegiatan
Waktu
Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
5 Menit Pembukaan 1. Salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
dari penyuluhan
3. Kontrak waktu
30 Kegiatan Inti Menyampaikan materi 1. Mendengarkan
Menit meliputi: 2. Menanyakan.
1. Konsep umum DM 3. Menanggapi
2. Menjelaskan tujuan
penerapan diet
3. Menjelaskan prinsip
diet pada klien DM
Memberikan kesempatan
10 Evaluasi / 1. Mengevaluasi dengan 1. Menjawab
Menit Penutup memberikan pertanyaan
pertanyaan 2. Memperhatikan
2. Menyimpulkan hasil 3. Menjawab salam
penyuluhan
3. Membuat rencana
tindak lanjut
4. Berpamitan dan
mengucapkan salam
E. Kriteria Evaluasi
1. Rencana kegiatan dan penyaji penyuluhan disampaikan dari sebelum
kegiatan
2. Kesiapan SAP
3. Kesiapan media: lembar balik dan lefleat

F. Evaluasi Hasil:
1. Mampu menjawab pertanyaan dan mengulang kembali konsep umum DM
2. Keluarga dan pasien mengetahui tentang tujuan dilakukan penerapan diet
3. Keluarga dan pasien mengetahui prinsip dari gerakan diet pada DM
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Diabetes Melitus


Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang
disebabkan oleh gaya hidup yang buruk atau autoimun yang
mengakibatkan kadar glukosa darah menjadi naik (hiperglikemi).

B. Etiologi
1. Faktor keturunan
2. Autoimun
3. Gaya hidup
4. Obesitas
5. Penyakit pencernaan

C. Tanda dan Gejala


1. Polidipsi: kehausan yang berlebihan
2. Polifagia: rasa lapar yang terus menerus
3. Poliuria: buang air kecil (BAK) secara terus menerus, terutama pada
malam hari
4. Gatal-gatal
5. Kesemutan
6. Mudah lelah

D. Komplikasi
1. Gangguan mata
2. Kwasiorkor
3. Penyakit ginjal
4. Penyakit jantung
5. Neuropati
6. Ulkus diabetikum
E. Penanganan
1. Rutin mengecek gula darah
2. Sering berolahraga/beraktivitas
3. Makan yang cukup (diet)

F. Tujuan diet pada pasien DM


Tujuan dilakukannya diet ini adalah untuk mengontrol gula darah yang ada
pada tubuh, keseimbangan berat badan, dan mencegah komplikasi.

G. Prinsip diet pada pasien DM


1. Jenis makanan
2. Jadwal makan
3. Jumlah/porsi makan
Beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita DM
adalah makanan yang mengandung banyak gula, seperti madu. Dalam
hal ini bisa dengan cara mengubah jenis makanan yang mengandung
karbohidrat sederhana menjadi karbohidrat kompleks, contoh kentang,
dan gandum.
Lampiran 8
Lampiran 9
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KMB
Bagian 1 : Identitas Pasien dan Penanggung Jawab
A. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : No. Register :
Umur : Tgl. Masuk :
Agama : Diagnosa Medis :
Jenis Kelamin : Ruang/Kelas :
Pendidikan : Tgl. Pengkajian :
Suku/Bangsa : Alamat :

B. IDENTITAS / PENANGGUNG JAWAB


Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Hub. dgn Pasien :
Alamat :

Bagian II : Status Fungsi Kesehatan


B. Persepsi Kesehatan/Manajemen Kesehatan
1. Alasan masuk Rumah Sakit ..........................................................…
2. Riwayat perawatan / kesehatan sekarang ...................................…..
3. Keluhan utama saat pengkajian ..................................................….
4. Riwayat perawatan / penyakit masa lampau................................….
5. Riwayat kesehatan keluarga .........................................................…
6. Apakah pernah mendapatkan transfusi darah? ............................….
Tidak pernah Pernah Reaksi
7. Apakah pernah melakukan pemeriksaan laboratorium atau Rontgen
sebelumnya?
Tidak pernah Pernah Jenis Pemeriksaan
8. Apakah pasien Merokok ?
Tidak pernah Ya Berapa lama
Jumlah perhari……

9. Apakah pasien mengkonsumsi minuman beralkohol?


Tidak pernah Ya Berapa lama
Jumlah perhari/minggu……

10. Apakah pasien menggunakan obat-obatan tertentu?


Tidak pernah Ya Jenisobat………
Dosis/Jumlah……

C. NUTRISI DAN METABOLIK


1. Apakah pasien menjalani diet tertentu?
Tidak Ya
Macam diet……………………………………………………

2. Kapan terakhir makan dan jenis makanan apa yang dimakan?


Porsi makan yang dihabiskan :……………………………………
Tidak mau makan ¼ Porsi ½ Porsi
¾ Porsi 1 Porsi

3. Appetite Normal Meningkat Menurun

4. Apakah mempunyai kesulitan dengan


Menelan Membau Merasakan
Diet yang dijalani Tidak ada kesulitan

5. Apakah pasien mengalami keluhan


Tidak Mual Muntah BB
Menurun
6. Kebutuhan cairan tubuh
Berapa kali pasien minum, Apa jenis minuman yang diminum
Berapa jumlah cairan yang diminum
7. Kulit/mukosa
Warna : sawo matang kuning
Temperatur : dingin hangat panas
Turgor : normal jelek sedang
Udema : tidak lokasi

D. ELIMINASI
1. Apakah pasien mempunyai masalah dengan BAB/BAK?
Tidak Ya, Jelaskan…………………………
2. Perut/abdomen : Kembung …................
3. Peristaltik usus : Normal Meningkat
Menurun
4. Kandung kemih : Penuh/tegang Tidak tegang
Catatan : …..............................................................................................…

E. AKTIVITAS / ACTIVITY EXERCISE


1. Keadaan Umum pasien : Baik Sedang Lemah
2. Apakah pasien perlu bantuan berhubungan dengan?
Makan/minum Berjalan
Mandi Duduk
Ke WC Bangun dari tempat tidur/duduk
Berpakaian
Catatan : .....................................................................................................…

3. Gangguan mobilitas: Ya Tidak


Ada riwayat pernah jatuh Tremor / kejang ...............
Pusing Lumpuh/paralise
Amputasi
Gerakan aktivitas motorik :
Normal Abnomal
Postur
ROM Catatan : ……………………….
4. Pola pernafasan
Reguler Irreguler RR : ……….
Bunyi nafas :
Kanan Kiri
Normal …………… ……………
Ronchi …………… ……………
Crackles/Rales …………… ……………
Wheezing …………… ……………
5. Pola Kardiovaskuler
Ritme …………………..…
Bunyi jantung ……………
Catatan ………………………

F. KEBUTUHAN ISTIRAHAT / TIDUR


Apakah pasien mempunyai kesulitan berhubungan dengan kebiasaan
istirahat/tidur?
Ya Tidak, Jelaskan….............

G. PERSEPSI / KOGNITIF
1. Tingkat kesadaran :
Sadar Coma Tidak sadar
2. Apakah pasien mempunyai masalah dengan memori / ingatannya
Ya Tidak
3. Apakah pasien mempunyai masalah dengan penglihatan/pendengaran/
bicara?
Ya Tidak
Jelaskan…........................................................................................…
4. Apakah pasien menyadari nyeri? Ya Tidak
Jika Ya (tipe, lama, lokasi, skala) Jelaskan…........................................
Bagaimana cara pasien mengurangi nyeri yang
dirasakan?…………………………….……………………………………
…....................................................................................................................
5. Apakah pasien mengetahui tentang penyakit yang diderita?
Ya Tidak
6. Apakah yang dibutuhkan oleh pasien untuk dipelajari dalam rangka untuk
merawat dirinya?

H. PERSEPSI DIRI / SELF PERCEPTION


1. Pandangan pasien terhadap dirinya sendiri?.........................................
2. Apakah yang pasien harapkan dari perawatan ini?................................
3. Apakah pasien cemas/takut? Ya Tidak
Jika Ya : Ringan Sedang Berat

I. HUBUNGAN SOSIAL / RELATIONSHIP


1. Orang terdekat : ...................................................................................
2. Bagaimanakah hubungan pasien dengan lingkungan / masyarakat
Baik Tidak baik, karena ………………………...
3. Siapakah yang akan memabntu/merawat pasien setelah pulang dari rumah
sakit? …...........................................................................................................
4. Hambatan yang berhubungan dengan orang lain ................................

J. SEKSUALITAS / REPRODUKSI
1. Apakah pasien mempunyai pertanyaan tertentu efek dari kondisi fisik/
pengobatan yang dialami dengan aktivitas seks?

Tidak Ya

2. Wanita : kapan menstruasi ?


Catatan :.....................................................................................
K. MEKANISME KOPING / TOLERANSI TERHADAP STRESS

Adaptif Maladaptif ……………………..

Bagaimana pasien mengatasi situasi stressnya?


L. SPIRITUAL / VALUE-BELIEF
1. Bagaimana pasien dalam menjalankan ajaran agama?

Tidak pernah Sedang / biasa Tekun

2. Apakah ajaran agamanya ada yang bertentangan dengan program


perawatan/pengobatan di RS?

Ya Tidak
BAGIAN III : PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. Pemeriksaan Fisik : Head To Toe (Cepallo Caudal)

1. Tanda Vital : TD : …………… Nadi :….............. Suhu :


…………………. RR : .................

TB : …………………. BB : .................

Turun Naik
2. Riwayat : ………………….
alergi
3. Rambut : ………………….
4. Leher : ………………….
5. Wajah : ………………….
6. Dada / thorax : ………………….
7. Abdomen : ………………….
8. Genetalin : ………………….
9. Extremitas : ………………….
B. PEMERIKSAAN LABORATORIUM / RONTGEN
C. THERAPY
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : ...........................................................................


Ruangan / No. Reg. : .................................................................
Diagnosa Medis : .....................................................................

No Tanggal/ Data Problem / Kemungkinan Rumusan Tgl


jam focus Masalah Penyebab Diagnosa teratasi
Kep

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : ...................................................................................


Ruangan / No. Reg. : .........................................................................
Diagnosa Medis : .............................................................................

No Tanggal/ Diagnosa Tujuan Intervensi TT


jam Keperawatan Perawat
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : ...................................................................................
Ruangan / No. Reg. : ..........................................................................
Diagnosa Medis : ..............................................................................
Tanggal/ No. Tindakan Respon Pasien TT
jam Diagnosa Keperawatan Perawat
Kep.

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : . .................................................................................
Ruangan / No. Reg. : .........................................................................
Diagnosa Medis : ...............................................................................

Tanggal/ No. Subjektif, Objektif, Assasment, TT


jam Diagnosa Planning Perawat
Kep. (SOAP)
Lampiran 14
JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan September Oktober November Desember Januari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahap Persiapan
2. Pengajuan judul
3. Bimbingan BAB
I
4. Revisi BAB I
5. Bimbingan BAB
I dan BAB II
6. Revisi BAB I
dan BAB II
7. Bimbingan BAB
I, BAB II, BAB
III
8. Konsul Proposal
sebelum sidang
9. Revisi Proposal
BAB I, II, dan III
10. Izin Penelitian
11. Bimbingan BAB
IV dan BAB V
12. Bimbingan BAB
IV dan BAB V
13. Bimbingan BAB
IV dan BAB V
14. Kosultasi KTI
sebelum sidang
Lampiran 11
Surat Permohonan Ijin
Lampiran 12
Surat Permohonan Pengambilan Data
Lampiran 15
Dokumentasi
P1

P2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Zahra Afaf Nabilah Dwinanto


2. NIM : P1337421020109
3. Tanggal Lahir : 9 November 2001
4. Tempat Lahir : Kebumen
5. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Alamat Rumah
a. Jalan : Jl. Raya Sodor
b. Kelurahan : Kuwayuhan
c. Kecamatan : Pejagoan
d. Kab/Kota : Kebumen
e. Provinsi : Jawa Tengah
7. Telepon
a. HP : 081223916684
b. E-mail : zahraafaf91@gmail.com
8. Riwayat Pendidikan
a. Pendidikan SLTA di SMA N 1 Kebumen, lulus tahun 2020
b. Pendidikan SLTP di SMP N 1 Kebumen, lulus tahun 2017
c. Pendidikan SD di SD N 5 Bumirejo, lulus tahun 2014
LEMBAR PENGKAJIAN
Data Umum

Nama Mahasiswa : Zahra Afaf Nabilah Dwinanto

Hari/Tanggal : Selasa, 14 Maret 2023

Shift : Pagi

Ruang/RS : Edelweis Atas RSUD Kardinah Kota Tegal

Bagian 1 : Identitas Pasien dan Penanggung Jawab


A. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny. S No. Register : 0930441
Umur : 77 Tahun Tgl. Masuk : 13-03-2023
Agama : Islam Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi
Jenis Kelamin : Perempuan Ruang/Kelas : Edelweis Atas/2
Pendidikan : SD Tgl. Pengkajian : 14-03-2023
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Alamat : Slerok, Tegal

B. IDENTITAS / PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny. Z
Umur : 64 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Advokat
Hub. dgn Pasien : Anak Kandung
Alamat : Slerok, Tegal

Bagian II : Status Fungsi Kesehatan


A. Persepsi Kesehatan/Manajemen Kesehatan
1. Alasan masuk Rumah Sakit yaitu GDS diatas normal dan nyeri pundak.
2. Riwayat perawatan / kesehatan sekarang yaitu sejak 3 hari sebelum masuk
RS, pasien sering mengeluh badannya terasa lemas, mual, dan kepalanya
terasa pusing. Kemudian, tanggal 13 Maret 2023 pasien bersama
keluarganya datang ke IGD RSUD Kardinah Kota Tegal pukul 15.15 WIB
dengan keluhan lemas dana kepala terasa pusing. GDS 524 mg/dL,
mendapat terapi infus NaCl 0,9% 20 tpm dan omeprazole 40 mg,
paracetamol 500 mg, injeksi insulin nevorapid 14 unit/8jam.
3. Keluhan utama saat pengkajian yaitu pasien mengeluh badannya terasa
lemas, kepalanya pusing, dan merasa mual.
4. Riwayat perawatan / penyakit masa lampau yaitu keluarga pasien
menyampaikan pasien sudah mengidap penyakit DM sejak ±10 tahun yang
lalu. Keluarga pasien menyampaikan pasien rutin kontrol kesehatan di
puskesmas. Namun, sudah 1 bulan pasien tidak mau mengonsumsi obat
antidiabetes.
5. Riwayat kesehatan keluarga yaitu keluarga pasien menyampaikan oranag
tua pasien mengidap pennyakit diabetes mellitus.
6. Apakah pernah mendapatkan transfusi darah? Tidak pernah
7. Apakah pernah melakukan pemeriksaan laboratorium atau Rontgen
sebelumnya? Ya, pernah. Pasien pernah melakukan pemeriksaan
laboratorium.
8. Apakah pasien Merokok? Tidak pernah
9. Apakah pasien mengkonsumsi minuman beralkohol? Tidak pernah
10. Apakah pasien menggunakan obat-obatan tertentu? Pernah, pasien
sebelumnya rutin mengonsumsi metformin 3x500 mg.

B. NUTRISI DAN METABOLIK


1. Apakah pasien menjalani diet tertentu? Tidak, pasien tidak pernah
melakukan diet apapun.
2. Kapan terakhir makan dan jenis makanan apa yang dimakan? Pasien
terakhir makan pukul 20.00 WIB tanggal 13 Maret 2023. Porsi makan
yang dihabiskan : 1 porsi makanan
3. Appetite : normal
4. Apakah mempunyai kesulitan dengan
5. Tidak ada kesulitan
6. Apakah pasien mengalami keluhan? Ya, pasien mengalami keluhan mual.
7. Kebutuhan cairan tubuh
a. Berapa kali pasien minum, Apa jenis minuman yang diminum
b. Berapa jumlah cairan yang diminum?
c. Pasien minum ±8 kali perhari sebelum sakit. Jenis minuman yang
diminum yaitu air mineral. Sedangkan setelah sakit, pasien hanya
minum sekitar 4 gelas setiap harinya.
8. Kulit/mukosa
a. Warna : sawo matang
b. Temperatur : hangat
c. Turgor : normal
d. Udema : tidak ada udema

C. ELIMINASI
1. Apakah pasien mempunyai masalah dengan BAB/BAK?
Sebelum sakit pasien BAB ± 1 kali sehari setelah sakit pun sama. BAK
sebelum sakit pasien dalam sehari ± 4 kali sehari, sedangkan setelah sakit
pasien sering terbangun karena sering BAK pada malam hari ± 4-6 kali
sehari.
2. Perut/abdomen :
a. Inspeksi : tidak terdapa jejas atau trauma, dinding abdomen supel
dan perut simetris
b. Auskultasi : bising usus normal, 10-12 x/menit
c. Perkusi : timpani
d. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada pembesaran liver dan
organ lainnya.
3. Peristaltik usus : normal
4. Kandung kemih : tidak tegang
D. AKTIVITAS / ACTIVITY EXERCISE
1. Keadaan Umum pasien : baik
2. Apakah pasien perlu bantuan berhubungan dengan?
3. Sebelum sakit : makan, minum, dan melakukan aktivitas dilakukan secara
mandiri.
4. Setelah sakit : makan, minum, mandi, toileting, berpakaian, berpindah
tempat daan bangun dari tempat tidur dilakukan dengan bantuan dari
keluargnya.
5. Gangguan mobilitas: tidak ada
6. Gerakan aktivitas motorik :
a. Normal
b. ROM Catatan : ……………………….
7. Pola pernafasan
a. Reguler RR : 22 x/menit
b. Bunyi nafas : vasikular
c. Pola Kardiovaskuler
d. Inspeksi : bentuk dada simetris, pergerakan dinding simetris, pola
napas regular
e. Palpasi : tidak ada nyeri pada daerah dada
f. Perkusi : sonor (paru kanan dan paru kiri)
g. Bunyi jantung : lupdup
h. Auskultasi : suara nafas vasikular

