Disusun Oleh :
I. Identitas Klien
Nama : Tn. M
Umur : 42 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Mojokerto
1. Keluhan Utama
b. TTV
TD : 140/90 MmHg
Suhu : 36,8 C
Nadi : 105x/menit
RR : 22x/menit
c. BB/TB : 80 Kg/160 cm
d. Klien tampak lemas, mata sayu, nafsu makan klien berkurang dan
e) Psikososial
a. Konsep diri
lemas
ayah
NB : : Laki-laki
c.
d.
: Perempuan
: meninggal
: 1 rumah
: Berduka
f) Konsep diri
a. Citra tubuh
b. Identitas diri
c. Peran diri
d. Ideal Diri
e. Harga Diri
suaranya pelan
g) Hubungan sosial
a. Klien memiliki orang yang berarti dalam kehidupannya yaitu
keluarga dan termasuk anak yang sudah meninggal
b. Klien biasanya mengikuti kegiatan di lingkungannya seperti
jamaah di musolla.
c. Semenjak anaknya meninggal, klien lebih suka menyendiri.
6. Mekanisme koping
Jelaskan :
sekitar
Obyektif :
Afek datar
Afek sedih
Tidak bergairah (lesu)
Klien terlihat lebih suka menyendiri dan
sering melamun.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Care problem:
1. Berduka disfungsional
AXIS
Masalah : Berduka
Label : Disfungsional
Aktual : Berduka
2. Isolasi sosial
C. INTERVENSI
a. Berduka disfungsional
1. SP 1 Pasien
1. Bina hubungan saling percaya dengan klien
- Mengucapkan salam terapeutik
- Menjelaskan tujuan interaksi dan membuat kontak waktu, topik dan
tempat
2. Tanyakan pada klien tentang situasi penyebab timbulnya isolasi sosial
3. Tanyakan tanda-tanda isolasi sosial
4. Tanyakan apa yang biasa dilakukan untuk mengatasi isolasi sosial
5. Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa
percaya diri :Tarik nafas panjang
2. SP 2 Pasien
1. Bina hubungan saling percaya dengan klien
- Mengucapkan salam terapeutik
- Menjelaskan tujuan interaksi dan membuat kontak waktu, topik dan
tempat
2. Evaluasi kemampuan klien
3. Ajarkan pasien teknik dikstraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan
mengurangi isolasi sosial
- Melakukan hal yang klien sukai
4. Menganjurkan klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
5. Motivasi pasien melakukan teknik distraksi setiap kali rasa gelisah
muncul.
3. SP 3 Pasien
1. Bina hubungan saling percaya dengan klien
- Mengucapkan salam terapeutik
- Menjelaskan tujuan interaksi dan membuat kontak waktu, topik dan
tempat
2. Menjelaskan teknik relaksasi hipnotis 5 jari
3. Evaluasi kemampuan klien
4. Memberi reinforcement positif
5. Menganjurkan klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan hariannya
4. SP 4 Pasien
1. Bina hubungan saling percaya dengan klien
- Mengucapkan salam terapeutik
- Menjelaskan tujuan interaksi dan membuat kontak waktu, topik dan
tempat
2. Mendiskusikan mengenai jadwal harian yang akan dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan untuk mengurangi isolasi sosial.
3. Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai jadwal yang terlah
dibuat.
4. Memberi reinforcement positif
5. SP 5 Pasien
1. Bina hubungan saling percaya dengan klien
- Mengucapkan salam terapeutik
- Menjelaskan tujuan interaksi dan membuat kontak waktu, topik dan
tempat
2. Mengevaluasi kegiatan yang diagendakan
3. Mengobservasi keadaan pasien
4. Memberi reinforcement positif
6. SP 6 Pasien
1. Bina hubungan saling percaya dengan klien
- Mengucapkan salam terapeutik
- Menjelaskan tujuan interaksi dan membuat kontak waktu, topik dan
tempat
2. Mendiskusikan manfaat dan kerugian mengurangi isolasi social.
3. Menganjurkan klien untuk mengkonsultasikan perasaan yang
membuatnya cemas
4. Memberi reinforcement positif
7. SP 7 Pasien :
1. Sediakan waktu untuk mengunjungi pasiens ecara teratur
2. Bantu klien untuk berbagi rasa ,karena biasaanya tiap anggota tidak
berada ditahap yang sama pada saat yang bersamaan.
3. Bantu pasien dalam mengidentifikasi rencana kegiatan yang akan
dilakukan setelah masa berkabung telah dilalui.
4. Jika keluarga mengikuti proses pemakaman,hal yang dapat dilakukan
adalah ziarah (menerima kenyataan), melihat foto-foto proses
pemakaman.
8. SP 8 Pasien :
1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu
2. Bantu klien untuk berbagi perasaan.
3. Bantu pasien dalam mengidentifikasi rencana kegiatan yang akan
dilakukan setelah masa berkabung telah dilalui.
9. SP 9 Keluarga :
1. Bina hubungan saling percaya dengan klien
Mengucapkan salam terapeutik
Menjelaskan tujuan interaksi dan membuat kontak waktu, topik
dan tempat
2. Mendiskusikan pentingnya peran keluarga sebagai pendukung untuk
mengatasi kesedihan
3. Mendiskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi
kesedihan
4. Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang pentingnya
dukungan keluarga bagi pasien
5. Latih keluarga cara memberi dukungan pada klien
10. SP 10 Pasien :
1. Dorong partisipasi terkait dengan keterlibatan keluarga dan orang terdekat
lainnya untuk tetap memberikan suport kepada klien
2. Bantu klien untuk tetap bisa menjaga emosinya dengan baik
3. Bantu klien untuk lebih meningkatkan kebutuhan spiritualnya.
E. TINDAKAN & EVALUASI KEPERAWATAN JIWA
Hari/Tgl Diagnosa Evaluasi Tindakan Paraf &
jam Nama
Rabu, Berduka Subyektif : 1. Memperhatikan aktivitas Ratna Dewi
03-02- Disfungsio - Klien mengatakan sedikit klien dan jaga Cahyani
2021 nal tenang namun masih sedih ketenangan.
09.00 - klien mengatakan masih 2. Menanyakan kabar pada
tidak bersemangat mau klien dan ajak bicara
melakukan hal apapun dengan topik ringan.
Obyektif : 3. Menawarkan klien
- Klien tampak sedih apabila butuh waktu
- Sesekali menangis sendiri.
Analisis : 4. Mengajari klien relaksasi
-Tujuan tercapai rasa sedih menarik nafas dalam,
berkurang untuk mengurangi
Planning : kesedihan dan belum
- Intervensi dilanjutkan no bias menerima.
1,2,5,6 5. Mengedukasi keluarga
untuk menjaga agar klien
tetap tenang dan selalu
memperhatikan aktivitas
klien.
6. Mengidentifikasi orang-
orang terdekat klien yang
bisa membantu.