Anda di halaman 1dari 2

MIND MAP

PENGERTIAN
Fraktur adala terputusnya PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK KLASIFIKASI FRAKTUR
kontinuitas tulang yang disebabkan PENUNJANG
Rontgent (x-ray) Menurut jenis lukanya:
oleh ruda paksa (Wahid, 2013).
Scan tulang, anteriogram, hitung darah 1. Fraktur tertutup
lengkap 2. Fraktur terbuka
3. Fraktur kompleksitas

ETIOLOGI Menurut hasil radiologi


1. Fraktur transversal
Adanya tekanan. Etiologi fraktur
2. Fraktur kuminutif
dibagi menjadi: 3. Fraktur oblik
1. cedera traumatic (benturan 4. Fraktur segmental
akibat kecelakaan) FRAKTUR 5. Fraktur impaksi
2. fraktur patologik 6. Fraktur Spiral

PATOFOSIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
1. Deformitas Keparahan fraktur bergantung pada gaya yang
2. pebengkakakn menyebabkan fraktur. Jika gaya tersebut hanya
1. Memar sedikit melewati ambang fraktur mungkin bisa
2. Spasme otot sahja tulang tersebut hanya retak saja bukan
3. Nyeri ketegangan patah, namun jika gayanya sangat kuat seperti
4. Kehilangan fungsi kecelakaan lalu lintas berat maka tulang dapat
5. Gerakan abnormal patah. Saat terjadi fraktur, otot yang melekat
6. Perubahan neurovascular pada ujung tulang dapat terganggu. Otot dapat
7. Syok mengalami spasme dan menarik fragmen fraktur
keluar posisi. Kelompok otot yang besar dapat
menciptakan spasme yang kuat bahkan mampu
menggeser tulang besar, seperti femur.
PENATALAKSANAAN FRAKTUR

KOMPLIKASI FRAKTUR
1. Komplikasi jangka pendek
(cedera saraf, sindom
kompartemen, kontraktur PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
volkman, Sindroma emboli 1. Penatalaksanaan fraktur tertutup
lemak) a. Setelah dilakukan penanganan informasikan pada
2. Komplikasi jangka panjang pasien mengenai metode pengontrolam edema dan
(kaku sendi atau artritis, nyeri,
nekrosis acaskular, malunion, b. Ajarkan latihan untuk mempertahankan kesehatan otot
penyatuan terhambat, non- yang tidak terganggu dan memperkuat otot yang
union, penyatuan fibrosa diperlukan untuk mobilisasi dan untuk menggunakan
3. Sindroma nyeri regional alat bantu (tongkat, walker).
kompleks c. Ajarkan pasien menggunakan alat bantu yang tepat
dana man.
d. Anjurkan pasien memodifikasi lingkungan rumah
sesuai kebutuhan.
e. Berikan pendidikan kesehatan pada pasien mengenai
perawatan diri infomasi terkait perawatan pasca
tindakan, medikasi, pemantauan kemungkinan adanya
komplikasi dan perlunya supervise ke layanan
kesehatan yang berkelanjutan
2. Penatalaksanaan faktur terbuka
a. Sasaran penatalaksanaan adalah untuk mencegah
infeksi luka, jaringan lunak, dan tulang serta untuk
PENATALAKSANAAN MEDIS meningkatkan pemulihan tulan dan jaringan lunak.
1. Diagnosis dan penilaian fraktur b. Kolaborasi pemberian antibiotik IV dan tetanus
2. Reduksi toksoid jika diperlukan.
3. Imobilisasi c. Lakukan pembersihan luka, irigasi luka dan
4. Rehabilitasi debridemen.
d. Tinggikan ekstremitas untuk meminimalkan
edema
e. Kaji status neurovascular
f. Pantau kondisi pasien berupa tanda tanda vital dan
pantau juga adanya tanda infeksi.

Anda mungkin juga menyukai