E. KEBUTUHAN ISTIRAHAT / TIDUR


Apakah pasien mempunyai kesulitan berhubungan dengan kebiasaan
istirahat/tidur?
Ya, pasien mengalami gangguan tidur karena sering terbangun untuk BAK
pada malam hari.
F. PERSEPSI / KOGNITIF
1. Tingkat kesadaran :
Sadar
2. Apakah pasien mempunyai masalah dengan memori / ingatannya
Tidak
3. Apakah pasien mempunyai masalah dengan penglihatan/pendengaran/
bicara?
Tidak
4. Apakah pasien menyadari nyeri?
a. Tidak, pasien tidak ada keluhan nyeri.
b. Bagaimana cara pasien mengurangi nyeri yang dirasakan?
c. Apakah pasien mengetahui tentang penyakit yang diderita?
Ya
5. Apakah yang dibutuhkan oleh pasien untuk dipelajari dalam rangka untuk
merawat dirinya?
a. Manajemen hiperglikemi
b. Edukasi diet pada pasien DM
c. Edukasi pemberian obat

G. PERSEPSI DIRI / SELF PERCEPTION


1. Pandangan pasien terhadap dirinya sendiri? Pasien menyampaikan selalu
berpikir positif bahwa bisa sembuh dari penyakitnya dengan selalu
mematuhi perintah dokter, perawat, dan petugas kesehatan yang ada
dirumah sakit.
2. Apakah yang pasien harapkan dari perawatan ini? Pasien berharap
kondisinya bisa pulih seperti semula dan bisa beraktivitas seperti biasa.
3. Apakah pasien cemas/takut? Tidak
H. HUBUNGAN SOSIAL / RELATIONSHIP
1. Orang terdekat : Anak Kandung
2. Bagaimanakah hubungan pasien dengan lingkungan / masyarakat? Baik
3. Siapakah yang akan memabntu/merawat pasien setelah pulang dari rumah
sakit? Anak kandungnya
4. Hambatan yang berhubungan dengan orang lain : tidak ada

I. SEKSUALITAS / REPRODUKSI
1. Apakah pasien mempunyai pertanyaan tertentu efek dari kondisi fisik/
pengobatan yang dialami dengan aktivitas seks?

Tidak

2. Wanita : kapan menstruasi ?


Pasien sudah mengalami manepouse

J. MEKANISME KOPING / TOLERANSI TERHADAP STRESS


Adaptif
K. SPIRITUAL / VALUE-BELIEF
1. Bagaimana pasien dalam menjalankan ajaran agama?
Tekun
2. Apakah ajaran agamanya ada yang bertentangan dengan program
perawatan/pengobatan di RS?
Tidak

BAGIAN III : PEMERIKSAAN PENUNJANG

A Pemeriksaan Fisik : Head To Toe (Cepallo Caudal)


1. Tanda Vital :
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 132 x/menit
Suhu : 36oC
RR : 22 x/menit
TB : 160 cm
BB : 55 kgfg
2. Riwayat : tidak ada
alergi
3. Rambut : putih
4. Leher : tidak ada benjolan atau massa pada leher,
tidak ada lesi, dan tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid.
5. Wajah : Simetris
6. Dada / thorax : Inspeksi :
Bentuk dada simetris, pergerakan dinding
simetris, pola napas regular.
Palpasi :
Tidak ada nyeri pada daerah dada.
Perkusi :
Sonor (paru kanan dan paru kiri).
Auskultasi :

Suara nafas vasikular.


7. Abdomen : Inspeksi :
Tidak terdapat jejas atau trauma, dinding
abdomen supel dan perut simetris.
Auskultasi :
Bising usus normal, 10-12x/menit.
Perkusi :
Timpani.
Palpasi :

Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada


pembesaran liver dan organ lainnya.
8. Genetalin : Genetalia bersih dan tidak terpasang
kateter urin.
9. Extremitas : Inspeksi :
Pergerakan ekstermitas bebas.
Kekuatan otot :
5 5

5 5

Gerak :
bebas bebas
bebas bebas

Palpasi :

Akral teraba hangat

B. PEMERIKSAAN LABORATORIUM / RONTGEN


Pemeriksaan Hasil
Diagnostik
Nilai Normal
Tanggal P1
Pemeriksaan 13/03/2023
HEMATOLOGI

Hemoglobin 13.0 g/dL 11.0-15.0


Leukosit H 26.65 10^3/uL 4.0-10.0
Hematokrit 37.9 % 37.0-47.0
Trombosit 203 10^3/uL 150-300
Eritrosit 4.13 10^6/uL 3.50-5.00
RDW 14.7 % 11.0-16.0
MCV 91.9 fL 80.0-100.0
MCH 31.5 pg 27.0-34.0
MCHC 34.3 g/dL 32.0-36.0
Diff
Neutrofill % H 85.9 % 50.0-70.0
Limfosit % L 6.9 % 20.0-40.0
Monosit % 6.8 % 3.0-12.0
Eosinofil % L 0.2 % 0.5-5.0
Basofil % 0.2 % 0.0-1.0
Limfosit # 1.85 10^3/uL 0.80-4.00
Neutrofil # H 22.87 10^3/uL 2.00-7.00
NLR H 12.37 < 3.13
KIMIA
KLINIK
Ureum H 67 mg/dL 15.0-40.0
Creatinin H 1.43 mg/dL 0.60-1.10
SGOT 22 U/L < 40
SGPT 20 U/L < 41
Pemeriksaan Hasil
Diagnostik
Nilai Normal
Tanggal P1
Pemeriksaan 13/03/2023
ELEKTROLIT
Natrium 135.2 mmol/l 135-145
Kalium 5.04 mmol/l 3.3-5.1

C. THERAPY
1. Infus NaCl 0.9% 20 tpm
2. Omeprazole 2x40 mg perIV
3. Paracetamol 3x500 mg perOral
4. Nevorapid 3x14 unit perIM

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. S


Ruangan / No. Reg. : 0930441
Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi

N Tanggal Data focus Problem / Kemungkina Rumusan Tgl


o / jam Masalah n Penyebab Diagnosa Kep teratas
i
1. Selasa, DS: Ketidakstabila Resistensi Ketidakstabila
14 n kadar insulin n kadar Kamis,
1. Pasien
Maret glukosa darah glukosa darah 16
menyampaika
2023 b.d resistensi Maret
n mempunyai insulin 2023
riwayat
diabetes
mellitus.
2. Pasien
menyampaika
n tubuhnya
terasa lemas,
kepalanya
terasa pusing,
dan mual.
3. Pasien
mengeluh
sering BAK
pada malam
hari ± 8 kali.
4. Pasien
mengeluh
pada bagian
pundaknya
terdapat luka
herpes.

DO:
1. GDS 524
mg/dL
2. Mukosa bibir
kering
3. Pasien tampak
lemas
4. Terlihat
herpes pada
bagian pundak
kanan
5. TTV:
a. TD : 100/60
mmHg
b. SB : 37.8oC
2. Selasa, DS : Gangguan Kurang Gangguan Kamis,
14, pola tidur kontrol tidur pola tidur b.d 16
Pasien mengeluh
Maret kurang kontrol Maret
sering terbangun
2023 tidur 2023
pada malam hari
karena BAK ±10
kali
DO :
- Pasien
terlihat
menahan
kantuk
saat
pengkajia
n

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. S


Ruangan / No. Reg. : 0930441
Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi

No Tanggal/ Diagnosa Tujuan Intervensi TT


jam Keperawatan Perawat
1. Selasa, Ketidakstabilan Setelah dilakukan Manajemen
14 Maret kadar glukosa
tindakan keperawatan Hiperglikemia
2023 darah b.d
resistensi selama 3x24 jam 1. Monitor gula
insulin
diharapkan masalah darah sewaktu
ketidakstabilan kadar (GDS)
glukosa darah dapat 2. Monitor tanda
teratasi dengan dan gejala
kriteria hasil: hiperglikemia
5. Pusing menurun 3. Latihan relaksasi
6. Lemas/lelah otot progresif
menurun 4. Edukasi tentang
7. Mukosa lembab diet pada pasien
8. Kadar glukosa diabetes mellitus
dalam darah 5. Kolaborasi
membaik pemberian obat
oral atau insulin
2. Selasa, Gangguan pola Setelah dilakukan Dukung Tidur
14 Maret tidur b.d
tindakan keperawatan (I.05174)
2023 kuranag
kontrol tidur selama 3x24 jam
1. Identifikasi pola
diharapkan masalah
aktivitas dan tidur
pola tidur dapat
teratasi dengan 2. Identifikasi faktor
kriteria hasil: pengganggu tidur
1. Keluhan tidak (fisik dan/atau
puas tidur psikologis)
menurun
2. Keluhan istirahat 3. Identifikasi
tidak cukup makanan dan
menurun minuman yang
mengganggu tidur
(mis: kopi, teh,
alcohol, makan
mendekati waktu
tidur, minum
banyak air sebelum
tidur).

