Anda di halaman 1dari 11

Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien

Diabetes Melitus Di RSUD Suradadi Kabupaten Tegal

Putri Patmasari
P1337421021105

Prodi DIII Keperawatan Tegal


Politeknik Kesehatan Semarang
SUB BAHASAN
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang BAB II
b. Tujuan Tinjauan Pustaka BAB III
c. Manfaat a. Konsep Diabetes Melitus Metoda Penelitian
b. Konsep Ketidakstabilan Glukosa Darah Pada a. Rancangan Penelitian
Diabetes Melitus b. Subjek Penelitian
c. Pengelolaan Keperawatan Risiko c. Tempat dan Waktu
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah pada d. Definisi Operasional Variabel
Pasien Diabetes Melitus e. Teknik Pengumpulan Data
d. Asuhan Keperawatan Ketidakstabilan Kadar f. Analisa Data
Glukosa Darah padaPasien Diabtes Melitus g. Etika Penulisan
BAB I
Latar Belakang

Diabetes Melitus sendiri disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh


memproduksi hormon insulin atau penggunaan insulin yang tidak efektif. Hal ini
ditandai dengan tingginya kadar glukokosa dalam darah. Masalah yang muncul
dari Diabetes Melitus diantaranya adalah tidak terkontrolnya kadar glukosa
darah yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan kadar glukosa darah.
Ketidakstabilan Kadar Glukosa darah merupakan adanya resistensi insulin yang
mengganggu proses metabolisme energi pada pembuluh darah yang ditandai
dengan adanya hiperglikemia dan hipoglikemia.
Prevelensi

IDF RISKESDA RSUD SURADADI


Pada tahun 2021 mencapai 537 Pada tahun 2018 presentasi kasus Pada tahun 2021-2023
juta orang seluruh dunia S
diabetes di Indonesia 8,5% atau sebanyak 37 penderita.
menderita diabetes. Jumlah 22.695,000 dari 267juta penduduk Angka tersebut termasuk
tersebut diperkirakan akan terus yang meninggal maupun
meningkat setiat tahunnya. Indonesia di Jawa Tengan 647.093 hidup.
B. Tujuan
Menggambarkan hasil asuhan keperawatan
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah pada Pasien
Diabetes Melitus di RS yang akan diteliti.

C. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi untuk meningkatkan pengetahuan terutama
dalam pengelolaan pasien dengan diabetes melitus.
BAB II
A. Konsep Diabetes B. Konsep Ketidakstabilan Kadar Glukosa
Diabetes melitus adalah gangguan Darah
metabolisme yang timbul akibat Ketidakstabilan kadar glukosa darah
peningkatan kadar gula darah diatas merupakan terjadinya karena adanya
nilai normal yang berlangsung secara resistensi insulin yang mengganggu proses
kronis. Hal ini disebabkan karna metabolisme energi pada pembuluh darah
adanya gangguan pada hormon yang ditandai dengan adanya kenaikan atau
insulin yang dihasilkan kelenjar penurunan kadar glukosa darah yang rentan
pancreas. normal yaitu mengalami hiperglikemia dan
hipoglikemia.
C. Pengelolaan Keperawatan
Risiko Ketidakstabilan Kadar
Glukosa Darah pada Pasien
Diabetes Melitus D. Pengelolaan Keperawatan Risiko
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah pada
1. Terapi Nonfarmakologis Pasien Diabetes Melitus
a. Edukasi 1. Pengkajian
b. Nutrisi medis a. Identitas
c. Latihan fisik b. Keluhan utama
c. Riwayat penyakit sekarang
2. Terapi Farmakologis d. Riwayat penyakit dahulu
a. Insulin e. Riwayat penyakit keluarga
b. Sulfoniura f. Riwayat psikososial
c. Biguanida g. Riwayat fungsi kesehatan
d. Thiazolidindion h. Pemeriksaan fisik
2. Diagnosa
3. Perencanaan
Risiko Ketidakstabilan Kadar
Glukosa Darah a. Identifikasi kemungkinan penyebab
hiperglikemia

b. Monitor kadar glukosa darah


c. Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
d. Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan
4. Implementasi
olahraga
Implementasi adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat
bertujuan untuk membantu pasien dalan mengatasi masalah
serta bertujuan untuk mencapai kriteria hasil yang optimal.
5. Evaluaasi
Evaluasi adalah tahap akhir yang bertujuan untuk menilai apakah
tindakan keperawatan yang telah dilakukan sudah tercapai atau tidak
untuk mengatasi suatu masalah
BAB III
a. Rancangan Penelitian c. Tempat dan Waktu
Menggunakan metode deskriptif dengan
cara pendekatan studi kasus. Penelitian ini akan dilakukan di RSUD
Suradadi Kabupaten Tegal pada bulan
Oktober-November

b. Subjek Penelitian
1. Pasien dengan diagnosa medis diabetes
melitus
2. Pasien dengan kesadaran penuh
(composmentis)
3. Pasien dan keluarga yang menyetujui dan
bersedia untuk menjadi responden penelitian
d. Definisi Operasional
1. Diabetes Melitus adalah Pasien dengan kadar
glukosa darah >200 mg/dL alat ukur berupa
Pemeriksaan Laboratorium dan Glukometes
dengan hasil ukur:
• Nilai kadar glukosa sewaktu >200mg/dL e. Teknik Pengumpulan Data
• Nilai Kadar glukosa darah puasa >126mg/dL
1. Observasi
2. Kadar glukosa darah ditandai dengan adanya 2. Wawancara
hiperglikemia dan hipoglikemia alat ukur berupa 3. Studi Dokumentasi
Pemeriksaan Laboratorium dan Glukometes
dengan hasil ukur: f. Analisa Data g. Etika Penulisan
• Nilai kadar glukosa sewaktu >200mg/dL Teknik analisa data adalah proses
1. Respect for persons (other)
sistematis untuk mencari dan
2. Beneficience and Non
• Nilai Kadar glukosa darah puasa >126mg/dL menyusun data yang didapat dari
dokumentasi, wawancara, Malaficience
observasi dan lain sebagainya ke 3. Prinsip etika keadilan (Justice)
dalam suatu kategori
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai