Anda di halaman 1dari 4

RESUME HIPERGLIKEMI

Disusun Sebagai Syarat Memenuhi Tugas Praktik Stase Keperawatan Gawat Darurat
Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Profesi Ners

Disusun oleh:
Nur Firma Yunita
2020206030

PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2021
RESUME HIPERGLIKEMI
1. Definisi dan Batasan
Hiperglikemia merupakan pengertian dari suatu kondisi ketika kadar glukosa
darah meningkat melebihi batas normalnya. Hiperglikemia menjadi salah satu gejala awal
seseorang mengalami gangguan metabolik yaitu diabetes mellitus (Kementerian
Kesehatan RI, 2014). Hiperglikemia merupakan kondisi berupa terjadinya peningkatan
kadar glukosa darah dalam tubuh melebihi batas normal yang menjadi tanda awal
seseorang mengalami diabetes mellitus (DM) (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia,
2015). Hiperglikemi adalah keadaan dimana kadar glukosa darah sangat tinggi yaitu
>300mg/dL (P2PTM Kemenkes RI, 2019)
Nilai normal kadar gula darah adalah Gula darah sewaktu (GDS) adalah < 200
mg/dL, gula darah puasa (GDP) < 126 mg/dL. Sedangkan gula darah 2 jam setelah
makan (2 jam PP) adalah 140 mg/dL.
2. Cara Pemeriksaan
Menurut Depkes (2008) macam-macam pemeriksaan gula darah, yaitu:
a. Gula darah sewaktu
Gula darah dapat diperiksa setiap waktu tanpa tidak harus memperhatikan makanan
terakhir yang dimakan.
b. Gula darah puasa dan 2 jam setelah makan
Pemeriksaan gula darah yang dilakukan pasien sesudah puasa selama 8-10 jam,
sedangkan pemeriksaan glafarah 2 jam seudah makan yaitu pemeriksaan yang
dilakukan 2 jam dihitung sesudah pasien menyelesaikan makan.
c. Tes toleransi glukosa oral (TTGO)
Tata cara pelaksanaan TTGO adalah sebagai berikut
1) Tia hari sebelum pemeriksaan tetap makan seperti kebiasaan sehari-hari dengan
karbohidrat yang cukup dan tetap melaksanakan kegiatan seperti biasa
2) Berpuasa paling sedikit 8 jam dimulai malam hari sebelum pemeriksaan, minum
air putih tanpa gula masih diperbolehkan
3) Diperiksa kadar gula darah puasa
4) Diberikan glukosa 75 gram untuk orang dewasa, atau 1.75 gram/kgBB untuk
anak-anak, dilarutkan dalam air 250 ml dan diminum dalam waktu 5 menit.
5) Berpuasa kembali sampai dengan pengambilan sampel darah untul pemeriksaan
2 jam setelah minum larutan glukosa selesai
6) Selama proses pemeriksaan pasien tetap istirahat dan dilarang merokok.
3. Penyebab Klinis
Penyebab klinis terjadinya hiperglikemi adalah terganggunya kestabilan gula
darah yang dipengaruhi oleh gangguan pada proses produksi dan fungsi hormon insulin.
Penyebab pada hiperglikemi belum diketahui secara pasti namun sering dihubungkan
dengan kurangnya insulin dan faktor predisposisi yaitu genetik, usia, dan obesitas
(Kasengke, 2015).
4. Pertimbangan Keperawatan
Pada pasien dengan hiperglikemia tindakan keperawatan yang dilakukan adalah
dengan Maanagement Hyperglycemia. Intervensi Keperawatan untuk Manajemen
Hiperglikemia adalah
a. Pantau kadar gula darah
b. Pantau tanda dan gejala dari hiperglikemia: polyuria, polydipsia, polyphagia,
kelemahan, letargi, malaise, kekaburan penglihatan, atau sakit kepala
c. Kolaborasi pemberian insulin dengan dokter
d. Pastikan intake cairan oral
e. Pantau status cairan (input dan output)
f. Pertahankan akses IV (jika ada)
g. Identifikasi penyebab pasti hiperglikemia
h. Antisipasi kondisi ketika kebutuhan insulin bertambah
i. Kurangi latihan ketika kadar gula darah melebihi 250 mg/dL atau terdapat keton
dalam urine
j. Instruksikan pasien mengenai pencegahan dan manajemen untuk hiperglikemia
k. Pertahankan pemantauan kadar gula darah secara mandiri
l. Ajarkan pasien untuk menafsirkan kadar glukosa darahnya
m. Anjurkan pasien dan keluarga tentang manajemen diabetes selama sakit, termasuk
penggunaan insulin dan / atau agen oral, pemantauan asupan cairan, penggantian
karbohidrat, dan kapan harus mencari bantuan profesional kesehatan, yang sesuai
n. Fasilitasi ketaatan diet dan latihan
DAFTAR PUSTAKA

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2015. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes


Melitus tipe 2 di Indonesia .
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Situasi dan Analisis Diabetes. Jakarta: Kementerian Kesehatan
RI
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidaj Menular (P2PTM). 2019.
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-
melitus/page/5/apa-itu-hiperglikemia-dan-apa-saja-gejalanya [online: diakses pada
tanggal 06 April 2021 pukul 20.17 WIB].
Kasengke, J., Assa Y.A & Panuntun, M. E.. 2015. Gambaran kAdar Glukosa Darah Sesaat Pada
Dewasa Muda. Jurnal e-Biomedik (eBM), Vol.3, No 3.

Anda mungkin juga menyukai