4. Anjurkan
menghindari
makanan/minuman
yang mengganggu
tidur
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. S
Ruangan / No. Reg. : 0930441
Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi
Tanggal/ No. Tindakan Keperawatan Respon Pasien TT
jam Diagnosa Perawat
Kep.
Selasa, 1 Memonitor keadaan pasien S: pasien menyampaikan
14 Maret kepalanya pusing dana mual.
atau tanda dan gejala
2023 Pasien juga menyampaikan
hiperglikemia (polyuria, sering terbangun karena
05.30 BAK saat malam hari
polydipsia, polifagia,
sebanyak ± 8 kali. Pasien
kelemahan, pandangan menyampaikan dalam sehari
dapat menghabiskan ± 8
kabur, sakit kepala)
gelas. Pasien juga mengeluh
pandangannya kabur.

O: pasien terlihat lemas.


Pasien juga tampak sering
BAK
Selasa, 1 Memantau kadar glukosa S: pasien menyampaikan
14 Maret bersedia cek gula darah
darah
2023 O: GDS: 524 mg/dL

05.48

Selasa, 1 Memberikan pengetahuan S: pasien bersedia diberikan


14 Maret
umum tentang diabetes pengetahuan tentang diabetes
2023
mellitus pada pasien dan mellitus
07.10
keluarga O: pasien terlihat
mendengarkan

Selasa, 1 Mengajarkan dan melakukan S:


14 Maret
senam kaki DM pasien menyampaikan
2023
bersedia melakukan senam
08.20
kaki DM
O:
pasien terlihat bisa mengikuti
senam kaki DM
Selasa, 1 Memberikan obat IV S:
14 Maret
omeprazole 40 mg dan, Pasien menyampaikan
2023
paracetamol 500 mg, serta bersedia untuk meminum
11.15
nevorapid 14 unit obat dan bersedia diberikan
obat melalui IV
O:
Pasien tampak taat untuk
megkonsumsi obat dan tidak
ada penolakan dari pasien
ketika diberikan obat melalui
IV

Selasa, 1 Mengukur kembali kadar S:


14 Maret glukosa darah pasien bersedia di cek
2023 kembali kadar glukosa darah
12.15 O:
GDS : 495 mg/dL

Rabu, 15 1 Memonitor keadaan pasien S:


Maret
atau tanda dan gejala Pasien menyampaikan
2023
hiperglikemia (polyuria, kepalanya pusing dana mual.
05.30
polydipsia, polifagia, Pasien juga menyampaikan
kelemahan, pandangan sering terbangun karena
kabur, sakit kepala) BAK saat malam hari
sebanyak ±7 kali. Pasien
menyampaikan dalam sehari
dapat menghabiskan ± 8
gelas. Pasien juga
menyampaikan
pandangannya kabur.
O:
Pasien terlihat lemas. Pasien
juga tampak sering BAK.

Rabu, 15 1 Memantau kadar glukosa S:


Maret
darah pasien menyampaikan
2023
bersedia cek gula darah
05.48
O:
GDS: 498 mg/dL

Rabu, 15 1 Memberikan pengetahuan S:


Maret
umum tentang diabetes pasien bersedia diberikan
2023
mellitus pada pasien dan pengetahuan tentang diabetes
07.10
keluarga mellitus
O:
pasien terlihat mendengarkan

Rabu, 15 1 Mengajarkan dan melakukan S:


Maret
senam kaki DM pasien menyampaikan
2023
bersedia melakukan senam
08.20
kaki DM
O:
pasien terlihat bisa mengikuti
senam kaki DM

Rabu, 15 1 Memberikan obat IV S: pasien menyampaikan


Maret
omeprazole 40 mg dan obat bersedia untuk taat
2023
oral paracetamol 500 mg, meminum obatdan diberikan
11.15
serta nevorapid 14 unit obat melalui IV
O: pasien tampak taat untuk
megkonsumsi obat dan tidak
ada penolakan dari pasien
ketika diberikan obat melalui
IV

Rabu, 15 1 Mengukur kembali kadar S:


Maret
glukosa darah pasien bersedia di cek
2023
kembali kadar glukosa darah
2023
O:
12.15
GDS : 373 mg/dL

Kamis, 1 Memonitor keadaan pasien S:


16 Maret
atau tanda dan gejala Pasien menyampaikan
2023
hiperglikemia (polyuria, kepalanya pusing dana mual.
05.30 polydipsia, polifagia, Pasien juga menyampaikan
kelemahan, pandangan sering terbangun karena
kabur, sakit kepala) BAK saat malam hari
sebanyak ± 6 kali. Pasien
menyampaikan dalam sehari
dapat menghabiskan ± 8
gelas
O:
Pasien terlihat lemas

Kamis, 1 Memantau kadar glukosa S:


16 Maret
darah pasien menyampaikan
2023
bersedia cek gula darah
05.48
O:
GDS: 289 mg/dL

Kamis, 1 Memberikan pengetahuan S:


16 Maret
umum tentang diabetes pasien bersedia diberikan
2023
mellitus pada pasien dan pengetahuan tentang diabetes
07.10
keluarga mellitus
O:
pasien terlihat mendengarkan

Kamis, 1 Mengajarkan dan melakukan S:


16 Maret
senam kaki DM pasien menyampaikan
2023
bersedia melakukan senam
08.20
kaki DM
O:
pasien terlihat bisa mengikuti
senam kaki DM

Kamis, 1 Memberikan obat IV S:


16 Maret
omeprazole 40 mg dan, Pasien menyampaikan
2023
paracetamol 500 mg, serta bersedia untuk meminum
11.15
nevorapid 14 unit obat dan bersedia diberikan
obat melalui IV
O:p
Psien tampak taat untuk
megkonsumsi obat dan tidak
ada penolakan dari pasien
ketika diberikan obat

Kamis, 1 Mengukur kembali kadar S:


16 Maret
glukosa darah pasien bersedia di cek
2023
kembali kadar glukosa darah
12.15
O:
GDS : 171 mg/dL

Selasa, 2 S:
14 Maret Menidentifikasi pola
Sebelum sakit :
2023 aktivitas dan tidur
Pasien menyampaikan tidur
10.00
selama 9 jam. Pada siang
hari tidur 1 jam dan pada
malam hari tidur 8 jam.
Selama dirumah sakit :
Pasien menyampaikan tidur
selama 5 jam. Pada siang
hari tidur selama 1 jam dan
malam hari selama 4 jam.
Sering terbangun pada
malam hari karena sering
BAK ±10 kali
O:
Pasien tampak menahan
kantuk ketika pengkajian
Selasa, 2 S:
14 Maret Mengidentifikasi faktor
Pasien menyampaikan ia
2023 pengganggu tidur (fisik
sering BAK ketika malam
10.10 dan/atau psikologis)
yang membuat ia sering
terbangun dari tidurnya.
Kurang lebih 10 kali paisen
terbangun karena BAK
O:
Pasien beberapa kali tampak
sering ke kamar mandi untuk
BAK
Selasa, 2 S:
14 Maret Mengidentifikasi makanan
Pasien menyampaikan ia
2023 dan minuman yang
tidak pernah mengonsumsi
10.15 mengganggu tidur (mis:
makanan/minuman yang
kopi, teh, alcohol, makan
mengganggu tidur
mendekati waktu tidur,
O:
minum banyak air sebelum
Pasien tidak tampak
tidur).
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu tidur seperti
makanan/minuman yang
mengandung kafein.
Selasa, 2 S:
14 Maret Menganjurkan menghindari
Pasien menyampaikan selalu
2023 makanan/minuman yang
menghindari
10.18 mengganggu tidur
makanan/minuman yang
mengganggu tidurnya
O:
Pasien tampak tidak
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu pola tidurnya
Rabu, 15 2 S:
Maret Menidentifikasi pola
Sebelum sakit :
2023 aktivitas dan tidur
Pasien menyampaikan tidur
10.00
selama 9 jam. Pada siang
hari tidur 1 jam dan pada
malam hari tidur 8 jam.
Selama dirumah sakit :
Pasien menyampaikan tidur
selama 5 jam. Pada siang
hari tidur selama 1 jam dan
malam hari selama 4 jam.
Sering terbangun pada
malam hari karena sering
BAK ±10kali
O:
Pasien tampak menahan
kantuk ketika pengkajian

Rabu, 15 2 S:
Maret Mengidentifikasi faktor
Pasien menyampaikan ia
2023 pengganggu tidur (fisik
sering BAK ketika malam
10.10 dan/atau psikologis)
yang membuat ia sering
terbangun dari tidurnya.
Kurang lebih 10 kali paisen
terbangun karena BAK
O:
Pasien beberapa kali tampak
sering ke kamar mandi untuk
BAK
Rabu, 15 2 S:
Maret Mengidentifikasi makanan
Pasien menyampaikan ia
2023 dan minuman yang
tidak pernah mengonsumsi
10.15 mengganggu tidur (mis:
makanan/minuman yang
kopi, teh, alcohol, makan
mengganggu tidur
mendekati waktu tidur,
O:
minum banyak air sebelum
Pasien tidak tampak
tidur).
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu tidur seperti
makanan/minuman yang
mengandung kafein.
Rabu, 15 2 S:
Maret Menganjurkan menghindari
Pasien menyampaikan selalu
2023 makanan/minuman yang
menghindari
10.18 mengganggu tidur
makanan/minuman yang
mengganggu tidurnya
O:
Pasien tampak tidak
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu pola tidurnya
Kamis, 2 S:
16 Maret Menidentifikasi pola
Sebelum sakit :
2023 aktivitas dan tidur
Pasien menyampaikan tidur
10.00
selama 9 jam. Pada siang
hari tidur 1 jam dan pada
malam hari tidur 8 jam.
Selama dirumah sakit :
Pasien menyampaikan tidur
selama 5 jam. Pada siang
hari tidur selama 1 jam dan
malam hari selama 4 jam.
Sering terbangun pada
malam hari karena sering
BAK ±10kali
O:
Pasien tampak menahan
kantuk ketika
pengkajianPasien tampak
menahan kantuk ketika
pengkajian
Kamis, 2 S:
16 Maret Mengidentifikasi faktor
Pasien menyampaikan ia
2023 pengganggu tidur (fisik
sering BAK ketika malam
10.10 dan/atau psikologis)
yang membuat ia sering
terbangun dari tidurnya.
Kurang lebih 10 kali paisen
terbangun karena BAK
O:
Pasien beberapa kali tampak
sering ke kamar mandi untuk
BAK
Kamis, 2 S:
16 Maret Mengidentifikasi makanan
Pasien menyampaikan ia
2023 dan minuman yang
tidak pernah mengonsumsi
10.15 mengganggu tidur (mis:
makanan/minuman yang
kopi, teh, alcohol, makan
mengganggu tidur
mendekati waktu tidur,
O:
minum banyak air sebelum Pasien tidak tampak
tidur). mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu tidur seperti
makanan/minuman yang
mengandung kafein.
Kamis, 2 S:
16 Maret Menganjurkan menghindari
Pasien menyampaikan selalu
2023 makanan/minuman yang
menghindari
10.18 mengganggu tidur
makanan/minuman yang
mengganggu tidurnya
O:
Pasien tampak tidak
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu pola tidurnya

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. S
Ruangan / No. Reg. : 0930441
Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi

Tanggal/ No. Subjektif, Objektif, Assasment, Planning TT


jam Diagnosa Perawat
(SOAP)
Kep.
Selasa, 14 1 S:
Maret Pasien menyampaikan masih merasa lemas, kepala
2023 masih pusing dan masih merasakan mual
13.00 O:
1. Kadar glukosa darah sewaktu pukul 11.15
yaitu 495 mg/dL
2. Mukosa bibir tampak kering
3. Pasien masih tampak lemas
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor kadar glukosa darah
2. Latihan senam kaki DM
3. Kolaborasi pemberian obat
Rabu, 15 1 S:
Maret Pasien menyampaikan masih merasa lemas, kepala
2023 masih pusing dan masih merasakan mual
O:
13.00
1. Kadar glukosa darah sewaktu pukul 11.15
yaitu 373 mg/dL
2. Mukosa bibir tampak kering
3. Pasien masih tampak lemas
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor kadar glukosa darah
2. Latihan senam kaki DM
3. Kolaborasi pemberian obat
Kamis, 16 1 S:
Maret Pasien menyampaikan sudah tidak terlalu lemas, kepala
2023
sudaha tidak pusing, mual berkurang
13.00
O:
1. Kadar glukosa darah sewaktu pukul 11.15
yaitu 171 mg/dL
2. Mukosa bibir lembab
3. Pasien sudah tidak tampak lemas
A:
Masalah Teratasi
P:
Hentikan intervensi

Selasa, 14 2 S:
Maret Pasien menyampaikan tidurnya masih belum nyenyak
2023 dan sering terbangun untuk BAK kurang lebih 10 kali
13.00 O:
Pasien terlihat menahan kantuk dan beberapa kali
sering ke kamar mandi untuk BAK
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
3. Identifikasi makanan/minuman
pengganggu tidur
4. Anjurkan menghindari
makanan/minuman pengganggu tidur
Rabu, 15 2 S:
Maret Pasien menyampaikan tidurnya masih belum nyenyak
2023 dan sering terbangun untuk BAK kurang lebih 10 kali
O:
13.00
Pasien terlihat menahan kantuk dan beberapa kali
sering ke kamar mandi untuk BAK
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
3. Identifikasi makanan/minuman pengganggu tidur
Anjurkan menghindari makanan/minuman pengganggu
tidur
Kamis, 16 2 S:
Maret Pasien menyampaikan tidurnya masih belum nyenyak
2023
dan sering terbangun untuk BAK kurang lebih 10 kali
13.00
O:
Pasien terlihat menahan kantuk dan beberapa kali
sering ke kamar mandi untuk BAK
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
3. Identifikasi makanan/minuman pengganggu tidur
Anjurkan menghindari makanan/minuman pengganggu
tidur
LEMBAR PENGKAJIAN

Data Umum

Nama Mahasiswa : Zahra Afaf Nabilah Dwinanto

Hari/Tanggal : Rabu, 15 Maret 2023

Shift : Pagi

Ruang/RS : Edelweis Atas RSUD Kardinah Kota Tegal

Bagian 1 : Identitas Pasien dan Penanggung Jawab


A. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tn. S No. Register : 3336141

Umur : 36 Tahun Tgl. Masuk : 14-03-2023


Agama : Islam Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi
Jenis Kelamin : Laki-Laki Ruang/Kelas : Edelweis Atas/2
Pendidikan : SD Tgl. Pengkajian : 15-03-2023
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Alamat : Slerok, Tegal

B. IDENTITAS / PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny. K
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Advokat
Hub. dgn Pasien : Istri
Alamat : Kedungbungkus, Kabupaten Tegal

Bagian II : Status Fungsi Kesehatan


A. Persepsi Kesehatan/Manajemen Kesehatan
1. Alasan masuk Rumah Sakit yaitu GDS diatas normal.
2. Riwayat perawatan / kesehatan sekarang yaitu Sejak 2 minggu sebelum
masuk RS, pasien sering mengeluh badannya terasa lemas, mual, dan
kepalanya terasa pusing. Kemudian, tanggal 14 Maret 2023 pasien
bersama keluarganya datang ke IGD RSUD Kardinah Kota Tegal pukul
21.40 WIB dengan keluhan lemas dan kepala yang terasa pusing, GDS
428 mg/dL, mendapat terapi infus NaCl 0,9% 30 tpm, injeksi
Levofloxacin 750mg/24 jam dan nevorapid 14 unit/8jam.
3. Keluhan utama saat pengkajian yaitu pasien mengeluh badannya terasa
lemas, kepalanya pusing, dan merasa mual.
4. Riwayat perawatan / penyakit masa lampau Keluarga pasien
menyampaikan, pasien sudah mengidap diabetes mellitus sejak ± 1 tahun
yang lalu. Keluarga pasien juga menyampaikan pasien tidak mengatur pola
makan dan berolah raga. Pasien menyampaikan jarang mengonsumsi obat
anti diabetes karena malas.
5. Riwayat kesehatan keluarga yaitu keluarga pasien menyampaikan ibu
pasien mengidap pennyakit diabetes mellitus.
6. Apakah pernah mendapatkan transfusi darah? Tidak pernah
7. Apakah pernah melakukan pemeriksaan laboratorium atau Rontgen
sebelumnya? Ya, pernah. Pasien pernah melakukan pemeriksaan
laboratorium.
8. Apakah pasien Merokok? Ya, sehari menghabiskan kurang lebih 2
bungkus rokok
9. Apakah pasien mengkonsumsi minuman beralkohol? Tidak pernah
10. Apakah pasien menggunakan obat-obatan tertentu? Pernah, pasien
sebelumnya rutin mengonsumsi metformin 3x500 mg.

