Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL

Penulis Brian E. Travis D. Olives, Matthew E. Prekker, James R. Miner,


and Lauren R. Klein,
Tahun Terbit 2017
Judul The Association Of Emergency Department Treatments For
Hyperglycemia With Glucose Reduction And Emergency
Department Length Of Stay
Lembaga penerbit The Journal of Emergency Medicine
Volume, nomer & Volume 53 No 6 Halaman 791-797
Halaman
Tanggal terbit 13 April 2017
Reviewer (mahasiswa- Sri Rusmilawati
npm) 11194691910055

1. Pendahuluaan
a. Latar Belakang Hiperglikemia umumnya dapat dijumpai di Instalasi Gawat
Darurat, dan sekitar 1% perhari. Karena kebanyakan pasien
dengan hiperglikemia yang tidak disertai ketoasidosis
diabetes tidak perlu dirawat dirumah sakit.
Pada penelitian ini peneliti ingin membandingkan efektivitas
insulin dan carian intravena dalam mengurangi kadar glukosa
serta lama rawat inap pada pasien hiperglikemia.
b. Tujuan Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk
menentukan efektivitas terapi insulin dan cairan intravena
dalam mengurangi kadar glukosa dalam darah serta lama
rawat inap pada pasien hiperglikemia.
c. Teori & hasil Hasil penelitian sebelumnya yaitu oleh Arora S, dkk.
penelitian Menyatakan bahwa terapi oral atau terapi cairan intravena
sebelumnya dapat mengurangi glukosa sekitar 40 mg/ dl.
2. Metodelogi penelitian
a. Subjek penelitian Populasi penelitian ini berjumlah 70 pasien, dan sampel
penelitian ini sesuai kriteria inklusi sebanyak 422 sampel.

b. Teknik penelitian ini menggunakan retrospektif.

c. Pengumpulan data Data diperoleh dari data sekunder yaitu dari rekam medis
pasien meliputi: demografi, laboratorium, dan serta terapi
yang diberikan.
d. Alat pengumpulan Data sekunder (rekam medis pasien)
data
e. Prosedur penelitian Penelitian ini dilakukan pada januari 2010 hingga desember
2011. Pasien yang datang ke IGD dengan diagnosa
hiperglikemia berdasarkan hasil laboratorium (Nilai Gula
Darah), adapun kriteria inklusi penelitian ini yaitu usia > 18
tahun, dengan nilai glukosa >400 mg/ dL. Dan kriteria
eksklusi pada penelitian ini yaitu Riwayat Diabetes Tipe I dan
hipoglikemia
f. Analisis data Analisis data secara dekriptif. Dan data univariat dengan
melihat nilai median.
3. Hasil dan
Pembahasan
a. Hasil Populasi pada penelitian ini sebanyak 566 pasien, namun
sampel penelitian ini sebanyak 422 sampel. Rentang usia
terbesar pada usia 40 – 54 tahun, dengan persentase
terbanyak yaitu jenis kelamin laki-laki 58%. Dan nilai kadar
gula darah rata-rata 473 mg/dL.
Dengan terapi insulin memiliki keefektifan 95%, sedangkan
terapi intravena keefektifan 92%. Pemberian 1 Liter cairan
intravena dapat mengurangi kadar glukosa darah 27 mg/ dL,
dan terapi insulin dapat mengursangi kadar glukosa dalam
darah sebanyak 33 mg/dL
Dan untuk lama rawat inap untuk pemberian cairan intravena
dengan volume 1 L yaitu selama 45 menit, sedangkan untuk
terapi insulin tidak berhubungan dengan lama rawat inap di
IGD.
b. Pembahasan Dalam penelitian ini intervensi untuk pemberian insulin dan
intravena hasilnya sangat bervariasi namun efektif untuk
menurunkan kadar glukosa. Keberagaman hasil setiap
pasien dapat dipengaruhi oleh resistensi insulin dalam tubuh,
makan dan minum yang dikonsumsi.
Sedangkan dengan lamanya rawat inap pada pasien dengan
pemberian insulin tidak ada hubungannya karena tidak
banyak waktu yang diperlukan untuk memberikan insulin.
Namun, pada pemberian terapi intravena berhubungan
dengan lamanya perawatan di IGD, karena pemberian 1 liter
cairan intravena selama 45 menit.
4. Kesimpulan,
keterbatasan saran
dan rekomendasi
a. Kesimpulan Kesimpulan pada penelitian ini adalah pasien dengan
diabetes tipe 2 dan hiperglikemia dengan diberikan terapi
insulin atau terapi intravena mampu mereduksi atau
mengurangi glukosa sederhana.
Adapun pemberian terapi cairan intravena diberikan selama
45 menit di IGD dan dapat memperpanjang lama waktu
perawatan, sedangkan dengan terapi insulin tidak
berhubungan dengan waktu lama rawat di IGD.
b. Keterbatasan Keterbatasan penelitian ini yaitu variabel perancu yang tidak
dapat diukur. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif
sehingga terdapat bias pada penelitian ini.
c. Saran Jurnal menyarankan agar seluruh tenaga kesehatan dapat
meningkatkan perhatian dan pengelolaan optimal pada
pasien Hiperglikemia yang masuk ke IGD.
d. Rekomendasi Adapun rekomendasi penelitian ini yaitu menggunakan terapi
insulin karena lebih efektif menurunkan kadar glukosa darah.
Namun untuk lama perawatan tidak dapat diukur.
5. Kekuatan dan
Kelemahan jurnal oleh
reviewer
a. Kekuatan Kekuatan pada jurnal ini yaitu sampel yang mudah untuk
didapat.
b. Kelemahan Kelemahan pada jurnal ini yaitu tidak dijelaskannya
persebaran persentase pasien dengan hiperglikemia di IGD,
serta untuk analisis data tidak diketahui menggunakan uji apa
untuk melihat keefektivan terapi tersebut.
6. ImplikasiKeperawatan
a. RS (IGD) Implikasi keperawatan yang dapat diterapkan di IGD yaitu jika
kondisi hiperglikemia dengan riwayat DM tipe 2 bisa
menggunakan insulin, serta perawat harus melakukan
observasi selama pemberian insulin agar tidak terjadi
hipoglikemia.
b. Pendidikan Mahasiswa dapat mengetahui dan bisa mempelajari
mengenai intervensi pada hiperglikemia di IGD.

Anda mungkin juga menyukai