B. NUTRISI DAN METABOLIK


1. Apakah pasien menjalani diet tertentu? Tidak, pasien tidak pernah
melakukan diet apapun.
2. Kapan terakhir makan dan jenis makanan apa yang dimakan? Pasien
terakhir makan pukul 20.00 WIB tanggal 14 Maret 2023. Porsi makan yang
dihabiskan : 1 porsi makanan
3. Appetite : normal
4. Apakah mempunyai kesulitan dengan
Tidak ada kesulitan
5. Apakah pasien mengalami keluhan? Ya, pasien mengalami keluhan mual.
6. Kebutuhan cairan tubuh
Berapa kali pasien minum, Apa jenis minuman yang diminum
Berapa jumlah cairan yang diminum?
Pasien minum ±8 kali perhari sebelum sakit. Jenis minuman yang
diminum yaitu air mineral. Sedangkan setelah sakit, pasien hanya minum
sekitar 4 gelas setiap harinya.
7. Kulit/mukosa
Warna : sawo matang
Temperatur : hangat
Turgor : normal
Udema : tidak ada udema

C. ELIMINASI
1. Apakah pasien mempunyai masalah dengan BAB/BAK?
Sebelum sakit pasien BAB ± 1 kali sehari setelah sakit pun sama. BAK
sebelum sakit pasien dalam sehari ± 5 kali sehari, sedangkan setelah sakit
pasien sering terbangun karena sering BAK pada malam hari ± 10 kali
sehari.
2. Perut/abdomen :
Inspeksi : tidak terdapa jejas atau trauma, dinding abdomen supel dan
perut simetris
Auskultasi : bising usus normal, 10-12 x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada pembesaran liver dan organ
lainnya.
3. Peristaltik usus : normal
4. Kandung kemih : tidak tegang
D. AKTIVITAS / ACTIVITY EXERCISE
1. Keadaan Umum pasien : baik
2. Apakah pasien perlu bantuan berhubungan dengan?
3. Sebelum sakit : makan, minum, dan melakukan aktivitas dilakukan
secara mandiri.
4. Setelah sakit : Makan, minum, mandi, toileting, berpakaian, berpindah
tempat, dan bangun dari tempat tidur dilakukan dengan bantuan dari
keluarganya
5. Gangguan mobilitas: tidak ada
6. Gerakan aktivitas motorik :
a. Normal
b. ROM Catatan : ……………………….
7. Pola pernafasan
a. Reguler RR : 20 x/menit
b. Bunyi nafas : vasikular
8. Pola Kardiovaskuler
a. Inspeksi : bentuk dada simetris, pergerakan dinding simetris,
pola napas regular
b. Palpasi : tidak ada nyeri pada daerah dada
c. Perkusi : sonor (paru kanan dan paru kiri)
d. Bunyi jantung : lupdup
e. Auskultasi : suara nafas vasikular

E. KEBUTUHAN ISTIRAHAT / TIDUR


Apakah pasien mempunyai kesulitan berhubungan dengan kebiasaan
istirahat/tidur?
Ya, pasien mengalami gangguan tidur karena sering terbangun untuk BAK
pada malam hari.
F. PERSEPSI / KOGNITIF
1. Tingkat kesadaran :
Sadar
2. Apakah pasien mempunyai masalah dengan memori / ingatannya
Tidak
3. Apakah pasien mempunyai masalah dengan penglihatan/pendengaran/
bicara?
Tidak
4. Apakah pasien menyadari nyeri?
a. Tidak, pasien tidak ada keluhan nyeri.
b. Bagaimana cara pasien mengurangi nyeri yang dirasakan? -
5. Apakah pasien mengetahui tentang penyakit yang diderita?
Ya
6. Apakah yang dibutuhkan oleh pasien untuk dipelajari dalam rangka
untuk merawat dirinya?
a. Manajemen hiperglikemi
b. Edukasi diet pada pasien DM
c. Edukasi pemberian obat

G. PERSEPSI DIRI / SELF PERCEPTION


1. Pandangan pasien terhadap dirinya sendiri? Pasien menyampaikan
selalu berpikir positif bahwa bisa sembuh dari penyakitnya dengan
selalu mematuhi perintah dokter, perawat, dan petugas kesehatan yang
ada dirumah sakit.
2. Apakah yang pasien harapkan dari perawatan ini? Pasien berharap
kondisinya bisa pulih seperti semula dan bisa beraktivitas seperti biasa.
3. Apakah pasien cemas/takut? Tidak
H. HUBUNGAN SOSIAL / RELATIONSHIP
1. Orang terdekat : Istri
2. Bagaimanakah hubungan pasien dengan lingkungan / masyarakat?
Baik Siapakah yang akan memabntu/merawat pasien setelah pulang
dari rumah sakit? Istri
3. Hambatan yang berhubungan dengan orang lain : tidak ada

I. SEKSUALITAS / REPRODUKSI
Apakah pasien mempunyai pertanyaan tertentu efek dari kondisi fisik/
pengobatan yang dialami dengan aktivitas seks?
Tidak

J. MEKANISME KOPING / TOLERANSI TERHADAP STRESS


Adaptif
K. SPIRITUAL / VALUE-BELIEF
1. Bagaimana pasien dalam menjalankan ajaran agama?
Tekun
2. Apakah ajaran agamanya ada yang bertentangan dengan program
perawatan/pengobatan di RS?
Tidak

BAGIAN III : PEMERIKSAAN PENUNJANG

A Pemeriksaan Fisik : Head To Toe (Cepallo Caudal)


1. Tanda Vital :
TD : 120/72 mmHg
Nadi : 132 x/menit
Suhu : 36.7oC
RR : 20 x/menit
TB : 160 cm
BB : 60 kg
2. Riwayat alergi : tidak ada
3. Rambut : hitam
4. Leher : tidak ada benjolan atau massa
pada leher, tidak ada lesi, dan
tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid.
5. Wajah : Simetris
6. Dada / thorax : Inspeksi :
Bentuk dada simetris,
pergerakan dinding simetris,
pola napas regular.
Palpasi :
Tidak ada nyeri pada daerah
dada.
Perkusi :
Sonor (paru kanan dan paru
kiri).
Auskultasi :
Suara nafas vasikular.
7. Abdomen : Inspeksi :
Tidak terdapat jejas atau
trauma, dinding abdomen supel
dan perut simetris.
Auskultasi :
Bising usus normal, 10-
12x/menit.
Perkusi :
Timpani.
Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan,
tidak ada pembesaran liver dan
organ lainnya.
8. Genetalin : Genetalia bersih dan tidak
terpasang kateter urin
9. Extremitas : Inspeksi :
Pergerakan ekstermitas bebas.
Kekuatan otot :
5 5
5 5
Gerak :
bebas bebas
bebas bebas

Palpasi :
Akral teraba hangat

B. PEMERIKSAAN LABORATORIUM / RONTGEN


Pemeriksaan Hasil
Diagnostik
Nilai Normal
Tanggal P2
Pemeriksaan 13/03/2023
HEMATOLOGI

Hemoglobin 14.0 g/dL 12.0-16.0


Leukosit H 29.67 10^3/uL 4.0-10.0
Hematokrit 40.9 % 40.0-54.0
Trombosit H 773 10^3/uL 150-300
Eritrosit 4.36 10^6/uL 4.00-5.50
RDW 12.8 % 11.0-16.0
MCV 93.8 fL 80.0-100.0
MCH 32.2 pg 27.0-34.0
MCHC 34.3 g/dL 32.0-36.0
Diff
Neutrofill % H 85.1 % 50.0-70.0
Limfosit % L 7.1 % 20.0-40.0
Monosit % 6.7 % 3.0-12.0
Eosinofil % 0.9 % 0.5-5.0
Basofil % 0.2 % 0.0-1.0
Limfosit # 2.09 10^3/uL 0.80-4.00
Neutrofil # H 25.26 10^3/uL 2.00-7.00
NLR H 12.05 < 3.13
C. THERAPY
1. Infus NaCl 0.9% 20 tpm
2. Levofloxacin 1x750 mg perIV
3. Paracetamol 3x1 gram perOral
4. Nevorapid 3x14 unit perIM
5. Omeprazole 2x1 mg perIV

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S


Ruangan / No. Reg. : 3336141
Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi

N Tanggal Data focus Problem / Kemungkina Rumusan Tgl


o / jam Masalah n Penyebab Diagnosa Kep teratas
i
1. Rabu, 15 P2 Ketidakstabila Resistensi Ketidakstabila Jumat,
Maret n kadar insulin n kadar 17
DS:
2023 glukosa darah glukosa darah Maret
1. Pasien
b.d resistensi 2023
menyampaika insulin
n mempunyai
riwayat
diabetes
mellitus.
2. Pasien
menyampaika
n badannya
terasa lemas,
kepalanya
terasa pusing,
dan mual.
3. Pasien
mengeluh
sering BAK
pada malam
hari ± 10 kali
4. Pasien
mengeluh
terdapat
bengkak pada
bagian paha
kaki kanan.

DO:
1. GDS 428
mg/dL
2. Mukosa bibir
kering
3. Pasien tampak
lemas
4. Terlihat
bengkak pada
bagian paha
kaki kanan
5. TTV:
a. TD : 120/72
mmHg
b. SB : 37.7oC
2. Rabu, 15 DS : Gangguan Kurang Gangguan Jumat,
Maret pola tidur kontrol tidur pola tidur b.d 17
Pasien mengeluh
2023 kurang kontrol Maret
sering terbangun
tidur 2023
pada malam hari
karena BAK ±10
kali
DO :
- Pasien
terlihat
menahan
kantuk
saat
pengkajia
n
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. S
Ruangan / No. Reg. : 3336141
Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi

No Tanggal/ Diagnosa Tujuan Intervensi TT


jam Keperawatan Perawat
1. Rabu, 15 Ketidakstabilan Setelah dilakukan Manajemen
Maret kadar glukosa
tindakan keperawatan Hiperglikemia
2023 darah b.d
resistensi selama 3x24 jam 1. Monitor gula
insulin
diharapkan masalah darah sewaktu
ketidakstabilan kadar (GDS)
glukosa darah dapat 2. Monitor tanda
teratasi dengan dan gejala
kriteria hasil: hiperglikemia
1. Pusing menurun 3. Latihan relaksasi
2. Lemas/lelah otot progresif
menurun 4. Edukasi tentang
3. Mukosa lembab diet pada pasien
4. Kadar glukosa diabetes mellitus
dalam darah 5. Kolaborasi
membaik pemberian obat
oral atau insulin
2. Rabu, 15 Gangguan pola Setelah dilakukan Dukung Tidur
Maret tidur b.d
tindakan keperawatan (I.05174)
2023 kuranag
kontrol tidur selama 3x24 jam
Observasi
diharapkan masalah
pola tidur dapat 1. Identifikasi pola
teratasi dengan aktivitas dan tidur
kriteria hasil:
1. Keluhan tidak 2. Identifikasi faktor
puas tidur pengganggu tidur
menurun (fisik dan/atau
2. Keluhan istirahat psikologis)
tidak cukup
3. Identifikasi
menurun
makanan dan
minuman yang
mengganggu tidur
(mis: kopi, teh,
alcohol, makan
mendekati waktu
tidur, minum
banyak air sebelum
tidur).

4. Anjurkan
menghindari
makanan/minuman
pengganggu tidur
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. S
Ruangan / No. Reg. : 3336141
Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi
Tanggal/ No. Tindakan Keperawatan Respon Pasien TT
jam Diagnosa Perawat
Kep.
Rabu, 15 1 Memonitor keadaan pasien S: pasien menyampaikan
Maret atau tanda dan gejala kepalanya pusing dana mual.
2023 hiperglikemia (polyuria, Pasien juga menyampaikan
05.37 polydipsia, polifagia, sering terbangun karena
kelemahan, pandangan BAK saat malam hari
kabur, sakit kepala) sebanyak ± 8 kali. Pasien
menyampaikan dalam sehari
dapat menghabiskan ± 8
gelas. Pasien juga mengeluh
pandangannya kabur.

O: pasien terlihat lemas.


Pasien juga tampak sering
BAK
Rabu, 15 1 Memantau kadar glukosa S:
Maret
darah pasien menyampaikan
2023
bersedia cek gula darah
06.00
O:
GDS: 428 mg/dL

Rabu, 15 1 Memberikan pengetahuan S:


Maret umum tentang diabetes pasien bersedia diberikan
2023 mellitus pada pasien dan pengetahuan tentang diabetes
07.30 keluarga mellitus
O:
pasien terlihat mendengarkan

Rabu, 15 1 Mengajarkan dan melakukan S:


Maret senam kaki DM pasien menyampaikan
2023 bersedia melakukan senam
kaki DM
08.50 O:
pasien terlihat bisa mengikuti
senam kaki DM

Rabu, 15 1 Memberikan obat IV S:


Maret omeprazole 40 mg dan pasien menyampaikan
2023 levofloxacim 750mg, serta bersedia untuk meminum
11.25 nevorapid 14 unit obat dan bersedia diberikan
obat melalui IV
O:
pasien tampak taat untuk
megkonsumsi obat dan tidak
ada penolakan dari pasien
ketika diberikan obat melalui
IV

Rabu, 15 1 Mengukur kembali kadar S:


Maret
glukosa darah pasien bersedia di cek
2023
kembali kadar glukosa darah
12.15
O:
GDS : 386 mg/dL

Kamis, 1 Memonitor keadaan pasien S: pasien menyampaikan


16 Maret
atau tanda dan gejala kepalanya pusing dana mual.
2023
hiperglikemia (polyuria, Pasien juga menyampaikan
05.37
polydipsia, polifagia, sering terbangun karena
kelemahan, pandangan BAK saat malam hari
kabur, sakit kepala) sebanyak ± 8 kali. Pasien
menyampaikan dalam sehari
dapat menghabiskan ± 8
gelas. Pasien juga mengeluh
pandangannya kabur.
O: pasien terlihat lemas.
Pasien juga tampak sering
BAK
Kamis, 1 Memantau kadar glukosa S:
16 Maret
darah pasien menyampaikan
2023
bersedia cek gula darah
06.00
O:
GDS: 293 mg/dL

Kamis, 1 Memberikan pengetahuan S:


16 Maret
umum tentang diabetes pasien bersedia diberikan
2023
mellitus pada pasien dan pengetahuan tentang diabetes
07.30
keluarga mellitus
O:
pasien terlihat mendengarkan

Kamis, 1 Mengajarkan dan melakukan S:


16 Maret
senam kaki DM pasien menyampaikan
2023
bersedia melakukan senam
08.50
kaki DM
O:
pasien terlihat bisa mengikuti
senam kaki DM

Kamis, 1 Memberikan obat IV S:


16 Maret
omeprazole 40 mg dan pasien menyampaikan
2023
levofloxacim 750mg, serta bersedia untuk meminum
11.25
nevorapid 14 unit obat dan bersedia diberikan
obat melalui IV
O:
pasien tampak taat untuk
megkonsumsi obat dan tidak
ada penolakan dari pasien
ketika diberikan obat melalui
IV

Kamis, 1 Mengukur kembali kadar S:


16 Maret
glukosa darah pasien bersedia di cek
2023
kembali kadar glukosa darah
12.15
O:
GDS : 286 mg/dL
Jumat, 1 Memonitor keadaan pasien S: pasien menyampaikan
17 Maret
atau tanda dan gejala kepalanya pusing dana mual.
2023
hiperglikemia (polyuria, Pasien juga menyampaikan
05.37
polydipsia, polifagia, sering terbangun karena
kelemahan, pandangan BAK saat malam hari
kabur, sakit kepala) sebanyak ± 8 kali. Pasien
menyampaikan dalam sehari
dapat menghabiskan ± 8
gelas. Pasien juga mengeluh
pandangannya kabur.
O: pasien terlihat lemas.
Pasien juga tampak sering
BAK

Jumat, 1 Memantau kadar glukosa S:


17 Maret
darah pasien menyampaikan
2023
bersedia cek gula darah
06.00
O:
GDS: 270 mg/dL

Jumat, 1 Memberikan pengetahuan S:


17 Maret
umum tentang diabetes pasien bersedia diberikan
2023
mellitus pada pasien dan pengetahuan tentang diabetes
07.30
keluarga mellitus
O:
pasien terlihat mendengarkan

Jumat, 1 Mengajarkan dan melakukan S:


17 Maret
senam kaki DM pasien menyampaikan
2023
bersedia melakukan senam
08.50
kaki DM
O:
pasien terlihat bisa mengikuti
senam kaki DM

Jumat, 1 Memberikan obat IV S:


17 Maret
omeprazole 40 mg dan pasien menyampaikan
2023
levofloxacim 750mg, serta bersedia untuk meminum
11.25
nevorapid 14 unit obat dan bersedia diberikan
obat melalui IV
O:
pasien tampak taat untuk
megkonsumsi obat dan tidak
ada penolakan dari pasien
ketika diberikan obat melalui
IV

Jumat, 1 Mengukur kembali kadar S:


17 Maret
glukosa darah pasien bersedia di cek
2023
kembali kadar glukosa darah
12.15
O:
GDS : 168 mg/dL
Rabu, 15 2 S:
Maret Menidentifikasi pola
Sebelum sakit :
2023 aktivitas dan tidur
Pasien menyampaikan pada
10.00
siang hari tidur 1 jam dan
pada malam hari tidur 8 jam.
Selama dirumah sakit :
Pasien menyampaikan tidur
selama 5 jam. Pada siang
hari tidur selama 1 jam dan
malam hari selama 4 jam.
Sering terbangun pada
malam hari karena sering
BAK kurang lebih 10 kali.
O:
Pasien terlihat menahan
kantuk
Rabu, 15 2 Mengidentifikasi faktor S:
Maret
pengganggu tidur (fisik Pasien menyampaikan ia
2023
dan/atau psikologis) sering BAK ketika malam
10.10
yang membuat ia sering
terbangun dari tidurnya.
Kurang lebih 10 kali paisen
terbangun karena BAK
O:
Pasien beberapa kali tampak
sering ke kamar mandi untuk
BAK
Rabu, 15 2 Mengidentifikasi makanan S:
Maret
dan minuman yang Pasien menyampaikan ia
2023
mengganggu tidur (mis: tidak pernah mengonsumsi
10.15
kopi, teh, alcohol, makan makanan/minuman yang
mendekati waktu tidur, mengganggu tidur
minum banyak air sebelum O:
tidur). Pasien tidak tampak
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu tidur seperti
makanan/minuman yang
mengandung kafein.
Rabu, 15 2 Menganjurkan menghindari S:
Maret
makanan/minuman yang Pasien menyampaikan selalu
2023
mengganggu tidur menghindari
10.18
makanan/minuman yang
mengganggu tidurnya
O:
Pasien tampak tidak
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu pola tidurnya
Kamis, 2 S:
16 Maret Menidentifikasi pola
Sebelum sakit :
2023 aktivitas dan tidur
Pasien menyampaikan pada
10.00
siang hari tidur 1 jam dan
pada malam hari tidur 8 jam.
Selama dirumah sakit :
Pasien menyampaikan tidur
selama 5 jam. Pada siang
hari tidur selama 1 jam dan
malam hari selama 4 jam.
Sering terbangun pada
malam hari karena sering
BAK kurang lebih 10 kali.
O:
Pasien terlihat menahan
kantuk
Kamis, 2 Mengidentifikasi faktor S:
16 Maret
pengganggu tidur (fisik Pasien menyampaikan ia
2023
dan/atau psikologis) sering BAK ketika malam
10.10
yang membuat ia sering
terbangun dari tidurnya.
Kurang lebih 10 kali paisen
terbangun karena BAK
O:
Pasien beberapa kali tampak
sering ke kamar mandi untuk
BAK
Kamis, 2 Mengidentifikasi makanan S:
16 Maret
dan minuman yang Pasien menyampaikan ia
2023
mengganggu tidur (mis: tidak pernah mengonsumsi
10.15
kopi, teh, alcohol, makan makanan/minuman yang
mendekati waktu tidur, mengganggu tidur
minum banyak air sebelum O:
tidur). Pasien tidak tampak
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu tidur seperti
makanan/minuman yang
mengandung kafein.
Kamis, 2 Menganjurkan menghindari S:
16 Maret
makanan/minuman yang Pasien menyampaikan selalu
2023
mengganggu tidur menghindari
10.18
makanan/minuman yang
mengganggu tidurnya
O:
Pasien tampak tidak
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu pola tidurnya
Jumat, 2 S:
17 Maret Menidentifikasi pola
Sebelum sakit :
2023 aktivitas dan tidur
Pasien menyampaikan pada
10.00
siang hari tidur 1 jam dan
pada malam hari tidur 8 jam.
Selama dirumah sakit :
Pasien menyampaikan tidur
selama 5 jam. Pada siang
hari tidur selama 1 jam dan
malam hari selama 4 jam.
Sering terbangun pada
malam hari karena sering
BAK kurang lebih 10 kali.
O:
Pasien terlihat menahan
kantuk
Jumat, 2 Mengidentifikasi faktor S:
17 Maret
pengganggu tidur (fisik Pasien menyampaikan ia
2023
dan/atau psikologis) sering BAK ketika malam
10.10
yang membuat ia sering
terbangun dari tidurnya.
Kurang lebih 10 kali paisen
terbangun karena BAK
O:
Pasien beberapa kali tampak
sering ke kamar mandi untuk
BAK
Jumat, 2 Mengidentifikasi makanan S:
17 Maret
dan minuman yang Pasien menyampaikan ia
2023
mengganggu tidur (mis: tidak pernah mengonsumsi
10.15
kopi, teh, alcohol, makan makanan/minuman yang
mendekati waktu tidur, mengganggu tidur
minum banyak air sebelum O:
tidur). Pasien tidak tampak
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu tidur seperti
makanan/minuman yang
mengandung kafein.

Jumat, 2 Menganjurkan menghindari S:


17 Maret
makanan/minuman yang Pasien menyampaikan selalu
2023
mengganggu tidur menghindari
10.18
makanan/minuman yang
mengganggu tidurnya
O:
Pasien tampak tidak
mengonsumsi
makanan/minuman yang
mengganggu pola tidurnya

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Tn. S
Ruangan / No. Reg. : 3336141
Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi

Tan No. Subjektif, Objektif, Assasment, Planning TT


ggal/ Diag Per
(SOAP)
jam nosa awa
Kep. t
Rabu, 1 S:
15 Pasien menyampaikan masih merasa lemas, kepala masih pusing dan
Maret masih merasakan mual
2023 O:
13.00 1. Kadar glukosa darah sewaktu pukul 11.15 yaitu 291 mg/dL
2. Mukosa bibir tampak kering
3. Pasien masih tampak lemas
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor kadar glukosa darah
2. Latihan senam kaki DM
3. Kolaborasi pemberian obat

Kami 1 S:
s, 16 Pasien menyampaikan masih merasa lemas, kepala masih pusing dan
Maret masih merasakan mual
2023 O:
1. Kadar glukosa darah sewaktu pukul 11.15 yaitu 286 mg/dL
13.00
2. Mukosa bibir tampak kering
3. Pasien masih tampak lemas
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor kadar glukosa darah
2. Latihan senam kaki DM
3. Kolaborasi pemberian obat
Jumat 1 S:
. 17 Pasien menyampaikan sudah tidak terlalu lemas, kepala sudaha tidak
Maret
pusing, mual berkurang
2023
O:
1. Kadar glukosa darah sewaktu pukul 12.15 yaitu 168 mg/dL
2. Mukosa bibir lembab
3. Pasien sudah tidak tampak lemas
A:
Masalah Teratasi
P:
Hentikan intervensi

Rabu, 2 S: Selas
15 Pasien menyampaikan tidurnya masih belum nyenyak dan sering a, 14
Maret terbangun untuk BAK kurang lebih 10 kali Maret
2023 O: 2023
13.00 Pasien terlihat menahan kantuk dan beberapa kali sering ke kamar mandi 13.00
untuk BAK
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifika
si pola
tidur
2. Identifika
si faktor
penggang
gu tidur
3. Identifika
si
makanan/
minuman
penggang
gu tidur
4. Anjurkan
menghind
ari
makanan/
minuman
penggang
gu tidur
Kami 2 S: Rabu,
s, 16 Pasien menyampaikan tidurnya masih belum nyenyak dan sering 15
Maret terbangun untuk BAK kurang lebih 10 kali Maret
2023 O: 2023
Pasien terlihat menahan kantuk dan beberapa kali sering ke kamar mandi
13.00 13.00
untuk BAK
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
3. Identifikasi makanan/minuman pengganggu tidur
4. Anjurkan menghindari makanan/minuman pengganggu tidur
Jumat 2 S: Kami
. 17 Pasien menyampaikan tidurnya masih belum nyenyak dan sering s, 16
Maret Maret
terbangun untuk BAK kurang lebih 10 kali
2023 2023
O: 13.00
Pasien terlihat menahan kantuk dan beberapa kali sering ke kamar mandi
untuk BAK
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
3. Identifikasi makanan/minuman pengganggu tidur
4. Anjurkan menghindari makanan/minuman pengganggu tidur

Anda mungkin juga menyukai